TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Indonesian Social Blogpreneur

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol
Tampilkan postingan dengan label Indonesian Social Blogpreneur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indonesian Social Blogpreneur. Tampilkan semua postingan

Jumat, 12 November 2021

Komitmen Jadi Kunci bagi 5 Pemenang Pahlawan IDN 2021

 Komitmen Jadi Kunci bagi 5 Pemenang Pahlawan IDN 2021

Lima Pemenang Pahlawan IDN 2021 (Foto: IDN.Media)

PAHLAWAN adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Bisa juga pejuang yang gagah berani atau hero.

Demikian pengertian pahlawan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) saat saya berselancar di internet pada 10 November lalu. Yaitu, tanggal yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pahlawan sejak 1959 untuk memperingati segenap pejuang yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan.

Nah, dalam kehidupan sehari-hari saat ini, pengertian pahlawan bisa diperluas. Misalnya, saya yang berprofesi ojek online (ojol) menganggap bengkel atau tukang tambal ban sebagai hero.

Maklum, saya biasa ngalong. Alias, beraktivitas sejak sore hingga subuh. Alhasil, keberadaan bengkel dan tambal ban sangat krusial dalam memperlancar kegiatan saya di jalanan.

Atau, bahkan bisa juga saya sendiri jadi pahlawan. Khususnya, saat situasi ibu kota tidak memungkinkan seperti banjir, macet parah, pandemi, dan lainnya.

Itu yang saya alami pada malam pergantian tahun 2020 dan Februari lalu ketika mayoritas wilayah di Jakarta dikepung air. Saya masih ingat beberapa titik yang saya lalui sebagai ojol untuk mengantar penumpang, makanan, barang, belanja obat, dan sebagainya.

Itu meliputi kawasan Bangka dan Kemang di Jakarta Selatan serta Grogol Petamburan-Kebon Jeruk (Jakarta Barat). Ketika itu, saya benar-benar disambut bak pahlawan saat menjalankan layanan ojol.

Khususnya, terkait antar makanan, obat, hingga susu. Memang, dalam situasi banjir, pemerintah pusat dan daerah selalu sigap mengirimkan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan.

Hanya, itu sebatas beras, mie instan, dan obat generik. Untuk makanan tertentu seperti bayi, vegetarian, hingga obat khusus yang harus beli di apotek, jelas beda.

Itu mengapa, keberadaan ojol disambut hangat. Meski, saat menjalaninya, saya harus bekerja keras juga.

Maklum, saat banjir parah, otomatis listrik padam hingga membuat komplek yang saya tuju gelap gulita. Saya pun harus berjalan  menyusuri jalan setapak diiringi gemericik air yang berkisar dari mata kaki hingga lutut.

Sementara, sepeda motor saya simpan di tempat aman depan komplek atau pos jaga. Sebab, sangat berisiko jika harus mengendarainya akibat rentan terperosok hingga membahayakan diri sendiri.

Namun, selain banjir, gelap-gelapan, bertemu binatang, hingga penampakan hal di luar nalar, ada lagi yang paling saya khawatirkan. Yaitu, jika pesanan yang saya antar tidak dibayar yang membuat saya rugi berkali lipat: Waktu, tenaga, pikiran, dan uang.

Itu bisa karena order fiktif, orang iseng, pemesan ketiduran, atau ponsel customer off akibat listrik padam beberapa hari. Kalau sudah seperti itu, saya pun hanya bisa pasrah.

*     *     *

TERKAIT pahlawan, bertepatan dengan 10 November lalu, saya juga menyimak IDN Media yang telah merilis lima pemenang utama dari program Pahlawan IDN. Tagline-nya, Satu Negeri Beragam Inspirasi yang merupakan program apresiasi  bagi banyak figur inspiratif milenial dan Gen Z. Mereka ini yang berhasil menginisiasi gerakan positif di bidang Pendidikan, Lingkungan, Kesehatan, Ekonomi, Teknologi, Proyek Kreatif, dan Komunitas.

Berikut, lima pemenang utama yang diumumkan lewat platform TikTok IDN Media.

1. Riliv, diwakili Audrey Maximillian Herli
2. Plana (Plastic for Nature), diwakili Joshua Christopher Chandra
3. Mataharikecil Indonesia, diwakili Yasser Muhammad Syaiful
4. BecomeMore Indonesia, diwakili Agalia Sakanti Ardyasa
5. Literasi Anak Banua, diwakili Alvian Wardhana

Ada beberapa aspek yang dinilai meliputi orisinalitas dan keunikan ide, tujuan kegiatan,hasil, dan sebaran dampak di sektor terkait. Serta, keberlanjutan inisiatif mereka dalam jangka panjang. 

Terlebih, yang terlibat dalam Dewan Juri untuk proses penilaian Pahlawan IDN sangat berkompeten. Itu meliputi Winston Utomo (CEO IDN Media), Zefanya Deby (Head of Communications IDN Media), Uni Lubis (Editor-in-Chief IDN Times), Najelaa Shihab (Pendidik & Pendiri Semua Murid Semua Guru), dan William Hendradjaja (Chief of Business Skilvul & Managing Partner of SIAP).

Kelima pemenang utama itu berhak membawa pulang hadiah berupa sejumlah uang tunai serta dukungan publikasi dari IDN Media selama setahun penuh. Mereka juga berkesempatan untuk gabung pada signature event yang dilangsungkan grup media ternama di Tanah Air ini. Serta, terkoneksi dengan jaringan komunitas masif yang dimiliki IDN Media.

"Selamat untuk kelima penerima anugerah Pahlawan IDN yang baru pertama kali kami selenggarakan pada tahun ini. Berfokus pada inovasi dan dampak yang sudah diberikan oleh milenial dan Gen Z, mereka ini memiliki keunikannya tersendiri. Semoga, dengan anugerah ini, kalian dapat terus menjaga komitmen dan keberlanjutan organisasi serta membangun komunitas yang solid," kata Uni dalam sambutannya.

