TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Oktober 2018

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Rabu, 31 Oktober 2018

Tentang 3 Dara 2 yang Menggoda


3 Dara 2 sudah tayang di bioskop Tanah Air sejak 25 Oktober lalu
(Foto: mncpictures.com)


MEMPERTAHANKAN lebih sulit dari juara. Demikian pepatah lawas yang masih berlaku hingga kini. Baik dalam dunia olahraga, atau pun bidang lainnya.

Termasuk, di dunia film. Umumnya, sekuel cenderung menurun ketimbang film pertama. Baik itu dari segi pendapatan, alur, hingga akting pemain.

Namun, tidak untuk beberapa film yang pernah saya saksikan dalam seperempat abad lebih di kolong langit. Salah satunya, 3 Dara 2.

Film yang diproduksi MNC Pictures ini benar-benar memesona. Sebagai sekuel, 3 Dara 2 menawarkan cerita yang lebih kompleks dibanding film pertamanya. Kendati, untuk pameran, tidak berubah banyak.

Khususnya, trio maskulin. Yaitu, Affandy yang diperankan Tora Sudiro, Jay (Adipati Dolken), dan Richard (Tanta Ginting). Akting mereka patut diacungi jempol. Ketiganya mampu membuat seluruh penonton hanyut merasakan petualangan dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

Khususnya, Affandy yang menjalani tekanan batin. Maklum, dia sudah menjalani pernikahan dengan Aniek (Fanny Fabriana) selama 20 tahun. Beruntung, Affandy punya dua sahabat yang bahu-membahu untuk berbagi suka dan duka.

Termasuk, Richard yang justru merupakan menantunya.

*        *        *

FILM dibuka dengan suasana pernikahan Richard dengan putri Affandy, Kasih (Rania Putrisari). Namun, suasana kebahagiaan tidak bertahan lama. Khususnya bagi Affandy yang kerap dihantui mimpi buruk. Ditambah, hubungannya dengan mertuanya, Eyang Putri (Cut Mini) pun kerap naik turun.

Hingga, Affandy bersama Jay dan Richard pun berinisiatif untuk mengatasi masalah finansialnya. Mereka berembuk untuk berinvestigasi pada agrobisnis. Tidak tanggung-tanggung, ketiganya menggelontorkan dana 45 miliar kepada pengusaha bernama Bowo (Dwi Sasono).

Nah, sejak tanda tangan kontrak inilah, film jadi lebih berwarna. Sebab, ternyata Bowo merupakan penipu. Perusahaannya fiktif. Sontak, Affandy kalang kabut akibat hartanya lenyap.

Dengan menebalkan muka, Affandy bersama istri dan dua sahabatnya beserta pasangan menumpang tinggal di rumah Eyang Putri. Beruntung, ibu mertuanya itu sedang berada di Eropa.

Hingga, mereka pun berusaha untuk mengembalikan uang yang hilang tersebut. Hanya, mencari Rp 45 miliar itu tidak mudah Satu persatu harta mereka ludas.

Tak ayal, mereka pun berada di titik nadir...

Cut Mini piawai mengajak penonton untuk memacu adrenalin
(Foto: mncpictures.com)


*        *        *

BAGAIMANA kelanjutan dari kisah Affandy dan lainnya? Tentu, tidak menarik jika diceritakan dalam blog ini. Lebih menantang lagi jika Anda menyaksikan langsung di bioskop. Ya, 3 Dara 2 ini sudah tayang di bioskop Tanah Air sejak 25 Oktober lalu.

Saya beruntung, bisa menyaksikannya usai seharian berburu berita di lapangan. Tepatnya, dengan menonton di salah satu bioskop di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (29/10).

Bagi saya, 3 Dara 2 ini membuktikan sekuel bisa lebih bagus dari film pertama. Ya, film yang disutradarai Monty Tiwa ini mampu mengolahnya jadi lebih berwarna. Ada sentuhan "dark" dan tak jarang penonton dibuat ngakak dengan ulah Affandy, Jay, serta Richard.

Banyolan dari ketiganya pun nampak alami. Kredit khusus saya tujukan pada Cut Mini. Memerankan Eyang Putri yang jadi "antagonis" benar-benar membuat wanita 44 tahun ini membuktikan sebagai aktris watak.

Kehadiran Eyang Putri yang memiliki kepribadian ajaib mampu menyedot perhatian penonton. 89 menit berada di kursi bioskop pun jadi terasa kurang.

Apalagi, dengan berbagai kejutan di berbagai sisi film. Oh ya, plot twist pada 3 Dara 2 ini sangat menggoda!***

3 Dara 2 versi www.roelly87.com
Cerita: 8/10
Pameran utama: 9/10
Pameran pembantu: 8/10
Alur: 7/10
Musik: 7/10
Keseluruhan: 8,5/10

Catatan: Lembaga Sensor Film (LSF) mengklasifikasi 3 Dara 2 sebagai 13+ Dalam arti, untuk anak di bawah umur harus didampingi Orangtua

3 orang ini memang gokil! Aktingnya natural
(Foto: mncpictures.com)

- Jakarta, 30 Oktober 2018

Senin, 29 Oktober 2018

Yuk, Proteksi Diri dan Keluarga Bersama happyOne.id


Foto bersama rekan blogger disela-sela peluncuran happyOne.id



KONSISTENSI dan inovasi merupakan kunci dari keberhasilan suatu produk. Utamanya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Itu yang dilakukan Asuransi Astra yang sejak berdiri pada 1956 tak hentinya melakukan inovasi untuk melayani masyarakat Indonesia.

Teranyar, Asuransi Astra meluncurkan produk berbasis digital. Yaitu, happyOne.id yang peluncurannya dilakukan di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, Rabu (18/10). Kebetulan, saya jadi saksi dalam launching yang diresmikan CEO Asuransi Astra Rudy Chen dan Direktur Astra International Suparno Djasmin tersebut.


Nama besar Astra jadi garansi bagi happyOne.id untuk membidik berbagai elemen masyarakat. Bisa dipahami mengingat happyOne.id mengusung tagline My All In Insurance. Dalam penelusuran saya saat ini pada website www.happyOne.id, sudah memiliki beberapa produk asuransi yang mampu memenuhi kebutuhan perlindungan masyarakat yang pembeliannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Demikian, fakta yang saya dapat usai menghadiri peluncuran happyOne.id bersama rekan-rekan blogger setelah mendapat informasi dari komunitas Blogger Crony.

Apalagi, sejalan dengan digital journey Asuransi Astra, happyOne.id ini dapat diakses secara fleksibel, kapan pun, di mana pun, melalui website yang hanya membutuhkan satu id atau one id untuk mengakses semua produk. Mulai dari pembelian hingga cek status dan riwayat polis.

