TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Kisah Klasik dalam Konser Sheila On 7

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Jumat, 14 Agustus 2015

Kisah Klasik dalam Konser Sheila On 7

Kisah Klasik dalam Konser Sheila On 7

Aksi Sheila On 7 di atas panggung (sumber foto: dokumentasi pribadi/ www.roelly87.com)
"Sekilas kau tampak layu
Jika kau rindukan gelak tawa yang warnai
Lembar jalan kita
Reguk dan reguklah
Mimpiku dan mimpimu
Terbelenggu satu
Oleh ucapan janjimu..."

SHEILA On 7? Emang masih aktif? Demikian pikiran yang terlintas di benak saya ketika melihat nama band yang akrab disingkat SO7 ini dalam daftar penampil Heyho Festival 2015. Jujur saja, saya bukan penggemar grup asal Yogyakarta ini. Bagi saya yang besar di era 1990-an ketika musik masih orisinal, band legendaris itu seperti Dewa 19, Jamrud, Boomerang, Gigi, Basejam, /Rif, Padi, dan beberapa lainnya. SO7? Wow, saya kurang tertarik.

Namun, saya harus mengakui jika ada beberapa lagu SO7 yang sering didengar. Itu karena saat berseragam putih abu-abu saya kerap menonton pentas seni (pensi) yang kadang menampilkan mereka seperti di kawasan Bulungan, Manggarai, Cikini, Gambir, dan sebagainya.

Salah satunya, "Kita", yang sangat memesona dan meledak lewat album perdana (Sheila On 7). Kebetulan, saat itu saya masih berseragam putih biru. Jadi, saya sangat tertarik dengan lirik  ambiguitas dari "Kita" yang video klipnya kerap berseliweran di MTV Ampuh dan Clear Top10.

Setelah lagu "Kita", ya saya kurang antusias lagi. Bahkan, ketika album keduanya, "Kisah Klasik untuk Masa Depan" kembali meledak disertai beberapa hit seperti Sahabat Sejati, Sebuah Kisah Klasik, Tunggu Aku di Jakarta, Bila Kau Disampingku, hingga yang fenomenal, Sephia, tetap tidak mampu menggugah antusias saya terhadap band berjulukan "Satu Juta Copy" itu.

*       *       *
MALAM itu, Sabtu (8/8) ratusan atau ribuan manusia memadati Plaza Barat Senayan, Jakarta Pusat. Seperti biasa, kawasan tersebut memang kerap diselenggarakan berbagai acara. Menjelang Idul Fitri, ada Jakcloth Lebaran. Sementara, pekan lalu ada Heyho Festival yang 2015 yang selain menampilkan parade busana menarik juga turut mengundang beberapa band ternama. Yang saya ingat kalau tidak salah ada Endank Soekamti, Efek Rumah Kaca, dan Sheila On 7.

Namun, terus terang saja, keinginan saya datang ke acara tersebut bukan untuk menonton konser atau belanja. Melainkan demi menyaksikan atraksi Tong Setan yang memang sudah saya nantikan sejak enam tahun silam. Setelah puas melakukan "investigasi", saya pun cuci mata jalan-jalan sejenak. Ketika sedang menikmati kuliner malam, saya mendengar lagu yang tak asing: "Kita".

Apa daya, seperti "dihipnotis", membuat kami seperti dituntun menuju panggung utama. Sambil berdesak-desakan dengan ribuan penonton, saya melihat SO7 sudah tampil. Saya bukan penggemar band yang berdiri sejak 1996 itu. Namun, apa salahnya, jika saya ikut menyaksikan konser mumpung mereka sedang di Jakarta. Toh, kami sudah membeli dua tiket masuk yang per lembarnya Rp 45.000 yang berarti bisa mengakses segalanya: Konser, Tong Setan, Rumah Hantu, dan sebagainya.

Karena kesulitan melihat dari depan, maka kami pun menyeruak menuju bibir panggung. Saat itu, ada beberapa abg yang "nyelip" untuk menerobos pagar. Saya pun coba mengikutinya yang ternyata langsung dihalangi salah satu petugas keamanan. Beruntung, meski ngomel, beliau sangat ramah dan menunjukkan tempat di belakang panggung. Dengan syarat, untuk masuk kami harus memperlihatkan tiket.
*       *       *
SAYA tidak tahu berapa lagu yang dibawakan Akhdiyat "Duta" Modjo dan kawan-kawan. Yang pasti, berdasarkan daftar lagu yang saya potret, "Kita" terdapat di urutan keempat atau kelima.

Sebagai blogger, ketika berada di atas panggung, tentu naluri "reportase" saya bekerja. Selain jepret sana, jepret sini, saya pun mencoba merekam video mereka yang sayanngya hanya bisa saat terakhir karena memori ponsel terbatas.

