Kekecewaan fan Italia yang dikalahkan Uruguay sedikit terhibur dengan
keberadaan Popular Angels.
ASYIKNYA nonton bareng (nobar) Piala Dunia 2014 memang jika dilakukan secara
beramai-ramai. Baik itu bersama keluarga, teman, atau relasi bisnis. Tempatnya
pun beragam, bisa di rumah sendiri, lapangan terbuka, hingga kafe yang kini
menjamur. Nah, bagaimana jika nobar sambil ditemani para model seksi?
Itu terjadi saat puluhan penggemar sepak bola menyaksikan pertandingan
“hidup-mati” antara Italia versus Uruguay, Kamis (24/6) di kitchen and bar Popular Mansion, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Acara nobar tersebut diadakan majalah Popular
untuk yang ketiga kalinya setelah duel Spanyol vs Belanda dan Jerman vs
Portugal.
Tentu saja, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh penikmat sepak bola.
Khususnya, pendukung Italia yang mendominasi Popular Mansion. Apalagi, untuk bisa
nobar tersebut tidak dipungut biaya alias gratis. Kebetulan, saat itu Popular
Mansion baru saja melakukan soft
launching.
Selain deretan model seksi yang disebut Popular Angels, mereka juga sudah
menyiapkan berbagai hiburan yang dipandu presenter ternama, Soraya Hylmi.
Yaitu, kuis interaktif berhadiah merchandise
orisinal dan band.
“Seru juga nobar di sini. Tempatnya asyik, (harga) minuman dan makanan pun
relatif terjangkau,” kata Ilham, salah satu pegawai yang kantornya terletak di
kawasan Kuningan, Jakarta. Ilham yang mengenakan jersey Antonio Cassano bernomor punggung 10 merupakan satu dari puluhan fan Italia.
Beberapa kali terlihat pria berusia 28 tahun itu geregetan menyaksikan
permainan “Gli Azzurri” yang tak
kunjung mencetak gol. Bahkan, Ilham dan mayoritas pengunjung di Popular Mansion
mendadak hening ketika menit ke-81, bek Uruguay, Diego Godin membobol gawang
Gianluigi Buffon.
“Italia payah mainnya. Minim serangan layaknya tim amatir. Ga ada gereget sama sekali menyaksikan
(Andrea) Pirlo dan kawan-kawan sepanjang 90 menit. Itu apa-apan lagi wasit,
masak, (Luis) Suarez yang menggigit orang ga kena kartu. Sedangkan, giliran
(Claudio) Marchisio melakukan pelanggaran langsung diusir. Untungnya, kami
sedikit terhibur menyaksikan Popular
Angels di sini yang bening dan bikin segar lagi,” tutur pengunjung lainnya,
Indra, yang disambut derai tawa dari rekan-rekannya.
Suasana Berbeda
Sementara, Margareth Yonathan, Senior Business Development Grup Papillon
yang merupakan induk Popular, mengatakan senang dengan antusiasme pengunjung.
Menurut wanita yang dipanggil Yona itu, nobar ini diselenggarakan untuk
menyuguhkan penggemar sepak bola yang ingin nobar dengan suasana berbeda.
Khususnya, kaum pria yang ingin bersantai menyaksikan tim kesayangannya.
“Selain tiga pertandingan di fase grup, rencananya kami juga akan
mengadakan nobar lagi ketika memasuki semifinal dan final. Semoga, nanti bisa
lebih ramai lagi didatangi penggemar bola lainnya. Kebetulan, tempat ini
(Popular Mansion) lokasinya strategis dan menunya pun relatif terjangkau,”
Yona, menuturkan.*
Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 27 Juni 2014