TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Februari 2025

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Senin, 24 Februari 2025

Lulusan SMA Dibekali Senjata Itu Bernama Polisi

Lulusan SMA Dibekali Senjata Itu Bernama Polisi

Beberapa polisi jadi makmum saat salat berjamaah disela-sela tugas pertandingan
final Piala AFF 2016 antara Indonesia vs Thailand di Stadion Pakansari
(Foto: Dokumentasi pribadi/@roelly87)


TOT... 

Tet... tot... 

Ngiung...

Tet... Tot... Tet!

Ngiung... Ngiung...

Tot!

Demikian raungan sirine kendaraan polisi yang melintasi Jalan Prof. DR. Satrio, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Ditambah dengan strobo dan rotator nan gemerlip yang membuat silau pengendara lainnya.

Ini merupakan pemandangan yang lumrah bagi masyarakat di Indonesia, khususnya Jakarta. Termasuk, saya yang setiap hari bertemu polisi nan arogan di balik kemudi mobilnya atau sepeda motor pengawalan.

Hal yang sumpah, ga bisa ditoleransi. Serius.

Seperti yang saya tulis pada artikel sebelumnya, Lawan Arogansi di Jalanan: Jangan Pernah Benarkan Hal yang Salah! (https://www.roelly87.com/2023/04/lawan-arogansi-di-jalanan-jangan-pernah.html).

Mereka ini, baik polisi, TNI, menteri, wakil menteri, anggota DPR, MPR, DPD, pejabat BUMN, dan sebagainya, seperti merasa jadi orang penting.

Yaitu, enggan mengalah dengan masyarakat di jalanan. Inginnya didahukan. 

Seolah kalo mereka telat pulang ke rumah, negara ini bubar. Sampah!

Padahal, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 1993  Pasal 65 ayat 1 (Sumber: https://polri.go.id/pengawalan-jalan), kendaraan pribadi pejabat, polisi, TNI, DPR, menteri, dan lainnya itu ga termasuk.

Cukup presiden dan wakil presiden saja. 

Hanya, fakta di lapangan ya TST. Alias, tahu sama tahu. Atau, TTPPTT (tahu tapi pura-pura tidak tahu).

Ironisnya, polisi yang jadi penegak hukum malah bangga sebagai yang utama dalam melanggar hukum. Hipokrit.


*        *        *


"MAMPUS kalian. Semoga pada ketabrak. Aamiin!"

"Sok-sokan dikawal maksa minta lewat. Kita aja rakyat harus antre. Ini mereka malah nyontohin ngelanggar lalu lintas."

"Emang apa yang diharapkan dari polisi. Cuma lulusan SMA yang dibekali senjata. Petentengan kayak jagoan."

"Dih... Gerombolan halodek. Najis!"

Begitu bunyi sumpah serapah nan merdu yang terdengar dari samping hingga belakang motor saya. Tepatnya, saat kami menunggu lampu merah untuk memberikan kesempatan kepada pejalan kaki yang melintas di Satrio.

Saat itu, ada beberapa mobil polisi yang menyalakan klakson minta kami untuk maju. Sungguh manusia ga tahu diri sih.

Pantas disumpahin masyarakat. Secara, udah tahu lampu merah dan ada pejalan kaki yang sedang menyebrang, eh ini malah maksa ingin lewat.

Ya Tuhan... 

Sungguh, saya ga rela bayar pajak mahal untuk menggaji mereka. Sumpah!

Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 ini, salah satunya dengan reformasi kepolisian. Saran saya, untuk Presiden Prabowo Subianto -kalo mampu- dan pemimpin yang akan datang, agar memecat mayoritas pejabat tinggi polisi.

Minimal memutus dua generasi. Agar, ke depannya, citra kepolisian membaik.

Jika seperti ini terus, ya susah. Instansi yang identik dengan seragam cokelat ini jadi momok bagi masyarakat.

Serius.

Saya sering mengalaminya di jalan akibat dipaksa minggir demi mereka atau pejabat yang dikawal lewat. Padahal, saya bayar pajak, lho.

Mereka? Belum tentu!

Di media sosial (medsos), khususnya X -hingga kini saya lebih enak nyebutnya Twitter-, bahkan polisi tanpa malu iring-iringan lewat "jalur langit". Yaitu, jalur khusus Bus Transjakarta rute Tendean-Ciledug.

Padahal, sesuai namanya, jalur itu khusus Bus Transjakarta. Okelah, kendaraan lain boleh lewat. 

Namun, lingkupnya terbatas. Yaitu, hanya untuk pemadam kebakaran, ambulans, atau kendaraan pemberi pertolongan darurat.

Namun, ini bisa-bisanya mobil polisi enak melintasi jalur tersebut. Ga malu ya, kerap jadi trending topic di Twitter?

Kalo saya punya keluarga seperti itu, udah saya ceramahi. Digaji pakai pajak dari rakyat tapi kelakuannya justru merugikan.

Eh, baru ingat. Ternyata, akses masuk Bus Transjakarta rute Tendean-Ciledug ada Markas Besar Kepolisian (Mabes Polri) di Jalan Trunojoyo.

Pantes, kendaraan mereka sering ikutan bareng Bus Transjakarta. Ya, lumayan ketimbang bermacet ria di Jalan Ciledug Raya yang selalu ada proyek abadi, baik galian kabel, saluran, perbaikan jalan, atau pekerjaan lainnya.

Hidup Polisi.

Bayar Bayar Bayar!


*        *        *


SAYA nulis artikel ini bukan berarti benci terhadap polisi. No!

Saya merupakan pribadi yang objektif. Baik saya bilang baik. Buruk, jelas saya bilang buruk.

Itu yang saya lakukan dalam setiap tulisan, entah terkait klub favorit, Juventus, atau tentang Prabowo. (Artikel selanjutnya: Saya Ga Menyesal Pilih Prabowo, Memang Kemampuannya Segitu).

Artikel ini saya buat aebagai bentuk kritik yang membangun. Serius.

Saya udah mengkritisi polisi sejak lama lewat tulisan di blog. Bahkan, menyampaikan unek-unek disertai solusi yang membangun depan petingginya langsung!

Bisa dilihat pada Fanpage Divisi Humas Polri, berjudul Polisi Siap Dikoreksi (https://www.facebook.com/share/p/19zcBV4a9V). 

Itu terjadi saat mereka mengajak masyarakat, termasuk bloger untuk diskusi terkait citra negatif kepolisian pada 21 Mei 2013. Alias, sudah 12 tahun silam.