Sebagai bagian dari generasi milenial, apa yang ditawarakan happyOne.id ini sangat menarik. Sebab, cukup dengan satu pintu untuk masuk ke berbagai produk. Nah, saat ini, happyOne.id memiliki empat produk. Itu meliputi.

1. happyMe
Perlindungan bagi diri atas risiko kecelakaan diri dengan manfaat utama berupa santunan meninggal atau cacat tetap karena kecelakaan yang nilai preminya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Nah asuransi kecelakaan ini sangat penting untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

2. happyEdu
Perlindungan pendidikan bagi anak jika tertanggung utama, dalam hal ini Orangtua meninggal dunia karena kecelakaan. Sama seperti happyMe, happyEdu dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Asuransi Pendidikan ini sangat berguna untuk masa depan sang buah hati.

3. happyHome
Perlindungan rumah dari risiko kebakaran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, perlindungan terhadap kebakaran juga bisa ditambah dengan perlindungan terhadap kerusuhan atau santunan atas pembelian perabot kembali akibat kebakaran. Asuransi Kebakaran ini meminimalisir risiko untuk masyarakat.

4. happyTrip
Bagi petualang seperti saya ini sangat menarik. Pasalnya, happyTrip ini merupakan asuransi perjalanan baik untuk wilayah domestik maupun internasional. Alhasil, perjalangan jadi lebih tenang karena risiko gangguan transportasi hingga kerusakan maupun kehilangan bagasi, semua bisa ditanggung happyTrip.

Nah, jika kita ingin mendapat proteksi secara keseluruhan, tinggal pilih semuanya. Preminya mulai Rp 399 ribu. Jadi, kita tidak akan khawatir dengan perlindungan diri, rumah jadi semakin nyaman, liburan pun kian tenang. Oh ya, harga ekonomis itu berlaku sejak launching kemarin!

"Sebelum merumuskan inovasi terbaru, kami selalu mempelajari kebutuhan pelanggan dengan sangat detail. Sebab, kami ingin inovasi yang kami luncurkan bukan sebatas mengikuti perkembangan zaman. Namun, benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan ekspekstasi pelanggan," ujar Rudy, dalam sambutannya.

Pernyataan tersebut beralasan. Peluncuran happyOne.id juga ditujukan sebagai salah satu wujud dukungan Asuransi Astra terhadap strategi keuangan inklusif yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akses keuangan sebagai hak dasar masyarakat yang memiliki peran penting dalam peningkatan kesejahteraan.

Rudy menegaskan, happyOne.id jadi wujud komitmen Asuransi Astra untuk selalu cepat dalam beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan terkini pelanggan. Yaitu melalui berbagai pengembangan baik produk maupun layanan.

Nah, pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Untuk itu, bagaimana cara menggunakan berbagai produk happyOne.id tersebut?

Pertama, kita buka website-nya di https://www.happyOne.id. Sebagai pengingat, happyOne.id dikelola Asuransi Astra. Nah, Asuransi Astra terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, keamanan dan seluruh transaksi sudah diverifikasi empat lembaga yang kredibel. Mulai dari Norton, Visa, Master Card, JCB Secure, dan Safe Key.

Setelah membuka website-nya, ada empat pilihan produk seperti yang dijelaskan pada jumpa pers. Juga ada All-in-One Insurance yang memproteksi secara keseluruhan. Kita, tinggal pilih mana yang diinginkan.

Misalnya, untuk melindungi diri dari risiko kecelakaan yang mungkin terjadi kapan dan di mana saja, bisa klik di sub-menu happyMe. Setelah itu, baca dengan teliti terkait syarat dan ketentuan yang berlaku. Ini penting, agar kita bisa lebih mudah saat melakukan klaim.

Setelah mengisi tiga kolom. Yaitu, harga premi, tanggal lahir, dan pekerjaan, tinggal klik next. Oh ya, masih di laman yang sama, terdapat keterangan Manfaat. Itu berupa nominal yang kita dapat. Selanjutnya, klik lagi next.

Pada laman ini, kita akan mengisi data diri secara lengkap. Mulai dari nama depan dan belakang, email, nomor telepon, jenis kelamin, ahli waris yang bisa dihubungi, dan dokumen pribadi seperti KTP. Setelah itu, klik next yang diarahkan ke laman pembayaran. Beres deh.

Cara ini juga berlaku untuk produk lainnya dari happyOne.id. Menurut saya, ini sangat simpel. Alias, mudah dimengerti. Termasuk, bagi saya sebagai masyarakat umum yang bisa dibilang awam terhadap asuransi.

Nah, saya sudah mencobanya. Bagaimana dengan Anda?

Yuk, proteksi saat ini demi masa depan!***

*        *        *
CEO Asuransi Astra Rudy Chen dalam sambutannya

*        *        *
Antusiasme blogger dan media untuk menyambut kehadiran happyOne.id

*        *        *
Detik-detik peluncuran happyOne.id

*        *        *
Prosesnya gampang dimengerti

*        *        *
- Jakarta, 29 Oktober 2018

Sabtu, 27 Oktober 2018

Rekomendasi Parfum Aroma Kopi untukmu Pria Sejati!


Ini dia parfum klasik dan wanginya tahan lama yang pas untuk pria
(Foto: Shutterstock)


BAGI sebagian orang, parfum atau wewangian merupakan pelengkap penampilan yang tak boleh dilupakan. Karena sifatnya yang melengkapi, tak jarang banyak orang yang menjadikan parfum sebagai kebutuhan sekunder yang akan menyempurnakan penampilan secara keseluruhan. 

Selain menunjang penampilan, parfum juga meninggalkan kesan tersendiri bagi pemakainya. Seiring dengan berjalannya waktu, inovasi-inovasi banyak ditemukan di sekitar kita. Tak terkecuali dalam hal wewangian atau parfum. 

Ya, untuk hal industri parfum dalam negeri salah satu inovasi yang dapat Anda temukan adalah parfum aroma kopi. Adapun penemu parfum dengan aroma yang identik dengan laki-laki ini adalah Daudy Sukma. 

Awalnya, Daudy Sukma pada tahun 2014 melakukan survei pasar di Aceh dan sekitarnya. Hasilnya, Daudy menemukan tiga aroma parfum pria yang paling disukai yakni kopi, seulanga, dan meulu yang kemudian pada tahun 2015, ketiga produk tersebut diproduksi secara massal.

Penasaran dengan ketiga aroma yang diciptakan oleh pelopor parfum kopi di Indonesia tersebut? Berikut ulasannya!

1Aroma kopi
Parfum aroma kopi ini terinspirasi dari wangi kopi Aceh Gayo. Jenis parfum ini merupakan jenis parfum klasik lokal yang menawarkan aroma maskulinitas pria modern yang berpadu dengan heroisme. 

