TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: April 2023

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Senin, 24 April 2023

Lawan Arogansi di Jalanan: Jangan Pernah Benarkan Hal yang Salah!

Lawan Arogansi di Jalanan: 

Jangan Pernah Benarkan Hal yang Salah!

Keterangan: Foto hanya ilustrasi pemanis











TOT... 

Tet tot... 

Tot... Tot... Tot!

Bunyi klakson motor gede (moge) polisi yang mengawal kendaraan dinas TNI di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Barat, Senin (22/4).

Pak pol beberapa kali klakson. Maksudnya minta buka jalan. Padahal siang itu, lampu merah sedang menyala terang.

Saya yang berada di depan bergeming. Bodo amat.

Ga peduli, gw!

Mau itu tentara, kepolisian, pejabat, hingga  ASN. 

Apalagi "MOBIL SAMPAH" berplat RF*, Q*, B*, dll yang suka menyalakan strobo nan menyilaukan di sertai lolongan memilukan ngiung ngiung tet tot tet tot!

sampe sekarang, saya ga pernah mau buka jalan kepada mereka. siapa pun. 

ya, JANGAN PERNAH MEMBENARKAN HAL YANG SALAH!

saya hanya bersedia buka jalan jika itu:


1. Pemadam (tanpa diminta otomatis minggir).

2. Ambulance (idem, karena menyangkut nyawa).

3. Iring-iringan Presiden (Simbol negara).


btw, kadang polisi yg mengawal pejabat itu sok galak hingga melotot. tapi biasanya saya liatin balik. seumur2 ga pernah terindimidasi dengan yang kayak gituan. SELAMA KITA BENAR. 

Toh, sama2 bayar pajak. Kalo ga mau macrt, ya mending naik helikopter. Ga usah manja! 


inget ya, JANGAN PERNAH MEMBENARKAN HAL YANG SALAH!

*      *      *


- Jakarta, 24 April 2023


Selasa, 11 April 2023

Bukber Blogger Perdana sejak Pandemi

Bukber Blogger Perdana sejak Pandemi



"SUATU saat kita bakal merindukan suasana seperti ini."

"Kok bisa bang?"

"Yoi, dulu pas pandemi gw pernah anter paket dari Kamal, Penjaringan, ke Lenteng Agung, dekat perbatasan Jakarta Selatan-Depok. Total jaraknya menurut googlemaps mencapai 33km dengan estimasi waktu 1,5 jam dalam kondisi normal. Tahu ga berapa durasi yang gw capai?"

"Satu jam?"

"Salah..."

"Dua jam?"

"Kelewatan lebih."

"Tiga jam?"

"Ebuset, itu kelamaan. Lo pikir gw tidur dulu apa?"

"Yaudah gw pas aja bang."

"Dulu, cuma 40 menit. Bayangkan dari ujung barat ke ujung selatan yang biasanya macet, ini lancar. Di jalan, gw cuma lihat motor, mobil, dan kendaraan lain hanya 1-2 saja yang melintas."

"Kok bisa, bang?"

"Saat itu awal pandemi. Pemerintah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) demi menekan jumlah korban akibat koronavirus. Jadi, tepat pada bulan ini, tiga tahun lalu, Covid 19 sedang meningkat. Alhasil, jalanan jadi sepi. Kecuali, kendaraan yang menuju Rumah Sakit. Ojek online pun, gw ga bisa angkut penumpang. Lo pasti inget kan, ga bisa mesan ojol, yang dialihkan ke taksi online."

"Iya ya, bang. Gw jadi sedih ingat pandemi dulu. Banyak teman yang kehilangan anggota keluarganya akibat koronavirus. Gw aja ngampus harus off, beralih ke online."

"Nah, itu. Makanya, kita bersyukur Jakarta kembali macet. Tandanya, situasi sudah lebih baik dari dulu. Koronavirus memang masih ada, tapi kita udah punya penangkalnya melalui vaksin dan booster dari pemerintah. Efeknya, kehidupan masyarakat pun udah mendekati normal. Faktanya bisa lo lihat, jalanan macet, mal atau pasar membludak dipenuhi pengunjung. Begitu juga restoran atau tempat hiburan."

"Betul bang, jadi harus disyukuri ya macet begini."

"Iya dong, gw lebih milih kejebak macet ga bisa gerak sama sekali ketimbang jalanan lancar saat awal pandemi. Serasa, bukan di Jakarta aja. Bahkan, ketika itu gw sampe mengkhayal, agar suasana kembali seperti sedia kala. Alhamdulillah, tiga tahun berlalu, sudah mendekati normal. Sekarang kita bebas aktivitas, termasuk ikut bukber kan."

"Aamiin..."

"Ini udah deket lagi sampe. Tujuan lo Cafe *** yang di kawasan Senopati kan?"

"Iya bang. Eh, jangan lewat Trunojoyo deh, macet parah bang biasanya kalo sore gini. Mending via Pakubuwono terus muter depan Al Azhar."

"Yee, oneng. Tambah jauh. Katanya tadi bersyukur macet saat ini dibanding lancar ketika pandemi."

"Ha ha ha. Bisa aje lo bang. Ya udah, terserah deh lewat mana. Ntar gw kasih bintang lima abis ini."

"Bintang tujuh aja sekalian. Ha ha ha."

"Ha ha ha."

*     *     *

DEMIKIAN obrolan saya dengan penumpang yang juga memiliki tujuan sama ke Kebayoran Baru dari Cengkareng. Tepatnya, sebelum menghadiri buka bersama (bukber) dengan rekan-rekan blogger yang diselenggarakan PT Astra International Tbk di Rumu Private Room Grill, Senin (10/4).