Kebetulan, sebagai bloger, saya kerap ikut diskusi atau acara berbagai instansi. Baik kepolisian, BNN, TNI, kementerian, BUMN, dan sebagainya.

Jadi, ketika saya berani kritik yang solutif secara langsung di hadapan Perwira Tinggi Kepolisian, termasuk yang bintang satu dan dua saat itu, mustahil saya ga mampu melakukan hal yang sama lewat tulisan.

Bagi saya, kalo ada pihak atau individu yang jelek ya dikritik dengan memberikan solusi. Kalo bagus, tentu diapresiasi. 

Sesimpel itu.

Secara, saya sering nulis kritik terkait kepolisian. Daftarnya bisa dilihat di bawah ini.

Untuk apresiasi? Banyak juga. 

Saya bukan tipe orang yang subjektif. Sebagai penggemar olahraga, saya berusaha untuk menjunjung sportivitas.

Termasuk, terkait kepolisian yang saya apresiasi untuk sikap responsif. Itu terjadi pada malam Natal saat ikut anggota Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan, melakukan olah tkp penjambretan hp yang dialami penumpang saya (Sumber: https://www.instagram.com/p/DD919SmS50p/?igsh=bW14cjNjM29va3Js).

Atau, 29 Oktober lalu, ketika saya mengantar masyarakat yang dijambret ke Polsek Pademangan, Jakarta Utara (Sumber:  https://www.instagram.com/p/DBrkA1YTlnC/?igsh=MXQxOXZ5eTlhYXN4Nw==).

Juga, 22 November 2022, ketika menemukan wanita yang seperti linglung atau kehilangan sesuatu. Anggota Polsek Tamansari, Jakarta Barat, memberinya ongkos untuk pegangan sehari-hari sebelum saya antar ke dinas sosial (Sumber: https://www.instagram.com/p/ClPBugeysyd/?igsh=MTA4cXVxZTlhYnVsMA==).


*        *        *


SAYA tergelitik ketika mendengar umpatan pengendara lain terkait, "Emang apa yang diharapakan dari polisi. Cuma lulusan SMA yang dibekali senjata."

Cuma lulusan SMA?

Cuma?

Lulusan?

SMA?

Cuma lulusan SMA?

Sama dong.

Saya yang berprofesi sebagai ojek online (ojol) pun hanya lulusan SMA. Bahkan, banyak pekerjaan lain yang juga berasal dari jebolan sekolah tingkat menengah ke atas dan sederajat.

Emang, apa salahnya lulusan SMA?

Toh, Prabowo saja pendidikan formalnya hanya sampai SMA (Sumber: https://www.kompas.com/edu/read/2024/10/20/173731171/resmi-dilantik-jadi-presiden-ini-latar-belakang-pendidikan-prabowo-subianto). Lalu, orang nomor satu di Indonesia ini lanjut masuk Akademi Militer (Akmil) untuk jadi tentara. 

Prabowo merangkak dari bawah. Sisanya, sejarah yang melukiskan.

Pun demikian dengan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo yang hanya tamatan SMA (Sumber: https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-705357772/biodata-dan-profil-lengkap-kapolri-jenderal-listyo-sigit-prabowo-pendidikan-keluarga-hingga-karier?page=all). Setelah lulus masuk Akademi Kepolisian (Akpol), itu cerita lain.

Ya, jebolan SMA ga berarti rendahan. Itu tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Pun dengan umpatan kepada rombongan polisi yang saya dengar itu. Mayoritas, masuk polisi ya dari SMA. 

Mereka merintis dari bawah untuk menapak karier. Ada yang lanjut menempuh pendidikan lagi seperti di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) dan lainnya.

Atau, cukup dengan ijazah SMA.

Ya, sah saja. Bebas.

Toh, hidup adalah pilihan.

Hanya, mendengar umpatan "Lulusan SMA dibekali senjata", saya jadi familiar dengan berbagai olok-olok di internet.

Serius.

Anda bisa searching di Google atau X. Masukkan kata kunci "Lulusan SMA dibekali senjata", nanti akan menemukan banyak hasil yang... Aduhai!

Gitulah!

Ini fakta ya. Saya ga mengada-ada atau malah menjurus fitnah.

Setiap artikel yang saya tulis di blog ini sejak kali perdana jadi bloger pada 2009 silam, tentu sudah melalui verifikasi. Saya selalu mencantumkan sumber yang kredibel.

Apalagi, kalo kita berselancar di medsos, khususnya X/Twitter, terkait polisi mayoritas negatif. Banyak warganet yang menumpahkan kekesalan kepada instansi yang memiliki motto, "Rastra Sewakottama atau Polri adalah Abdi Utama dari pada Nusa dan Bangsa" ini.

Entah malas lapor kehilangan motor, mobil, atau barang berharga lain akibat dimintain uang bensin. Lalu, warga asing diperas saat menonton konser.

Anggota polisi membunuh remaja di Sumatera Barat dan Jawa Tengah. Membiarkan oknum TNI membawa kabur mobil rental hingga menewaskan pemiliknya 

Dan, sebagainya.

Banyak banget. 

Saya sampai lelah menemukan berbagak sumber di berita dan medsos. Ini fakta.

Secara, mereka yang mengalami langsung. Bahkan, ada ujar-ujar, "Lapor polisi hilang kambing, bisa jual sapi."

Duh, miris banget saya.

-Kalo ada yang tersinggung, ya silakan. Namun, harus data dilawan data ya. Bukan malah melakukan ancaman-

Jangan sampe saya punya masalah dengan kepolisian. Sumpah, ribet banget dah.

Sejauh ini sih, ga. Tepatnya belum.

Eh, udah deh. Itu terjadi enam tahun silam (Selengkapnya: Pengalaman Berurusan dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat/https://www.roelly87.com/2016/12/pengalaman-berurusan-dengan-kejaksaan.html). Ketika itu, polisi yang menilang saya salah mengenakan pasal.

Namun, ya udah. Secara, saat itu saya memang melanggar, kendati harusnya dikenakan pasal 293 malah pasal 291. 

Jadi, tanpa banyak cincong, saya pun oke gas. 

Oke gas... Padahal gas langka gara-gara pejabat ga kompeten!

Hidup #IndonesiaCemas2045!

Ha.. Ha.. Ha...


*        *        *


LULUSAN SMA dibekali senjata melawan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi untuk mengubah masa depan negeri ini agar lebih baik.

Demikian narasi yang ramai di medsos dalam sepekan terakhir. Ditambah dengan tagar yang sukses memantik semangat mahasiswa dan masyarakat di penjuru Tanah Air.

#IndonesiaGelap.