Tak hanya itu, kandungan kafein pada kopi juga akan memberikan ketenangan di saat Anda memakainya. Selain itu, karena terbuat dari bahan-bahan yang murni berasal dari sumber kekayaan dataran tinggi Aceh, Anda akan menemukan aroma kesegaran kopi alami bahkan saat pertama kali pemakaian parfum aroma kopi tersebut. Baca di sini untuk tahu rekomendasi parfum pria klasik lainnya.

2Aroma seulanga
Anggun, lembut, dan eksotis adalah kesan pertama yang akan Anda rasakan saat menggunakan parfum ini. Aroma kedua dari parfum yang populer di Aceh ini dijuluki sebagai bunganya para bunga. 

Bahan utama dari aroma ini adalah bunga seulanga yang merupakan sejenis bunga kenanga yang hanya tumbuh di dataran Aceh. Aroma ini menawarkan eksotisme dan keanggunan tanah Aceh dalam tiap tetesnya. 

Karena bahan serta aromanya yang menawarkan eksotisme bunga di dalamnya, parfum ini kemudian banyak diminati oleh perempuan baik itu perempuan lokal maupun pendatang yang membawa parfum ini sebagai bingkisan di tempat asal.

3Aroma meulu
Aroma ketiga adalah aroma meulu atau aroma melati Aceh. Dengan menggunakan aroma yang berasal dari melati segar, parfum ini dijuluki sebagai parfum feminisme yang memikat. Hal tersebut dikarenakan bunga melati merupakan lambang feminisme yang kemudian diperkuat dengan balutan kemewahan bunga. 

Biasanya, jenis parfum yang berukuran 30 ml ini banyak diminati oleh para wanita dari rentang usia remaja hingga dewasa akhir. Meskipun begitu, tak jarang jenis parfum ini juga dibeli oleh para pria sebagai oleh-oleh atau hadiah saat kembali ke tempat asal.

*        *        *

Meski merupakan produksi lokal, ketiga jenis parfum yang diproduksi oleh Daudy Sukma dengan brand Minyeukpret tersebut adalah parfum unisex jenis eau de perfume. Tak main-main, jenis parfum ini dapat dipakai oleh pria maupun wanita dan akan bertahan di tubuh Anda selama kurang lebih 4 hingga 6 jam setelah pemakaian. 

Anda dapat mendapatkan parfum yang kini telah merambah pasar mancanegara ini di toko online atau reseller resmi. Produk dengan ukuran 30 ml ini dapat Anda dapatkan di toko resmi serta kelima cabangnya apabila sedang berkunjung ke tanah Serambi Mekkah. 


Artikel Terkait:
Cara Pintar Memilih Pakaian Pria yang Terbaik

*        *        *
- Jakarta, 27 Oktober 2018

Kamis, 25 Oktober 2018

Drive Home Expo 2018, Solusi untuk Cari Mobil Sekaligus Rumah

Drive Home Expo 2018, Solusi untuk Cari Mobil Sekaligus Rumah

Foto bersama usai jumpa pers menyambut Drive Home Expo 2018
(Klik untuk perbesar foto dan geser untuk melihat gambar lainnya)



KENDARAAN dan tempat tinggal merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Termasuk, di Tanah Air yang memiliki jumlah penduduk tergolong besar di dunia.

Itu mengapa, dalam satu dekade terakhir, banyak pameran otomotif dan perumahan. Bahkan, dalam setahun, pameran terkait kendaraan dan properti bisa diselenggarakan lebih dari sekali.

Nah, bagaimana jika pameran mobil dan rumah berlangsung bersamaan? Dalam arti, lokasinya sama dan tempatnya identik. Dalam sejarahnya, baru kali ini terjadi di Indonesia berkat kolaborasi Mobil123.com dan Rumah.com.

Tepatnya, pada Drive Home Expo 2018 yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, pada 2 hingga 4 November mendatang. Pameran yang digelar portal otomotif nomor 1 di Indonesia dan portal properti terdepan di Tanah Air ini menggabungkan deretan kendaraan dan juga rumah.

Drive Home Expo 2018 mengusung tagline, Juaranya Temukan Rumah dan Mobil Idaman. Untuk itu, pengunjung dapat menemukan lebih dari 50 proyek properti dari developer dan produsen mobil terkemuka di Indonesia. Drive Home Expo 2018 juga memungkinkan para pengunjung untuk melakukan riset, perbandingan, pemesanan properti serta mobil idaman dalam satu atap dengan didukung teknologi terkini.

Demikian, fakta yang saya ketahui usai menghadiri jumpa pers Drive Home Expo 2018 di Crematology Coffee, Kebayoran, Jakarta Pusat, Rabu (24/10). Bagi saya, kolaborasi dari Mobil123.com dan Rumah.com ini sangat menarik.

Sebab, ini kali pertama saya mengetahui adanya pameran yang menempatkan penjualan mobil dan rumah secara bersamaan. Rumah.com selalu mengambil peran aktif memberikan advokasi yang berkualitas bagi konsumen sekaligus menyampaikan informasi untuk mengetahui kondisi seputar pasar propersi.

Sebagai bagian dari PropertyGuru Group yang merupakan pemimpin pasar online property di Asia, mereka sudah membantu lebih dari 25 juta pencari rumah dalam menemukan rumah idaman di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Pameran ini terinspirasi dari survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2018, yang ditujukan untuk mengetahui respons pasar dari sisi permintaan sekaligus demi menciptakan transparansi informasi bagi konsumen. Di mana, pada survei terbaru, terkuak bahwa optimisme para pencari rumah pada paruh kedua tahun ini masih tinggi. Persentasenya, enam dari 10 orang berencana memberi rumah pada semester dua 2018.

63% dari 1000 responden Rumah.com Property Affordability Sentiment Index 2018 yang dilakukan Juni lalu, mengaku berniat membeli rumah dalam kurun waktu enam bulan ke depan. 57% di antaranya merupakan first time buyers dan berencana membeli rumah sepanjang Juli hingga Desember.

Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan, first time buyers didominasi kalangan milenial yang memiliki mobilitas tinggi. Utamanya, mereka cenderung mencari properti dengan akses mudah.

"Harga properti di tengah kota seperti Jakarta dan kota-kota lainnya sudah sangat tinggi. Alhasil, kalangan milenial lebih mengincar properti di pinggir kota. Selain harga yang lebih terjangkau, rumah atau apartemen di kawasan suburban cukup banyak yang ditunjang dengan akses bagus seperti dekat dengan pintu tol," ujar Marine kepada kami, blogger, dan media yang hadir.

"Untuk itu, Rumah.com bersama dengan portal otomotif nomor 1 di Indonesia, Mobil123.com bersinergi untuk menginisiasi Drive Home Expo 2018. Harapannya, pameran ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini."

