BERPERANG DI ITALIA
Rivalitas Maradona dan Platini dimulai saat legenda Argentina itu bergabung dengan Napoli
Michel Platini dan Diego Maradona: Rivalitas Terbesar Seri A dekade 1980-an (Sumber foto: Fantastista.co.uk) |
MICHEL Platini adalah orang Prancis dengan "akar Eropa" yang berusia lima tahun lebih tua daripada legenda hidup Argentina, Diego Maradona. Mereka adalah dua cara untuk memahami kehidupan, dua tingkat pendidikan, dan dua lingkungan yang sangat berbeda. Namun, dengan satu identitas yang sama, yaitu sepak bola, memungkinkan mereka menjadi bintang dengan caranya masing-masing.
Jika Platini tak langsung disejajarkan dengan Pele dan Maradona (serta Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo saat ini), itu mungkin karena ia tak pernah meraih Piala Dunia. Kiprahnya lebih menonjol di Seri A Italia.
Platini tiba di Juventus yang saat itu memiliki enam pemain yang menjuarai Piala Dunia 1982 bersama Itaila. Tapi, dengan kemampuan teknis dan kepribadiannya yang luar biasa, Platini mampu "berkuasa".
Pada saat yang sama, Maradona mengalami situasi sulit di Barcelona yang mendorongnya pergi. Di sini, ia dinilai melakukan langkah maju meski tim yang yang dituju, Napoli tergolong klub kecil di Italia dengan track record yang tak lebih dari dua gelar Piala Italia.
Ketika Maradona mendarat di Napoli pada 5 Juli 1984, Platini baru saja menjadi juara Eropa bersama Prancis. Dia mencetak sembilan gol dan menjadi pahlawan nasional. Platini juga menjadi pahlawan Juventus dengan memenangi Seri A dan Piala Winners.
Itu menjadi awal dari sebuah persaingan yang tak terduga. Tak ada yang berpikir Maradona dapat membuat Napoli menjadi tim yang mampu bersaing dengan tim-tim dari Italia Utara., terlebih dengan Juventus. Pada tahun pertama Maradona di Napoli, Juventus memenangkan Piala (Liga) Champions setelah mengalahkan Liverpool pada final tragis di Heysel, Brussels (1985). Platini merupakan pencetak gol tunggal kemenangan Juventus.
Pada musim itu, scudetto justru dimenangkan Hellas Verona. Saat itu, Napoli finis di peringkat delapan, hanya terpaut tiga poin dari Juventus yang menempati peringkat kelima. Platini menjadi top scorer dengan 18 gol dan Maradona di posisi ketiga dengan 14 gol.
Pada musim kedua persaingan mereka, Napoli melakukan langkah maju. Mereka menahan Juventus 1-1 di San Paolo yang dikenang dengan gol luar biasa yang dicetak Maradona dari tendangan bebas tak langsung di kotak penalti. Tapi, Juventus menjadi juara dan Napoli finis di peringkat ketiga dengan selisih enam poin. Platini mencetak 12 gol dan Maradona 11 gol.
Pada musim ketiga, muncul serangan sesungguhnya. Tanggal 6 November 1986 dicatat dengan tinta emas dalam buku sejarah Napoli. Pada hari itu mereka mempermalukan Juventus 3-1 di Stadion Comunale. Pada akhir musim, Napoli menjadi juara dan Maradona duduk di atas singgasana yang sama dengan Platini.***
- Artikel ini dimuat dalam artikel SERIAL DUEL TERBESAR DI SEPAK BOLA di Harian TopSkor edisi 31 Desember 2014
* * *
Fakta Menarik Seri A sebelumnya:
Artikel FC Internazionale sebelumnya
- Kilas Balik 2014: Berakhirnya Pahlawan Inter saat "Treble" 2009/10
- Eksodus Bintang Seri A Mulai Januari 2015
- Diego Milito dan Angka 22
- "We are Rival, but Not Enemy"
- Eksodus Bintang Seri A Mulai Januari 2015
- Diego Milito dan Angka 22
- "We are Rival, but Not Enemy"
Artikel Juventus sebelumnya:
- Juventus Menanti Euro di Liga Champions
- Hazard Pilih Nedved dalam Tim di FIFA 15
- Juventus versus Dortmund: Ulangan Final 1996/97
- Juventus Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions 2014/15
- Pirlo-Marchisio Kloningan Zidane-Davids
- Fakta Rivalitas Fiorentina vs Juventus
- Agnelli-Cerci Demam Derby
- Hazard Pilih Nedved dalam Tim di FIFA 15
- Juventus versus Dortmund: Ulangan Final 1996/97
- Juventus Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions 2014/15
- Pirlo-Marchisio Kloningan Zidane-Davids
- Fakta Rivalitas Fiorentina vs Juventus
- Agnelli-Cerci Demam Derby
Artikel AC Milan sebelumnya
- AC Milan Siap Bangun Stadion Anyar
- Persahabatan Galliani dan Preziosi
- Mencari Kado Natal
- AC Milan Terbang Bersama Emirates
- Persahabatan Galliani dan Preziosi
- Mencari Kado Natal
- AC Milan Terbang Bersama Emirates
Artikel khusus:
- Tentang Pemain Muda Terbaik Eropa (Golden Boy Award)- Tentang Tapir Emas (Tapiro d'Oro)
- Ballon d'Or 2014 Pasti untuk Messi?
- Juventus versus Dortmund: Ulangan Final 1996/97
- Kembalinya "Il Sette Magnifico"
- Cinta Lama Bersemi Kembali
- Erick Thohir: Inter Incar Liga Champions
- Dua Sisi Juventus: Belum Layak Tampil di Eropa
- Metland Rumah Idaman Investasi Masa Depan
* * *
- Cikini, 3 Januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)