#KaburSajaDulu.

#KamiBersamaSukatani.

Tagar terakhir terkait intimidasi polisi kepada band Sukatani yang lagunya berjudul "Bayar Bayar Bayar" sangat viral. Hasilnya, dua anggotanya meminta maaf yang disampaikan lewat video.

Medsos pun pecah. Segenap lapisan masyarakat turut mem-bully polisi.

Saya pun ikut mengutuk intimidasi itu!

Banyak yang menilai, tindakan represif aparat benar-benar mengekang kebebasan berpendapat. Apalagi, sebelumnya sudah ada pelukis yang gagal menggelar pameran akibat dinilai sangat sensitif.

Aneh sih.

Menurut saya, aparat kepolisian ini seperti ga belajar dari kesalahan masa lalu. Harusnya musisi, seniman, dan lainnya itu jangan dibatasin.

Itu kan hasil karya. Lagu dan lukisan merupakan perpanjangan ide sang pembuat berdasarkan keseharian masyarakat.

Misalnya, banyak berita mengenai masyararakat yang harus jual sawah untuk masuk polisi. Bahkan, level menengah polisi pun ditipu sesama polisi saat mau naik jabatan. (Sumber: https://medan.kompas.com/read/2025/02/23/042300478/polisi-diduga-tipu-polisi-rp-850-juta-di-sumut-modus-janjikan-lulus-sekolah?page=all)

Faktanya, justru mereka dibungkam. Sebaliknya, pengusaha yang merugikan masyarakat malah dibela.

#IndonesiaTerbalik.

#Hipokrit.

Nah, biasanya setelah badai, bakal ada pelangi. Eh, salah.

Yang benar, setelah badai, nongol pahlawan kesiangan. Misal, terjadi saat Prabowo tampil meluruskan kenaikan PPN 12% dan langkanya gas.

Pada kasus Sukatani, muncul Kapolri yang menjelma bak superhero. Ya, Listyo menawarkan anggota band punk itu untuk jadi duta Polri. (Sumber: https://www.tempo.co/hukum/kapolri-listyo-sigit-tawarkan-band-sukatani-jadi-duta-polri-1211020)

Tujuannya sih, menurut saya sangat mulia. Yaitu, Listyo ingin Sukatani jadi duta atau juri untuk Polri demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi.

Hmm...

Saya kok mencium bau amis, ya?

Bagi saya, pernyataan itu merupakan puncak komedi. Hello!

Harusnya, kalo ditawarkan jadi duta itu, sebelum adanya intimidasi. Jika sudah kejadian, ya buat apa?

-Penyesalan itu selalu belakangan. Kalo duluan namanya pendaftaran. Btw, masuk polisi emang daftarnya bayar?-

Serius. Berdasarkan pengalaman banyak warganet, usai diintimidasi itu pasti masih membekas.

Tidak hanya luka fisik saja. Melainkan, mental pun bisa terganggu.

Saya ga membayangkan ketika dua personel Sukatani ditanya-tanya anggota Polda Jawa Tengah. Pasti, mereka tersiksa sekali.

Dan, dengan entengnya sekelas Kapolri langsung menawarkan Sukatani jadi duta. Ini seperti ingin menghapus kemarau setahun dengan hujan semalam.

Tolong ya, pak Kapolri yang terhormat. Anda harus terjun langsung untuk melihat dan mendengar keluhan masyarakat terkait buruknya kinerja kepolisian.

Anda dan para petinggi Polri tidak bisa hanya duduk nyaman di puncak menara gading bertakhtakan permata di Trunojoyo. Sebab, para anggota di bawah kalian, termasuk yang level bawah seperti Polsek itu sangat buas dan brutal.

Kalau berkenan, saya siap mengantar Anda untuk melihat langsung di jalanan. Betapa banyak pungli dan pemerasan yang dilakukan polisi kepada masyarakat dari pemilik usaha hingga pengguna jalan.

Hanya, tawaran saya ini ga gratis. Serius.

Ogah banget saya harus memberi tumpangan cuma-cuma. Secara, Anda digaji tinggi dari pajak masyarakat, termasuk saya.

Apalagi, saya juga kalo mau ke Mabes Polri, kena parkir. Ada kang parkir berompi biru entah liar tapi dipelihara kalian, sudah menunggu setiap mobil atau motor yang masuk.

Bahkan, di Polda Metro Jaya aja, parkir motor ga sampe lima menit dikenakan Rp 4.000! (Sumber: https://www.instagram.com/p/CySufvYSaeD/?igsh=OGdkdndhcnFudGJs). 

Itu motor ya. Kalo mobil tentu jauh lebih mahal.

Slogan 3M (melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat) cuma sebatas template. Gimana warganya mau lapor, baru mau masuk gedungnya aja udah mikir akibat tarif parkirnya mahal.

#BayarBayarBayar


*        *        *


- Jakarta, 24 Februari 2025


*        *        *


Artikel Terkait Polisi: 


- Polri Ultah ke-78, Maaf Mahkota Kalian Masih Transit di DC Cirebon (https://www.roelly87.com/2024/06/polri-ultah-ke-78-maaf-mahkota-kalian.html)


- PSK dan Gigolo Lebih Mulia daripada Kang Parkir Liar (https://www.roelly87.com/2024/08/psk-dan-gigolo-lebih-mulia-daripada.html)


- Wabah Pak Ogah Merajalela, Polisi Bisa Apa? (https://www.roelly87.com/2024/04/wabah-pak-ogah-merajalela-polisi-bisa.html)


- Anak Perwira Dijambret di Samping Polda Metro Jaya (https://www.roelly87.com/2024/03/anak-perwira-dijambret-di-samping-polda.html)


- ?


