Konser Bon Jovi Tour Asia 2015 di GBK |
20 TAHUN merupakan satu generasi. Dalam periode itu, zaman tentu sudah berubah. Namun, dalam blantika musik, ada rumus pasti untuk bisa bertahan selama dua dekade: Konsistensi. Fakta itu pula yang menjadi latar belakang kesuksesan Bon Jovi.
Band yang berdiri sejak 1983 ini tak lekang di makan zaman. Meski bukan idola saya, namun Bon Jovi merupakan satu di antara sedikit band (Big Six) era 1980-an yang paling saya ingat. Tentu, setelah Guns N' Roses (GNR), Nirvana, Red Hot Chili Peppers (RHCP), Metallica, dan U2.
Konser Bon Jovi ini merupakan yang kedua kalinya di Indonesia setelah 1995 yang tentu saat itu tidak bisa saya ikuti karena masih bocah. Catatan tersebut menyamai Metallica yang juga dua kali ke Jakarta pada 1993 dan 2013. Kendati usia personilnya sudah gaek (baca: uzur) tapi semangat mereka tetap tinggi untuk mengajak sekitar 70 ribu penggemarnya bernostalgia sejenak.
* * *
LAGU That's What The Water Made Me mengawali konser bertajuk Bon Jovi Tour Asia 2015. Ya, Jakarta mendapat kehormatan untuk membuka tur mereka di 10 negara Asia (Tiongkok batal) yang bertempat di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) semalam (11/9). Setelah lagu tersebut, Bon Jovi tak hentinya mengajak penggemarnya untuk bernostalgia dengan beberapa hits-nya.Hanya, berhubung saya bukan penggemarnya, jadi kurang tahu berapa jumlah lagu yang dibawakan. Apalagi, di antara hit Bon Jovi, cuma sediki yang saya hafal, berbeda jika bicara Guns N' Roses yang mungkin saya kuat bercerita dari A sampai Z.
Beberapa lagu dari band yang beranggotakan Jon Bon Jovi, David Bryan, dan Tico Torres, ini sukses menghibur kami. Namun, bagi penggemar berat harus kecewa lantaran Richie Sambora tidak ikut. Absennya gitaris sekaligus salah satu pencipta lagu terbaik Bon Jovi itu sangat disayangkan. Mungkin, bagi penggemar GNR seperti saya, sama saja Axl Rose kehilangan Slash.
Ok, lupakan GNR yang akan saya buat postingan pada lain kesempatan. Kali ini fokus mengenai Bon Jovi saja. Berdasarkan beberapa lagu yang saya ingat dan berhasil "menggoyang" 70 ribu -perkiraan saya terkait pengalaman seringnya nonton sepak bola- penonton di GBK. Yang lagunya hits seperti You Give Love a Bad Name, It's My Life, Wanted Dead or Alive, dan Livin on a Prayer sebagai penutup.
Hanya, beberapa penggemarnya yang duduk di samping saya pada kecewa. Itu karena Bon Jovi tidak membawakan beberapa lagu hit-nya seperti Bed of Roses, Always, dan Never Say Goodbye. Saya pribadi kurang terlalu peduli dengan absennya tiga lagu itu karena, cukup terpuaskan dengan Give Love a Bad Name yang berhasil saya rekam dan Livin on a Prayer.
* * *
SAAT ini, usia personil Bon Jovi rata-rata di atas 50 tahun. Jon saja -menurut situs resminya- pada 2 Maret lalu sudah 53 tahun. Pantas jika banyak pihak yang bilang konser di Jakarta kali ini bagi Bon Jovi hanya untuk mendulang rupiah dari penggemarnya di Tanah Air.Hal itu tidak salah memang. Namun, -saya netral, bukan penggemarnya- sedikit keliru. Faktanya, mayoritas penonton justru anak muda. Ada sih yang berusia 50-60 tahunan yang mungkin, bagi mereka bernostalgia mengenang masa-masa percintaan era 1980-an dan 1990-an. Tapi, musik itu meski tidak abadi, tetap dapat dikenang sampai kapan pun. Saya saja hingga kini masih menggemari November Rain, Don't Cry, Sweet Child o Mine, dan lagu-lagu lawas GNR lainnya.
Apalagi, Jon, sebagai vokalis sekaligus pentolan Bon Jovi sangat responsif. Dalam artian, sosok yang semasa mudanya jadi tukang sapu studio ini tak segan berdialog dengan penonton. Misalnya, yang saya ingat seperti dalam sambutannya memberi sapaan, "Kalian baik-baik saja?" yang merujuk pada konser keduanya di Jakarta setelah 20 tahun berselang. Atau, saat Jon berteriak, "Kalian ingin jadi koboi?" sebelum menggebrak GBK lewat Wanted Dead or Alive.
Ya, meski bukan penggemarnya, namun saya sangat puas menyaksikan penampilan Bon Jovi selama dua jam ini. Pengorbanan menunggu di area GBK sejak pukul 14.00 WIB hingga pintu dibuka pada 17.00 WIB dan baru selesai 23.00, terbayarkan lunas.
Bagaimanapun, Bon Jovi merupakan legenda hidup di dunia musik yang sukses mengajak kami sedikit melupakan kepenatan akibat dolar naik dan situasi politik yang memanas dengan bernostalgia bersama lagu-lagu mereka.
