TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Menikmati Segarnya Udara Taman Terbuka di Mal Central Park

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Rabu, 21 Januari 2015

Menikmati Segarnya Udara Taman Terbuka di Mal Central Park



Menikmati Segarnya Udara Taman Terbuka di Mal Central Park

Atraksi Air Mancur yang mengagumkan pengunjung (Sumber foto: dokumentasi pribadi/ www.roelly87.com)

APA tujuan kita pergi ke pusat perbelanjaan seperti mal atau plaza? Ingin berbelanja, mencari diskonan, jalan-jalan, "cuci mata", nonton, atau sekadar nongkrong dan duduk-duduk santai? Jawabannya tentu relatif. Bisa jadi terkesan subyektif tergantung individu itu sendiri.

Bagi saya, pergi ke mal atau plaza mencakup enam kategori tersebut. Meski, saya sendiri tergolong jarang pergi ke tempat-tempat seperti itu. Paling, dalam sebulan bisa dihitung dengan jari, terkecuali jika sedang bertugas. Saya lebih tertarik jalan-jalan ke tempat terbuka, misalnya taman, museum, perpustakaan, dan tempat pameran seperti Taman Ismail Marzuki.

Nah, kebetulan, akhir pekan lalu saya harus pergi ke suatu mal di bilangan Tomang, Jakarta Barat. Mal ini memiliki nama yang unik: Central Park. Konon, konsepnya mengadopsi gaya taman terkenal bernama sama yang berada di New York, Amerika Serikat (AS). Jadi, Central Park tidak melulu didominasi gerai pertokoan dan tempat parkir saja. Melainkan, di tengah-tengahnya terdapat taman luas nan asri yang bernama Tribeca Park.

Tempat itu yang saya tuju saat berkunjung ke Central Park. Sebenarnya, mal yang diresmikan sejak September 2009 ini tidak asing bagi saya. Sebab, lokasinya yang strategis itu memang
tidak jauh dari kediaman saya yang mungkin hanya "seperlemparan batu" saja.

Apalagi, saya sering mendatanginya saat mengikuti acara blogger, seperti Diskusi Buku Kompasianer Posma Siahaan dan juga Kursus Memasak bareng Kompasiana dan Urbanesia. Tapi, sebelumnya saya hanya mengunjungi malnya saja. Alias dari tempat parkir motor langsung ke lokasi tujuan. Jadi, tidak sempat mengunjungi Taman Tribeca.

Baru ketika Sabtu (17/1) saya menyempatkan diri untuk singgah sekitar beberapa jam. Itu terjadi setelah saya menemui klien (narasumber). Niat awalnya setelah berbincang sejenak dan tanya jawab di sebuah cafe bernuansa Eropa di pelataran Taman Tribeca, saya hendak langsung pulang. Namun, karena tertarik dengan suasana segar di kawasan itu membuat saya menunda keinginan.

Jadilah saya berkeliling sejenak menikmati keindahan taman seluas 1,5 hektar itu. Banyak pemandangan menarik yang saya saksikan. Ada yang asyik bermain sepatu roda, skate board, hingga pacaran. Di sisi lain, banyak juga yang memboyong kelurganya untuk sekadar santai atau menyusuri taman tersebut dengan kereta bayi. Jangan lupakan anak-anak kecil yang riang berlarian.

Tentu, bagi saya itu merupakan suatu pemandangan langka yang terjadi di tengah padatnya kota Jakarta. Memang, saat ini sudah banyak mal yang turut menyediakan taman atau tempat "menghirup" udara segar.

Namun, menurut saya pribadi, mungkin baru Central Park saja yang benar-benar "serius" menggarap taman yang lebih manusiawi. Sebab, bukan rahasia umum lagi jika di Jakarta ini, mal lebih mengutamakan bangunan dan sarana parkir ketimbang taman atau tempat istirahat sejenak bagi pengunjungnya.

Atraksi Air Mancur
Yang menarik, saat saya sedang menikmati semilirnya angin di Taman Tribeca bertepatan dengan acara atraksi Air Mancur. Jelas, itu menjadi momentum istimewa bagi saya. Sebab, pertunjukkan tersebut dapat disaksikan SECARA GRATIS bagi pengunjung.

Mungkin, pihak manajemen Central Park sengaja memberikannya untuk memanjakan orang yang baru saja belanja. Khususnya anak-anak yang tentu saja antusias untuk menyaksikannya. Sementara, bagi orangtuanya cukup mengawasi sang buah hati dari kejauhan dengan duduk-duduk santai sambil menenteng barang belanjaan.

Bagaimana dengan saya sendiri? Yang pasti merasa terhibur karena bisa menikmati pertunjukan gratis sambil menghirup udara segar usai beraktivitas sepanjang hari.***

*      *      *
Jadi ajang kumpul keluarga, khususnya yang bawa anak kecil dengan mendorong kereta bayi (www.roelly87.com)

*      *      *
Dimanfaatkan anak-anak untuk bermain termasuk sepatu roda

*      *      *
Seorang bocah asyik menyaksikan live performance di sebuah kafe

*      *      *
Referensi: Situs resmi Central Park, Kompas.com,
- Cikini, 21 Januari 2015

3 komentar:

  1. Ini proyekku Rul ..... desainku sebelum aku sakit .....

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya ampun... hebat euy

      ini salah satu mal terkeren yang pernah saya kunjungi di seluruh Tanah Air, bu :)
      saya kalo sore jelang malam minggu/libur suka nongkrong di bangku taman. jarang banget ada mal seperti cp yang menyediakan space taman sampe luas ini.

      Hapus
  2. Boleh bawa makanan sendiri ngga?

    BalasHapus

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)