Marchisio mengakui Seri A kalah pamor dari Liga Primer Inggris |
"Tapi semuanya berjalan dengan baik bersama Singapore Airlines. Kami tiba di Indonesia cukup terlambat dan hari ini kami baru saja melakukan latlihan pertama," kata Marchisio sambil tersenyum ramah. Berikut penuturan pemain berjulukan "Il Principe" itu dalam sesi wawancara eksklusif:
Cuaca kota Jakarta sangat panas...
Kami sudah terbiasa karena baru saja memainkan Piala Dunia di brasil. Cuaca di Jakarta seperti di Manaus atau Fortaleza dengan kelembaban tinggi.
Sejak tiba di bandara, suporter Juventus sudah menanti kalian bahkan hingga hotel tempat menginap...
Sambutan yang luar biasa, karena jarang terlihat kehangatan tifosi seperti ini. Saya sudah pernah bermain di beberapa tempat dan sambutan seperti ini selalu menyenangkan. Meskipun publik Indonesia lebih memperhatikan Liga Primer Inggris, ini membuktikan bahwa Seri A juga masih berada di tengah-tengah publik Indonesia. Sampai di Jakarta dan mendapat beberapa hadiah sungguh membuat saya sangat terkesan.
Pendapat Anda tentang Indonesia sejauh ini?
Sayangnya kami hanya memiliki sedikit waktu di sini. Kemudian kami selalu bepergian antara bandara dan stadion atau stadion ke bandaran daseterusnya. Jadi tidak akan sempat berkeliling kota.
Tentang pelatih baru kalian, Massimiliano Allegri. Pandangan Anda mengenai dia?
Kami baru saja menutup siklus penting bersama pelatih yang memenangkan tiga gelar juara Scudetto berturut-turut dan sekarang kami memiliki Allegri yang telah menang bersama Milan. Ini akan menjadi musim penting sekaligus sulit bagi Allegri dan bagi kami karena kami masih ingin memenangkan Scudetto.
Apa yang bisa diberikan Allegri kepada Juve?
Motivasi baru. Setelah tiga tahun bermain dengan pelatih ayng sama, perubahan seperti ini bisa membantu Allegri sekaligus kami para pemain. Sudah enam bulan Allegri tidak melatih dan bagi kami Allegri akan memberikan bantuan besar seperti yang dilakukan (Antonio) Conte tiga musim lalu.
Seberapa besar kemungkinan Juventus untuk menang pada musim depan?
Kami salah satu tim papan atas selama tiga musim terakhir, jika kami menang pada musim pertama maka musim selanjutnya akan semakin sulit dan begitu seterusnya. Tapi, kami memiliki banyak pemain yang terus berkembang, meski begitu AS Roma, FC Internazionale, dan AC Milan akan terus menjadi saingan utama untuk Scudetto.
Sudah tiga tahun Juventus mendominasi di Italia tapi prestasi di luar negeri masih mengecewakan. Apa yang dibutuhkan Juve supaya bisa tampil mengesankan di Liga Champions?
Pada tahun pertama kami tidak bisa berpartisipasi di kompetisi lain. Tapi, kami di tahun kedua mendapat kualifikasi dengan mengalahkan Chelsea dan Shakhtar Donetsk hingga perempat final. Sedangkan pada musim lalu kami memperlihatkan penurunan prestasi tapi bukan karena kurangnya pengalaman Juventus tapi kami melakukan beberapa kesalahan penting ketika berhadapan dengan Galatasaray dan Kopenhagen.
Apa kelebihan Juventus di tahun ini supaya bisa tampil bagus di Eropa?
Tim sekarang sudah semakin bagus dengan pemain baru. Tahun lalu datang (Fernando) Llorente dan kini (Patrice) Evra. Tapi, menurut saya ini bukan masalah Juventus melainkan masalah sepak bola Italia dalam lima tahun terakhir yang tidak memperlihatkan permainan bagus karena terlalu mengandalkan taktik. Sementara, di Eropa taktik itu tidak sepenting bakat seperti (Manchester) City dan tim lain yang memiliki pemain bebas berekspresi.
Di antara beberapa pemain anyar, siapa yang paling mengesankan Anda?
Evra karena pemain ini memiliki pengalaman tingkat internasional dan sudah banyak mendapat kemenangan dan bisa memberikan bantuan besar kepada kami.
Bagaimana rasanya bermain dengan para pemain tengah lain di Juve?
Sederhana, kami semua sudah salin gkenal. bahkan, kami bisa saling berganti posisi jika seorang pemain tidak berada dalam kondisi maksimal maka bisa digantikan yang lain. Inilah kekuatan kami di barisan tengah.
Mengenai Piala Dunia 2014, Anda sempat mendapat kartu merah. Apakah menurut Anda keputsan wasit berlebihan?
Saya kecewa karena sudah mengecewakan tim nasional meski sedikit berlebihan sayangnya ini adalah keputusan yang sudah diambil dan kami tidak secara sengaja tereliminasi dari Piala Dunia. kami berada di peringkat ketiga Piala Konfederasi 2013. Jadi, sebetulnya sudah logis jika kami menginginkan juara di Brasil.***
Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 14 Vol 10, Rabu 6 Agustus 2014