Pernyataan serupa diutarakan Country Manager Mobil123.com Regia Glamouria. Menurutnya, saat ini tidak hanya pasar properti saja yang memiliki tren positif, tapi juga pasar otomotif. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan kendaraan bermotor baru dari Januari hingga September tahun ini mencapai 856.439 unit. Jumlah tersebut naik 7% dari 2017 pada periode yang sama.

"Pesatnya perkembangan infrastruktur seperti jalan tol memacu permintaan akan kendaraan bermotor tetap tinggi. Kemudahan masyarakat untuk mengakses tempat tinggal dengan lokasi aktivitas lainnya menjadi hal utama yang menggairahkan pasar otomotif," Regia, memberi analisis.

"Sehingga, saat mencari tempat tinggal, hal lain yang juga tak kalah pentingnya terkait bagaimana kita dapat mengakses hunian idaman dengan nyaman. Tentunya, akses untuk kendaraan menjadi faktor yang harus diperhatikan. Pada pameran ini, berbagai brand otomotif akan memberikan promo-promo menarik yang memberikan keuntungan ke konsumen untuk memiliki mobil idaman."

Nah, kolaborasi dari dua portal terbaik di bidangnya masing-masing itu akan membuat Drive Home Expo 2018 jadi tempat yang tepat untuk mendapatkan properti dan mobil idaman. Pameran ini juga ditujukan untuk membantu masyarakat yang merasa kesulitan dalam membeli properti.

Sebab, pengunjung bisa menikmati skema DP 0%, cicilan uang muka, promo bebas biaya KPR, dan masih banyak lagi penawaran eksklusif lainnya. Bahkan, akan ada program khusus bagi pengunjung yang membeli properti dan kendaraan sekaligus!

Sinergi Mobil123.com dan Rumah.com ini sangat positif. Kolaborasi ini benar-benar memberi kemudahan bagi saya, Anda, kalian, atau calon konsumen di Tanah Air yang menginginkan untuk memiliki kendaraan atau properti.***


Tentang Drive Home Expo 2018
Website: https://www.drivehomeexpo.id/
Waktu: 2-4 November 2018
Tempat: Hall 9-10 Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang



*           *          *
Country Manager Rumah.com Marine Novita menyebut Drive Home Expo
2018 ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terkait kendaraan dan properti

*           *          *
Country Manager Mobil123.com Regia Glamouria membeberkan data
meningkatnya penjualan kendaraan bermotor baru dari Januari hingga
September 2018 ini dibanding tahun lalu

*           *          *

- Jakarta, 25 Oktober 2018

Rabu, 24 Oktober 2018

Yuk, Kita Cegah Osteoporosis sejak Dini


Foto bersama narasumber Hidup Aktif Cegah Osteoporosis Mulai dari Saya



OSTEOPOROSIS salah satu penyakit berbahaya. Meski tidak mematikan, tapi osteoporosis bisa mengancam kesehatan. Tidak hanya yang berusia lanjut saja, melainkan kaum muda. Termasuk, saya yang bagian dari generasi milenial.

Itu mengapa, memahami osteoporosis sangat penting. Minimal dengan mempelajari pencegahannya. Toh, pepatah mengatakan, sedia payung sebelum hujan itu lebih baik.

Fakta itu yang saya alami saat menghadiri peringatan Hari Osteoporosis yang setiap tahunnya jatuh pada 20 Oktober. Kebetulan, sehari sebelumnya saya mendapat informasi dari Frieda Octavia yang mewakili Inke Maris & Associates.

Bahwa, ada diskusi hangat bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Temanya, "Hidup Aktif Cegah Osteoporosis Mulai dari Saya" yang berlangsung di RPTRA Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/10).

Sebagai blogger yang aware terhadap osteoporosis, terutama karena beberapa kali menulis artikel bertema kesehatan, tentu saya sangat antusias untuk mengikutinya. Apalagi, saya merupakan pribadi yang aktif. Alias, aktivitas sehari-hari kerap bertualang di berbagai penjuru Tanah Air.

Untuk itu, penting bagi saya yang hidup aktif untuk mencegah osteoporosis. Agar, upaya pencegahan lebih menyenangkan. Menyenangkan?

Yupz. Di kolong langit ini tiada penyakit yang tak bisa disembuhkan. Namun, kalau bisa mencegahnya, itu lebih baik.

Nah, hidup aktif dapat dilakukan dengna aktivitas fisik dan rutin olahraga. Supaya, pencegahan osteoporosis bisa ditekan lebih lanjut. Nah, Kemenkes merekomendasikan masyarakat Indonesia untuk melakoni olahraga rekreasi, bersama keluarga, sahabat, maupun kolega.

Sebagai gambaran, osteoporosis merupakan kondisi tulang yang menjadi tipis, rapuh, keropos, dan mudah patah akibat berkurangnya massa tulang dalam jangka waktu yang lama. Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Gizi Departemen Kesehatan RI pada 2005 silam meluncurkan hasil analisis data risiko osteoporosis yang dilakukan pada 16 wilayah di Tanah Air.

Hasil analisis ini menunukkan prevalensi osteopoenia (osteoporosis dini) mencapai 41,7 persen dan prevalensi osteoporosis mencapai 10,3%. Itu berarti, dua dari lima penduduk Indonesia memiliki risiko terkena osteoporosis dengan 41,2% dari keseluruhan sampel berusia kurang dari 55 tahun terdeteksi menderita osteopenia.

Tuh, ngeri kan? Untuk itu, pencegahan lebih baik ketimbang mengobati. Fakta tersebut diungkapkan drg Kartini Rustani, MKes, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kemenkes.

"Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Instruksi Presiden No 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). GERMAS merupakan penguatan upaya promotif dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, kematian maupun kecacatan, menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk, dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan," kata Kartini.

Menurutnya, salah satu fokus GERMAS adalah rutin aktivitas fisik 30 menit setiap hari. Kemenkes terus menerus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya beraktivitas atau latihan fisik sebagai upaya pencegahan dini penyakit menular maupun tidak menular.

"Salah satu penyakit berbahaya yang mengancam kesehatan masyarakat Indonesia adalah osteoporosis yang dijuluki The Silent Epidemic Disease. Sebab, menyerang secara diam-diam tanpa adanya tanda-tanda khusus sehingga seseorang mengalami patah tulang," lanjut Kartini.

Memang, osteoporosis secara negatif memengaruhi kondisi ekonomi maupun sosial seseorang. Dampak ekonomi meliputi biaya untuk pengobatan dan hilangnya waktu kerja atau produktivitas Osteoporosis sangat berbahaya. Untuk itu, penting mencegahnya sejak dini.

