TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Fakta Menarik Seri A Pekan ke-19

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Senin, 19 Januari 2015

Fakta Menarik Seri A Pekan ke-19


Carlos Tevez dan Gonzalo Higuain: 2 dari 4 pemain tersubur di Seri A yang berasal dari Argentina (Sumber foto: it.eurosport.yahoo.com)


SERI A 2014/15 sudah memasuki setengah musim. Juventus berhak atas gelar "Campione de Inverno" alias juara paruh musim (lebih tepatnya juara Musim Gugur di Italia). Itu berarti, kompetisi tertinggi di "negeri piza" itu menyisakan 19 pekan lagi hingga berakhir pada giornata ke-38, tepatnya Minggu, 31 Mei mendatang.

Nah, sambil menunggu pertandingan selanjutnya pada pekan ke-20 yang dimulai Minggu (25/1). Ada baiknya kita menyimak perkembangan ke-20 tim di giornata 19. Berikut beberapa fakta menariknya:

Empoli 0-0 FC Internazionale
Untuk pertama kalinya Inter gagal mencetak gol sejak ditangani Roberto Mancini dalam 7 laga terakhir di Seri A.
Mancini sukses membawa "I Nerazzurri" tak terkalahkan dalam 5 laga beruntun sejak ditekuk Udinese 1-2 (7/12).
Inter melanjutkan dominasi atas Empoli dengan tak terkalahkan sejak 2006: 4 menang & 4 seri.

Palermo 1-1 AS Roma
Roma meraih 3 kali seri dari 4 laga terakhir di Seri A dengan tak terkalahkan dalam 9 duel beruntun sejak ditekuk Juventus 2-3.
"I Giallorossi" hanya menang sekali dari 6 kunjungan ke markas Palermo di Stadion Renzo Barbera pada 2012 (1-0). 2 seri & 3 kalah.
Mattia Destro mencetak 5 gol dari 7 laga di Seri A musim ini dengan 1 gol pertama pada laga tandang.
Paulo Dybala sudah mengemas 10 gol dengan 8 gol di antaranya dari 9 laga terakhir.
Dybala dan Franco Vazquez menyumbang 21 gol dari 31 gol Palermo di Seri A musim ini melalui gol dan juga assist.
Palermo tak terkalahkan dalam 7 laga kandang terakhir di Seri A dengan 5 kemenangan & 2 seri yang jadi terbaik sejak Februari 2011.

Lazio 0-1 Napoli
Napoli mengakhiri rekor tak terkalahkan Lazio dalam 8 laga terakhir di Seri A sejak ditekuk Juventus 0-3 (2/11).
Napoli meraih 2 kemenangan tandang beruntun melawan Lazio sejak 5 kemenangan beruntun pada 1930-34.
Napoli tidak pernah kalah dalam 3 laga tandang beruntun melawan Lazio di Seri A mengikuti periode 1975-80 dengan 4 seri & 2 menang.
Untuk pertama kalinya musim ini, Napoli meraih kemenangan tandang beruntun di Seri A (vs Lazio 1-0 & Cesena 4-1).
Gonzalo Higuain sukses membobol gawang Lazio hingga 7 kali dalam 4 pertemuan di Seri A dan Piala Italia.

Cesena 2-3 Torino
Cesena tidak pernah menang dalam 19 laga terakhir di semua kompetisi: 6 seri & 13 kalah.
Torino meraih kemenangan tandang kedua di Seri A musim ini sejak menekuk Cagliari 2-1 pada 24 September 2014.
Fabio Quagliarella mengemas 5 gol di Seri A musim ini atau total 80 gol sepanjang kariernya.

Chievo 1-2 Fiorentina
Khouma Babacar mencetak 5 gol di Seri A musim ini yang menghasilkan 10 poin untuk Fiorentina.
Chievo belum pernah menang sepanjang 2015 dari 3 laga dengan 2 seri dan 1 kekalahan.
Chievo hanya sekali menang dari 10 laga kandang musim ini dengan 4 seri & 5 kalah.
Sergio Pellissier mengemas 89 gol di Seri A sepanjang kariernya dengan 3 di antaranya terjadi ke gawang Fiorentina.

