TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Maret 2017

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Jumat, 31 Maret 2017

Ketika yang Kedua Belum Tentu Kalah Bagus dari Tangan Pertama


Diskusi bersama Mobil123.com dengan tema Mobil Bekas,
Solusi Kebutuhan Anda (Klik untuk perbesar foto)


SEJAK kecil, saya memegang teguh prinsip untuk selalu (dan jadi) yang pertama. Bagi saya, yang terbaik itu nyaris selalu nomor satu. Termasuk, dalam urusan memiliki suatu barang atau menggunakan jasa. Saya selalu memilih yang nomor satu.

Mahal bagi saya relatif. Toh, pepatah mengatakan, ada rupa tentu ada harga. Contohnya, ketika membeli sepeda motor. Ketimbang bekas, saya cenderung memilih baru meski harus kredit. Begitu juga saat memiliki kamera yang merupakan senjata andalan saya sehari-hari.

Saya mengumpulkannya sedikit demi sedikit sejak pertengahan 2013 hingga bisa kebeli pada 7 Maret 2016. Padahal, dalam periode itu banyak yang menawarkan kamera bekas yang belum lama pakai dengan harga jauh lebih miring.

Tapi, saya bergeming untuk mengumpulkan dana demi membeli yang baru. Setelah hampir tiga tahun menyisihkan gaji ditambah hasil dari ngeblog, akhirnya saya kesampaian memiliki kamera dengan segel tertutup.

*         *         *
DALAM sepak bola, juara belum tentu berasal dari tim terbaik. Adakalanya, justru runner-up yang tampil bagus sepanjang turnamen atau kompetisi. Contohnya, Belanda yang dinobatkan sebagai spesialisasi runner-up karena selalu mentok di final Piala Dunia pada 1974, 1978, dan 2010.

Namun, publik mengakui, pada tiga edisi turnamen terelite di kolong langit itu, Tim Oranye tampil sangat baik. Hanya, Belanda apes saja akibat kalah dari tuan rumah Jerman (Barat) dan Argentina serta Spanyol. Tampil menghibur dan atraktif saja tidak cukup untuk jadi juara.

Demikian analogi yang terbayang di pikiran saya ketika mengikuti diskusi yang diselenggarakan Mobil123.com di The Hook Restoran, Jakarta Selatan, Jumat (31/3). Kehadiran saya di event Portal Otomotif No 1 di Tanah Air itu berkat informasi dari Komunitas Indonesian Social Blogpreneur (Komunitas ISB).

Dalam acara bertema Mobil Bekas, Solusi Kebutuhan Anda itu, turut menghadirkan narasumber kompeten. Yaitu, Halomoan Fischer selaku Chief Operating Officer PT Serasi Mitra Mobil (Mobil88) dan Hendrik Wiradjaja (Deputy Marketing Director Hyundai Mobil Indonesia.

Dari Mobil123.com turut hadir Joe Dische selaku Chief Financial Officer (CFO) Icar Asia (Grup Mobil123.com) untuk memberi sambutan dan Indra Prabowo (Managing Editor Mobil123.com) selaku moderator.

"Membeli (mobil) secara bekas jadi solusi bagi masyarakat. Keuntungannya, harga tentu saja lebih murah, bisa langsung pakai, dan depresiasi rendah. Terutama, menjelang Idul Fitri, ketika sebagian masyarakat memilih untuk membeli mobil bekas ketimbang baru. Sebab, bisa langsung dipakai untuk mudik dibandingkan baru yang harus nunggu surat-suratnya lebih dulu," tutur Fischer dalam diskusi tersebut.

Dalam kesempatan itu, pria 41 tahun ini juga menjelaskan plus dan minus untuk membeli mobil bekas. Ya, bagaimana pun, membeli sesuatu itu pasti ada sisi positif dan negatifnya. Pun dengan ketika kita membeli mobil secara baru yang belum tentu sempurna.

Maklum, berdasarkan statistik,  depresiasinya hanya pada tahun pertama yang selanjutnya bakal menurun. Jadi, risiko membeli mobil bekas menurut saya seimbang dengan keuntungan yang didapat konsumen. Yang penting, kita harus jeli sebelum membeli. Khususnya, dengan menelusuri riwayat mobil itu dan pemiliknya.

Pernyataan sama diungkapkan Hendrik. Menurutnya, pangsa mobil seken (bekas) di Indonesia tergolong tinggi. Itu mengapa, Hyundai Mobil Indonesia ikut terjun dengan divisi mobil bekas, salah satunya diler Autosafe. Bahkan, mereka berani memberi garansi tiga tahun atau 65 ribu kilometer (mana yang lebih dulu dicapai).

