Cruyff vs Beckenbauer: Rivalitas Raja Sepak Bola Era 1970-an
Rivalitas Cruyff dan Beckenbauer mewarnai era 1970-an (Sumber foto: Ronaldo7.net) |
PERTARUNGAN pengaruh di dunia sepak bola menjadi bagian sejarah Johan Cruyff dan Franz Beckenbauer. Tidak saja di negara masing-masing, Belanda dan Jerman. Tapi, juga di seluruh dunia. Mereka datang dari era yang sama dan terus menanamkan pengaruh hingga saat ketika keduanya sudah lama gantung sepatu.
Cruyff kerap diidentikkan dengan Ajax Amsterdam dan timnas Belanda serta Barcelona. Ia ibarat sebuah merek bagi dunia sepak bola dengan "Total Football" sebagai ciri khasnya. Bahkan, Cruyff disebut sebagai identitas sepak bola paling murni. Hingga dilekatkan dengan sepak bola spektakuler saat menjadi pelatih Barca dengan melahirkan "The Dream Team".
Sikapnya yang gemar menempa diri sendiri yang kemudian membentuk dirinya dan melahirkan karakter yang kuat. Tak heran Cruyff mampu memimpin Ajax yang saat itu diperkuat 95 persen pemain semi profesional lolos ke final Piala (Liga) Champions untuk pertama pada 1971 dan keluar sebagai jaura.
Rivalnya, Beckenbauer tak kalah hebat. Bersama Jerman Barat, ia berhasil mengalahkan Cruyff dan Belanda pada final Piala Dunia 1974. Sebagai pelatih, Beckenbauer juga sangat cerdas. Dibuktikannya dengan keberhasilan membawa Jerman merebut Piala Dunia 1990 dan mengantar Bayern Muenchen menjuarai Bundesliga 1993/94.
Beckenbauer juga banyak dianggap sebagai seorang penemu. Lantaran, ia mampu berperan sebagai libero yang belum pernah dijalankan pemain lainnya.
Komparasi Prestasi Kedua Legenda:
Johan Cruyff semasa jadi pemain
Ajax Amsterdam: 8 Eredivisie Belanda, 5 Piala Belanda, 3 Piala (Liga) Champions, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Interkontinental
Barcelona: 1 La Liga Spanyol, 1 Piala Raja
Feyenoord: 1 Eredivisie Belanda, 1 Piala Belanda
Timnas Belanda: Runner-up Piala Dunia1974
Johan Cruyff saat menjadi pelatih
Ajax Amsterdam: 2 Piala Belanda, 1 Piala Winners Eropa
Barcelona: 4 La Liga Spanyol, 1 Piala Raja, 3 Piala Super Spanyol, 1 Piala (Liga) Champions, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Winners
Gelar individu
5 Pemain Terbaik Belanda
1 Sepatu Emas Eropa
3 Ballon d'Or
Masuk dalam tim All-Star FIFA di Piala Dunia sepanjang masa
Masuk dalam UEFA Jubilee Awards sebagai Pemain Belanda Terbaik sepanjang masa
Franz Beckenbauer semasa jadi pemain
Bayern Muenchen: 5 Bundesliga Jerman, 5 Piala Jerman, 3 Piala (Liga) Champions, 1 Piala Winners Eropa, 1 Piala Interkontinental
Hamburger SV: 1 Bundesliga Jerman
New York Cosmos: 3 Liga Amerika Utara
Timnas Jerman: Piala Dunia 1974, Piala Eropa 1972
Franz Beckenbauer saat menjadi pelatih
Jerman: Piala Dunia 1990, runner-up 1986
Marseille: 1 Ligue 1 Prancis
Bayern Muenchen: 1 Bundesliga Jerman, 1 Piala UEFA
Gelar individu
2 Ballon d'Or
Masuk dalam tim All-Star FIFA di Piala Dunia sepanjang masa
Individu kedua setelah Mario Zagallo yang sukses menjuarai Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih
* * *
Artikel sepak bola lainnya:
- Kubala vs Di Stefano: Pelopor Rivalitas Sengit Barcelona-Real Madrid
- Maradona vs Platini: Rivalitas Terbesar Seri A Dekade 1980-an
- Rivalitas Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo
- Rekor Seri A Sepanjang 2014
- Cerita Pemain di Dalam "Burung Besi"
- Ironi Bomber Spanyol: Tamu di Rumah Sendiri
- Dua "Grand Slam" untuk Cristiano Ronaldo!
- Ketika Pemain jadi Raja Jalanan
- Sampdoria Tim Terbaik Seri A
- Maradona vs Platini: Rivalitas Terbesar Seri A Dekade 1980-an
- Rivalitas Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo
- Rekor Seri A Sepanjang 2014
- Cerita Pemain di Dalam "Burung Besi"
- Ironi Bomber Spanyol: Tamu di Rumah Sendiri
- Dua "Grand Slam" untuk Cristiano Ronaldo!
- Ketika Pemain jadi Raja Jalanan
- Sampdoria Tim Terbaik Seri A
Fakta Menarik Seri A sebelumnya:
Artikel FC Internazionale sebelumnya
- Kilas Balik 2014: Berakhirnya Pahlawan Inter saat "Treble" 2009/10
- Eksodus Bintang Seri A Mulai Januari 2015
- Diego Milito dan Angka 22
- "We are Rival, but Not Enemy"
- Eksodus Bintang Seri A Mulai Januari 2015
- Diego Milito dan Angka 22
- "We are Rival, but Not Enemy"
Artikel Juventus sebelumnya:
- Juventus Menanti Euro di Liga Champions
- Hazard Pilih Nedved dalam Tim di FIFA 15
- Juventus versus Dortmund: Ulangan Final 1996/97
- Juventus Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions 2014/15
- Pirlo-Marchisio Kloningan Zidane-Davids
- Fakta Rivalitas Fiorentina vs Juventus
- Agnelli-Cerci Demam Derby
- Hazard Pilih Nedved dalam Tim di FIFA 15
- Juventus versus Dortmund: Ulangan Final 1996/97
- Juventus Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions 2014/15
- Pirlo-Marchisio Kloningan Zidane-Davids
- Fakta Rivalitas Fiorentina vs Juventus
- Agnelli-Cerci Demam Derby
Artikel AC Milan sebelumnya
- AC Milan Siap Bangun Stadion Anyar
- Persahabatan Galliani dan Preziosi
- Mencari Kado Natal
- AC Milan Terbang Bersama Emirates
- Persahabatan Galliani dan Preziosi
- Mencari Kado Natal
- AC Milan Terbang Bersama Emirates
Artikel khusus:
- Tentang Pemain Muda Terbaik Eropa (Golden Boy Award)- Tentang Tapir Emas (Tapiro d'Oro)
- Ballon d'Or 2014 Pasti untuk Messi?
- Juventus versus Dortmund: Ulangan Final 1996/97
- Kembalinya "Il Sette Magnifico"
- Cinta Lama Bersemi Kembali
- Erick Thohir: Inter Incar Liga Champions
- Dua Sisi Juventus: Belum Layak Tampil di Eropa
- Metland Rumah Idaman Investasi Masa Depan
* * *
- Ciumbuleuit (Bandung), 6 Januari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)