Genoa 3-3 Sassuolo
Genoa memperpanjang rekor negatif dengan hanya meraih 2 poin dari 5 laga terakhir.
Sassuolo merupakan tim pertama yang mampu mencetak 3+ gol di markas Genoa, Stadion Luigi Ferraris sejak Udinese pada Februari 2014 (3-3).
Domenico Berardi sukses mencetak 21 gol di Seri A dengan 2 kali doppietta pada musim ini.
Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, Sassuolo mampu mencetak 3+ gol pada laga tandang.

AC Milan 0-1 Atalanta
Untuk pertama kalinya sejak 1978, Milan gagal menang dalam 3 laga beruntun pada 1 tahun kalender.
"I Rossoneri" menjalani start terburuk di Seri A sejak 1978 dengan hanya mencetak 27 gol dari 19 laga.
Filippo Inzaghi hanya meraih rata-rata 1,37 poin dari 19 laga musim ini yang kalah dibandingkan Clarence Seedorf pada paruh kedua musim lalu (1,84).
Atalanta berhasil meraih kemenagnan tandang pertama sejak mengalahkan Cagliari 2-1 di Sardinia pada 14 September 2014: 4 seri & 4 kalah.

Parma 0-2 Sampdoria
Sampdoria meraih 33 poin musim ini atau 12 poin lebih banyak ketimbang musim lalu saat promosi dari Seri B ke Seri A.
"I Blucerchiati" mengemas poin terbaik sejak 1996/97 ketika meraih 35 poin selepas juara Seri A pada 1990/91.
Parma hanya meraih 7 poin di Seri A musim ini alias kehilangan 17 poin dibanding musim lalu (24 poin).

Udinese 2-2 Cagliari
Udinese hanya meraih 2 poin dari 5 laga kandang terakhir.
"Il Zebrette" hanya sekali menang (vs Inter 2-1) dari 11 laga terakhir di Seri A musim ini: 5 seri & 5 kalah.

Juventus 4-0 Hellas Verona
Juventus 28 kali meraih juara musim dingin dengan 19 di antaranya berakhir dengan scudetto pada akhir musim (70,3 persen).
Juventus berada di puncak klasemen dalam 45 pekan beruntun di Seri A.
Terakhir kali peringkat tiga hanya meraih 33 poin terjadi pada 2009/10 dengan Juventus dan Napoli. Sementara, musim ini Napoli dan Sampdoria.
"I Bianconeri" tidak terkalahkan di kandangnya dalam 2 musim terakhir. Meraih 33 pertandingan dan 4 seri.
Juventus hanya kebobolan 9 gol dari 19 laga paruh musim ini yang menyamai pencapaian terbaik AC Milan dan AS Roma 2003/04.
Dari 24 gol yang dicetak Carlos Tevez di Seri A, Juventus hanya kalah sekali dari Fiorentina 2-4 pada 20 Oktober 2013. 21 menang & 2 seri.
Tevez mencetak 6 doppietta dari 32 gol bersama Juventus di Seri A sejak 2013/14.
Roberto Pereyra mencetak 2 gol bersama Juventus yang seluruhnya tercipta ke gawang Hellas Verona di Seri A dan Piala Italia (pekan lalu).
Verona tidak pernah mengalahkan Juventus di Seri A & B jika tampil di Turin dengan rekor 4 seri & 23 kalah.
Verona hanya meraih 21 poin dari 19 laga musim ini yang berarti kehilangan 11 poin dibanding musim lalu.
Tevez jadi satu-satunya pemain Argentina yang menjadi top scorer sementara di 5 kompetisi top Eropa: La Liga Spanyol - Cristiano Ronaldo (Portugal), Liga Primer Inggris - Diego Costa (Spanyol), Bundesliga Jerman - Alexander Maier (Jerman), & Ligue 1 Prancis - Alexandre Lacazette (Prancis).
4 pemain Argentina memuncaki daftar pemain tersubur alias capocannoniere: Tevez 10 gol diikuti Dybala, Higuain, & Mauro Icardi yang sama-sama mengemas 9 gol.

*        *        *

Fakta Menarik Seri A sebelumnya:

Artikel Juventus sebelumnya:

Artikel AC Milan sebelumnya
Kembalinya "Il Sette Magnifico"

Artikel sepak bola lainnya:
17 Januari Kelahiran Guillermo Stabile
Juara Bertahan Real Madrid Tersingkir
Sepak Bola Italia Miskin Ide

*        *        *

Cikini, 19 Januari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)