"Menjual mobil bekas itu tidak mudah. Tapi, kami selalu berusaha untuk menjelaskan secara rinci kepada calon pembeli. Agar, konsumen mendapat rasa aman dan nyaman. Bagaimana pun, mobil bekas berbeda dengan baru. Untuk itu, kami juga menerangkan kepada konsumen untuk memperhatikan lebih lanjut tentang kilometer pemakaian," Hendrik, mengungkapkan.

*         *         *
SAYA bersyukur bisa mengikuti acara yang diadakan Mobil123.com. Apalagi, ini merupakan event kelima yang saya ikuti sejak 2015 lalu. Meski belum memiliki mobil, berkat menyimak rangkaian acara Mobil123.com membuat saya punya gambaran jika kelak akan membeli.

Yaitu, tidak selamanya barang bekas itu kalah dari yang baru. Alias, semuanya ada plus dan minusnya baik beli baru atau bekas. Itu semua tergantung situasi dan kondisi.

Sambil menyimak cuitan dari puluhan rekan blogger di twitter dangan tagar #MobilBekas dan #Mobil123, saya teringat ketika dulu bekerja di pertambangan. Saat itu, banyak perusahaan yang lebih memilih untuk membeli secara bekas untuk kendaraan operasionalnya.

Itu bukan berarti perusahaan tidak punya dana. Melainkan, demi efisiensi alias kepraktisan. Bisa dipahami mengingat jika beli baru, rumit mengurus berbagai suratnya. Sementara, kendaraan operasional hanya dipakai khusus untuk di tambang alias tidak cocok jika dikemudikan di kota. Alhasil, membeli mobil bekas jadi solusi bagi manajemen.

Berkat mengikuti diskusi dari portal terlengkap di Indonesia dengan lebih dari 200.000 listing kendaraan itu, wawasan saya tentang sesuatu yang bekas jadi terbuka. Ya, tidak selamanya yang kedua kalah bagus dari tangan pertama.

*         *         *
Kesimpulan Membeli Mobil Bekas (Sumber: Mobil123.com)

Benefit:
- Harga lebih murah
- Kendaraan langsung pakai
- Tingkat depresiasi lebih rendah

Risiko:
- Mobil disita
- Kerugian material
- Ancaman keselamatan
- Tidak bisa BBN
- Ancaman pidana 6 tahun

Faktor penyebab risiko:- Dokumen (status hukum)
- Kesesuaian fisik dan dokumen
- Kendaraan bekas tabrakan
- Kendaraan eks banjir
- Odometer putaran

Jika rekan blogger memiliki pengalaman membeli mobil bekas bisa berbagi pengalaman di kolom komentar. Begitu juga jika ada pertanyaan, saya akan menjawabnya berdasarkan pengalaman mengikuti berbagai acara yang diselenggarakan Mobil123.com. Atau, jika saya rasa sulit alias di luar kemampuan saya, akan saya coba teruskan ke pihak Mobil123.com untuk mendapat referensinya. Terima kasih.

*         *         *

Dua rekan blogger berpose di depan The Hook sebelum acara dimulai

*         *         *
Dua narasumber dan moderator dari kiri ke kanan:
Hendrik Wiradjdja, Halomoan Fischer, dan Indra Prabowo

*         *         *
Halomoan Fischer dari Mobil88

*         *         *
Hendrik Wiradjadja dari Hyundai Mobil Indonesia

*         *         *
Puluhan rekan blogger antusias menyimak diskusi tentang mobil bekas

*         *         *
Sisi lain dari tempat diskusi: Berbagai lampu yang menggantung ikonik  

*         *         *
Perwakilan Mobil123.com dan narasumber

*         *         *

Artikel Terkait:
Mau Kredit Mobil yang Menguntungkan? Ini Tipsnya
Mobil123.com Edukasi Blogger Pentingnya Asuransi untuk Kendaraan
Mobil123.com Rilis Fitur Live Chat untuk Mudahkan Calon Pembeli
Solusi Mudah Cari Mobil di Mobil123.com

*         *         *
Jakarta, 31 Maret 2017

Kamis, 30 Maret 2017

Blogger Harus Punya Personal Branding yang Kuat


Suasana blogger gathering CNI-ISB (Klik untuk perbesar foto)


BRANDING in the Digital Age. Demikian tema blogger gathering yang diselenggarakan PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (26/3). Dalam acara yang diinisiasi Komunitas Indonesian Social Blogpreneur (Komunitas ISB) turut menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing.

Yaitu, Vincent (Founder Hello Franchise) dan Dewi K. Rahmayanti (Inmark Digital & Social Media Consultant) serta dimoderasi Ani Berta (founder Komunitas ISB). Bagi saya, ini kali ketiga mengikuti workshop yang diadakan CNI setelah tahun lalu dan 2015.