"Langkah awal sederhana pencegahan osteoporosis dapat dilakukan dengan menerapkan pola makan sehat dan aktif beraktivitas fisik atau berolahraga. Penuhi asupan kalsium per hari sesuai usia dan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium," dr Ade Tobing, SpKO, Pengurus Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), menambahkan.

Selain itu, kita juga harus menghindari prilaku sedentari alias kurang aktif. Yaitu, dengan rutin berolahraga. Sebab, kurang olahraga akan menghambat proses pembentukan massa tulang sehingga mengakibatkan berkurangnya kepadatan massa tulang.

Bisa dipahami mengingat berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013, propersi penduduk Indonesia yang tergolong kurang aktif sebesar 26,1%. Sebanyak 42% penduduk kelompok umur di atas 10 tahun menjalankan perilaku sedentari selama 3-5,9 jam per hari. Sementara, satu dari empat penduduk Indonesia melakukan sedentari selama lebih dari enam jam per hari.

"Latihan fisik atau olahraga yang dimulai sejak dini dapat secara efektif mencegah penyakit osteoporosis. Adapun untuk mencegah, dianjurkan untuk melakukan latihan bersifat weight bearing exercies. Yaitu, latihan pembebanan khususnya pada area lumbal, pangkal paha,dan pergelangan tangan," kata Ade, mengingatkan.

Nah, olahraga pun kita tidak asal-asalan. Sebab, harus dilakukan dengan prinsip Baik, Benar, Terukur, dan. Teratur Jika kita tidak mampu olahraga berat, bisa yang ringan atau rekreasi.

Kebetulan, dalam diskusi tersebut, hadir dr. Iskandar Z Adisapoetra, MSc Anggota Dewan Pakar Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI). Menurutnya, aktivitas fisik dan olahraga teratur serta terukur dapat memberikan kontribusi dan manfaat yang besar terhadap olahraga Termasuk, untuk mencegah penyakit osteoporosis.

"Untuk mendukung implementasi GERMAS, khususnya dalam upaya peningkatan aktivitas fisik dan olahraga di masyarakat, serta pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit osteoporosis, maka FORMI bersama dengan jejaringnya di seluruh Tanah Air membina berbagai macam olahraga rekreasi," tutur Iskandar.

"Olahraga rekreasi ini memiliki lima prinsip. Yaitu, Mudah, Murah, Menarik, dan Manfaat. Agar, masyarakat sehat, bugar, dan gembira. Contohnya, dengan olahraga senam kebugaran osteoporosis yang dilakukan masyarakat."

Yupz, untuk kali pertama sepanjang lebih dari seperempat abad hidup ini, saya mencoba senam rekreasi bersama rekan-rekan blogger dan media. Senam ini simpel. Namun, cukup untuk membakar sebagian lemak. Khususnya, mencegah osteoporosis sejak dini.

Nah, saya sudah melakukannya. Bagaimana dengan Anda?***


*          *         *

*          *         *

*          *         *

*          *         *

*          *         *


*          *         *

- Jakarta, 24 Oktober 2018

Minggu, 14 Oktober 2018

Lewat Bahasa Isyarat, Volunteer Buktikan Keramahan Indonesia




Tigor Simanjuntak dan rekannya sesama volunteer Asian Para Games 2018
yang bertugas di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno
(Foto: TopSkor.id/Choirul Huda)


DALAM hajatan akbar berskala internasional, termasuk olahraga, peran volunteer sangat membantu. Itu karena sukarelawan yang jadi garda terdepat bagi atlet, ofisial, media, dan penonton, dalam memandu setiap pertandingan.

Tanpa peran mereka, kinerja panitia bakal kerepotan. Tak heran jika keberadaan volunteer ini mendapat apresiasi banyak pihak.


Itu terlihat pada Asian Para Games 2018. Terdapat sekitar 8.000 volunteer yang bertugas mengawal pesta olahraga untuk penyandang disabilitas se-Asia.

Salah satunya, Tigor Simanjuntak. Pria 38 tahun ini merupakan pahlawan bagi Panitia Nasional Penyelenggara Asian Para Games III/2018 (INAPGOC) yang melayani kebutuhan atlet, ofisial, media, dan penonton.

Khususnya, peliput dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. Tigor tanpa lelah memandu kami sejak hari pertama hingga final para swimming, Jumat (12/10) di Stadion Atletik Gelora Bung Karno.

“Ini pertama kali saya berpartisipasi dalam hajatan besar. Asian Para Games 2018 jadi momentum berharga bagi hidup saya,” kata Tigor kepada TopSkor.id.

Sosok yang sehari-hari berprofesi sebagai peraga bahasa isyarat ini sangat ramah dalam memberi informasi. Kendati, harus melakukannya secara berulang, khususnya kepada calon penonton yang ingin masuk ke stadion.


“Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, saya bangga bisa berpartisipasi di Asian Para Games 2018. Apalagi, ini kali pertama kita jadi tuan rumah. Saya bersyukur bisa terpilih jadi salah satu volunteer. Saya ingin memberikan kesan kepada penonton, termasuk dari negara sahabat di Asia, bahwa Indonesia sangat ramah. Negeri ini selalu menyambut tamu dengan tangan terbuka,” Tigor, mengungkapkan.

Lewat bahasa isyarat, apa yang dilakukan Tigor sangat membantu kami. Terlebih, dengan sikapnya yang sangat simpatik.

“Saya bangga bisa bergabung dengan rekan-rekan volunteer. Sejak hari pertama, kami sudah tugas di Stadion Akuatik. Kami merupakan keluarga Satu kesatuan dalam Indonesia,” lanjut Tigor yang sejak kecil kesulitan untuk mendengar dan bicara.

Meski begitu, lewat kedua tangannya,  pria kelahiran Lampung ini sukses memberi petunjuk. Fakta itu diungkapkan Natasha Avianna yang bertugas di Stadion Akuatik bersama Tigor dan tiga volunteer lainnya.


“Kami sih biasa saja dengan mas Tigor. Kami bicara dan berkomunikasi seperti biasa. Bahkan, mas Tigor yang kerap membantu kami jika ada atlet atau penonton disabilitas yang datang,” ujar Natasha.


INAPGOC turut membuka lowongan bagi penyandang disabilitas yang ingin berpartisipasi di Asian Para Games 2018 sebagai sukarelawan. Di Stadion Akuatik, terdapat tiga volunteer.


Selain Tigor, dua lagi bertugas di pintu berbeda. Dengan keterbatasan fisik, mereka berusaha mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia sebagai tuan rumah.

“Ada juga rekan kami yang mengalami cerebral palsy. Namun, beliau seperti kami,  mas Tigor, dan lainnya. Paling depan dalam melayani atlet dan penonton. Meski, harus menggunakan kursi roda, rekan kami ini sangat sigap,Annisa Leila Syahri yang kerap mendampingi Tigor, menambahkan.