Pernyataan itu bisa dipahami mengingat kerja keras dan komitmen dari segenap peserta yang disaring dewan juri hingga ditetapkan lima pemenang. Sebagai blogger yang besar pada dekade 1990-an ini, saya pun sangat sependapat. Mereka yang tergolong milenial dan Gen Z ini bisa terus berkembang ke depannya dan berkontribusi untuk negeri.

Fakta itu diungkapkan Najelaa. Menurutnya, memberdayakan pihak lain juga harus dimulai dengan memberdayakan diri kita sendiri. "Saya harap, akan ada lebih banyak orang yang sadar bahwa diri kita sendiri, adalah perubahan yang selama ini kita nanti-nantikan," Nejelaa, menjelaskan.

Pada saat yang sama, William mengakui, perjalanan kelima pemenang ini masih panjang. Apalagi, di antara mereka ada yang masih duduk di bangku kuliah. Alhasil, komitmen ini sangat diapresiasi. "Saya sangat terinspirasi oleh teman-teman yang sudah konsisten untuk melakukan misi sosial dan lingkungan pada usia yang masih muda. Perjalanan kalian masih panjang. Jangan lupa, untuk cari support system yang dapat mendukung hal-hal baik yang telah kalian inisiasi," ujar William.

Sebagai informasi tambahan, IDN Media merupakan perusahaan media platform untuk milenial dan Gen Z di Tanah Air dengan lebih dari 70 juta Monthly Active Users (MAU). Saya tidak asing dengan grup usaha ini karena setiap hari selalu membaca informasi yang informatif di beberapa platformnya. 

Misalnya, IDN Times yang memang ditujukan untuk pangsa milenial dan Gen Z. Saya pun berasa jadi anak muda lagi dan tambah semangat mendapatkan suguhan informatif dari situs tersebut. Tidak lupa, Duniaku, yang berisi informasi terkait dunia hiburan seperti film, musik, game, hingga anime.

Bahkan, tahun lalu, IDN Media merilis IDN Pictures, yaitu sub perusahaan film dengan produksi perdana, Balada Si Roy. Adaptasi novel karya Gol A Gong ini sudah saya nikmati dan diulas di blog pada Januari lalu.***


Artikel Terkait:
- Bukan Sekadar Nostalgia, Alasan IDN Pictures Luncurkan Balada Si Roy


*     *     *

- Jakarta, 12 November 2021

Minggu, 10 Januari 2021

Bukan Sekadar Nostalgia, Alasan IDN Pictures Luncurkan Balada Si Roy

Bukan Sekadar Nostalgia, Alasan IDN Pictures Luncurkan Balada Si Roy

Foto bersama dalam jumpa pers Balada Si Roy
(Sumber: IDN Media)


SEBAGAI bagian dari generasi 90-an, tentu saya tidak asing dengan Balada Si Roy. Yaitu, novel legendaris karya Gol A Gong yang rilis pada dekade 1980. Selain Roy yang merupakan pameran utama, ada beberapa tokoh lainnya yang saya kenal. 

Mulai dari Ani, Dullah, Wiwik, dan sebagainya yang jadi teman bacaan saya saat itu. Maklum, pada dekade 19900an, internet belum semasif sekarang. Jadi, jika ingin tahu informasi, saya biasanya membaca media massa meliputi cetak seperti koran dan majalah, tv, dan radio. 

Dulu, saya sangat senang jika ada media yang mengulas tentang Roy yang jadi asupan bergizi usai membaca novelnya. Kendati, beberapa koleksi saya terkait buku fisik sudah lenyap akibat banjir, pindahan, hilang dipinjam teman, dan lainnya. Namun, pada era internet ini, saya kerap menyimak drama si Roy, baik di web, blog, hingga media sosial.

Gayung pun bersambut ketika jelang pergantian tahun, saya mendapat informasi Balada Si Roy bakal diangkat ke layar bioskop. Itu berkat inisiatif IDN Pictures yang jadi bagian dari grup IDN Media

Balada Si Roy jadi proyek perdana mereka yang judulnya sudah dipublikasi sejak November lalu. Rencananya, film yang disutradarai Fajar Nugros tersebut bakal tayang tahun ini. Yuppiii!

Tentu, saya pun tak sabar menantikan aksi legendaris Roy yang diperankan Abidzar Al Ghifari ini. Beberapa nama tenar turut membintangi film yang juga mengeksplorasi keindahan alam dan budaya Tanah Air ini. Misalnya, Febby Rastanty sebagai Ani, Bio One (Dullah), Zulfa Maharani (Wiwik), Sitha Marino (Dewi), Maudy Koesnadi (ibu Ani), dan sebagainya.

"Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk mengangkat Balada Si Roy ke layar lebar. Ini sangat istimewa mengingat jadi proyek perdana IDN Pictures. Ceritanya mengenai seorang anak muda yang sedang mencari jati diri dengan mendobrak tatanan yang ada," kata Fajar dalam jumpa pers, Desember lalu.

Head of IDN Pictures ini berharap, proyek perdana bagi perusahaannya itu bisa diterima masyarakat di Tanah Air. Sekaligus, mendobrak tatanan perfilman Indonesia agar terus jadi lebih baik.

Bisa dipahami mengingat saat ini sedang pandemi yang turut memengaruhi industri perfilman Tanah Air. Namun, saya optimistis, Fajar dengan dukungan IDN Pictures, para pemain, hingga kru, bisa mengembalikan gairah masyarakat Indonesia untuk kembali berbondong-bondong ke bioskop jika situasi sudah normal.



PERNYATAAN senada diungkapkan Susanti Dewi. Istri Fajar sekaligus produser Balada Si Roy ini optimistis, film yang sudah melakukan syuting sejak awal Januari itu dapat memberi warna pada industri sinema di Tanah Air.

"IDN Pictures pun telah menambahkan relevansi nilai pada proses penggarapan filmnya. Ini diharapkan dapat membuat Balada Si Roy jadi makin relatable dengan kehidupan anak muda zaman sekarang," pendiri Demi Istri Production yang kini berada di bawah naungan IDN Pictures itu menambahkan. 

"Misalnya, adanya ajakan untuk menghirup udara segar di luar. Kumpul bersama teman-teman serta mengenyampingkan gadget ketika bersua dengan kawan. Nilai-nilai seperti ini terkesan picisan atau sederahana, tapi esensinya tak jarang hilang."

Ya, apa yang dikatakan Dewi dan Fajar beralasan. Sebagai pencinta novel sekaligus penikmat film, tentu saya berharap Balada Si Roy bisa memenuhi ekspekstasi. Terutama mengingat sudah lama di Tanah Air tidak ada film berkualitas berdasarkan adaptasi novel.

Fakta itu diutarakan Daniel Mahendra sebagai salah satu inisiator dari komunitas Sahabat Balada Si Roy, "Bila harus dibandingkan dengan novel-novel seangkatan, (karya Gol A Gong) ini memang lebih realistis. Sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan remaja seperti biasanya."

Yupz, tak sabar bagi saya untuk segera menyaksikan si Roy dan kawan-kawan sambil menikmati segelas minuman dingin serta jagung khas di kursi bioskop. 

FYI, Balada Si Roy sudah syuting sejak awal bulan ini di beberapa kawasan di Banten seperti kota Serang dan Rangkasbitung. Bagi Anda yang tak sabar untuk menontonnya di layar lebar, bisa kepoin akun media sosial:

Instagram: @FilmBaladaSiRoy, @IDNpictures
Youtube: https://www.youtube.com/c/Idntimes


*         *         *

Novel legendaris Balada Si Roy karya Gol A Gong


*         *         *

- Jakarta, 10 Januari 2021

Jumat, 31 Juli 2020

Antara Rokok, Cukai Naik, dan Pandemi


Talkshow yang diselenggarakan KBR dengan tema "Mengapa Cukai
Rokok Harus Naik Saat Pandemi" pada 29 Juli lalu


PANDEMI Koronavirus berdampak luas bagi umat manusia di kolong langit. Termasuk, di Tanah Air yang berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada Kamis (30/7) sudah mencapai lebih dari 100.000 jiwa yang terdampak.

Imbasnya, tidak hanya berdampak pada kesehatan dan ekonomi saja yang dirasakan nyaris seluruh lapisan masyarakat. Melainkan juga berbagai faktor lainnya, misalnya, industri, pariwisata, pertanian, jasa, dan sebagainya.

Tentu, yang fatal saat ini terkait kesehatan. Apalagi, jika seseorang yang mengidap Penyakit Tidak Menular (PTM) dan terjangkit korona bisa berpotensi tinggi. Nah, berdasarkan riset Kementerian Kesehatan, salah satu faktor PTM adalah merokok.

Itu meliputi Kardiovaskular, Kanker, Paru Kronis, dan Diabetes atau Kencing Manis. Selain itu, rokok juga disebut jadi faktor risiko penyakit menular seperti TBC dan Infeksi Saluran Pernapasan.

Btw... Saya perokok! Yupz, jujur saja. Saya memang perokok aktif. Malah, sehari bisa sebungkus. Terlebih dengan profesi sebagai ojol alias ojek online yang membuat mayoritas waktu saya berada di jalanan. Alhasil, rokok sudah jadi tandem saya bersama kopi hitam dan cemilan yang meliputi gehu pedas dan kuaci.

Nah, sebagai ojol, tentu saya punya banyak waktu luang untuk melihat perkembangan informasi terkait Koronavirus. Tidak hanya di berita online saja, melainkan juga media sosial seperti twitter, facebook, dan instagram, serta rutin mengecek youtube. Bukan sekadar untuk dengar lagu atau mencari video klip terbaru, tapi juga untuk mengamati data terbaru mengenai Koronavirus.

Termasuk, saat menyimak talkshow yang diselenggarakan Kantor Berita Radio (KBR). Awalnya, terkesan akward mengingat saya perokok. Sementara, perusahaan media yang menyokong berita untuk 600 radio di Tanah Air dari Aceh hingga Papua ini mengusung tema yang menurut saya "agak berat". Yaitu, Mengapa Cukai Rokok Harus Naik Saat Pandemi?

Saya pun sempat mengernyitkan dahi. Sebab, sepengetahuan saya, berapa pun harga rokok, pembelinya pasti ada. Itu berdasarkan pengalaman saya yang kerap mengunjungi suatu tempat dan tetap beli rokok.

Misalnya, di Singapura yang per bungkus dibanderol 20 S$. Kalikan dengan Rp 10.000 per dolar Sin. Pun demikian ketika mengunjungi Malaysia, yang banderolnya 30 ringgit dan Wales, 10 poundsterling. Sementara, rata-rata rokok di Tanah Air, "hanya" Rp 20.000. Tergolong murah dan sangat menggoda bagi seluruh lapisan masyarakat.

Namun, saya juga sadar. Di tengah pandemi ini, Indonesia pun terkena dampak ekonomi. Itu mengapa, pemerintah menekankan kepada setiap individu, untuk memangkas pengeluaran yang tidak perlu. Termasuk, rokok yang bagi sebagian orang, termasuk saya, sudah jadi kebutuhan sehari-hari.

Masuk akal jika saat pandemi ini, cukai rokok dinaikkan. Memang, tidak serta-merta membuat orang untuk berhenti merokok. Minimal, akan berusaha mengurangi alokasi bujet untuk rokok. Termasuk, saya pribadi yang sudah melakukannya sejak April lalu terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Maklum, ketika itu, pendapatan berkurang drastis akibat dihentikannya sementara layanan penumpang. Alhasil, biaya untuk rokok pun direlokasi. Tadinya merek lumayan jadi "kelas bawah". Termasuk, awalnya beli per bungkus, menurun jadi setengah. Bahkan, saking bokeknya pada Mei lalu yang bertepatan dengan Ramadan membuat saya hanya mampu beli ketengan, per hari enam atau tiga batang.

Rasa penasaran saya terkait kenaikan cukai rokok pun terjawab saat menyimak lebih lanjut diskusi yang diselenggarakan KBR dengan menampilkan dua narasumber kompeten. Yaitu, Ketua Umum Komnas Pengendalian Tembakau Profesor Hasbullah Thabrany dan Dosen serta Peneliti Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia Renny Nurhasana.

Ya, intinya kenaikan cukai tidak dimaksudkan untuk menghentikan konsumsi rokok di masyarakat. Namun, tindakan ini mampu mengendalikan peredaran rokok. Terutama, di kalangan mengengah ke bawah. Maklum, jadi ironi juga mengingat saat pandemi ini, perusahaan rokok mengklaim peningkatan jumlah produksi dan kenaikan permintaan rokok saat pandemi.

Saya pribadi mendukung rencana pengendalian tersebut. Meski saat ini masih aktif, tapi memang saya berencana untuk berhenti merokok, kelak. Mungkin, ketika sudah memiliki anak. Sebab, tidak lucu juga ketika asyik merokok, asapnya malah mengotori ruangan di rumah.

Niat saya untuk berhenti juga didasari pengalaman teman blogger yang merupakan perokok aktif sejak puluhan tahun. Namun, beliau bisa langsung berhenti seketika pada dekade lalu. Tepatnya, ketika berbincang dengan kolega sesama perokok di ruang tamu rumahnya.

Tidak lama, putranya yang masih balita langsung mencomot rokok dari asbak dan menghisapnya dengan gaya meniru sang ayah. Alhasil, wajah teman saya memerah karena enggan anaknya ikut-ikutan merokok. Sejak saat itu, teman saya pun berhenti ngudut hingga kini yang jadi inspirasi saya di masa depan.

"Saya sudah berbagi pengalaman pribadi untuk #putusinaja hubungan dengan rokok atau dorongan kepada pemerintah untuk #putusinaja kebijakan pengendalian tembakau yang ketat. Anda juga bisa berbagi dengan mengikuti lomba blog serial #putusinaja yang diselenggarakan KBR (Kantor Berita Radio) dan Indonesian Social Blogpreneur ISB. Syaratnya, bisa Anda lihat di sini."

*         *         *


- Jakarta, 31 Juli 2020

Sabtu, 28 September 2019

Tapak Tilas di Pelabuhan Sunda Kelapa





JELAJAH wisata ke Pelabuhan Sunda Kelapa? Wow... Mau banget! Sebagai blogger yang belajar ngeblog sejak lebih dari satu dekade lalu, tepatnya pada 2008 silam, saya sudah sering mengunjungi berbagai kawasan wisata. 

Baik dengan komunitas dan brand. Mulai dari pantai, laut, seberang pulau, pegunungan, negara tetangga, bahkan hingga ke negerinya Gareth Bale. Namun, untuk kawasan Kota Tua yang meliputi Pelabuhan Sunda Kelapa dan Museum Bahari, justru belum pernah. Paling banter sendirian saat ngebolang atau ketika mendampingi kawan untuk hunting foto.

Itu mengapa, ketika founder Komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur) Ani Berta mengajak untuk trip Pelabuhan Sunda Kelapa, pada dua pekan lalu, tanpa berpikir sedetik pun, saya langsung mengiyakan
. Kebetulan, saya sudah tiga tahun gabung dengan komunitas yang didirikan pada 17 Mei 2016 tersebut, tepatnya sembilan hari sebelumnya, Kamis (26/5).

Meski tidak rutin, saya juga kerap mengikuti berbagai rangkaian dan program dari Komunitas ISB
. Baik offline maupun online. Yupz, sebagai blogger, gabung ke komunitas itu tidak hanya menambah wawasan baru saja, melainkan memperluas pertemanan, relasi, ilmu, dan sebagainya.


*         *         *
PAGI itu, matahari bersinar malu-malu. Alarm di telepon seluler saya berbunyi pada pukul 06.30 WIB. Saya pun bersiap menuju kawasan utara ibu kota. Kendati, saat melirik cermin sempat ada mata panda akibat kurang tidur. Sebab, sebelumnya begadang hingga dini hari untuk nobar Emyu dan pertandingan Seri A yang melibatkan FC Internazionale.

Namun, rasa kantuk tersebut hilang setelah saya menatap alarm yang menandakan harus segera pergi untuk mengikuti ISB Trip dengan titik kumpul di Kafe Acaraki, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (26/9). Kebetulan, lokasinya hanya seperminuman teh dari kediaman saya.

Ketika tiba, terdapat belasan rekan blogger, mimin ISB, dan Ira Lathief (Creative Traveler dan Founder Wisata Jakarta). Rangkaian acaranya meliputi jelajah Pelabuhan Sunda Kelapa, Menara Syahbandar, Museum Bahari, dan diakhiri dengan bikin jamu di Acaraki.

Untuk jelajah di beberapa lokasi tersebut, sebenarnya tidak asing bagi saya. Pasalnya, sejak dulu, saya sudah melakukannya. Baik itu pagi, siang, sore, hingga wisata malam. Beberapa di antaranya pernah saya tulis di blog dan Kompasiana. Namun, terbatas sendiri atau ketika bersama kawan.

Sementara, dengan rombongan, baru kali ini yang untungnya difasilitasi Komunitas ISB. Nah,  mengingat lokasi awalnya pelabuhan, tentu harus bersahabat dengan debu. Itu mengapa, saya membekalinya dengan Masker Nexcare yang lapisannya tidak bisa ditembus debu. Alhasil, saya dan rekan-rekan bisa bebas berkeliling tanpa takut debu.

Selain debu, kawasan dekat laut identik dengan panas. Untungnya ada Aqua yang menemani sepanjang perjalanan. Yupz, ISB Trip ini didukung Danone Indonesia, Nescare Indonesia, Acaraki Kafe.

Sebagai catatan, ini kali perdana Komunitas ISB menyelenggarakan wisata sejarah ke kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa. Menurut Ani, ke depannya sudah menunggu berbagai trip lainnya terkait wisata dengan tema sejarah, budaya, lingkungan dan lainnya.

"Next, ke Kepulauan Seribu," ujar Ani memberi bocoran yang disambut antusias saya dan belasan rekan blogger lainnya.

"Trip ini sebagai bagian dari program Komunitas ISB dengan kegiatan offline yang menghadirkan narasumber kompeten. Baik bidang fotografi, menulis, editing video dan lainnya. Sekaligus, kopdar (kopi darat) dengan sesama anggota komunitas dengan mengunjungi tempat bersejarah."

Pernyataan wanita yang akrab disapa Teh Ani ini beralasan. Itu karena ISB Trip ke Pelabuhan Sunda Kelapa tidak hanya sekadar jalan-jalan biasa saja. Melainkan, diisi dengan kegiatan membuat konten, baik itu berupa foto dan video yang nantinya diaplikasikan dengan blog agar kian menarik.

Apalagi, kami mendapat wawasan baru dari Ira terkait sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa, Menara Syahbandar, Museum Bahari, dan kawasan Kota Tua. Termasuk, terkait keberadaan titik nol Jakarta pada zaman dulu dan riwayat dari berbagai bangunan di lokasi tersebut.

"Berbagai perahu yang ada di sini asli. Digunakan untuk pelayaran, angkut barang ke seluruh penjuru nusantara. Apalagi, dulu sebelum abad 21, ini jadi pelabuhan terbesar di Asia Tenggara. Setiap perahu yang menuju barat atau timur, pasti singgah. Meski kini posisinya digantikan Tanjung Priok (Jakarta) dan Tanjung Perak (Surabaya), tapi Sunda Kelapa tetap memegang peranan penting dalam pelayaran di Tanah Air," Ira menjelaskan.

Ya, jangan pernah melupakan sejarah. Selain untuk hunting foto, keberadaan kami di Pelabuhan Sunda Kelapa juga terkait menelusuri jejak masa silam. Bisa dipahami mengingat sejak dulu kita dijuluki sebagai bangsa maritim karena nenek moyang merupakan pelaut ulung.

*         *         *

USAI menjelajah di Pelabuhan Sunda Kelapa, naik ratusan anak tangga di Menara Syahbandar, hingga keliling Museum Bahari, termasuk marasakan harumnya rempah-rempah yang jadi komoditas tinggi pada zaman dulu, kami pun kembali ke Acaraki .

Bikin jamu? Wow... Ini sesuatu banget! Saya sering belajar meracik kopi, teh, atau minuman lainnya. Namun, baru kali ini bisa melihat produksi jamu yang dikenal memiliki khasiat untuk kesehatan.

Ternyata, saya baru tahu perangkat untuk membuatnya tidak jauh beda dengan kopi. Hanya, bahan-bahannya memang lebih rumit. Misalnya, beras kencur dan kunyit asam yang sudah lama tidak saya dengar. Sebab, kali terakhir minum jamu pada belasan tahun silam. Itu pun ketika sakit, masuk angin.

Uniknya Acaraki, memposisikan sebagai minuman kekinian dengan bahan dasar rempah untuk jamu yang dipadukan dengan es, krim, gula, dan sebagainya. Salah satunya, Bareskrim yang memiliki nama unik. Yaitu, jamu beras kencur di-blend dengan es krim. Rasanya? Wow Sensasional banget!



*         *         *

*         *         *

*         *         *

*         *         *

*         *         *

*         *         *

*         *         *

*         *         *

*         *         *

Artikel Terkait
Langkah Tanpa Wujud di Museum Bahari
Tapak Tilas Museum Bahari

Intip Sejarah Nusantara di Museum Bahari
Mengarungi Dunia lewat Museum Bahari
Jalesveva Jayamahe: Di Lautan Kita (Pernah) Jaya
Titik Nol di Menara Syahbandar
- Melongok Kehidupan di Pelabuhan Sunda Kelapa
(https://www.kompasiana.com/roelly87/550e1907a33311b92dba8186/melongok-kehidupan-di-pelabuhan-sunda-kelapa?page=all)
- Pelabuhan Sunda Kelapa, Banyak Sampah dan Airnya Tercemar Limbah (https://www.kompasiana.com/roelly87/550e0508813311c12cbc6116/pelabuhan-sunda-kelapa-banyak-sampah-dan-airnya-tercemar-limbah)
- Menyaksikan Keindahan Pelabuhan Sunda Kelapa yang Termahsyur (https://www.kompasiana.com/roelly87/550e12ad813311ba2cbc60ff/menyaksikan-keindahan-pelabuhan-sunda-kelapa-yang-termahsyur)
- Menyusuri Bangunan Tempo Doeloe di Kawasan Kota Tua, Jakarta (https://www.kompasiana.com/roelly87/550e2147a33311a72dba7f55/menyusuri-bangunan-tempo-doeloe-di-kawasan-kota-tua-jakarta-1)
- Menelusuri Warisan Budaya Nusantara di Museum Wayang (https://www.kompasiana.com/roelly87/550da7fea33311251c2e3dc3/menelusuri-warisan-budaya-nusantara-di-museum-wayang)
- Menelusuri Warisan Budaya Nusantara di Museum Wayang 2 (https://www.kompasiana.com/roelly87/550d8a9c813311552cb1e415/menelusuri-warisan-budaya-nusantara-di-museum-wayang-2)


Artikel Cagar Budaya Lainnya
Museum Prasasti
Museum Naional
Patung Soekarno-Hatta


*        *        *
- Jakarta, 28 September 2019

Sabtu, 10 Februari 2018

Membongkar Rahasia Mitsubishi Xpander






PAGI itu, jalanan ibu kota tampak lenggang. Cuaca yang sejuk pada Rabu (7/2) setelah dini harinya diguyur hujan membuat wangi tumbuhan di sisi jalan kian semerbak. Usai membelah jalanan dengan sepeda motor, saya pun sampai di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK).