Selalu banyak yang dipetik manfaatnya dari mengikuti event yang diadakan CNI ini. Apalagi, perusahaan yang 1 Oktober mendatang genap 31 tahun ini, kerap menyelenggarakan berbagai kegiatan yang memacu kreativitas blogger. Yupz, di era digital ini, nge-branding personal memang sangat penting.

"Selain dengan blogger, kami juga kerap mensosialisasikan berbagai kegiatan di dunia digital. Termasuk, mengadakan pelatihan bersama siswa-siswi SMK. Ini jadi bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) kami," tutur Gusti Alendra, Promotion and Marketing CNI dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu, Gusti menjelaskan pihaknya baru terjun di dunia digital sekitar 2,5 tahun. Salah satunya, dengan meluncurkan GeraiCNI.com yang mendapat sambutan positif dari masyarakat. Maklum, website tersebut jadi jembatan antara CNI dan masyarakat yang ingin membeli berbagai produk CNI secara langsung.

*        *        *
SESI pertama dibuka Vincent yang berbagi ilmu dengan topik Membangun Branding Melalui Website. Dari pria 26 tahun ini, saya baru tahu ternyata selain blogger.com dan wordpress.com, masih banyak penyedia layanan untuk ngeblog. Termasuk, Wix.com yang menurutnya sangat mudah untuk digunakan baik pemula maupun profesional.

"Di era sekarang ini, dalam memasarkan suatu usaha tidak hanya secara fisik saja. Melainkan juga bisa lewat dunia digital. Baik itu, website, blog, atau media sosial. Terutama jika kita memiliki usaha dan ingin memasarkannya melalui blog, intinya ada pada konten dan desain. Bagaimana supaya tampilannya menarik minat calon konsumen," Vincent, menjelaskan.

Apa yang dikatakannya beralasan. Tampilan suatu blog atau website bisa jadi ujung tombak -selain barang/jasa yang ditawarkan- untuk membuat pengunjung tertarik membelinya. Saya pribadi cenderung menyukai toko online yang memiliki tampilan sederhana tapi mudah diakses baik via PC maupun smartphone. Salah satunya, GeraiCNI.com yang sangat mudah dibuka dan tidak memberatkan kuota.

Pernyataan sama diungkapkan Dewi. Namun, wanita yang berprofesi sebagai soscial media consultant ini lebih fokus pada branding diri sendiri. Dewi memberi contoh beberapa perusahaan ternama di dunia yang sudah memiliki branding kuat di masyarakat. Misalnya, Coca-cola untuk produk minuman ringan, Rolex (arloji), hingga Apple (perangkat elektronik).

"Personal branding itu perlu. Apalagi, jika kita sebagai blogger yang juga aktif di media sosial. Tapi, harus dibedakan antar platform-nya. Misalnya, untuk Facebook, kita bisa mengunggah status apa. Begitu juga dengan twitter yang cenderung mengutamakan kecepatan berita dan instagram yang memang untuk foto," ujar Dewi secara rinci.

*        *        *
SAYA setuju dengan apa yang dikatakan pemilik blog secret-silence.blogspot.co.id ini. Kebetulan, baru-baru ini saya memang berusaha untuk membedakan update di media sosial. Misalnya, jika ada foto yang menurut saya bagus, saya lebih suka mengunggahnya di Instagram.

Sementara, untuk men-share berita sekaligus artikel web biasanya di Twitter. Di sisi lain, Facebook yang merupakan media sosial pertama yang saya ikuti sejak 2009 silam, ditujukan untuk interaksi. Bisa dipahami mengingat jangkauan Facebook lebih luas, baik itu dalam pertemanan, grup, atau message.

Bahkan, kini media sosial yang identik dengan warna biru itu sudah berkolaborasi dengan aplikai chat Whatsapp. Beruntung, sejak awal, saya memang sudah mem-branding diri. Dengan kata lain, seluruh akun media sosial saya memiliki username roelly87 yang sama dengan domain blog ini.

"Intinya, sebagai blogger, kita harus punya ciri khas masing-masing. Untuk itu, mulai sekarang kita harus bisa mem-branding diri kita sendiri. Contohnya, nama blog dan akun media sosial jangan berbeda. Gunanya, agar mudah dikenali publik," Ani, menambahkan.

Saya dan rekan-rekan blogger lainnya sudah belajar tentang personal branding. Bagaimana dengan Anda?