“Bagi kami semua, volunteer,  Asian Para Games2018 ini merupakan event yang luar biasa. Kami bangga, Indonesia bisa mewujudkan sukses prestasi, penyelenggaraan,  dan legacy sebagai tuan rumah. Harapan kami, perhatian pemerintah terhadap penyandang disabilitas bisa berlanjut meski Asian Para Games 2018 selesai,” tutur Annisa, optimistis.

Asian Para Games 2018 merupakan edisi ketiga sejak kali pertama diselenggaran di Guangzhou, Cina, pada 2010. Empat tahun lalu, Incheon, Korea Selatan, jadi tuan rumah.

Presiden Komite Paralimpiade Asia (APC) Majid Rashed memuji penyelenggaraan Asian Para Games 2018 di Indonesia yang menurutnya sebagai yang terbaik dalam sejarah. Pria asal Uni Emirat Arab ini menyebut, kesuksesan itu tidak lepas dari partisipasi volunteer yang telah bekerja keras dan cerdas sepanjang waktu.***


- Jakarta, 14 Oktober 2018

Sabtu, 13 Oktober 2018

Ada Raja Sapta Oktohari di Balik Kesuksesan Asian Para Games 2018


Raja Sapta Oktohari berbaur dengan rekan-rekan media di Tanah Air usai
memimpin rapat persiapan Closing Ceremony Asian Para Games 2018
di GBK Arena (Foto: TopSkor.id/Choirul Huda)


MALAM itu, langit ibu kota tampak cerah. Namun, tidak di kawasan ibu kota. Tepatnya di Gelora Bung Karno (GBK) Arena yang di dalamnya terdapat Main Press Center (MPC).

Di gedung yang berseberangan dengan Stadion Madya ini juga jadi markas bagi Panitia Nasional Penyelenggara Asian Para Games III/2018 (INAPGOC). Lewat GBK Arena ini, berbagai informasi terkait pesta olahraga antarpenyandang disabilitas sampai ke masyarakat.

Dari lantai dua, tampak keriuhan penggawa INAPGOC yang dipimpin Raja Sapta Oktohari. Pria yang akrab disapa Bang Okto ini sedang melakukan persiapan antardivisi untuk closing ceremony Asian Para Games 2018.

Namun, ketika menyaksikan belasan media yang hadir, Okto berhenti sejenak. Putra dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang ini menyambut kami dengan hangat.

“Silakan masuk teman-teman wartawan. Teman-teman, ini ada teman-teman wartawan yang hadir,” Okto mempersilakan kami, Kamis (11/10).

Sikapnya sangat simpatik. Tanpa dibuat-buat.

Okto menemui kami untuk menyalami satu-persatu. Tak lupa, sosok yang jadi promotor tinju dunia termuda ini meminta Wakil Ketua INAPGOC Sylviana Murni untuk melanjutkan acara.

“Maaf teman-teman. Agak malam ya. Namun, kami setiap hari begini. Selesai pertandingan, ada rapat dan evaluasi untuk hari berikutnya. Biasanya kami melakukan koordinasi hingga dini hari. Tak jarang, ada beberapa (anggota INAPGOC) yang menginap di GBK Arena,” Okto, menjelaskan.

Sebagai Ketua INAPGOC, tugas yang diemban Okto tidak mudah. Pria yang 19 Oktober mendatang genap 43 tahun ini mengakui banyak tantangan dalam menyelenggarakan Asian Para Games 2018.

Bisa dipahami mengingat tuntutan masyarakat sangat besar. Itu terkait euforia kesuksesan Asian Games 2018 yang berakhir 2 September lalu.

Namun,  Okto berhasil menjawab keraguan tersebut dengan tuntas. Itu ditegaskan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang menyebut Asian Para Games 2018 ini berhasil mewujudkan tiga kesuksesan.

Yaitu, prestasi, penyelenggaraan,  dan legacy.

Untuk prestasi, Indonesia sudah meraih 33 emas. Alias, jauh melampaui target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menetapkan 16 emas.

Pun demikian dengan penyelenggaraan yang tergolong lancar sejak awal. Bahkan, antusiasme masyarakat untuk menyaksikan Asian Para Games 2018 sangat besar.

Itu bisa terlihat dari melubernya beberapa venue. Masyarakat bangga dengan perjuangan atlet di Asian Para Games 2018 yang mampu menembus keterbatasan.

“Untuk legacy, hasilnya bisa terlihat mulai saat ini hingga beberapa generasi mendatang. Kami ingin memberikan warisan yang nyata. Misalnya, dari sikap, bagaimana dengan Asian Para Games 2018 ini, masyarakat lebih perduli dengan saudara-saudara kita yang menyandang disabilitas,” kata Okto,  dengan nada bergetar.

“Begitu juga dari segi fisik. Seperti, fasilitas yang saat ini sudah bagus harus ditingkatkan lebih lanjut. Misalnya, akses ke dan menuju venue bagi penonton penyandang disabilitas. Kami harap,  setelah Asian Para Games 2018, fasilitas umum untuk penyandang disabilitas jadi lebih ramah.”

Hingga hari ketujuh, Asian Para Games 2018 tergolong sukses. Kredit khusus patut diberikan kepada Okto sebagai ujung tombak.

Namun, bukan berarti, pesta olahraga antar penyandang disabilitas edisi ketiga ini sempurna. Berdasarkan catatan TopSkor.id, ada beberapa hal minor dari Asian Para Games 2018. Ya, tiada gading yang tak retak.

Mulai dari akreditasi untuk peliput, transportasi, hingga tiket. Fakta itu diakui Okto.

Menurutnya, sebagai Ketua INAPGOG, sudah tentu Okto bertanggung jawab penuh. Pria yang memimpin Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2011-2015 ini menilai ada kekurangan dalam penyelenggaraan Asian Para Games 2018.

“Itu mengapa, setiap selesai pertandingan pada malam hari hingga dini hari, kami lakukan evaluasi. Kami rapat antardivisi agar pada hari berikutnya bisa lebih baik lagi. Ini yang kami lakukan terus, terus, dan terus,” ujar Okto yang dari kantung matanya terlihat tampak lelah akibat kurang tidur demi membuat Asian Para Games 2018 berlangsung lancar.

Faktanya, Okto setiap hari ada di berbagai venue. Pengusaha berdarah Minang-Bugis ini tidak hanya menyaksikan pertandingan saja.

Melainkan turut memberi dukungan langsung kepada atlet yang bertanding. Okto juga memboyong keluarganya untuk menonton ke stadion.

“Bahkan, ibu saya setiap hari selalu ada di venue. Misalnya, bulu tangkis atau renang ketika Jendi Panggabean meraih medali emas,” Okto, menambahkan.

