Selebrasi Ratusan Juventini di Bundaran HI |
RATUSAN kendaraan Juventini
–fan Juventus– membelah malam kota Jakarta. Mereka bukan sedang melakukan demonstrasi
atau hura-hura di saat sebagian besar warga terlelap. Melainkan, ratusan Juventini itu sedang merayakan
keberhasilan Juventus meraih scudetto ke-30
di Seri A.
Mereka yang
tergabung dalam Juventus Club Indonesia (JCI) tengah bersuka cita. Sebab, scudetto tahun ini merupakan yang ketiga
beruntun sejak 2011/12. Pencapaian itu, sudah tentu menjadi kebanggaan bagi Juventini di seluruh dunia, termasuk
Indonesia.
Sebelum konvoi
selebrasi juara yang melewati rute Pancoran-Menteng-Bundaran HI. Terlebih dulu mereka
nonton bareng (nonbar) Juventus versi Atalanta. Lapangan futsal Vidi Arena,
Jakarta, Selasa (6/5) dini hari WIB jadi saksi kebahagiaan Juventini di Indonesia. Sebab, saat itu Juventus menahbiskan
sebagai yang terbaik di Seri A usai membekuk Atalanta, skor 1-0.
Meski, kepastian gelar itu sudah didapat sehari sebelumnya sejak
AS Roma ditekuk Catania (1-4). Namun, antusiasme Juventini Indonesia untuk
menyaksikan tim kesayangannya bertanding melalui layar lebar tetap tinggi. Itu
terjadi pada menit ke-72 setelah Simone Padoin menjadi pencetak gol tunggal
kemenangan atas Atalanta.
Puncaknya ketika wasit Andrea De Marco meniup peluit panjang tanda
berakhirnya laga. Seketika ruangan Vidi Arena bergemuruh karena teriakan
histeris ratusan Juventini. Maklum, skor 1-0 itu membuat Juventus kembali jadi
yang terbaik. Bukan hanya musim ini, melainkan juga dalam tiga tahun terakhir
sukses melampaui prestasi beberapa rival.
“Ini musim
terbaik Juventus di Seri A,” ujar Muhamada Halimi, salah satu Juventini asal
Bogor. “Mereka juara tiga kali beruntun dengan melibas AS Roma, Napoli, AC
Milan, dan FC Internazionale. Hebatnya lagi, pasukan (Antonio) Conte
melakukannya secara murni di lapangan. Tanpa bantuan wasit seperti yang
ditujukan tim sebelah.”
Hal serupa
dikatakan pentolan JCI chapter Jakarta,
Ridwan Abdul Ghany, yang menyebut ini musim spesial bagi Juventus. Lantaran,
Andrea Pirlo dan kawan-kawan berhasil meraih scudetto meski pada awal musim sempat tertinggal jauh dari Roma.
“Saat ini, Juventus sudah lebih tajam dengan
keberadaan bomber hebat seperti (Carlos) Tevez dan (Fernando) Llorente. Tidak
seperti musim lalu yang mengandalkan lini tengah. Kekurangannya, Juventus belum
mampu berbicara di kancah Eropa. Saya berharap, musim depan, target mereka
tidak hanya Seri A, tapi juga Liga Champions,” ujar Ridwan.
“Setelah
ini, kami juga akan mengadakan nonbar melawan Roma pekan depan. Puncaknya pada
duel terakhir menjamu Cagliari akan ada pawai dari JCI dan juga anggota
Juvedona (fan Juventus wanita). Untuk konvoi kali ini, kami senang karena
berlangsung tertib sepanjang jalan dan seluruh anggota pada memakai helm,”
Ridwan melanjutkan.*
* * *
Pawai membelah kota Jakarta |
* * *
Dua Juventini berfoto sejenak... |
* * *
Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 7 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)