*        *        *
Gusti Alendra menjelaskan berbagai program CSR dari CNI

*        *        *
Ani Berta memotivasi blogger untuk memiliki peronal branding yang kuat

*        *        *
Vincent membeberkan tips mengelola website dan blog

*        *        *
Dewi K. Rahmayanti berbagi kiat untuk personal branding

*        *        *
Berbagai pertanyaan dari rekan blogger terkait personal branding

*        *        *
Diskusi narasumber dan rekan blogger

*        *        *
Piagam penghargaan dari CNI untuk Dewi sebagai narasumber

*        *        *
Foto bersama seusai acara (Diabadikan tim CNI)

*        *        *
Artikel Sebelumnya:
Buka Bersama CNI, Blogger, dan Windy Ghemary
(Esai Foto) Kopdar CNI Perdana Bersama Fun Blogging
Lima Alasan Gunakan Nutrimoist sebagai Perawatan Kulit
CNI Tawarkan Program Afiliasi untuk Blogger

*        *        *
- Jakarta, 30 Maret 2018

Rabu, 29 Maret 2017

Demi Hobi, Tidak Perlu Jadi Sultan untuk Memiliki ASUS ROG GX800


Dokumentasi ASUS Indonesia (Klik untuk perbesar foto)

ADAGIUM lawas mengatakan ada rupa tentu ada harga. Alias, kita membayar mahal untuk suatu barang yang memang pantas kita dapatkan. Itu yang saya rasakan ketika mengetahui ASUS Indonesia meluncurkan produk anyar dari brand Republic of Gamers (ROG).

Yaitu, ASUS ROG GX800 yang sudah dibenamkan prosesor Intel Core i7 7820HK. Maklum, notebook spesialisasi game ini dibanderol nyaris dengan harga satu mobil! Serius! Tepatnya, Rp 95.499.000.

Jujur, saya tidak habis pikir kenapa ASUS berani memasarkan laptop dengan harga selangit itu. Namun, setelah membedah lebih jauh, ternyata ASUS ROG GX800 ini memang pantas dihargai mahal. Maklum, spesifikasinya benar-benar luar biasa.

Itu yang dirasakan rekan-rekan media dan blogger yang sempat mengetes notebook tersebut di Empirica, SCBD, Jakarta, Rabu (22/3). Sayangnya, pekan lalu bertepatan dengan tugas kantor untuk meliput persiapan jelang Asian Games 2018 yang akhirnya saya tidak bisa mencoba ASUS ROG GX800.

Meski begitu, menyaksikan berbagai berita dan informasinya di media sosial ASUS seperi Facebook, Twitter, dan Instagram, sukses meluluhkan rasa penasaran saya tentang laptop yang mendapat julukan khusus untuk sultan atau kalangan elite. Benarkah begitu?

Spesifikasi yang dibenamkan dalam ASUS ROG GX800 memang pantas diberi label harga fantastis. Namun, bukan berarti pembelinya hanya kalangan elite saja atau bahkan sultan. Masyarakat umum seperti saya jika memiliki dana cukup pun bisa membelinya. Apalagi, untuk hobi, seseorang tentu tidak akan ragu mengeluarkan kocek lebih.

Contohnya, saya memiliki rekan blogger yang rela mengeluarkan banyak untuk hobinya ber-snorkling ria di beberapa titik di Tanah Air dari Sumatera hingga Papua. Sementara,saya pribadi beberapa kali membeli buku lawas yang harganya untuk ukuran saya lumayan tinggi.

Salah satunya otobiografi Bung Karno edisi pertama pada 1966 yang kini langka dan jadi buruan kolektor. Pertengahan dekade 2000-an silam, saya nyaris menguras tabungan saya hasil kerja di tambang demi beberapa buku. Namun, ya itu tadi. Untuk hobi tidak ada kata mahal selagi mampu.

Begitu juga dengan ASUS ROG GX800 yang menggunakan teknologi terkini. Bagi gamers sejati, harga yang nyaris 100 jeti itu tentu akan diusahakan. Baik itu menabungnya lebih dulu atau mengajukan kredit. Yupz, pepatah mengatakan banyak jalan menuju kota Roma. Pun dengan ASUS ROG GX800 yang bisa kita dapatkan jika mau berusaha.

*       *       *

DILIHAT sekilas, ASUS ROG GX800 ini tidak berbeda dengan notebook lainnya di pasaran. Namun, harus diakui, jika ditelisik lebih lanjut, baru ketahuan gaharnya laptop yang memiliki ukuran 18,4 inci dengan resolusi Ultra HD 3.840 x 2.160 pixel alias 4K.

Sebagai gambaran, notebook kebanggaan saya, ASUS A43E yang saya pakai sejak 2013 silam, hanya berukuran 14 inci. Jadi, bisa dibayangkan gimana puasnya kita jika bermain game dengan ASUS ROG GX800 ini.