- Bersama Polri Sebarkan Berita Baik demi Suksesnya Asian Games 2018 (https://www.roelly87.com/2018/06/bersama-polri-sebarkan-berita-baik-demi.html)


- Pengalaman Berurusan dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (https://www.roelly87.com/2016/12/pengalaman-berurusan-dengan-kejaksaan.html)


- Sinergi BNPT dan Blogger untuk Cegah Terorisme Melalui Tulisan (https://www.roelly87.com/2016/07/duta-damai-dunia-maya-bnpt-2016.html)


- Buwas yang Kian Buas: BNN Gagalkan Transaksi Sabu 39,6 Kg (https://www.roelly87.com/2016/04/buwas-yang-kian-buas-bnn-gagalkan.html)


- (Esai Foto) Jakarta Metropolitan Police Expo 2016: Demi 3M untuk Masyarakat (https://www.roelly87.com/2016/04/jakarta-metropolitan-police-expo-2016.html)


- Sisi Lain Krishna Murti: Catatan Polisi di Mata Blogger (https://www.roelly87.com/2016/03/sisi-lain-krishna-murti-catatan-polisi.html)


- Sisi Lain Budi Waseso (Buwas): Pasukan Khusus, Ceplas-ceplos, dan Kritik Feodalisme di Kalangan Pejabat (https://www.roelly87.com/2015/10/sisi-lain-budi-waseso-buwas-pasukan.html)


- (Esai Foto) Membongkar "Rahasia" Bea Cukai (https://www.roelly87.com/2015/11/membongkar-rahasia-bea-cukai.html)


- HUT Polantas ke-60: Dengarlah Aspirasi Masyarakat untuk Bersama Mengurai Kemacetan (https://www.roelly87.com/2015/09/hut-polantas-ke-60-dengarlah-aspirasi.html)


- Komitmen Slank Rela Tidak Dibayar untuk Konser Anti Narkoba (https://www.roelly87.com/2015/06/komitmen-slank-rela-tidak-dibayar-untuk.html)


- Sinergi BNN dan Blogger untuk Mengatasi Darurat Narkoba (https://www.roelly87.com/2015/05/sinergi-bnn-dan-blogger-untuk-mengatasi.html)


- Profil Anang Iskandar: Calon Kapolri yang Merupakan Blogger Aktif (https://www.roelly87.com/2015/02/profil-anang-iskandar-calon-kapolri.html)


- Presiden dan Kepala BNN Kompak: Bandar Narkoba harus Dihukum Mati! (https://www.roelly87.com/2015/02/presiden-dan-kepala-bnn-kompak-bandar.html)


- Ketika Polwan Meliuk-liuk di Atas Moge (https://www.roelly87.com/2013/12/ketika-polwan-meliuk-liuk-di-atas-moge.html)


- Nangkring Bareng KemenPU dan Sorotan "Proyek Abadi" Pantura (https://www.kompasiana.com/roelly87/54f76c86a33311a8368b47fc/nangkring-bareng-kemenpu-dan-sorotan-proyek-abadi-pantura)


- Kenapa Harus Blogger yang Kampanye? (https://www.kompasiana.com/roelly87/54f8185ca333113b618b4942/kenapa-harus-blogger-yang-kampanye)


- Pengalaman Sehari di Mabes Polri (https://www.kompasiana.com/roelly87/552bbed46ea834027a8b45e1/pengalaman-sehari-di-mabes-polri)


- Benarkah Polisi Segan dengan Dosen, Tentara dan Wartawan? (https://www.kompasiana.com/roelly87/550e82d7a33311a92dba815d/benarkah-polisi-segan-dengan-dosen-tentara-dan-wartawan)


- Ketika Polisi Juga Manusia Biasa Seperti Kita (https://www.kompasiana.com/roelly87/550e06a4813311be2cbc6153/ketika-polisi-juga-manusia-biasa-seperti-kita)


- Kucing-kucingan Antara Pengendara dan Penjaga Jalur Busway (https://www.kompasiana.com/roelly87/550d79d08133116d2cb1e337/kucing-kucingan-antara-pengendara-dan-penjaga-jalur-busway)


- Polisi Menggugat (https://www.kompasiana.com/roelly87/550bb640a33311d81a2e39ce/polisi-menggugat)


- Tidak Semua Polisi Berperilaku Kurang Baik (https://www.kompasiana.com/roelly87/550b8fb4a333119c1e2e3db8/tidak-semua-polisi-berperilaku-kurang-baik)


- Masyarakat Tidak Boleh Melewati Jalur Busway, Kalau Aparat? (https://www.kompasiana.com/roelly87/masyarakat-tidak-boleh-melewati-jalur-busway-kalau-aparat_550ac82ea333119b1e2e3a7d)




- P


-



Sabtu, 15 Februari 2025

Sensasi Naik Gondola Night Bliss

Sensasi Naik Gondola Night Bliss


Sensasi menikmati Gondola Night Bliss
(Foto: Dokumentasi pribadi/@roelly87)



NAIK Gondola malam hari?

Wow!

Sesuatu banget...

Kalo siang atau sore mah, udah biasa. Kita menikmati cerahnya langit Jakarta dari kawasan Ancol diiringi angin sepoi-sepoi.

Nah, kini kita bisa merasakan sensasi malam hari di atas kereta gantung. Tepatnya, dalam Gondola Night Bliss yang buka pada pukul 18.00 - 20.00 WIB.

Btw, momen ini ga tiap hari ya. Melainkan, weekend aja, yaitu Sabtu dan Minggu.

Emang, apa bedanya antara naik Gondola yang biasa atau program spesial seperti Night Bliss ini?

Banyak, dong!


*         *         *

https://vt.tiktok.com/ZSMYuHS6q/

Video keseruan saya naik Gondola Night Bliss

via tiktok


KEMACETAN menyambut saya di Jalan Lodan Raya, Jakarta Utara, Sabtu (15/2) sore tadi. Berbagai kendaraan tampak melaju perlahan, dari roda dua, empat, enam, delapan, hingga yang tak terhingga.

Saya yang tiba dari arah barat ibu kota, sempat kaget juga. Tumben, weekend begini bisa padat.

Beda cerita, kalo hari biasa, apalagi Jumat, yang memang jalan tersebut bakal merayap. Maklum, itu merupakan kawasan pabrik dan pergudangan yang mengarah ke pelabuhan.

Sampai di gerbang barat Taman Impian Ancol, justru lebih macet. Ternyata, ada konser Green Day di Pantai Karnaval. 

Oh...

Pantes, macet.

Eh, rezeki dong!

Yupz, mata saya langsung berbinar-binar. Secara pribadi, saya ga suka keramaian, apalagi macet.

Namun, sebagai ojek online (ojol), tentu macet membawa berkah. Ya, sebab, bakal banyak orderan penumpang.

Yuhuuu!

Apalagi, Sabtu dan Minggu memang saya jarang ngojol. Lebih banyak di rumah untuk istirahat, nonton layanan streaming, atau mentok ke toko buku.

Pengecualian jika weekend ada event akbar. Misalnya, konser atau pertandingan olahraga, seperti tim nasional (timnas) Indonesia dan bulu tangkis.

Biasanya, saya langsung antusias menyerbu berbagai tempat ramai itu. Baik di Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta International Stadium (JIS), dan Ancol.

Termasuk, sore ini saya pesiar di Ancol. Tujuannya, untuk merasakan Gondola Night Bliss.