“Kalau saya, jujur saja. Awalnya tidak tega untuk menyaksikan mereka. Namun,  seiring waktu berjalan,  saya jadi terbiasa. Apalagi, mereka (atlet) itu enggan dikasihani. Sebab, teman-teman atlet disabilitas ini ingin membuktikan di tengah keterbatasannya itu, mampu untuk berjuang.”

Raja Sapta Oktohari setiap hari berkeliling venue ke venue untuk
mendukung 
atlet Indonesia di Asian Para Games 2018.
(Foto: TopSkor.id/Choirul Huda)


Ya, adagium lawas mengatakan, air yang deras bisa menenggelamkan tapi juga membuat perahu berlayar hingga mengelilingi samudera. Begitu juga dengan manusia.

Di tengah keterbatasan fisik atau mental, atlet Indonesia di Asian Para Games 2018 sukses mengharumkan Merah-Putih. Okto menyebut mereka sebagai pahlawan luar biasa.

“Saya bangga dengan perjuangan mereka,” tutur Okto sambil sambil menjawab pesan masuk dari salah satu pengurus cabang olahraga (cabor) di smartphone-nya yang meminta untuk menghadiri victory ceremony.

“Kalau mau jujur, saya melihatnya saja tidak sanggup. Namun, mereka mampu menjalaninya seperti biasa. Itu membuktikan semangat dan mentalitas teman-teman atlet harus kita tiru. Wajar jika pak presiden memberi apresiasi dengan bonus sama untuk peraih Asian Para Games 2018 seperti Asian Games 2018,” ucap Okto, bergelora.

Presiden Jokowi menegaskan, bonus peraih medali Asian Para Games 2018 akan diterima sebelum keringat atlet kering. Pahlawan Indonesia di sektor olahraga itu akan mendapatkannya Sabtu (13/10) pagi ini di Istana Presiden.

Namun, bagi yang belum meraih medali pun tidak perlu berkecil hati. Presiden melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tetap memastikan jerih payah mereka tetap mendapat apresiasi dari pemerintah.

“Pak Menpora Imam Nahrawi menyampaikan pesan dari pak Jokowi. Untuk teman-teman atlet yang belum meraih medali Asian Para Games 2018 tetap dapat bonus,” lanjut Okto.

Dalam catatan TopSkor.id, pemerintah melalui Kemenpora memberikan apresiasi kepada setiap atlet yang tampil di Asian Games 2018 tapi tidak meraih medali sebesar Rp 20 juta. Itu berarti, jumlah tersebut bakal sama dengan atlet Asian Para Games 2018.

“Kita berdoa untuk atlet Indonesia bisa meraih hasil yang terbaik. Apalagi, setelah ini sudah ditunggu Asean Para Games 2019 di Filipina dan puncaknya Paralimpiade 2020 Tokyo. Hasil positif yang diraih atlet Indonesia di Asian Para Games 2018 jadi bekal untuk menghadapi dua event tersebut,” kata Okto, optimistis.***

- Jakarta, 13 Oktober 2018

Minggu, 07 Oktober 2018

Asian Para Games 2018 Bukan sekadar Menang atau Kalah, tapi...


Armi Rudeti dan sekeluarga usai menyaksikan upacara pembukaan
Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
(Foto: TopSkor.id/Choirul Huda)


PEMBUKAAN Asian Para Games 2018 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), kemarin, sangat meriah. Opening ceremony pesta olahraga untuk atlet penyandang disabilitas ini sukses memukau banyak orang.

Termasuk, di media sosial dengan frasa #OpeningCeremonyAsianParaGames2018, #OpeningCeremonyAsianParaGames, #OpeningAsianParaGames2018, #AsianParaGames2018, #ParaInspirasi, dan sebagainya berhasil memuncaki trending topic

Di SUGBK, setiap penonton yang menyaksikan prosesi pembukaan mengaku sangat puas. Mereka bangga dengan kerja keras dan cerdas dari Panitia Nasional Penyelenggara Asian Para Games III/2018 (INAPGOC) sepanjang tiga jam ini.

“Keren banget. Bangga dengan Indonesia yang memiliki atlet luar biasa,” kata Armi Rudeti saat ditemui TopSkor.id usai pembukaan.

Armi menyaksikan opening ceremony bersama empat anak dan keponakannya di tribune VIP. Mereka tak hentinya berdecak kagum atas persembahan yang dilakukan INAPGOC yang melibatkan atlet penyandang disabilitas.

“Asian Para Games ini kan bukan soal menang, kalah, atau juara. Tetapi, tentang kemanusiaan. Semangat dari saudara kita penyandang disabilitas ini sangat luar biasa. Mereka membuktikan bagaimana keterbatasan bukan jadi alasan dalam berjuang.”

Pernyataan senada diungkapkan Sean Adam. Putra sulung Armi ini menilai, dari upacara pembukaan Asian Para Games 2018 ini memperlihatkan Indonesia sebagai negara yang ramah terhadap penyandang disabilitas.

“Opening ceremony (Asian Para Games 2018) ini tidak kalah dengan Asian Games 2018. Saya benar-benar takjub dengan apa yang mereka lakukan. Apalagi, dengan tema keberagaman dan persatuan Indonesia. Terharu menyaksikan semangat juang atlet,” Adam, mengungkapkan.

Pembukaan Asian Para Games 2018 melibatkan ribuan orang. Untuk formasi logo saja, terdapat 338 cast.

Pun demikian dengan belasan musisi yang hadir. Termasuk, Elfonda “Once” Mekel yang turut berpartisipasi pada Asian Games 2018.

“Sumpah, puas banget. Sejak lagu Bungong Jeumpa, kami sudah merinding dibawanya. Apalagi pada momen Bulan yang mencari pak Presiden (Joko Widodo) Jokowi. Kok bisa ya begitu... Kalau mereka yang kekurangan saja memiliki semangat luar biasa, kami yang normal harus malu jika sedikit-sedikit mengeluh,” ujar Elvira,  mahasiswi asal Bekasi dengan nada bergetar.

Pembukaan Asian Para Games 2018 terbagi dalam beberapa sesi. Salah satunya yang sangat memesona ketika siswi penyandang disabilitas bernama Bulan (diperankan Karunia Rudianti) memberikan kotak berisi kata Ability kepada presiden.

Bulan dan Jokowi memanah huruf DIS pada Disability yang ada di panggung. Sontak, perubahan dari Disability yang secara harfiah ketidakmampuan diganti dengan Ability (kemampuan) sangat membekas di hati ratusan juta rakyat Indonesia.