Yang saya suka, panel LID alias cover-nya beserta area keyboard dan palm rest terbuat dari alumunium. Ini membuat kesan ASUS ROG GX800 lebih eksklusif dengan cita rasa premium. Untuk kartu grafis, notebook ini sudah dibenamkan dua buah VGA Card GTX 1080.

Sebagai analogi, satu Nvidia GTX 1080 saja sudah membuat notebook jadi lebih gahar. Bagaimana dengan dua? Tentu saja, bikin ASUS ROG GX800 lebih istimewa. Tak heran jika berbagai media menjuluki ASUS ROG GX800 sebagai notebook dengan spek dewa.

Di sisi lain, untuk prosesornya, Intel Core i7 7820HK dikenal memiliki speed yang tinggi. Ini tentu berpengaruh saat kita bermain game karena meningkatkan frame rate (FPS). Sekaligus jadi solusi untuk berbagai aplikasi yang boros di dalam laptop.

Terlebih, ASUS juga mendesain ulang konsep pendinginan pada watercooling. Pada ASUS ROG GX800 ini, watercooling terbuat dari radiator yang mampu mengaliri dua GPU sekaligus CPU yang terpasang untuk mendinginkan sistem.

Untuk keyboard, bagi saya ini sangat memesona. Sebab, ASUS ROG GX800 sudah menggunakan mekanikal keyboard (Mechanical Tactile Advanced Gaming/ MechTAG) yang membuat kita tidak ingin lepas dari berbagai tombolnya. Apalagi, ada tombol aplikasi ASUS Gaming Center di sisi atas yang berdampingan dengan tiga tombol makro key, video record, dan volume.

Dalam berbagai foto dan video yang saya amati, trackpad-nya sangat luas hingga membuat jelajah jari kita jadi leluasa. Untuk mouse, saya belum bisa tulis banyak mengingat saya belum merasakan langsung. Namun, dalam rilis resminya, mouse ini memang khusus ditujukan untuk gamers sejati.

Dengan berbagai kelebihannya itu membuat saya jadi tergiur, setelah cicilan rumah lunas, bakal menabung untuk membeli ASUS ROG GX800. Ya, di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin selagi kita berusaha.

Tentu, dengan catatan optimisme itu harus dibarengi dengan realistis. Kelak, jika saya sudah memiliki ASUS ROG GX800, bakal jadi bukti. Untuk hobi, tidak perlu jadi sultan.***



Main Spec.
ROG GX800 (G-SYNC)
CPU
Intel® Core™ i7-7820HK processor overclock up to 4,2GHz
Operating System
Windows 10 Home
Memory
64GB DDR4 up to 2800MHz
Storage
M.2 PCIEX4  NVMe 512G*3 RAID 0
Display
18.4” Anti Glare UHD IPS LED backlight (3840X2160)
with G-SYNC
Graphics
NVIDIA® GeForce® GTX 1080 SLI 16GB GDDR5 VRAM
Input/Output
1 x Microphone-in/Headphone-out jack, 1 x VGA port/
Mini D-sub 15-pin for external monitor, 3 x USB 3.0 port(s),
2 x USB 3.1 port(s), 1 x RJ45 LAN Jack for LAN insert, 1 x HDMI,
1x Thunderbolt
Camera
Built-in HD camera and array mic
Connectivity
Integrated 802.11ac, BT 4.0 support
Audio
Built-in Speakers and Analog Microphone, Built-in Azalia compliant audio chip, SonicMaster. Built-in subwoofer, 4 speakers. ESS Sabre Headphone DAC to enhance audio performance.
Dimension
 45.8(W) x 33.8(D) x 4.34 ~ 4.74 (H) cm
Battery
 74WHrs, 4S2P, 8 Cell Li-ion Battery pack
Keyboard
 Mechanical Keyboard with RGB LED
Warranty
2 years full global warranty


*       *       *
Foto-foto ASUS ROG GX800 dan saat pengetesan pekan lalu












*       *       *
Hasil benchmark pada mode extreme untuk membuktikan kegaharan ASUS ROG GX800




*       *       *
Hasil pengujian benchmark pada suatu game







*       *       *
Artikel Sebelumnya:

Konten Kreatif Jadi Kunci Utama Ngeblog

Prolog:
Asus Zenvolution 2016

Tetralogi Zenvolution 2016
Asus The Incredible Race: Pengalaman Tak Terlupakan
Asus Incredible Race Pecahkan Rekor MURI
Ini Parade Produk Anyar Asus pada Zenvolution 2016
Zenvolution 2016: Asus Rilis 3 Produk Anyar di Bali 7 September