Saat itu sudah berkumpul belasan rekan dari Komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB). Ya, kami akan mengunjungi pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) bersama Mobil123.com.

Ini kali kedua saya mengikuti event terkait Mitsubishi bersama Portal Otomotif No 1 di Tanah Air tersebut. Sebelumnya, pada 18 Mei lalu dengan tema "Seberapa Asyik Mitsubishi Mirage Diajak Mudik?". Saat itu, kami sempat mengikuti test drive untuk mengetahui lebih dalan terkait fungsional Mirage.

Kurang dari sembilan bulan berselang, giliran Mitsubishi Xpander yang kami jelajahi. Ya, siapa yang tidak antusias untuk mencoba Mitsubishi Xpander? Sejak peluncurannya pada GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di BSD, mobil ini disambut antusias publik. Itu terlihat dengan membludaknya pesanan terhadap generasi terbaru Multi Purpose Vehicle (MPV) ini.

Sebagai blogger, ini jadi kunjungan istimewa bagi saya dan belasan rekan blogger. Sebab, kami dijamu secara khusus dari MMKI untuk melihat lebih jauh produknya. Dua di antaranya Mitsubishi Xpander dan Mitsubishi Pajero Sport.

“Kami memberi keistimewaan kepada blogger untuk menyaksikan lebih dalam proses produksi small MPV favorit ini di pabrik kami yang canggih. Blogger akan menyaksikan bagaimana Mitsubishi Xpander diproduksi dengan menggunakan standardisasi kualitas tinggi dan didukung  perlengkapan berteknologi tinggi,” ujar Presiden Direktur Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Kyoya Kondo dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu, kami dipandu perwakilan Mitsubishi untuk melihat secara dekat proses pembuatan mobil mulai dari Stamping, Welding, hingga Assembling.

Jujur saja, kesempatan mengunjungi pabrik yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 25 April lalu ini jadi pengalaman berkesan.

Terlebih, kami bisa menyaksikan lebih dekat tentang Mitsubishi Xpander yang memiliki desain memesona.  Bisa dipahami mengingat tidak sembarang orang berkesempatan melihat secara langsung produksi sebuah kendaraan.

Berdasarkan informasi resmi yang saya himpun dari Mitsubishi Indonesia dan Mobil123.com, diketahui jika pabrik yang terletak di Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, ini memiliki luas 51 hektar.

Kapasitas produksinya mencapai 160 ribu unit per tahun, termasuk Mitsubishi Xpander dengan 80 ribu unit.

"Kami bangga dengan antusiasme masyarakat terhadap Mitsubishi Xpander. Saat ini, Mitsubishi Xpander telah dipesan sebanyak 50.000 unit yang merupakan akumulasi dari sejak pertama kali diperkenalkan. Mitsubishi Xpander akan mulai diekspor pada Mei 2018," President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Takao Kato, mengungkapkan.

Yupz, besarnya antusiasme masyarakat untuk memiliki Mitsubishi Xpander membuktikan kendaraan ini sebagai pilihan utama dalam keseharian. Apalagi, Mitsubishi Xpander sudah mendapat bintang empat dari ASEAN New Car Assesment Program (NCAP).

Itu menegaskan, Mitubishi Xpander tidak hanya nyaman dikendarai saja. Melainkan memberi rasa aman bagi setiap penumpang yang berada di dalamnya.

"Mitsubishi Xpander merupakan MPV pertama yang diuji ASEAN NCAP berdasarkan protocol baru untuk 2017-2020. Kendaraan ini  menunjukan kinerja baik dalam penilaian yang lebih ketat ini. Ini menunjukan Mitsubishi Motors berdedikasi untuk menghasilkan mobil yang lebih aman untuk kawasan ASEAN sesuai dengan protocol keselamatan kami yang baru," tutur Sekertaris-JendraI ASEAN NCAP Khairil Anwar Abu Kassim.

Nah, ini sekilas catatan saya tentang Mitsubishi Xpander. Jika Anda memiliki pengalaman dengan kendaraan idaman masyarakat di Tanah Air ini, bisa memberikan komentarnya di bawah ini.***

*         *         *

*         *         *

*         *         *

*         *         *

*         *         *

*         *         *

*         *         *

*         *         *

*         *         *

*         *         *


Artikel Mitsubishi Sebelumnya:

*         *         *
- Jakarta, 10 Februari 2018

Minggu, 19 Maret 2017

Antara Gelisah Hati dan Meili De Shenhua


Video Gelisah Hati di laman Youtube Windy Ghemary


SEBAGAI pria, saya cenderung menyukai musik rock. Namun, bukan berarti saya menutup pintu pada genre lainnya. Kebetulan, saya menyukai hampir seluruh jenis musik yang tentu saja menurut saya enak didengar.

Mulai dari dangdut, pop, ska, metal, hingga pop-melayu. Ya, apa pun itu, selama masih enak didengar dengan liriknya mantap dan musisinya oke, saya sih suka-suka saja.

Apalagi, sejak jadi blogger, saya sering menuliskannya di blog, baik di www.roelly87.com ini atau blog keroyokan seperti Kompasiana. Kalau dihitung, tulisannya berjumlah puluhan yang terbagi antara hasil nonton konser atau opini. Yupz, selain olahraga, travelling, cerpen, dan film, saya juga hobi menulis segala sesuatu tentang musik.

