JAMIN KESEIMBANGAN LINI TENGAH
Dalam formasi berlian, jenderal Juve itu membutuhkan tameng dan penolong
Kolaborasi Juventus pada era keemasa (sumber foto: dailymail.co.uk) |
SEPENINGGAL Antonio Conte, banyak orang yang skeptis kalau Massimiliano Allegri akan mengandalkan Andrea Pirlo di Juventus. Mengingat hubungan pelatih dan pemain itu kurang harmonis semasa di AC Milan. Namun, pelatih baru Juventus itu mengambil langkah cerdas dengan memasukkan konsep sepak bolanya secara perlahan tanpa perubahan drastis.
Allegri melihat adanya reaksi kimia yang tepat antara Pirlo dan Claudio Marchisio saat berdampingan di lapangan. Mereka menjami keseimbangan di sektor tengah Juve. Boleh dibilang duo itu adalah Zinedine Zidane-Edgar Davids masa kini.
Dalam sekama 4-3-1-2 (serta beberapa variannya) ala Allegri, tugas Pirlo sama seperti ketika bermain dengan modul 3-5-2- milik Conte. Namun, transformasi dari 3-5-2 menjadi 4-3-1-2, memerlukan solusi baru untuk melindungi lini pertahanan.
Pirlo selalu memiliki kapasitas aerobik optimal dan tidak bermasalah ikut merebut bola. Hanya, hal pertama yang harus dilakukannya adalah membaca situasi permainan. Jadi, dipasanglah seorang gelandang sebagai tameng sekaligus penolong untuk pemain genius asal Brescia itu ketika bola dikuasai lawan.
Marchisio yang ideal menempati posisi. Selain menjadi pelapis Pirlo, cantera Juve itu dapat dimanfaatkan untuk menyokong pemain berambut gondrong tersebut. Dengan demikian, lapangan tengah "I Bianconeri" memiliki dua sutradara. Solusi ini untuk maju beberapa meter, mendampingi Arturo Vidal dan Carlos Tevez di belakang penyerang murni.
Simbiosis yang terjadi antara Pirlo dan Marchisio persis dengan apa yang dilakukan Zidane-Davids era 1990-an. Juve asuhan Marcello Lippi musim 1997/98, misalnya memainkan Zizou di belakang Alessandro Del Piero dan Filippo Inzaghi dalam skema 4-3-1-2. Tugasnya menyusun serangan di semua zona lapangan. hanya saja posisi gelandang serang berpaspor Prancis itu lebih ke depan dibandingkan Pirlo.
Sementara, Davids, gelandang dinamis dan sangat pintar dalam menekan, berperan sebagai pelindung Zizou yang siap melepaskan dari masalah. Pemain kelahiran Paramaribo, Suriname, tersebut merebut bola dan langsung mengoper kepada Zizou. Kadang duo tersebut mengelabui lawan dengan permainan satu-dua.
Davids sangat hebat sebagai pendukung Zidane. Karena itu ada baiknya Marchisio berguru pada pemain berjuluk "Pitbull" tersebut agar lebih total kala membantu Pirlo.***
Artikel Juventus sebelumnya:
Artikel AC Milan sebelumnya
Artikel FC Internazionale sebelumnya
Artikel sepak bola lainnya:
Keberadaan Marchisio sukses membantu Pirlo (sumber foto tuttosport.com) |
- Cikini, 7 Desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)