Presiden FC Internazionale, Erick Thohir dengan latar koran TopSkor |
JAKARTA – Tidak ada perubahan dalam diri
Erick Thohir sejak didaulat sebagai Presiden FC internazionale. Penampilannya
tetap low profile dan murah senyum.
Saat masuk ruangan, justru Erick menghampiri lebih dulu. “Halo apa kabar? Saya
masih ingat Anda sewaktu di London, liputan Olimpiade 2012 kan?” demikian ia
menyapa TopSkor.
Erick memang chief de mission kontingen Indonesia di
Olimpiade London. Meski di bawah kendalinya Indonesia gagal mempertahankan
tradisi emas, rupanya Erick tetap memiliki kenangan terhadap London. Lihat
saja setahun berikutnya, negosiasi
membeli Inter banyak dilakukan di kota tersebut. Berikut wawancara TopSkor dengan Erick di Rick's Cafe, Jakarta Selatan (11/1):
Anda sudah fasih berbahasa Italia?
Ooo belum
(tersenyum), masih harus belajar. Ini lagi cari guru. Tapi saya sudah punya
kamus bahasa Italia.
Sudah berpa kali ke Milan sejak jadi
presiden klub?
Berapa ya… antara
tujuh atau delapan kali. Pastinya setiap akhir bulan saya ke Milan.
Apa karena tuntutan presiden klub
harus selalu mendampingi tim?
Oh tidak. Begini
ya, dalam klub itu kan sudah ada struktur. Seperti pelatih, direktur olahraga,
direktur pemasaran, direktur keungan, dan lain-lain. Bagi saya, presiden klub
lebih memberi perencanaan utama strategi bisnis, memastikan semua visi dan misi
diimplemantasikan secara maksimal. Tiap akhir bulan saya cek. Setiap hari juga
berkomunikasi dengan manajemen.
Masih saja ada kekhawatiran publik
Italia saat klub dikuasai asing…
Mungkin bagi
sebagian orang di Italia memang sperti itu. Sebenarnya saya sama saja dengan
James Pallott di AS Roma. Meski, mungkin Pallotta masih punya darah Italia.
Anda ingin meniru gaya Pallotta?
Bisa ya, bisa
tidak. Sekarang Roma ada di papan atas karena investasi yang dilakukan Pallotta
dalam dua sampai tiga musim terakhir. Dalam periode itu, mereka hanya melakukan
jual-beli pemain.
Ini berarti Anda ingin mengatakan
semua pihak harus bersabar menanti Inter?
Jelasnya memang
begitu. Merangcang bisnis tidak bisa satu atau dua bulan sudah jadi. Butuh
waktu, apalagi konsep yang saya inginkan seperti kebanyakan klub di Amerika
Serikat. Mereka sudah banyak rencana demi mencapai titik seimbang antara klub
yang sehat dan prestasi maksimal.
Kurang lebih dua bulan memimpin Inter,
Anda merasa klub sudah di jalur benar?
Ya, Inter
baik-baik saja. Saya menaruh kepercayaan terhadap manajemen. Situasinya sama
seperti di DC United (klub Erick lainnya di Major League Soccer AS). Tapi saya
kembali meyakinkan kalau Inter butuh waktu. Kemudian, semua harus tahu ini
masih masa transisi, banyak aspek yang harus dikompromikan dan dimaklumi. Kami
juga ingin membuka pasar global lebih maksimal.
Sebenarnya, klub sehat menurut Anda
itu apa?
Ingat, klub sehat
tidak selalu bicara finansial. Struktur klub dari presiden hingga suporter juga
harus kuat. Namun, menurut saya Inte sudah benar. Punya sejarah besar dan
pemain terbaik. Kami hanya butuh konsistensi.
Sejujurnya Anda memang ingin jadi
Presiden Inter?
