TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Parma Siap Ikuti Jejak Inter

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Selasa, 18 November 2014

Parma Siap Ikuti Jejak Inter

CARI INVESTOR ASING
Ghirardi Siap Lepas Parma
Salah satu nama yang paling disorot adalah Rezart Taci yang nyaris mengakuisisi AC Milan pada 2009 lalu.

Tommaso Ghirardi (sumber foto: forzaitalianfootball.com)


PRESTASI Parma cenderung melempem sejak ditinggal Stefano Tanzi yang menjabat sebagai presiden klub periode 1996-04. Bankrutnya sponsor utama, Parmalat, menjadi penyebab dekadensi tim berjulukan “I Gialloblu” tersebut. Termasuk Thommaso Ghirardi yang kini dituding gagal memimpin Parma karena menghuni dasar klasemen.

Itu berkolerasi dengan buruknya administrasi mereka. Bahkan, Juli lalu, UEFA melarang Parma tampil di Liga Europa dengan menunjuk Torino sebagai penggantinya. Meski begitu, Ghirardi tetap berusaha membangkitkan kejayaan klub yang disegani di Seri A pada dekade 1990-an tersebut.

Salah satunya membuka pintu lebar-lebar untuk investor asing. Ghirardi dengan cermat telah mempelajari akuisisi yang dilakukan James Pallotta bersama AS Roma dan Erick Thohir (FC Internazionale). Gayung pun bersambut. Salah satu pihak asing yang berminat menggelontorkan dananya untuk Parma adalah Rezart Taci.

Pria asal Albania ini diketahui merupakan penggemar calcio. Taci merupakan CEO dari Taci Oil, perusahaan minyak di negaranya yang sempat menjadi sponsor AC Milan pada 2011/12. Tiga tahun sebelumnya, Taci nyaris mengakuisisi “I Rossoneri” senilai 700 juta euro (sekitar Rp 10,6 triliun) sebelum ditolak mentah-mentah Silvio Berlusconi.

Kini, Taci telah kembali ke Seri A dengan momentum yang terbilang tepat. Kemungkinan besar, pria berusia 43 tahun itu ingin mengakuisisi Parma yang sedang kolap. Hanya, nilainya tentu tidak sebesar saat menawar Milan pada 2009. Meski begitu, masuknya Taci akan memberi angin segar bagi Ghirardi dalam membangun timnya.

Persiapan Mercato

Hingga pekan ke-11 Parma baru meraih dua kemenangan dengan sisa laga berujung kekalahan. Namun, tim yang dilatih Roberto Donadoni itu bisa bangkit jika manajemen bertindak di mercato musim dingin, Januari mendatang.

Sejatinya, Parma tidak butuh banyak perombakan di semua lini. Melainkan cukup membeli bek dan gelandang yang saat ini menjadi titik lemah mereka. Untuk kiper, keberadaan Antonio Mirante sudah cukup. Begitu juga dengan lini depan yang tergolong tajam bersama Antonio Cassano.

Pekan depan Parma akan menjamu Empoli di Ennio Tardini (23/11). Donadoni berharap timnya dapat meraih kemenangan atas tim promosi itu setelah giornata sebelumnya dikecundangi Juventus 0-7.*

SOROT: Prestasi terbaik Parma di Seri A saat menjadi runner-up 1996-97. Ketika itu mereka hanya selisih dua poin (63) dari Juventus yang menjadi juara (65). Sementara, di Eropa, Parma suskes meraih Piala UEFA –kini Liga Europa– 1994/95 dan 1998/99.

Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 15 November 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)