roelly87.com: Casillas vs Buffon: Rivalitas Saling Respek

Casillas vs Buffon: Rivalitas Saling Respek

Rivalitas Buffon dan Casillas di final Piala Eropa 2012 (Sumber foto: Uefa.com)

APA yang terjadi dengan Iker Casillas juga berlaku bagi Gianluigi Buffon. Dan, begitu pula sebaliknya. Mereka telah 15 tahun menjaga gawang. Casillas di Real Madrid dan timnas Spanyol. Sementara, Buffon bersama Juventus dan timnas Italia. Keduanya pernah meraih Piala Dunia, tapi tak seperti Casillas, sebab Buffon gagal merebut Piala Eropa dan Liga Champions setelah menelan kekalahan pada final di kedua turnamen itu.

Tapi, Buffon tak pernah berhenti berharap dan ia termasuk sangat optimistis. "Saya pikir, saya dapat bermain hingga berusia 45 tahun dan saya tak tahu apakah saat itu saya akan teteap menjadi yang terbaik karena saya tak tahu akan seperti apa kondisi saya saat itu. Satu hal yang pasti, saya akan berusaha untuk melakukannya (bermain hingga usia 45). Jangan lupa, Dino Zoff meraih Piala Dunia (1982) bersama Italia pada usia 42 tahun," kata Buffon.

Buffon berusia tiga tahun lebih tua dari Casillas. Namun, perjalnaan karier keduanya memiliki banyak kesamaan. Mereka punya perbedaan secara fisik dan teknik, tapi saat mengalami masalah keduanya selalu berhasil mengatasinya. Apa yang terjadi pada Casillas dengan Jose Mourinho di Madrid dua tahun lalu pernah dialami Buffon bersama Juventus pada 2004 ketika kehilangan posisinya sebagai kiper utama.

Sejak kecil, Casillas tak kpernah ragu untuk menjadi kiper. Di pihak lain, Buffon sempat menjadi gelandang yang banyak berlari hingga berusia 12 tahun. Jika Casillas identik dengan ketenangan dan refleksnya di bawah mistar serta kesabarannya saat duel satu lawan satu, Buffon terkenal dengan kekuatannya dalam duel-duel di udara.

Casillas juga selalu mengambil contoh dari Buffon. "Saya sangat menaruh rasa hormat kepadanya. Saya mengagumi caranya menangani gawang juventus sejak usia yang masih sangat muda. Kami telah berkali-kali saling berhadapan dan sering berbincang. Kami saling memahami. Dia bersikap sangat baik teerhadap saya," kata Casillas.

Sebaliknya, Buffon juga mengagumi Casillas karena kestabilan yang selalu dimilikinya dan fakta bahwa kiper Madrid itu selalu menjadi penentu bagi timnya dalam banyak kesempatan. "Secara teknis, dia kiper yang sempurna. Ketika seseorang telah lama bermain di Madrid dan Spanyol, ia adalah pemian sempurna," kapten "Gli Azzurri" itu menuturkan.

Saling Mengalahkan
Casillas dan Buffon telah sering saling berhadapan. Dalam duel Madrid lawan Juvenutus, Buffon lebih unggul. Pada pertemuan pertama mereka di semifinal Liga Champions 2002/03, Juventus menang 3-1 dan Madrid 2-1. Dua tahun kemudian, pada 16 besar turnamen yang sama, Buffon dan Juventus kembali mengungguli Casillas-Madrid. Pertemuan terakhir kedua kiper di level klub terjadi musim lalu di fase grup dan kali ini Casillas yang unggul.

Sebaliknya, di level timnas, Casillas lebih unggul dari Buffon. Duel yang tak terlupakan adalah di perempat final Piala Eropa 2008 saat Casillas membawa Spanyol mengalahkan Italia. Sedangkan di Piala Eropa 2012, mereka dua kali beretmu. Pertama, di fase grup yang berakhir imbang 1-1. Kedua, di final yang dimenangkan Spanyol 4-0. Pada pertemuan terakhir di semifinal Piala Konfederasi 2013, Casillas kembali mengalahkan Buffon lewat adu penalti.

Komparasi keduanya:

Casillas di level klub:
Real Madrid: 3 Liga Champions, 2 Piala Super Eropa, 1 Piala Interkontinental, 1 Piala Dunia Klub, 5 La Liga Spanyol, 2 Piala Raja, 4 Piala Super Spanyol

Casillas bersama timnas Spanyol:
Piala Dunia 2010, Piala Eropa 2008 & 2012

Casillas dan gelar individualnya
5 Kiper Terbaik Dunia versi IFFHS (2008, 2009, 2010, 2011, 2012)
Kiper Terbaik Piala Dunia 2010

Serial Catatan Harian Ojol

Sabtu, 10 Januari 2015

Casillas vs Buffon: Rivalitas Saling Respek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar