TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Cerita Pemain di Dalam "Burung Besi"

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Kamis, 01 Januari 2015

Cerita Pemain di Dalam "Burung Besi"

Cerita Pemain di Dalam "Burung Besi"



MALANG tak dapat ditolak. Begitu kesedihan yang dirasakan saat mengetahui keluarga dan kerabat masuk dalam daftar manifes Air Asia QZ8501. Pesawat tujuan Surabaya-Singapura itu dinyatakan hilang, Senin (29/12) ketika sudah berada di atas Selat Karimata. Banyak yang berspekulasi bahwa pesawat tersebut langsung jatuh akibat terjebak turbulensi hebat awan cumulonimbus.

Sontak, kejadian itu bikin ngeri sebagian orang yang biasa bepergian dengan pesawat. Tak terkecuali para pemain sepak bola profesional, merasa semakin waswas setiap kali akan naik pesawat. Maklum, mereka memang harus sering menumpang pesawat ketika menjalani tur laga tandang di seluruh Indonesia.

Menarik pula menyimak cerita-cerita ketakutan beberapa pemain di dalam "burung besi". Terlebih bagi mereka ayang punya riwayat aerophobia alias takut naik pesawat, acrophobia (takut ketinggian), maupun claustrophibia (takut di dalam ruang sempit). Sebut saja salah satunya Ravi Murdianto, pemain yang baru bergabung bersama Mitra Kukar ini mengakui dirinya amat takut ketinggian.

"Saya paling cemas kalau naik pesawat! Biasanya kalau pesawat tengah take-off, saya banyak berdoa," ujar mantan penggawa timnas Piala Asia U-19 itu. Apalagi ketika mendarat, ia mengaku merasa seperti orang bodoh. Spontan, kiper jangkung itu langsung memejamkan mata sembari berpegangan erat di gagang kursi.

Muhammad Roby, pemuda Betawi yang sukses sebagai pesepak bola profesional itu pun berbagi kisah ketika pertama kali berada di dalam pesawat. Ceritanya ketika pertama kali ia menempuh perjalanan jauh dari Jakarta ke Banjarmasin dengan naik pesawat pada 2006 silam.

"Pertama kali naik pesawat waktu saya ke Banjarmasin mau ikut seleksi ke Banjar Baru, klub Divisi II. Waktu itu saya takut sekali," kata bek Barito Putera itu. Sempat ada perasaaan ragu karena saking takutnya naik pesawat. Tapi, di satu sisi, ia harus melaluinya demi kariernya di sepak bola.

Seiring waktu, aerophobia yang sempat menghantuinya perlahan hilang. Mendengar musik melalui headset merupakan solusi ampuh baginya mengurangi ketakutan itu. "Saya hanya bsia pasrah dan semoga musibah seperti itu tidak menimpa saya," Roby mengungkapkan.

Cerita yang sama juga diungkapkan pemain asal Indonesia Timur, Yabes Rony dan Gilber Dwaramury. "Saat itu semua bercampur aduk, saya takut tapi saya ingin ikut seleksi," ujar Yabes saat pertama kali naik pesawat untuk mengikuti seleksi timnas U-19 pada pertengahan Juni 2013 lalu ke Yogyakarta.

Kecelakaan Pesawat yang Menimpa Pesepak Bola

4 Mei 1949
Sebanyak 13 pemain Torino meninggal dunia dalam sebuah kecelakaaan pesawat usai melakoni laga persahabatan menghadapi klub Portugal, Benfica.

6 Februari 1958
Delapan pemain dan tiga ofisial Manchester United meninggal dalam kecelakaan pesawat di Jerman. Kecelakaan memilukan itu pun diabadikan dalam monumen di Stadion Old Trafford.

24 September 1969
Pesawat yang ditumpangi pemain Bolivia menghilang dari radar dan dikabarkan jatuh. Tak kurang dari 25 pemain dinyatakan meninggal dalam insiden di Amerika Latin tersebut.

8 Desember 1987
Pesawat militer yang ditumpangi klub Alianza, anggota Sepak bola Divisi Satu Peru, mengalami kecelakaan di Samudera Pasifik. Sebanyak 44 pemain dan ofisial klub dinyatakan tewas.

28 April 1993
Total 18 pemain timnas Zambia dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di Senegal saat mereka akan melakukan pertandignan kualifikasi Piala Dunia 1994.

Plakat Munich (Muenchen) untuk memperingati tewasnya penggawa Manchester United pada 1958 (Sumber foto: BBC.co.uk)


- Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 31 Desember 2014
*        *        *


Fakta Menarik Seri A sebelumnya:

Artikel FC Internazionale sebelumnya

Artikel Juventus sebelumnya:

Artikel AC Milan sebelumnya
*        *        *

- Cikini, 1 Januari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)