Pulangnya? Pastinya, cari orderan penumpang. 

He he he.

Itung-itung, sambil menyelam minum es tebu...


*         *         *

Kereta gantung yang ditunggu-tunggu



GONDOLA Night Bliss menawarkan berbagai kelebihan dibanding yang standar. Pertama, waktu operasionalnya petang hingga malam, pukul 18.00-20.00 WIB.

Fasilitasnya pun lebih ekslusif. Demikian yang saya rasakan usai menikmati sensasi Gondola Night Bliss selama 30 menit dalam satu putaran.

Itu karena di dalam kereta gantung ada kipas yang membuat ruangan kian sejuk. Ditambah keberadaan piranti musik yang membuat kita relaksasi dalam perjalanan setengah jam ini. 

Oh ya, ruangannya pun lebih aesthetic. Berkat lampu yang menerangi ruangan hingga membuat kita hendak foto dan video kian cerah.

Secerah masa depan, dong!

#Eaa!

Oh ya, berhubung saya mencoba Gondola Night Bliss ini sehari setelah Valentine, tampak banyak sejoli yang turut merasakan. Yupz, berbagai fasilitas ini membuat suasana kian romantis.

Eh, kalo naik Gondola Night Bliss sendiri gimana? Ya, ga apa-apa.

Saya aja sendirian menikmati pergerakan kereta gantung selama satu putaran. Bagi saya situasi ini asyik-asyik aja.

Saya juga melihat ada beberapa keluarga yang naik. Suasanya, khidmat banget.

Maklum, setiap ruangan Gondola bisa memuat hingga enam orang dewasa. Saat itu, saya lihat banyak orang tua yang membawa anak-anaknya.

Mereka tampak antusias menyaksikan keindahan Jakarta, khususnya kawasan utara pada malam hari. Saya perhatikan, anak-anak ini turut bertanya kepada kedua orangtuanya terkait berbagai wahana bermain di Ancol.


*         *         *

Antusiasme pengunjung merasakan Gondola
Night Bliss



BERAPA dana yang harus dikeluarkan untuk menikmati Gondola Night Bliss?

Pertama, tiket masuk kendaraan Rp 25.000. Kebetulan saya bawa sepeda motor.

Untuk mobil Rp 35.000. Bahkan, gratis jika Anda masuk dengan motor atau mobil listrik.

Tiket Gondola Night Bliss Rp 85.000. Sementara, untuk masuk Ancol dikenakan tarif Rp 35.000.

Total, jika sendiri seperti saya, merogoh kocek Rp 145.000. Menurut saya, harga ini sangat kompetitif.

Sepadan dengan sensasi pengalaman yang kita dapatkan. Apalagi, jika Anda pembaca blog ini naik Gondola Night Bliss bersama pasangan atau keluarga, tentu bakal lebih berkesan.

Untuk harga tiket Gondola Night Bliss, Gondola biasa, hingga rombongan, bisa mengecek lebih lanjut di website resminya atau media sosial, @GondolaAncol.

Btw, saya juga lihat ada potongan mencapai 30% bagi karyawan Astra Group. Bagi masyarakat umum pun, ada potongan harga  khususnya jkka Anda yang punya aplikasi AstraPay, berkesempatan dapat diskon dan juga cashback!

Mantul.


*         *         *

Berbagai promo untuk menikmati
Gondola Night Bliss



LUAR biasa!

Demikian pengalaman saya menikmati Gondola Night Bliss selama satu putaran berdurasi 30 menit. Dimanjakan kemewahan di kabin sambil memandang indahnya Jakarta saat pergantian waktu dari sang surya kepada dewi rembulan.

Next, saya akan mengajak keluarga untuk turut merasakan sensasi rekreasi udara tak terlupakan ini. 

Termasuk, pada program Sky Dinning, naik Gondola sambil makan malam dengan menu yang melimpah dan lezat. Hanya, kita harus reservasi lebih dulu. Itu karena antusias masyarakat hingga harus daftar lebih dulu.

Gondola Ancol sudah beroperasi sejak 2003 silam. Total, terdapat 37 unit kereta gantung yang setiap hari bisa digunakan masyarakat.

Dalam satu putaran berdurasi 30 menit, saya estimasi jaraknya 2,4 km. Saya naik dari Stasiun C.

Terdapat tiga stasiun Gondola Ancol. Itu meliputi: 

Stasiun A Pantai Festival, lokasinya di belakang Dunia Fantasi.

Stasiun B Pantai Indah, berada di sekitar Putri Duyung.

Stasiun C Teater Mobil, letaknya di sekitar Atlantis Water Adventure, Gelanggang Samudra, dan SeaWorld.

Dari tiga stasiun itu, hanya dua lokasi yang bisa digunakan untuk naik/turun pengunjung, yaitu Stasiun A dan C.

Btw, untuk akses ke Gondola Ancol tergolong mudah. Baik untuk kendaraan pribadi atau transportasi umum.

Misal, saya yang naik motor tinggal masuk dari Gerbang Barat atau timur. Selanjutnya, tinggal kita mau naik dari Stasiun A atau C.

Sementara, jika naik umum bisa menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) dengan turun di Stasiun Kota atau Ancol. Selanjutnya, bisa naik angkot atau Bus Wara-Wiri yang gratis. Atau, juga menggunakan bus Transjakarta.

Saya udah merasakan naik Gondola Night Bliss, nah Anda kapan?


*         *         *

Peta lokasi Gondola di Ancol


*         *         *

Screenshot via Google Maps
saat di Gondola Night Bliss


*         *         *

Yeee, perdana merasakan Gondola Night Bliss


*         *         *

Buat sekeluarga atau teman-teman
naik Gondola sambil bersantap ria 


*         *         *

Bukber di atas kereta gantung? 
Boleh juga...


*         *         *

- Jakarta, 15 Februari 2025


*         *         *

Artikel Terkait:

- Wisata Edukasi di Sea World Ancol (https://www.roelly87.com/2017/07/wisata-edukasi-di-sea-world-ancol.html)

- Tujuh Tempat Nongkrong Asyik di Jakarta (https://www.roelly87.com/2015/05/tujuh-tempat-nongkrong-asyik-di-jakarta.html)

- Ada AstraPay di Balik Solusi Pembayaran Digital yang Terpercaya (https://www.roelly87.com/2021/09/ada-astrapay-di-balik-solusi-pembayaran.html)


-

Sabtu, 08 Februari 2025

Inacraft 2025 dan Eksposur Kerajinan Tangan Khas Tanah Air

Inacraft 2025 dan Eksposur Kerajinan Tangan Khas Tanah Air

Suasana di stan Astra pada Inacraft 2025


THE Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) merayakan hari jadi ke-25 tahun ini. Tepatnya, saat pameran kerajinan tangan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini menyelenggarakan event akbar di Jakarta Convention Center (JCC) selama lima hari pada 5-9 Februari.

