Kenapa Harus Rutin Ganti Oli?
Ilustrasi Kuda Besi di bengkel (Foto: dokumentasi pribadi/@roelly87) |
SEBAGAI ojek online (ojol), saya sangat memperhatikan performa sepeda motor. Maklum, Kuda Besi ini merupakan andalan saya sehari-hari dalam mencari nafkah.
Saya tidak pernah abai untuk merawat tunggangan 125 cc tersebut. Termasuk, setiap 2-3 pekan, rutin ke bengkel.
Baik itu ganti oli mesin, cek kanvas rem, ban depan dan belakang, kelistrikan, aki, dan sebagainya. Alhamdulillah, berkat rajin pemeliharaan, saya belum pernah mengalami yang aneh-aneh dengan motor jenis matic ini sejak dimiliki 2020 lalu.
Alias, sudah lebih dari empat tahun jadi andalan saya sebagai ojol lintas kota lintas provinsi. Sejauh ini, saya sangat nyaman dengan si Kuda Besi melintasi berbagai jalanan di Tanah Air.
Rahasianya, simpel. Ada pada perawatan yang rutin.
Maklum, kan ga lucu juga ketika bawa penumpang, eh motor mogok. Jangan sampe terjadi seperti itu.
Kecuali, force majeur. Alias, situasi tak bisa dihindari seperti banjir.
Nah, terkait kondisi prima motor saya itu, seperti disinggung di paragraf sebelumnya ada pada perawatan rutin. Misalnya, ganti oli yang teratur.
Bisa dipahami, sebagai ojol, tentu setiap hari saya menjelajah hingga ratusan kilometer. Menembus kemacetan dan melintasi jalanan yang rusak merupakan santapan sehari-hari.
Itu mengapa, saya sangat teliti dalam memilih oli untuk motor. Pilihan saya jatuh pada Oli MPX2 dari Astra Honda Motor (AHM).
Btw, oli ini bisa dibeli di mana saja ya. Baik bengkel resmi, bengkel pinggir jalan, hingga olshop.
Namun, ingat ya. Karena banyak digunakan masyarakat, oli ini jadi rawan dipalsukan oknum tak bertanggung jawab.
Itu mengapa, kita harus teliti agar tidak membeli yang palsu. Caranya, harus mengecek dengan seksama pada botol, tutup botol, dan stiker kemasannya.
Untuk botol dan stiker berwarna putih. Sementara, tutupnya warna biru.
Jangan lupa ya, guys. Harus dicek kemasannya agar tidak salah beli.
Oli MPX2 ini tersedia dalam dua ukuran. 0,65 liter dan 0,8 liter dengan harga yang bervariasi.
Spesifikasinya SAE:10W-30, API-SL, JASO:MB. Oh ya, Oli MPX2 ini untuk motor apa saja?
Selain motor saya yang cc-nya 125, juga untuk seluruh matic Honda. Mulai dari Beat, Genio, Scoopy, Vario 160, PCX, ADV, hingga Forza.
Oli MPX2 dikenal andal untuk melindungi sepeda motor hingga jadi lebih irit tapi sangat bertenaga. Sekaligus, daya lubrikasi sempurna untuk performa prima mesin tipe kopling kering alias matic.
Nah, itu mengapa kita tidak boleh telat apalagi lupa untuk ganti oli. Sebab, bisa membuat performa motor jadi menurun.
Khususnya, saya pribadi sebagai ojol. Setiap hari, saya sisihkan sebagian penghasilan untuk ganti oli dan perawatan motor
Oh ya, dari tadi membicarakan tentang oli, oli, dan oli. Memangnya, apa fungsi oli untuk kendaraan, khususnya motor?
Sebagai ojol yang hobi ngeblog sejak 2009 silam, tentu saya harus menulis artikel di blog ini dengan akurat berdasarkan pengalaman sehari-hari, termasuk soal oli. Hanya, meski jadi blogger udah lebih 15 tahun, adakalanya kesulitan menceritakan pengalaman secara verbal jadi tulisan.
Apalagi, jika berkaitan hal teknis. Bisa dilihat dan dibicarakan, tapi ga gampang dituangkan jadi artikel.
Butuh imajinasi lebih lanjut.
Ha... Ha... Ha...
Simpelnya gini. Eh, saya mau ulas soal oli mesin ya, bukan oli gardan atau lainnya.
Yuppiii, ada lima fungsi oli mesin pada motor. Itu meliputi:
1. Pelumas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pelumas artinya minyak kental yang digunakan untuk melicinkan (melancarkan) jalannya mesin mobil dan sebagainya; minyak pelicin. Itu mengapa, oli mesin berfungsi untuk memberikan pelumasan pada setiap bagian mesin yang membutuhkan.
2. Cegah kebocoran gas di ruang boiler
Fungsi lainnya, oli mesin mencegah emisi gas terjadi berlebihan di ruang bakar kendaraan.
3. Turunkan suhu mesin
Saat motor dijalankan, suhu mesin bisa meningkat yang membuat mesin harus bekerja keras. Nah, dengan adanya oli, mesin tetap terjaga suhunya hingga mengurangi potensi mogok.
4. Kendalikan logam hasil gesekan
Jika ada waktu senggang saat ngojol, saya sering buka youtube. Termasuk, melihat kinerja mesin motor. Nah, saat mesin bekerja, tentu gesekan antar komponen terjadi. Dengan adanya oli mesin bisa memfilter logam tersebut hingga tidak merusak mesin.
5. Cegah karatan
Kecuali emas, kita selalu menghindar dari kata karat. Termasuk, mesin yang terbuat dari logam hingga berpotensi karatan. Ini wajar. Kalo dari kayu namanya lapuk. He he he. Nah, keberadaan oli mesin ini dapat mencegah terjadinya karat pada setiap bagian mesin motor.
Berdasarkan lima fungsional oli tersebut, itu mengapa kita harus rutin melakukan pergantian oli mesin. Ada dua pilihan bagi Anda, yaitu ganti berdasarkan hitungan kilometer di dashboard atau waktu.
Bebas aja. Tergantung pemakaian.
Ada yang ganti oli mesin setiap 1.500-2.500 kilometer. Juga ada yang per 2-3 pekan.
Sebelum jadi ojol, saya pilih yang pertama. Sebab, motor hanya digunakan untuk pergi dan pulang kerja saja dengan jarak setiap hari tak sampai 10 kilometer.
Namun, sejak jadi ojol, saya pilih yang kedua. Bisa dipahami mengingat sehari, jarak tempuh saya bisa mencapai 200 kilometer.
Nah, demikian pengalaman saya terkait pentingnya ganti oli mesin pada sepeda motor. Semoga bermanfaat bagi para pembaca blog ini.
* * *
- Jakarta, 24 April 2024
...