Beruntung, saya bisa mengabadikan momen ketika pundak Duta keseleo dan rehat sejenak untuk dipijat salah satu kru S07. Itu terjadi ketika mereka sedang membawakan "Dan" yang merupakan hit terpopuler pada 1999. Konser empat personel beranggotakan Duta sebagai vokalis, Erros Candra (gitar), Adam Subarkah (bas), dan Brian Kresna (drum) itu diakhiri dengan lagu "Sebuah Kisah Klasik" yang disambut koor dan aplaus dari ribuan penonton.

Setelah lagu tersebut, layar di panggung pun meredup diikuti naiknya beberapa panitia dan kru yang siap membereskan alat musik. Pada saat yang sama terdengar gemuruh koor ribuan penonton yang menginginkan lagu tambahan. Sayangnya, seluruh personil SO7 sudah bersiap untuk kembali ke Yogyakarta.

Bagi saya, aksi band yang sudah menelurkan 10 album ini memang sebatas konser saja. Dinikmati saat itu dan kalau ingin bernostalgia, cukup didengar melalui pemutar musik di ponsel. Namun, tidak untuk ribuan penonton yang datang ke acara tersebut karena mayoritasnya memang ingin melihat penampilan SO7. Bisa jadi, bagi mereka, konser malam itu akan turut dikenang sebagai kisah klasik untuk masa depan.

"Bersenang-senanglah
Karena hari ini yang kan kita rindukan
Di hari nanti
Sebuah kisah klasik untuk masa depan..."

*       *       *
Ribuan penonton memadati Plaza Tengara Senayan demi menyaksikan konser SO7

*       *       *
Aksi Erros yang mengingatkan saya pada Yngwie Malmsteen

*       *       *
Daftar lagu yang dibawakan "Band Sejuta Copy"

*       *       *


Video Di Balik Panggung Konser Sheila On 7 (@roelly87)

*       *       *
*       *       *
- Cikini, 14 Agustus 2015

20 komentar:

  1. Saya rindu aksi mereka -,- . Kalau saya, setiap nonton aksi mereka seperti penyemangat ^^

    BalasHapus
  2. udah lama banget jarang liat lagi konser sheila on 7, jadi kangen sama lagu2nya

    BalasHapus
  3. Sayang, sudah nggak ada Sakti. Saya paling suka bbangetsama Sakti. Masih ingat, dulu terhipnotis banget dengan lagu "Kita". Baru sekali dengar langsung suka. Pantas, band ini langsung terkenal. Pernah nonton konsernya juga di Kuningan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Kita" lha kok sama?
      oh ya, baru inget Sakti sama Anton udah keluar ya...

      Hapus
  4. ooh jadi dem tong setan bukan dmei konser ya hehehe

    BalasHapus
  5. akuu sukaa banget sama SO7 tapii sesuak-sukanya sama grup band ngga pernah mau kalau nonton konsernya langsung, hehe takuuut ilang :v

    BalasHapus
  6. Aku suka bangad sama lagu-lagunya Sheila On 7 yang lama. Lagunya bagus-bagus dan enak di dengar. Kalau sekarang udah jarang mengikuti perkembangannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju mas, kirain saya mereka udah pada bubar
      soalnya adem-ayem aja sih...

      Hapus
  7. saya kebetulan memang penikmat lagu-lagu mereka dan menyempatkan waktu dan budget kalau mereka main ke Medan. sepanjang pengamatan saya, justru saat ini so7 tengah bangkit kembali, terlihat dari fansnya yang mulai banyak lagi baik di Medan ataupun di kota-kota lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip mbak :)

      kalo saya dengar lagu so7 dari 1999-an pas album pertama
      kebetulan, kemaren ada konser di jakarta, ya udah mumpung dalam satu lokasi jadi bisa nonton...

      iya, fans mereka emang lumyan banyak

      Hapus
  8. saya termasuk suka sama lagu-lagu mereka. tapi rasanya kebanyakan yang saya suka itu lagu hits nya aja . kayak, dan, sephia, sahabat sejati, kita, dll yang ngehits sepanjang mereka mengeluarkan album

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju mas :)

      saya pribadi paling suka sama "kita"
      itu lagu nendang banget dari dulu sampe sekarang...

      Hapus
  9. Suka juga sama lagu-lagu Sheila On 7, tapi yang jadul. Sekarang sudah nggak tau lagi karena nggak ngikuti. Btw, beberapa bulan lalu, sekolah anakku juga ngundang mereka utk acara pensi di Bekasi Square. Wuiiiih ... pas jemput pulangnya aja masih rame banget. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, sekarang pensi kalo manggil band2 beken pasti rame :)

      jadi ingat waktu sma dulu, mau ngundang salah satu band rock terbentur proposal yang ditolak gara2 nominalnya tujuh digit lebih...
      he he he

      Hapus
  10. lagu sheila on seven yang kisah klasik emang nyèss, apalagi kalo dengerinnya waktu lagi wisuda sekolah haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi nostalgia dong mbak :)
      sip, semangat aja deh
      kalo saya tetep suka "kita"

      Hapus

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)