Terdapat lebih dari 1.100 stan yang berasal dari peserta individu atau binaan kementerian/dinas, BUMN, hingga swasta. Inacraft 2025 ini mengusung tema "From Smart Village to Global Market" dengan slogan "Sustainability and Collaboration".

Kebetulan, saya sempat berkunjung, Kamis (6/2) disela-sela aktivitas sebagai ojol alias ojek online. Suasana di JCC sangat ramai.

Banyak stan atau booth yang menyuguhkan berbagai hasil kerajinan tangan khas daerah masing-masing. Baik itu dari kementerian, pemda, BUMN, dan swasta.

Salah satunya, PT. Astra International Tbk, yang turut menggandeng sembilan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Enam di antaranya dari Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dan tiga dari Desa Sejahtera Astra (DSA).

Itu meliputi:

1. UMKM Sigawawak Farm: Menampilkan produk olahan serai wangi yang diproduksi  petani di Lebak, Banten.

2. UMKM Batik Namburan: Produk batik tulis asal Yogyakarta dengan pewarnaan sintetis dan menggunakan teknik colet untuk meminimalisir limbah. 

3. UMKM KaIND: Bergerak di bidang fashion asal Pasuruan yang menggunakan serat alam lokal dengan rami, nanas, katun dan sutera eri. Dalam produksinya, KaIND turut memberdayakan anak muda untuk menjadi penenun dan pembatik.

4. UMKM Loka Bina Karya (LBK) Malaka: Wadah dalam pemberdayaan difabel untuk menciptakan produk bernilai tambah dan kompetitif, seperti tas, celengan decoupage, tas rajut, keset dan lainnya.

5. UMKM Khanaya Zhafira: Asal Bogor yang memproduksi berbagai tas dan turut melibatkan kaum difabel dalam proses produksi, quality, control, pemasaran, penjualan hingga pengantaran produk.

6. UMKM Dewoz Art: Memproduksi kerajinan kayu menggunakan material kayu jati belanda, seperti tempat sendok, rak bumbu, meja, kursi hingga produk lain yang bersifat customized.

7. DSA Blitar: Memiliki produk unggulan, seperti Kendang Djembe dari kayu mahoni dan berbagai peralatan rumah tangga yang terbuat dari kayu jati maupun mahoni. Produk unggulan tersebut juga sudah masuk dalam pasar luar negeri, seperti Hongkong, China, Canada dan India.

8. DSA Jepara: Melibatkan pengrajin ukir lokal yang berhasil menjadikan limbah kayu sebagai material dalam pembuatan alat rumah tangga, seperti dispenser sabun, tumbler, mangkuk maupun aksesoris lain yang terbuat dari kayu.

9. DSA Sumedang: Memberdayakan para ibu rumah tangga untuk memproduksi berbagai produk fashion, mulai dari set batik tulis, jaket kain perca dan produk fashion lainnya yang tren saat ini. 


*        *        *


INACRAFT yang kali pertama diselenggarakan pada 1999 silam memang jadi wadah bagi para seniman, pengrajin, dan pelaku industri kreatif di Tanah Air untuk memamerkan serta menjual langsung berbagai produknya kepada pengunjung. Kecuali saat pandemi yang melanda hingga batal terselenggara pada 2020 dan 2021, event akbar besutan Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) ini juga sangat konsisten.

Inacraft memiliki visi dan misi ke depan demi mendukung industri kreatif di Tanah Air. Sekaligus, mendorong pertumbuhan ekonomi serta memperkenalkan seni dan budaya Indonesia kepada dunia.

Bisa dipahami mengingat banyak pengunjung dari luar negeri yang antusias menghadiri pameran ini. Demikian yang saya lihat dalam selayang pandang mengelilingi berbagai stan di JCC lalu.

Bagi saya yang tertarik pada dunia seni, Inacraft jadi tempat yang istimewa untuk mempromosikan berbagai kerajinan tradisional khas Tanah Air. Itu meliputi batik, perak, ukiran kayu, tenun, dan sebagainya.

Termasuk, yang saya lihat di stan Astra. Raksasa korporasi ini selalu mendukung berbagai event yang memajukan pertumbuhan ekonomi masyarakat seperti di Inacraft 2025 dengan mengajak mitra UMKM binaan dari YDBA dan DSA.

Ini akan jadi eksposur yang luas bagi produk mereka untuk dikenal calon pelanggan baru. Maklum, selain bisa membeli langsung di tempat beragam produk dari enam UMKM binaan YDBA dan tiga DSA, pengunjung juga dapat berinteraksi lebih lanjut terkait kerja sama selanjutnya.


*        *        *



*        *        *



*        *        *



*        *        *



*        *        *



*        *        *


*        *        *

- Jakarta, 8 Februari 2024

(Foto: Dokumentasi pribadi/@roelly87)

*        *        *


Artikel Terkait

========== YDBA: ==========


- Trade Expo Indonesia 2024 dan Momentum UMKM untuk Perluas Pasar ke Luar Negeri (https://www.roelly87.com/2024/10/trade-expo-indonesia-2024-dan-momentum.html)

- Astra, YDBA, UMKM, dan Kontribusi untuk Negeri (https://www.roelly87.com/2024/09/astra-ydba-umkm-dan-kontribusi-untuk.html)

- YDBA Selenggarakan Konvensi QCC UKM Edisi Ketiga (https://www.roelly87.com/2018/09/konvensi-qcc-ukm-mitra-ydba-2018.html)

- YDBA Siap Libatkan UKM untuk Sukseskan Asian Games 2018 (https://www.roelly87.com/2017/12/ydba-ukm-asian-games-2018.html)

- Berangkatkan 22 UMKM ke Jepang, YDBA Lanjutkan Beri Kail Bukan Ikan (https://www.roelly87.com/2017/09/berangkatkan-22-umkm-ke-jepang-ydba.html)

- Konvensi QCC 2017 Dorong Mitra YDBA untuk Mandiri dan Lebih Kompetitif (https://www.roelly87.com/2017/08/ydba-konvensi-qcc-2017-yuk-ngimprove.html)

- Rayakan HUT ke-37, YDBA Luncurkan HebatnyaUKM.org (https://www.roelly87.com/2017/07/ydba-luncurkan-hebatnyaukmorg.html)