Nah, dalam sebulan terakhir, saya kerap mendengarkan Gelisah Hati yang dibawakan Windy Ghemary. Menurut saya, lagunya tidak berat. Sebab, dibawakan sang penyanyi dengan nuansa pop. Namun, jika ditelaah lebih lanjut, lirik ini mengisahkan tentang penantian panjang.

Itu bisa dilihat dari frasa "sewindu". Jelas, delapan tahun bukan penantian yang singkat. Seketika, saya jadi teringat dengan Purnama Merindu yang dilantunkan Siti Nurhaliza (pernah saya tulis dalam daftar di bawah).

Atau, lebih kelam lagi lirik Mei Li De Shen Hua/Wujin De Ai (Endless Love) yang dibawakan Jackie Chan dan Kim Hee-Sun. Kolaborasi aktor dan aktris Cina-Korea Selatan itu membuat film The Myth yang dirilis pada 2005 silam jadi melegenda hingga kini (lain waktu akan saya tulis baik resensi film atau OST-nya). Maklum, dalam liriknya, mengisahkan kekasih yang rela menanti hingga 2000 tahun lamanya!

Oke, kali ini saya coba untuk membedah lirik lagu dari Gelisah Hati. Sebagai gambaran, Anda bisa menyaksikannya di laman youtube-nya Windy.



*        *        *
GELISAH Hati bercerita tentang penantian terhadap sang kekasih. Tapi, bisa juga sosok yang ditunggu itu pacarnya, cem-cemannya (#eaaa), TTM (Teman tapi Mesra), TTN (Teman tapi Ngarep), atau dalam fase HTS (Hubungan tanpa Status).

Jika dibedah lebih lanjut, liriknya ambiguitas (KBBI: 2. n ketidaktentuan; ketidakjelasan). Tapi, itu kembali lagi pada Anda, pembaca yang menilainya. Sebab, itu tergantung interpretasi masing-masing.

Untuk lebih lengkap, bisa ditanyakan langsung ke Windy yang punya pengalaman. Atau, pada tiga sekawan (Djalu Wardhana, Doddy Sukaman, Farie) yang menciptakan lirik serta aransemen lagu ini.

Intronya langsung tentang penantian seseorang yang diliputi gelisah. Alias, tanpa tedeng aling-aling. Pembukaan seperti ini menurut sepengetahuan saya jarang terjadi pada mayoritas lagu di Tanah Air dengan nuansa pop. Biasanya, ada fase menuju ke reff.

Nah, pada bait ketiga ini terdapat kalimat pertentangan. Bagi saya ini menarik. Sebab, ketika sosok tersebut selalu mencari dengan penuh harap. Di sisi lain, dalam lubuk hatinya pun merasa tidak pasti. Alias digantung atau malah khawatir di-PHP?

Itu bisa dilihat dalam video di youtube. Tampak, bahasa tubuh Windy seperti memberi isyarat. Ketika lirik "Kuberharap hatimu rindu diriku selalu" berdenting, wanita kelahiran 1993 ini seperti mengalihkan fokus. Jika Anda pernah mempelajari ilmu psikologi tentang bahasa tubuh manusia, tentu bisa melihatnya. 

Fakta itu membuktikan, Windy begitu menghayati dari lagu berdurasi 4.20 menit ini. Sebenarnya, ini tak heran mengingat gadis berbintang Gemini ini selalu total dalam setiap penampilan. Baik itu di laman ofisialnya (youtube.com/c/WindyGhemary) atau dalam berbagai video lainnya sejak masih di Indonesia Idol.

Secara keseluruhan, Gelisah Hati yang dibawakan Windy sangat asyik dinikmati di mana saja dan kapan saja. Baik itu, versi live, di youtube, aplikasi musik, atau radio yang jadi teman dalam perjalanan. Ini menurut saya, bagaimana versi Anda?***

*        *        *
Gelisah hati menanti kau tuk kembali
Lama kau pergi sewindu lelah menanti
Kuberharap hatimu rindu diriku selalu
Di manakah dirimu kekasihku

Andai saja kau tahu yang kurasa
Kuinginkan hatimu di sisiku
Peluklah aku 
Dekap diriku

Kuatkan hati melangkah untuk mencari
Waktu berganti asaku takkan berhenti
Kuberharap hatimu rindu diriku selalu
Di manakah dirimu kekasihku

Andai saja kau tahu yang kurasa
Kuinginkan hatimu di sisiku
Peluklah aku
Dekap diriku

Peluklah aku
Dekap diriku
Peluklah aku
(Kau dan aku jadi satu)

Andai saja kau tahu apa yang kurasa
Kuinginkan hadirmu dirimu di sisiku

Keterangan makna lirik ini tergantung interpretasi dari individu masing-masing. Bisa jadi, "Gelisah Hati" bikin galau seseorang. Di sisi lain, tidak menutup kemungkinan "Gelisah Hati" malah jadi penyemangat. (Sumberhttps://goo.gl/wDDmwm)

Windy Ghemary saat melantunkan Gelisah Hati secara live (Klik untuk perbesar foto)


*        *        *
Artikel Musik Sebelumnya

- Antara Afgan, Sadis, dan Konser Dari Hati
- Komitmen Slank Rela Tidak Dibayar untuk Konser Anti Narkoba
- 20 Tahun Tipe-X
- Kisah Klasik dalam Konser Sheila On 7
- Nostalgia 20 Tahun Bon Jovi Konser di Indonesia
Lebih Dekat dengan Windy Ghemary

Artikel Musik Jadul

- Haiklip Majalah Ensiklopedia Musik Rock
http://www.kompasiana.com/roelly87/haiklip-mengenang-majalah-ensiklopedia-musik-rock_5508e3ec813311be1cb1e1ad