Spin-off Zenvolution
Sensasi Menelusuri Sungai Citarik 9 Km
Menikmati Senja di Taman Jomblo: Antara Mitos dan Fakta

Prekuel Zenvolution
Pengalaman Perdana Menghadiri ZenFestival 2015
Asus Zenfone 2 Laser ZE500KL: Kualitas Bintang 5 dengan Harga Kaki 5

Epilog 
- Review Zenfone 3 (ZE520KL) Bukan sekadar Ponsel

Stop Press! 
Asus Luncurkan ZenPad 8.0, Tablet Multimedia Premium

*       *       *

Keterangan: Seluruh foto di artikel ini merupakan milik ASUS Indonesia (www.asus.com/id)

*       *       *
- Jakarta, 29 Maret 2017

Selasa, 28 Maret 2017

Lebih Dekat dengan Nissan Mobile Service


Kendaraan operasional Nissan Mobile Service (Klik untuk perbesar foto)

LAYANAN purna jual jadi andalan utama Nissan untuk mendekatkan dengan konsumen di nusantara. Tujuannya, agar konsumen tetap nyaman setelah membeli berbagai kendaraan dari Nissan yang di Tanah Air berada di bawah naungan PT Nissan Motor Indonesia (NMI). Itu terkait dengan servis dan penyediaan suku cadang.

Salah satunya, Mobile Service yang merupakan layanan perawatan berkala dapat dilakukan di tempat. Jadi, konsumen yang memiliki kesibukan setiap harinya tidak perlu ke bengkel resmi. Melainkan cukup menunggu di rumah atau kantor.

Dengan Mobile Service, konsumen bisa menghemat waktu, tanpa biaya tambahan, dan dikerjakan setara dengan bengkel resmi. Itu karena dalam kendaraan operasional Mobile Service sudah tersedia berbagai alat dan perlengkapan yang memadai.

"Mobile Service melayani seluruh kendaraan Nissan. Tapi, tidak semua dealer dan bengkel Nissan memiliki layanan Mobile Services. Itu tergantung dari market, misalnya dealer ini yang dekat perumahan," kata Andry Oktavianus, workshop head Nissan Pantai Indah Kapuk (PIK) saat saya temui di ruangannya, Senin (27/3).

Usai berbincang di ruangan kerjanya yang berisi banyak diecast cars dan aneka action figure, Andry mengajak saya menuju bengkel yang terletak di samping showroom. Di bengkel tersebut, tampak beberapa pegawai tampak sigap mengerjakan berbagai kendaraan Nissan. Sementara, konsumen asyik menunggu dengan membaca koran dan majalah yang tersedia.

Saya dan Andry menuju kendaraan yang jadi operasional Mobile Services di sudut bengkel. Saat itu, kami dihampiri salah satu pegawai, Abdul Manaf, yang merupakan mekanik di bengkel tersebut.

"Kendaraan (Mobile Service) ini sedang stand-by. Siang ini kami bersiap menuju salah satu pelanggan di sekitar PIK sini," Abdul, menerangkan.

Dalam kesempatan itu, Abdul menjelaskan berbagai peralatan dan perlengkapan di dalam kendaraan operasional Mobile Service. Menurutnya, di dalam kendaraan operasional ini, sudah tersedia peralatan dan perlengkapan yang memadai, termasuk untuk mengisi angin dan menambal ban dalam mobil.

"Di seluruh bengkel resmi Nissan yang menyediakan layanan Mobile Service, termasuk PIK ini, konsumen tidak dikenakan biaya tambahan. Biayanya (servis) sama seperti standar bengkel resmi Nissan. Bahkan, dengan layanan Mobile Service ini, konsumen bisa menghemat waktu karena jika sibuk tidak perlu ke bengkel. Kami yang menjemput bola dengan datang ke rumah atau kantor pelanggan," Andry, menambahkan.

Dalam situs Nissan di https://www.nissan.co.id/aftersales/mobile-service.html, terdapat 14 dealer yang menyediakan Mobile Service, yaitu:

1. Nissan Bintaro
2. Nissan Sunter
3. Nissan Cimone
4. Nissan Kebon Jeruk
5. Nissan Pantai Indah Kapuk
6. Nissan Pulo Gadung
7. Nissan Warung Buncit
8. Nissan Serang
9. Nissan Tanjung Priok
10. Nissan Harapan Indah
11. Nissan Cinere
12. Nissan Gading Serpong
13. Nissan Veteran - Bandung
14. Nissan A. Yani - Surabaya

Layanan purna jual Nissan Mobile Service sudah berjalan satu tahun lebih. Tepatnya, sejak Januari 2016 yang mendapat sambutan positif dari masyarakat. Apalagi, caranya gampang, pelanggan cukup menghubungi  Nissan Care Online Assistance (NICOLE) di nomor 14023 atau ke bengkel Nissan yang sudah dilengkapi layanan Mobile Service.