* * *
Pukul 14.00 WIB penonton masih menunggu di luar are GBK |
* * *
Papan penunjuk elektronik untuk pemegang tiket |
* * *
Panitia bersantai sejenak sebelum diserbu penonton |
* * *
Demi Bon Jovi sekitar 70 ribuan penonton rela ngedeprok |
* * *
Penjagaan yang ketat untuk masuk |
* * *
Area GBK yang bagusnya lapangan sudah ditutupi alas hingga tidak merusak rumput |
* * *
Bon Jovi dari kejauhan... |
* * *
Panggung yang lumayan megah untuk standar band sekelas Bon Jovi |
* * *
* * *
* * *
Video You Give Love A Bad Name
* * *
Video It's My Life
* * *
Video That's What The Water Made Me
* * *
Video That's What The Water Made Me
* * *
Catatan Musik Lainnya:
- Tipe-X
- Slank
- Afgan
- Kahitna
- Reggae
- Ariel
- Noah
- Haiklip
- Kotak
* * *
Keterangan: Seluruh foto dan video merupakan dokumentasi pribadi/www.roelly87.com
* * *
- Cikini, 12 September 2015
Tulisannya bagus nih Rul... sayang ya ga dimuat di media mainstream. Coba nulis aja di indonesiana.
BalasHapusOiya ada kesalahan tuh, judul lagu Bed of Roses. Bukan Bad of Roses.
iya bang, udah saya edit
Hapushe he he
indonesiana belom punya akun, tapi kalo di kompasiana udah saya share :)
asyekkk nonton bon jovi...
BalasHapusaku dah g pernah nonton2 konser --"
kalo saya kebetulan deket kantor mbak, jadi tinggal nyeberang buat nonton
Hapushe he he
aahh sayang aku ngga nonton.. padahal banyak banget lagunya Bon Jovi yang sampai sekarang masih setia jadi playlist ku
BalasHapuskalo di playlist saya mah gnr aja atuh
Hapusho ho ho
muantep masss, rame banget bon jovi, gilee.. coba kemarin sempat kesana asik bener haha
BalasHapusiya mas, sekitar 70 ribuan kalo ga salah perkiraan
Hapusapalagi pas mau selesai, banyak penonton gratisan yang masuk :)
wahaha. mantep mas :D. dapat foto lah mas wkkw
Hapusfoto konsernya dapat, tapi kalo sama bon jovi ga bisa
Hapusketat banget mas, he he he
Suka banget dengan Oom Jo hahaha, sayang tak berkesempatan nonton langsung kemarin
BalasHapusga apa2 mbak, masih ada kesempatan lain
Hapusdenger2 tahun depan ada band legend juga yang mau datang...
Always dan Never Say Goodbye gak dinyanyiin? OMG, bahkan aku nyesel gak nonton konsernya karena pengen dengerin 2 lagu paling hits ini. Kalo gini ceritanya, gak jadi nyesel, deh ^^
BalasHapuswkwkwkwkwk
Hapussaya mah ga begitu apal lagu mereka, terutama yang dua itu
paling cuma You Give Love a Bad Name, It's My Life, Wanted Dead or Alive, dan Livin on a Prayer yang udah kadung sering didenger
aku belum pernah nonton konser sekalipun hehehe gak gaul ya. Tahun 95 aku udah SMA tuh padahal tapi gak nonton juga , cuma denger aja lagu2nya Bon Jovi
BalasHapustahun 95 udah sma?
Hapuswow...
waktu itu saya malah masih asyik maen kelereng, layangan, dll :)
*berasa paling muda
saya suka ma Bon Jovi. Cuma dari dulu gak pernah tertarik nonton konser. Saya malas keramaian sama nunggu yang lama hahaha
BalasHapusha ha ha
Hapusiya, dari jam 2 siang, konser mulai jam 8-an :)
lumayan juga pegel2 ngedeprok di ring road gbk mbak, tapi terbayarkan lunas
Seru banget kalau bisa nonton langsung ya, saya mah cuma bisa lihat cuplikan disana-sini aja hehe..
BalasHapushe he he
Hapusiya mas, saya juga sebenarnya bukan fan bon jovi
tapi sayang banget kalo dilewatin, terpaksa bongkar tabungan :)
Yang penting konsernya memuaskan, secara general hiburan "musik" dapat menghibur kan ya :D
Hapusbagi saya pribadi yang bukan fan Bon Jovi, dengan nonton konser ini sangat terhibur mas :)
Hapusya, nostalgia gitu...
Waktu kuliah dulu sering banget mendendangkan its my life... ehehehehe
BalasHapusdekade 1990-an ya mas?
Hapussayang, waktu itu saya masih bocah :)
Saya dulu tahun 90 an adalah penggemar BON JOVI hampir 5 album saya koleksi bahkan ada lagu yang paling saya sukai yaitu Run A Way
BalasHapuswah ini fan sejati :)
Hapusjadi ingat temen sebelah kursi yang waktu itu bilang udah suka bon jovi dari 1980-an, makanya dia rela datang jauh2 dari Sukabumi
he he he
band kesukaan istri saya ... he he
BalasHapusberhubung lagi sakit jadi ga jadi nonton ...
duh, turut prihatin mas
Hapussemoga cepat sembuh beliau
oh ya, itu ada beberapa video yang saya upload di youtube, bisa jadi pengobat rindu meski direkamnya jauh banget dari tribun :)
Keren banget ya? Mas Rully upload jg liputannya di youtube ya? Kemarin aku liat soalnya :D
BalasHapushe eh he
Hapusiya mbak, iseng2 buat lengkapin tulisan ini :)