“Kalau (upacara pembukaan) Asian Games 2018 itu yang fenomenal ada video pak presiden naik motor, tari Ratoh Jaroe,  dan obor yang disulut Susy Susanti. Untuk opening ceremony Asian Para Games 2018 ini salah satunya pada momen Bulan dan pak Jokowi. Idenya luar biasa,” tutur Niken, salah satu penjaga booth sponsor di kawasan SUGBK.***

Rabu, 03 Oktober 2018

FOI - KPPPA Luncurkan Program Kampung Anak Sejahtera


Peluncuran Program Kampung Anak Sejahtera (KAS) di Desa Cibatok Dua
yang ditandai dengan pemukulan gong dari Camat Cibungbulang
Yudi Nurzaman


INDONESIA merupakan negara besar. Memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah dari ujung barat hingga timur. Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) PBB mencatat, kondisi kesehatan masyarakat di Indonesia tergolong kronis.

Itu karena prevalensi stunting lebih dari 20 persen. Bahkan, di dunia, Indonesia masuk negara dengan angka prevalensi stunting dlaam lima besar. Catatan serupa disebutkan Kementerian Kesehatan (Kemenks) pada 2018 dengan 3,8% balita Indonesia berada dalam kondisi gizi buruk. Sementara, 14% lainnya dalam keadaan gizi kurang.

Nah, menyikapi fakta tersebut, tentu diupayakan beragam upaya untuk mencegah terjadinya stunting. Terutama seperti diamanatkan dalam UUD pasal 27 ayat 2. Bahwa, warga negara berhak mendapatkan akses pangan yang layak.

Terbukanya akses pangan secara luas, terutama bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan akan mendorong bangsa ini pada tahap merdeka 100%.

Isu stunting pada dasarnya juga sangat berkaitan dengan hak anak, yaitu hak untuk mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan. Negara menjamin hak-hak anak agar terpenuhi dalam proses tumbuh kembangnya.

Di sisi lain, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika seluruh keluarga memahami pentingnya peran keluarga dalam pemenuhan hak anak.

Untuk mendorong kesadaran keluarga di Tanah Air ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) berkolaborasi dengan Foodbank of Indonesia (FOI). Yaitu, melalui program Kampung Anak Sejahtera (KAS) dalam rangka pemenuhan hak anak dan pencegahan stunting.

Ruang lingkup program ini mencakup anak, keluarga, hingga level kampung (RT/RW). Demikian fakta yang saya ketahui saat mengunjungi Kampung Anak Sejahtera di Desa Cibatok Dua, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/10) bersama rekan blogger dan perwakilan FOI.

"Anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika mendapatkan asupan gizi yang baik. Itu merupakan salah satu hak anak yang harus dipenuhi," kata Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Kesejahteraan KPPPA Hendra Jamal, dalam sambutannya di Balai Desa Cibatok Dua.

Edukasi untuk memperkuat peran keluarga ini diharapkan bakal membuka wawasan seputar peningnnya makanan sehat bagi anak. Sekaligus, mengubah pola pikir masyarakat bahwa pemenuhan akses pangan bisa dilakukan dengan begitu banyak cara yang praktis dan bisa dilakukan sendiri di rumah serta lingkungan sekitar.

Ini semua bertujuan pada terwujudnya Desa Layak Anak yang kemudian menjadi Indonesia Layak Anak (IDOLA). Program ini juga bekerja sama dengan para akademisi bidang gizi, kesehatan, teknologi pangan, ilmu budaya, dan ilmu seosial dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Staf pengajar dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) Sri Anna Marliyanti, menambahkan, "Pemberian asupan gizi untuk anak-anak di periode emas ini sangatlah penting. Orangtua perlu menyadari hal ini agar anak-anak dapat tumbuh kembang secara optimal."

Program Kampung Anak Sejahtera di Desa Cibatok Dua ini dihadiri berbagai elemen penting. Termasuk, Camat Cibungbulang Yudi Nurzaman, Sekretaris Dinas PPPA Kabupaten Bogor Chaerudin P, dan Kepala Desa Cibatok Dua Abdurrohim.

Dalam kesempatan itu, sekaligus dilakukan Pelatihan Gizi dan Kesehatan bagi keluarga di Desa Cibatok. Sementara, kegiatan pengayaan lain seperti Pelatihan Penguatan Peran Keluarga dan Pelatihan Pengelolaan PM berbasis pangan lokal juga dijadwalkan bakal dilakukan di daerah program KAS berlangsung.

Program KAS ini bakal dilakukan pada empat kabupaten di Tanah Air. Diawali Bogor, Jawa Barat, Pandeglang (Banten), Magelang (Jawa Tengah), dan Sidoarjo (Jawa Timur). Keempatnya terpilih sebagai perwakilan model dalam mewakili empat provinsi yang ada di Pulau Jawa.

Program ini diharapkan dapat jadi solusi alternatif untuk membantu menangani kasus gizi dan pemenuhan hak anak Indonesia. Terutama dalam aspek kesehatan sehingga dapat jadi generasi penerus bangsa yang produktif.

Itu ditegaskan pendiri Foodbank of Indonesia Hendro Utomo. Menurutnya, perlu usaha maksimal dalam melaksanakan program KAS ini.

"April lalu, FOI melakukan penandatanganan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Program KAS Magelang juga telah dibuka Agustus lalu. Ke depan, FOI bersama KPPPA, pemerintah Kabupaten Bogor, Kabupaten Malang,  dan para relawan dapat bekerja sama program KAS agar mendapat hasil yang maksimal," Hendro, menambahkan.

Sebagai blogger, program KAS ini sangat luar biasa. Sebab, tidak hanya memberikan kail saja kepada masyarakat umum, melainkan juga kailnya. Supaya, bersama memerangi stunting dan kurang gizi pada balita dengan melakukan penguatan peran keluarga. Itu karena keluarga yang telah teredukasi, menjamin terpenuhinya akses pangan yang baik untuk anak.

Yuk, jika Anda atau keluarga, kerabat, dan orang terdekat ingin bersama dalam program Kampung Anak Sejahtera, bisa menghubungi link di bawah:
Website: http://foodbankindonesia.org
Twitter: @FoodBankID
Instagram: @FoodBankID
Tagar: #KampungAnakSejahtera



*         *        *
Program Kampung Anak Sejahtera diawali di Desa Cibatok Dua yang akan
menyebar pada tiga daerah lainnya di pulau Jawa

*         *        *
Staf pengajar Departemen Gizi Masyarakat Institut Teknologi Bogor Sri Anna
Marliyanti berbagi kiat pemenuhan gizi anak

*         *        *
Pendiri Foodbank of Indonesia Hendro Utomo memberi pemaparan terkait
program Kampung Anak Sejahtera

*         *        *
Foto bersama relawan FOI dengan Kepala Desa Cibatok Dua Abdurrahman
dan segenap pihak terkait Kampung Anak Sejahtera

*         *        *
- Jakarta, 3 Oktober 2018