Rivalitas Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo
JADI SIMBOL PERSAINGAN BARCELONA DAN REAL MADRID
"CR7" memiliki kekuatan fisik dan mental, sementara "La Pulga" terlahir dengan bakat istimewa dan tumbuh di La Masia.
Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo. Siapa lebih unggul? (Sumber foto: Standart.co.uk) |
MAHAKARYA kedua maestro lapangan hijau ini telah sering diceritakan, ditulis, dan dipuji. Karya mereka dikisahkan secara terperinci dalam setiap gol, dribel, lompatan, dan aksi. Hanya sedikit dari aksi mereka yang tak terpantau kamera atau mata manusia.
Cristiano Ronaldo berusia dua tahun dan empat bulan lebih tua daripada Lionel Messi. Namun, karier mereka dapat dianggap hampir sama. Ketika Messi menjalani debut di tim utama Barcelona pada Oktober 2004, Ronaldo telah 14 bulan berkiprah di Old Trafford bersama Manchester United (MU). Ia merebut Liga Champions dan Ballon d'Or pertamanya pada 2008. Messi memenangi keduanya setahun kemudian.
Perdebatan mengenai siapa yang terbaik antara Messi dan "CR7" -julukan Ronaldo- telah berlangsung lama dan tak seorang pun yang bisa menghindarinya. Termasuk legenda Madrid, mendiang Alfredo Di Stefano. "Perdebatan itu mengganggu saya. Saya selalu terganggu dengan mengapa harus ada yang terbaik di antara keduanya. Kenapa tidak keduanya? kata Di Stefano.
Di Stefano beralasan, Ronaldo dan Messi sangat berbeda dalam segalanya, di dalam dan di luar lapangan. Mereka dibandingkan karena melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Ronaldo dinilai sebagai pemain yang sangat ambisius. Di pihak lain, Messi adalah sesuatu yang lebih alami. Seperti anak-anak yang bermain sepak bola di jalanan. Di balik tubuhnya yang mungil, pemain Argentina ini menyimpan sesuatu yang istimewa.
Karenanya, menemukan kesamaan di antara mereka adalah hal yang rumit. Mungkin, mereka sama-sama memiliki keahlian dalam melakukan tendangan bebas langsung meski punya cara masing-masing. Ronaldo melepaskan tendangan dengan kaki kanan yang lebih tajam dan keras ke sudut menapaun dia mengarahkannya.
Sebaliknya, Messi yang sering dipanggil "La Pulga" alias si kutu terkait posturnya yang mungil melepaskan dengan lebih terarah, melalui kaki kiri bagian dalam lebih meleengkung. Ronaldo lebih kuat secara fisik. Dia pemain yang berotot dan bertenaaga. Kecepatannya memungkinkan Ronaldo unggul dalam akselerasi saat berlari dari jarak jauh.
Dia memiliki kemampuan luar biasa dalam mengulang apa yang dilakukannya. Ronaldo memerlukan ruang karena dengan cara itu bisa menghindari hadangan para pemain lawan. Dia mampu melepaskan tembakan dengan kedua kaki kirinya. Dia pemain dengan sepesialis kaki kanan yang bermain di sayap kiri. Sundulannya tak dapat dibandingkan dengan para pemain spesialis bola-bola udara lainnya.
Sementara, Messi adalah pemain dengan bakat istimewa sejak lahir. Semua yang dilakukannya di lapangan terlihat alami. Ia pesepak bola jalanan yang dipoles di La Masia. "Separuh jalanan, separuh akademi". Dribelnya adalah langkah tarian Tango. Dribelnya "menipu".
Messi memilih ruang sempit . Ia berhadapan langsung, tak beradu lari dengan pemain lawan. Dia adalah pemain kidal yang awalnya bermain di sayap kanan. Messi ditakdirkan jadi gelandang yang posisinya lebih ke depan.
Sepanjang karier mereka, keduanya sudah berhadapan dalam 27 laga. Messi unggul atas Ronaldo 12-7. Sebanyak 23 dari 27 laga itu adalah "El Clasico". Mereka baru adua kali berhadapan saat membela timnas masing-masing. Di Liga champions, Messi telah memainkan 92 laga dan mencetak 75 gol. Sedangkan, Ronaldo mencetak 73 gol dalam 113 laga (termasuk bersama MU).
Cristiano Ronaldo saat berseragam MU melawan Lionel Messi yang sudah memperkuat Barcelona (Ronaldo7.net) |
* * *
Artikel sepak bola lainnya:
Fakta Menarik Seri A sebelumnya:
Artikel FC Internazionale sebelumnya
- Kilas Balik 2014: Berakhirnya Pahlawan Inter saat "Treble" 2009/10
- Eksodus Bintang Seri A Mulai Januari 2015
- Diego Milito dan Angka 22
- "We are Rival, but Not Enemy"
- Eksodus Bintang Seri A Mulai Januari 2015
- Diego Milito dan Angka 22
- "We are Rival, but Not Enemy"
Artikel Juventus sebelumnya:
- Juventus Menanti Euro di Liga Champions
- Hazard Pilih Nedved dalam Tim di FIFA 15
- Juventus versus Dortmund: Ulangan Final 1996/97
- Juventus Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions 2014/15
- Pirlo-Marchisio Kloningan Zidane-Davids
- Fakta Rivalitas Fiorentina vs Juventus
- Agnelli-Cerci Demam Derby
- Hazard Pilih Nedved dalam Tim di FIFA 15
- Juventus versus Dortmund: Ulangan Final 1996/97
- Juventus Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions 2014/15
- Pirlo-Marchisio Kloningan Zidane-Davids
- Fakta Rivalitas Fiorentina vs Juventus
- Agnelli-Cerci Demam Derby
Artikel AC Milan sebelumnya
- AC Milan Siap Bangun Stadion Anyar
- Persahabatan Galliani dan Preziosi
- Mencari Kado Natal
- AC Milan Terbang Bersama Emirates
- Persahabatan Galliani dan Preziosi
- Mencari Kado Natal
- AC Milan Terbang Bersama Emirates
Artikel khusus:
- Tentang Pemain Muda Terbaik Eropa (Golden Boy Award)- Tentang Tapir Emas (Tapiro d'Oro)
- Ballon d'Or 2014 Pasti untuk Messi?
- Juventus versus Dortmund: Ulangan Final 1996/97
- Kembalinya "Il Sette Magnifico"
- Cinta Lama Bersemi Kembali
- Erick Thohir: Inter Incar Liga Champions
- Dua Sisi Juventus: Belum Layak Tampil di Eropa
- Metland Rumah Idaman Investasi Masa Depan
* * *
- Cikini, 31 Desember 2014