- 7 Alasan Harus Memiliki Daihatsu Sigra (https://www.roelly87.com/2016/08/7-alasan-harus-memiliki-daihatsu-sigra.html)


========== ASTRA: ==========


- Bukan Bundaran HI, harusnya Monumen Selamat Datang (https://www.roelly87.com/2025/01/bukan-bundaran-hi-harusnya-monumen.html)

- Bukber Blogger Perdana sejak Pandemi (https://www.roelly87.com/2023/04/bukber-blogger-perdana-sejak-pandemi.html)

- Ada AstraPay di Balik Solusi Pembayaran Digital yang Terpercaya (https://www.roelly87.com/2021/09/ada-astrapay-di-balik-solusi-pembayaran.html)

- Pengalaman Perdana Ikut Bukber Astra (https://www.roelly87.com/2017/06/pengalaman-perdana-ikut-bukber-astra.html)

- Astra Berusia 60 Tahun, Selanjutnya? (https://www.roelly87.com/2016/08/astra-berusia-60-tahun-selanjutnya.html)

- Peringati HUT ke-60, Astra Kembali Selenggarakan SATU Indonesia Awards 2017 (https://www.roelly87.com/2017/03/satu-indonesia-awards-2017.html)

- Yuk, Berkunjung ke Museum Astra (https://www.roelly87.com/2016/11/yuk-berkunjung-ke-museum-astra.html)

- Astra Umumkan Tujuh Penerima SATU Indonesia Awards 2016 (https://www.roelly87.com/2016/10/satu-indonesia-awards-2016.html)

- Apresiasi Astra untuk Guru dan Sekolah di Tanah Air pada Hari Guru Nasional (https://www.roelly87.com/2016/11/apresiasi-astra-untuk-guru-dan-sekolah.html)

- Memetik Inspirasi Bersama Astra (https://www.roelly87.com/2016/12/memetik-inspirasi-bersama-astra.html)

- Sensasi Menanam Gaharu Bersama Astra di Bukit Kasur Cianjur (https://www.roelly87.com/2016/12/sensasi-menanam-gaharu-bersama-astra-di.html)

- (Esai Foto) Petualangan Akhir Tahun Bersama Astra (https://www.roelly87.com/2016/12/petualangan-akhir-tahun-bersama-astra.html)

- Ini Alasan Astra Sediakan 4 Mobil untuk Hadiah Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2017 (https://www.roelly87.com/2017/08/Lomba-Foto-Astra-dan-Anugerah-Pewarta-Astra-2017.html)

- Di Balik Julukan Pahlawan Lembah Hijau Rumbia (https://www.roelly87.com/2016/12/di-balik-julukan-pahlawan-lembah-hijau.html)

- Astra Sponsori Asian Games 2018 (https://www.roelly87.com/2017/12/astra-sponsori-asian-games-2018.html)

- Yuk, Proteksi Diri dan Keluarga Bersama happyOne.id (https://www.roelly87.com/2018/10/yuk-proteksi-diri-dan-keluarga-bersama.html)


========== OTOMOTIF: ==========


- Kenapa Harus Rutin Ganti Oli? (https://www.roelly87.com/2024/04/kenapa-harus-rutin-ganti-oli.html)

- Menikmati Sensasi Perjalanan Bersama "Si Biru" Grand New Avanza (https://www.roelly87.com/2015/11/menikmati-sensasi-perjalanan-bersama-si.html)

- Magnet Grand New Veloz dan Grand New Avanza di GIIAS 2015 (http://www.roelly87.com/2015/08/magnet-grand-new-veloz-dan-avanza-di.html)

- Belajar Disiplin (Lagi) Berkat Mengunjungi Pabrik Toyota TMMIN (http://www.kompasiana.com/roelly87/belajar-disiplin-lagi-berkat-mengunjungi-pabrik-toyota-tmmin_5587d7351393730519daf31b)

- Sisi Lain Toyota (TMMIN): Tidak hanya Memproduksi Mobil (http://www.kompasiana.com/roelly87/sisi-lain-toyota-tmmin-tidak-hanya-memproduksi-mobil_5578f28edf22bd0c1c302200)

- Keceriaan di Booth Daihatsu GIIAS 2016 (https://www.roelly87.com/2016/08/keceriaan-di-booth-daihatsu-giias-2016.html)

- Kopdar Kokgituya.com yang Menambah Pengetahuan Blogger (https://www.roelly87.com/2015/08/kopdar-kokgituyacom-yang-menambah.html)

- Mengintip Produksi Innova dan Fortuner di TMMIN Karawang Plant 1 (https://www.roelly87.com/2017/10/mengintip-produksi-innova-dan-fortuner.html)

Minggu, 02 Februari 2025

Royal Rumble 2025 Antiklimaks, Jey Uso Mau Dibawa Kemana?

Royal Rumble 2025 Antiklimaks, Jey Uso Mau Dibawa Kemana?

Jey Uso melakukan dropkick kepada
Logan Paul yang sedang diangkat John Cena
(Foto: WWE.com)



ROYAL Rumble 2025 sudah berlangsung, Sabtu (1/2) di Lucas Oil Stadium, Indianapolis. Event ke-38 sejak kali pertama dihelat World Wrestling Entertainment (WWE) pada 1988 ini meninggalkan banyak catatan bagi penggemar gulat hiburan.

Termasuk, saya yang sangat antusias menunggunya sejak bangun tidur usai Minggu subuh. Royal Rumble 2025 ini awalnya penuh kejutan. 

Namun, juga sangat antiklimaks. Demikian catatan saya terkait Pay Per View (PPV) kedua WWE tahun ini.

Kejutannya, terkait kehadiran beberapa pegulat di luar RAW, SmackDown, dan NXT. Ya, ketiganya merupakan brand dari WWE.

Khusus SmackDown, tentu tidak asing bagi penggemar gulat di Tanah Air. Sebab, sudah sering tayang di televisi sejak 2000.

Saat itu, berbagai nama pegulat sangat diingat kaum remaja di Indonesia, termasuk saya. Mulai dari The Rock, Stone Cold Steve Austin, The Undertaker, Kane, Triple H, Mankind, Big Show, Jeff Hardy, Rikishi, dan lainnya. 

Btw, juara Royal Rumble 2025 versi pria, Jey Uso, merupakan putra Rikishi. Sementara, pemenang wanitanya, Charlotte Flair, putri dari Ric Flair. 

Legenda hidup industri gulat yang melakoni debut sejak 1972 silam. Ric juga juara Royal Rumble 1992 pria.