Acara tersebut dimulai pukul 17.30 WIB, alias jelang maghrib. Namun, saya tiba malah pukul 18.10 WIB. Alias, ketika rekan-rekan blogger bersama tim dari Corporate Communications Astra sudah santap berbuka.

Jam karet nih saya! Wkwkwkwkwk...

Sejatinya, saya sudah berada di Kalibata, sejak sekitar 15.00 WIB. Namun, berhubung belum mencapai target, maka saya kembali aktifkan beberapa aplikasi ojek online. 

Total ada lima aplikasi ojol atau paket yang biasa saya gunakan. Bukan bermaksud serakah sih, tapi jaga-jaga jika salah satunya error atau kendala force majeure. Maklum, ojol ga punya gaji seperti karyawan. Jadi, tiap hari wajib ngojek demi mengumpulkan logam mulia. Etdah!

Tak lama, dapat orderan paket, kirim ke Permata Hijau. Oke. Saya pikir, perjalanan ga sampe satu jam. Terbukti benar.

Eh ga tahunya, bunyi lagi dengan tujuan Palem, Cengkareng. Terlanjur kecocol. Mau di-cancel, takut suspend dari aplikasi. Risiko. 

Melirik jam di hp sudah pukul 16.00 WIB lewat. Untungnya, tanpa hambatan. Sampai di lokasi, saya arahkan tujuan searah ke Blok M. 

Lagi-lagi voucher hoki berlanjut, masuk orderan penumpang. Yaitu, tadi. Dara yang tahun kemarin lulus kuliah dan sepanjang jalan asyik bercerita.

Hingga, di Senopati, saya pun berpisah dengan gadis beralis tebal tersebut. Buru-buru semua aplikasi saya off-kan. Maklum, sudah masuk jam sibuk. 

Bagi ojol, ini momentum emas karena ongkos naik akibat macet di mana-mana. Baik penumpang, anter makanan, maupun kirim barang. Namun, tempat yang saya tuju kali ini jauh lebih penting.


*     *     *


BUKBER ini merupakan kali perdana saya bersama rekan-rekan blogger sejak pandemi. Ya, 2020 mayoritas aktivitas masyarakat terhenti akibat pandemi yang diberlakukan PSBB. 

Setahun berselang, pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 2022 lalu, memang sudah mulai kondusif. Namun, bayang-bayang koronavirus masih menghantui. 

Hingga, tahun ini, telah mendekati normal. Wajar, jika saya senang bisa kumpul lagi dengan puluhan rekan yang hobi menulis ini. Maklum, sejak menggeluti dunia blog pada 2009 silam, saya kerap mengikuti event offline.

Termasuk, dengan Astra yang mulai intens pada 2016 lalu. Dalam periode itu, saya turut serta mengikuti rangkaian acara edukatif mereka. Mulai dari penanaman pohon di Bukit Kasur, Cianjur, Pulau Pramuka, hingga dengan lembaga nonprofit seperti YDBA (Yayasan Dharma Bhakti Astra).

"Kami berharap dengan bukber ini, bisa terus bersama rekan-rekan blogger dalam kegiatan positif ke depannya. Apalagi, ini kali perdana kumpul di bulan ramadan sejak pandemi. Usai lebaran, banyak event-event penting lagi seperti Satu Indonesia Award," kata Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto.

Selain sosok yang dulu pernah bersama kejeblos di laut saat penanaman mangrove di Pulau Pramuka itu, saya juga mengenal beberapa wajah tak asing dari perwakilan Astra tapi kadang lupa namanya. Termasuk, Rian Agasiya dan Regina Panontongan yang sering saya temui saat Astra jadi sponsor utama Asian Games 2018.  

Sementara, dari rekan-rekan blogger tentu sudah sangat familiar. Maklum, saya kenalnya sejak masih aktif di beberapa multiplatform blog seperti Kompasiana atau BlogDetik pada awal 2010-an.

"Setiap ikut acara yang diselenggarakan Astra, kami banyak memetik manfaat yang tak terhingga. Jadi, saya senang bisa kembali hadir pada bukber ini. Semoga, kita bisa terus bersinergi yang positif," Nur Annisa, mengungkapkan.

Ya, saya setuju. Di era ini, banyak perusahaan atau grup usaha yang berkolaborasi dalam penyampaian informasi. Selain dari media arus utama tentu dengan blogger yang narasinya menjangkau akar rumput.

Sebab, yang hobi ngeblog itu dari berbagai kalangan. Contoh, saya yang profesinya ojol. Annisa sebagai ibu rumah tangga. Ada juga yang tentara serta polisi, baik itu aktif maupun purnawirawan, ASN, bankir, pejabat daerah, dan sebagainya.

Terlebih, selain bisnis, Astra juga memiliki banyak divisi yang melakukan tanggung jawab sosial (CSR). Total, ada sembilan yayasan, termasuk YDBA.

Setiap tahun, Astra turut menyelenggarakan event terkait kepedulian lingkungan dan alam. Penanaman pohon yang saya ikuti hanya sebagian kecil. Masih banyak lagi.

Sebagai tambahan informasi, sejak bulan lalu hingga 6 Agustus mendatang, Astra siap mendukung pemuda-pemudi di Tanah Air dengan kegiatan di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi. 

Tepatnya, dalam Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2023. Btw, ada hadiahnya, lho! Masing-masing mendapat Rp 65 juta! Siapa tahu, pembaca blog ini ada yang tertarik. Jika ingin, bisa menyimak lewat, https://sia.astra.co.id.


*     *     *

Keterangan: Seluruh foto merupakan dokumentasi tim Astra. 

*      *      *



*      *      *



*      *      *



*      *      *


*      *      *





- Jakarta, 11 April 2023