1. Konsumen menyiapkan data diri dan kendaraan, meliputi
- Plat nomor (sesuai STNK)
- Kilometer
- Jenis perawatan berkala yang diinginkan
- Nama dan alamat lokasi servis

2. Konfirmasi jenis pekerjaan, suku cadang, dan total biaya servis melalui telepon

3. Konsumen akan mendapatkan Kode Booking Mobile Service

4. Petugas Nissan Mobile Service akan mendatangi tempat konsuman sesuai waktu yang disepakati

5. Sebelum menyerahkan kendaraan, pastikan konsumen menunjukkan Kode Booking Mobile Service kepada petugas

6. Petugas akan melakukan pekerjaan perawatan berkala sesuai dengan item yang telah dikonfirmasi sebelumnya

7. Pembayaran dilakukan setelah servis dengan dua pilihan, baik itu secara tunai atau kartu (baik kartu kredit dan debit)

Untuk bisa menggunakan layanan Mobile Service, konsumen wajib memperhatikan berbagai ketentuan terkait lokasi. Ini demi menjaga kualitas pengerjaan dan keamanan. Yaitu, tempatnya cukup untuk dua mobil berdampingan dengan jarak sekitar satu meter. Kontur area servis datar, rata, dan kuat serta bukan di jalan raya.

Andry juga menambahkan, pelanggan diminta untuk menghindari area di permukaan tanah karena dikhawatirkan tidak cukup kuat untuk jack stand. Jika konsumen melakukan servis di kantor atau apartemen, dipastikan telah mendapat izin dari pengelola tempat tersebut.

*        *        *
Dealer Nissan Pantai Indah Kapuk

*        *        *
Andry Oktavianus, workshop head Nissan Pantai Indah Kapuk

*        *        *
Kendaraan operasional Nissan Mobile Service yang siap melayani konsumen
di rumah atau kantornya masing-masing

*        *        *
Abdul Manaf menjelaskan tentang Nissan Mobile Service

*        *        *
Berbagai peralatan dan perlengkapan dalam kendaraan operasional
Nissan Mobile Service

*        *        *
Saya di dealer Nissan Pantai Indah Kapuk

*        *        *
Referensi:
- https://www.nissan.co.id/aftersales/mobile-service.html
- https://otomotif.antaranews.com/berita/539712/nmi-perkenalkan-tiga-layanan-purnajual-nissan-datsun-baru

Artikel Terkait:
Jemput Bola Jadi Andalan Nissan dalam Layanan Purna Jual kepada Konsumen
Tujuh Alasan Nissan X-Trail Jadi Mobil SUV Paling Tangguh dan Nyaman
Sensasi Bermain Gokart dalam Nissan Media Competition
Nissan, Mobil Terbaik Pilihan Keluarga Indonesia
Apalah Artinya Sebuah Nama

*        *        *
- Jakarta, 28 Maret 2017

Senin, 27 Maret 2017

(Galeri Foto) Sisi Lain Kunjungan Jusuf Kalla ke Venue dan Wisma Atlet


Jusuf Kalla (rompi merah) melambaikan tangan saat memasuki GBK
(Klik untuk perbesar foto)

WAKIL Presiden (wapres) Jusuf Kalla meninjau langsung progres venue dan wisma atlet untuk Asian Games 2018. Indonesia merupakan tuan rumah dari pesta olahraga antarnegara Asia tersebut. Selain Jakarta, terdapat Palembang sebagai dua kota penyelenggara, juga ada provinsi Banten dan Jawa Barat.

Kebetulan, Minggu (26/3) saya bersama rekan media lainnya mengikuti rombongan wapres untuk kunjungan di empat lokasi berbeda. Ini kali kedua saya turut dalam persiapan venue Asian Games setelah Sabtu (4/3) bersama Dewan Olimpiade Asia (Galeri Foto: Kompleks GBK Bersolek Sambut Asian Games 2018).

Dalam melakukan peninjauan ini, Kalla didampingi beberapa kementerian dan instansi terkait. Termasuk, Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) sekaligus Presiden INASGOC Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK) Puan Maharani, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Men PUPR) Basuki Hadimulyono.

Dalam kesempatan tersebut, Kalla mengapresiasi kinerja panitia pelaksana (panpel). Maklum, mayoritas venue sudah nyaris rampung dan bakal segera diuji pada akhir tahun. Sementara, Asian Games berlangsung pada 18 Agustus - 2 September 2018.