Tidak, tepikir
saja tidak. Dalam negosiasi membeli Inter saya ingin fokus dalam manajemen,
jangan jadi simbol klub (presiden). Namun, Massimo Moratti meyakinkan saya bisa
jadi presiden dan CEO Inter.
Singkatnya, bursa transfer musim
dingin Januari ini tidak akan ada pemain bintang yang datang?
Saya tidak bisa
mengatakan begitu. Semua kesempatan saya buka, tapi mungkin disalah artikan
banyak media Italia. Pelatih, direktur olahraga, dan personel urusan transfer
terus bekerja. Mereka sudah mengantongi beberapa nama. Hanya, tidak akan
diumumkan lebih dulu sampai benar-benar sepakat.
Kalau begitu seberapa agresif Inter
berburu pemain?
Tetap tidak bisa
diprediksi. Bursa transfer di jeda kompetisi ini waktunya pendek. Kami juga
harus menghitung kalau pemain masuk di pertengahan musim, bagaimana dengan
waktu adaptasinya? Belum tentu pemain langsung nyetel. Bisa terjadi pemain yang kami beli tidak befungsi maksimal.
Apalagi kalau pemain yang dibeli berasal dari kompetisi luar Italia. waktu
adaptasinya pasti tidak sebentar.
Bisa beri contoh?
Musim panas lalu
Inter membeli tiga pemain, Mauro Icardi, Ishak Belfodil, dan Saphir Taider. Menurut
saya dari ketiga pemain itu yang maksimal baru Taider. Icardi sering cedera dan
Belfodil belum dapat tempat. Padahal mereka sebelumnya juga bermain di Seri A.
Jadi, membeli pemain di musim dingin , plus misalnya berasal dari luar
kompetisi Italia, bisa muncul risiko tidak terpakai.
Apa target realistis Inter?
Saya sudah sering
bilang, Inter harus memperbaik peringakat dari musim lalu. Mungkin target
realistis empat besar. Tapi, kita harus lihat pergerakan Napoli, Fiorentina,
dan Hellas Verona. Apalagi dalam beberapa laga terakhir Inter terpeleset.
Seberapa Anda kecewa terhadap Inter di
klasemen?
Sebagai presiden
klub tentu saya kecewa. Mana ada sih yang ingin timnya kalah? Tapi saya tidak
boleh melakukan tindakan emosional. Sebab, rencana bisnis klub harus dijaga.
Dengan begitu posisi Walter Mazzarri
aman?
Untuk sekarang
posisi Mazzarri aman. Ini seperti yang dialami Ben Olsen di DC United. Musim
pertama bagus, tapi tahun kedua jeblok. Setelah itu saya panggil dan sampaikan
di musim ketiga jangan sampai jeblok lagi. Harus melakukan persiapan yang
bagus. Nah, kalau ternyata tahun depan berantakan lagi, baru akan dievaluasi.
Apa ini ada hubungannya dengan
loyalitas?
Perlu diketahui,
saya percaya terhadap loyalitas dua arah. Loyalitas saya untuk tim dan
sebaliknya loyalitas tim untuk saya. Kalau loyalitas satu arah itu sudah biasa.
Itu pernah saya tunjukkan ketika gagal membawa kontingen Indonesia meraih
medali emas di Olimpiade London. Saya akhirnya mundur dari chief de mission.
Baiklah, pertanyaan terakhir. Jika di
akhir musim Javier Zanetti pensiun, Anda akan kasih jabatan apa di Inter?
Itu terlalu dini
karena Zanetti masih ingin bermain dan mungkin jadi bek sentral. Zanetti juga
selalu mengatakan ingin terus menunjukkan yang terbaik di lapangan.
* * *
* * *
Saya bersama Erick Thohir |
* * *
- Wawancara ini dilakukan oleh Redaktur desk Nasional, Ari Dwi Prasetyo dan Choirul Huda yang dimuat di Harian TopSkor edisi Rabu 15 januari 2014