Ya, baik di dunia nyata seperti dalam pemerintahan atau politik, maupun di industri gulat hiburan yang ada script-nya, memiliki privilege itu memang sesuatu banget. 

Oh ya, Chief Content Officer WWE Triple H, juara Royal Rumble 2002 dan 2016 merupakan menantu dari mantan pemilik raksasa industri gulat ini, Vince McMahon. Sementara, pemenang dua tahun beruntun (2023 dan 2024), Cody Rhodes, legenda sekaligus WWE Hall of Famer 2007.


*       *       *


SAYA benar-benar ga nyangka, ketika akhirnya Jey bisa menjuarai Royal Rumble 2025. Aksi heroiknya mengeliminasi legenda hidup WWE, John Cena, membuat 70 ribu penonton di stadion dan jutaan di dunia, termasuk saya, sangat terperangah.

Kok bisa?

Jujur, Jey bukan nama besar di industri ini. Setidaknya, dalam 10 tahun terakhir.

Secara, pria 39 tahun ini lebih dikenal sebagai tag team bersama saudaranya, Jimmy Uso. Mereka sukses merajai kategori ini baik di RAW maupun SmackDown.

Namun, untuk memenangkan Royal Rumble? Sumpah, saya dan jutaan penggemar gulat lainnya merasa seharusnya yang juara merupakan nama besar.

Hanya, Roman Reigns dan Seth Rollins sudah disingkirkan CM Punk. Ironisnya, Punk pun langsung diusir Logan Paul.

Alhasil, pada tiga besar, cuma tersisa Logan, Cena, dan Jey. Dalam situasi itu, harapan saya ada pada Cena.

Sebab, jawara Royal Rumble 2008 dan 2013 itu menegaskan tahun ini bakal pensiun. Tentu, akan jadi kado manis bagi Cena jika memenangkan lagi.

Sekaligus, menyamakan rekor Stone Cold yang tiga kali juara pada 1997, 1998, dan 2001. Apa daya, takdir alias script dari tim kreator WWE, menulis lain.

Rekor Austin tetap terjaga. Cena pun harus puas dengan dua gelarnya mengingat tahun depan statusnya sudah bukan lagi pegulat aktif.

Bagaimana dengan Logan? Ini opsi terakhir saya usai doi mengeliminasi Punk.

Meski bukan pegulat aktif, Logan memiliki potensi sebagai seleb serba bisa. 

Bahkan, Logan selalu menyuguhkan aksi heroik ketika tampil di WWE. Misalnya, ketika adu terbang dengan Ricochet di Royal Rumble 2013. 

Sumpah, keduanya keren banget!

Atau, ketika selfie video-nya yang sangat berkesan di King Saud University Stadium, Riyadh, dalam Crown Jewel 2022. Saat itu, Logan sukses menghantam Roman di meja komentator usai terbang dari pojok ring sambil diabadikan dengan hp.


*       *       *


JEY sudah dinobatkan sebagai pemenang Royal Rumble 2025. Bahkan, usai pertandingan mendapat respek dari Cena yang secara tidak langsung menyatakan layak.

Tentu, segenap penggemar gulat di kolong langit harus memberi respek kepada Jey. Suka atau tidak, doi sudah menang.

Kini, saya pun menantikan proyeksi tim kreatif WWE terhadap Jey. Sebagai catatan, pemenang Royal Rumble mendapat tiket untuk melawan juara bertahan WWE di WrestleMania. Yaitu, event puncak industri gulat hiburan yang berlangsung di Allegiant Stadium, Nevada, 19-20 April mendatang.

Juara bertahan saat ini:

Pria:

- Undisputed WWE Champions (WWE dan Universal): Cody Rhodes

- World Heavyweight Championship: Ghunter


Wanita: 

- Women's World Championship: Rhea Ripley

- WWE Women's Championship: Tiffany Stratton


Kemungkinan, Jey akan menghadapi Ghunter. Keduanya sudah tiga kali feud sejak 2024 lalu.

Untuk versus Cody, sulit bagi WWE akan melepas gelarnya dalam waktu dekat.

Tentu, WWE hanya akan melakukannya jika sang penantang punya beberapa kriteria. Itu meliputi nama besar pegulat, prestasi, pengaruh di luar industri, hingga mampu menjual merchandise terbanyak.

Selain itu, Jey yang tergabung dalam fraksi The Bloodline (bersama Jimmy dan Roman) beberapa kali diselamatkan Cody dari serangan adiknya, Solo Sikoa. Bahkan, Jey dan Cody sukses memenangkan tag team, baik di RAW maupun SmackDown.

Tentu jadi dilematis. 

Jey versus Ghunter di Wrestlemania 41 jadi lebih masuk akal. Sementara, Cody menanti pemenang Elimination Chamber di Rogers Centre, Toronto, 1 Maret nanti. Pada poster marketing event itu menampilkan Cena dan Punk, yang kemungkinan pemenangnya bakal lawan Cody.


*       *       *


BEBERAPA kejutan pegulat yang hadir Royal Rumble 2025:


Wanita:

- Trish Stratus: Remaja yang besar pada akhir 90-an hingga awal 2000-an tentu paham dengan diva ini. Ga perlu dijelaskan alasannya

- Nikki Bella: Mantan kekasih Cena. Nikki merupakan saudari kembar Brie Garcia yang membentuk fraksi Bella Twins dan sukses menyabet berbagai gelar individu di WWE hingga pensiun 2019 silam.


Pria:

- Penta: Wrestler senior yang debut di WWE sejak 6 Januari lalu. Cetak rekor pegulat paling lama bertahan di Royal Rumble 2025 dengan 42 menit 5 detik.

- Joe Hendry: Pegulat tetangga sebelah, Total Nonstop Action Wrestling (TNA) yang kolaborasi dengan WWE. Sejak 2014 kerap tampil di NXT (brand pengembangan WWE) dan kali perdana merasakan Royal Rumble. Mendapat sambutan meriah dari penonton meski tampil singkat.

- IShowSpeed: YouTuber yang diundang khusus Triple H. Aksinya heboh dengan selebrasi ala Cristiano Ronaldo, "Siuuu!"



*       *       *


- Jakarta, 2 Februari 2025


*       *       *


Artikel terkait Gulat Hiburan:

- John Cena Pensiun, Akhir WWE Ruthless Aggression Era? (https://www.roelly87.com/2024/07/john-cena-pensiun-akhir-wwe-ruthless.html)

- Edge Gabung AEW, Reuni Lagi dengan Christian dan Hardy Boyz (https://www.roelly87.com/2023/10/edge-gabung-aew-reuni-lagi-dengan.html)