“Progres pembangunan wisma atlet untuk Asia Games 2018 saya rasa lebih bagus daripada Olimpic Village Rio pada 2016 lalu,” kata pria yang akrab disapa JK itu seusai meninjau wisma atlet. Menurut Kalla, berbagai pembangunan serta renovasi untuk Asian Games sudah memenuhi syarat kualitas dan waktu.

Kalla berharap sebagai tuan rumah, Indonesia bisa mewujudkan empat sukses di Asian Games 2018. Yaitu, berhasil dalam penyelenggaraan, prestasi, eknomi, dan administrasi.

"(Asian Games 2018) ini akan dihadiri puluhan ribu orang dari berbagai negara di Asia. Ini kesempatan besar bagi kita untuk membuktikan Indonesia mampu jadi tuan rumah yang baik," JK, menuturkan.***

Agenda Jusuf Kalla dan rombongan saat melakukan peninjauan, Minggu (26/3)

1. Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat
- Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK): Digunakan untuk sepak bola, pembukaan, dan penutupan di Asian Games 2018
- Stadion Renang (Aquatic): Digunakan untuk renang
- Istana Olahraga (Istora): Digunakan untuk bulutangkis

2. Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur
- Digunakan untuk balap sepeda

3. Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta Timur
- Digunakan untuk balap kuda

4. Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat
- Block C2: Digunakan untuk mes media
- Blck D10: Digunakan untuk mes atlet dan ofisial

*        *        *
Untuk kali kedua meliput progres venue Asian Games 2018

*        *        *
Bus yang ditumpangi media bersama kementerian terkait

*        *        *
Suasana renovasi di GBK

*        *        *
Rumput Zoysia Matrella yang juga digunakan di Stadion Allianz Arena
yang jadi markas Bayern Muenchen

*        *        *
Jusuf Kalla bersama Puan Maharani dan Erick Thohir

*        *        *
Tahap pengecatan tribune sebelum pemasangan kursi

*        *        *
Rombongan Jusuf Kalla meninjau pembangunan Jakarta International Velodrome

*        *        *

Pacuan Kuda Pulomas yang akan digunakan untuk balapan kuda
pada Asian Games 2018

*        *        *
Jusuf Kalla berdialog dengan kepala proyek terkait progres pacuan kuda

*        *        *
Bus yang ditumpangi Jusuf Kalla memasuki kawasan Wisma Atlet Kemayoran

*        *        *
Dua anggota Paukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menggunakan
sepeda motor

*        *        *
Salah satu Paspampres yang berjaga di ruangan di Wisma Atlet

*        *        *
Progres Wisma Atlet kini sudah mencapai 70 persen

*        *        *
Ini kamar tidur di wisma atlet

*        *        *
Beberapa pekerja menyaksikan kehadiran Jusuf Kalla dari lantai dua

*        *        *
Jusuf Kalla menaiki bus diikuti Puan Maharani dan Erick Thohir

*        *        **        *        *

*        *        **        *        *

*        *        **        *        *

*        *        **        *        *

Artikel Terkait Kompleks Gelora Bung Karno
Galeri Foto: Kompleks GBK Bersolek Sambut Asian Games 2018
Wawancara Eksklusif Giorgio Chiellini: Saya Cinta Juventini Indonesia!
Kisah Ponsel Dua Presiden Seri A: Erick Thohir dan Andrea Agnelli
(Esai Foto) Semarak Wayang Pesona Indonesia 2016
20 Tahun Tipe-X Sukses Meriahkan Jakcloth Lebaran 2015
Nostalgia 20 Tahun Bon Jovi Konser di Jakarta
Antara Afgan, Sadis, dan Konser Dari Hati
Tentang Food Truck Infashion 2015
Komitmen Slank Rela Tidak Dibayar untuk Konser Anti Narkoba
Kemeriahan BCA Indonesia Open 2016
Kisah Klasik dalam Konser Sheila On 7
Trilogi Edu Krisnadefa: Jurnalis, Blogger, dan Rocker!
Yuk, Cari Rumah Murah di BTN Property Expo 2015
Menguak Rahasia Tong Setan

Artikel Selanjutnya:
- Komparasi Wajah Kompleks GBK Dulu dan Sekarang
- Di Lapangan Tenis Ini Menghasilkan 15 Medali Emas Asian Games
- Gelora Bung Karno, Riwayatmu Dulu, Sekarang, dan Setelah Asian Games
- Menjelang Asian Games, Bagaimana dengan Parkir Liar di Kompleks GBK?
- Di Balik Cantiknya Istora

*        *        *
- Jakarta, 27 Maret 2017