- Fenomena Dangdut, Musik Asli Indonesia
http://www.kompasiana.com/roelly87/fenomena-dangdut-musik-asli-indonesia-bersaing-dengan-musik-pop_5508fd63813311a524b1e1b0

- Forever 27 Club, Legenda Musisi Rock yang Tewas di Usia 27 Tahun
http://www.kompasiana.com/roelly87/forever-27-club-legenda-musisi-rock-yang-tewas-di-usia-27-tahun_55090dff813311be1cb1e4ef

- Kurt Cobain, Musisi Pemberontak Generasi Muda
http://www.kompasiana.com/roelly87/kurt-cobain-musisi-pemberontak-generasi-muda_550e1475813311b72cbc61c1

- Kupu-kupu Malam dalam Sebuah Kisah
http://www.kompasiana.com/roelly87/kupu-kupu-malam-dalam-sebuah-kisah_551079a5a33311c037ba83f5

- Kurt Cobain: Musik, Gaya Hidup, Narkoba, dan Kematian!
http://www.kompasiana.com/roelly87/kurt-cobain-musik-gaya-hidup-narkoba-dan-kematian_5510d9038133115a3bbc6e82

- Gebrakan Baru Noah di Blantika Musik Dunia
http://www.kompasiana.com/roelly87/gebrakan-baru-noah-di-blantika-musik-dunia_551786a1813311ae689de3aa

- Kembalikan Ariel yang Dulu
http://www.kompasiana.com/roelly87/kembalikan-ariel-yang-dulu_551782ac813311a9689de2d8

- Reggae, Antara Musik dan Gaya Hidup
http://www.kompasiana.com/roelly87/reggae-antara-musik-dan-gaya-hidup_551796fb81331126699de17a

- Menanti Kedatangan Guns N’ Roses di Indonesia
http://www.kompasiana.com/roelly87/menanti-kedatangan-guns-n-roses-di-indonesia_55186ff3a333117c07b664da

- Konser Guns N’ Roses Terancam Batal
http://www.kompasiana.com/roelly87/konser-guns-n-roses-terancam-batal_5518c9688133118f669df01c

- Tujuh Konser Legendaris di Indonesia
http://www.kompasiana.com/roelly87/tujuh-konser-legendaris-di-indonesia_5518aa8a813311b5689deaa2

- Cing Cangkeling
http://www.kompasiana.com/roelly87/cing-cangkeling_5518be5ea333118b10b6595c

- Lima Konser Rock Legendaris Sepanjang Masa
http://www.kompasiana.com/roelly87/lima-konser-rock-legendaris-sepanjang-masa_551937a28133112e759de0dd

- Lima Diva legendaris Indonesia
http://www.kompasiana.com/roelly87/lima-diva-legendaris-indonesia_55195eb6a333110018b65915

- Lima Musisi Legendaris Malaysia
http://www.kompasiana.com/roelly87/lima-musisi-legendaris-malaysia_5519b83a8133118b7a9de0c7

- Lima Lagu Legendaris Iwan Fals
http://www.kompasiana.com/roelly87/lima-lagu-legendaris-iwan-fals_551ab328a333114c21b659ae

- Liga Lagu Legendaris Bertema Ibu
http://www.kompasiana.com/roelly87/lima-lagu-legendaris-bertema-ibu_551b04cca33311e621b65bf7

- Freddie Mercury, Queen, dan 5 September
http://www.kompasiana.com/roelly87/freddie-mercury-queen-dan-5-september_552ab479f17e610b34d623c8

- Yon Koeswoyo yang Tak Pernah Tua
http://www.kompasiana.com/roelly87/yon-koeswoyo-yang-tak-pernah-tua_552967906ea83482158b4581

- Antara Kahitna dan JKT 48 di HaiDay 2013
http://www.kompasiana.com/roelly87/antara-kahitna-dan-jkt48-di-haiday-2013_5528f26ef17e617f1f8b45fb

- Di Balik Panggung Mahakarya HUT RCTI ke-25
http://www.kompasiana.com/roelly87/di-balik-panggung-mahakarya-hut-rcti-ke-25_54f5f14da33311a17c8b4660

- Riwayat Panjang Lagu Kupu-kupu Malam
http://www.kompasiana.com/roelly87/riwayat-panjang-lagu-kupu-kupu-malam_54f44b677455139d2b6c8860

- MTV Indonesia Kembali Mengudara Mulai 1 November
http://www.kompasiana.com/roelly87/mtv-indonesia-kembali-mengudara-mulai-1-november_54f4003d745513992b6c851d

- Guns N’ Roses di Bulan November
http://www.kompasiana.com/roelly87/guns-n-roses-di-bulan-november_54f3e5ae7455139d2b6c8109

*        *        * 
- Jakarta, 19 Maret 2017

Sabtu, 04 Maret 2017

Lima Alasan Gunakan Nutrimoist sebagai Perawatan Kulit

Lima Alasan Gunakan Nutrimoist sebagai Perawatan Kulit

Krim multiguna Nutrimoist dari CNI


ANDA pernah mengalami kulit melepuh akibat tersiram air panas? Luka terkena irisan benda tajam? Memar karena terantuk meja atau kursi? Atau, gatal-gatal karena digigit serangga?

Oke, kecuali benda tajam, saya sering mengalami berbagai insiden tersebut. Paling sering sih ya kulit melepuh gara-gara air panas. Maklum, kadang kalau mau minum kopi, saya kadang alpa saat menuangkan dari panci ke gelas.

Beberapa kali pernah hingga melepuh. Panas? Engga, dingin dong! Ya iya panas, banget malah. Tapi, saya percaya, setiap penyakit pasti ada obatnya. Salah satunya, dengan menggunakan Nutrimoist. Yaitu, produk perawatan kulit yang dibuat Shilingmen Chemical Industrial Co. Ltd. Di Tanah Air, Nutrimoist didistribusikan secara khusus oleh PT. Citra Nusa Insan Cemerlang yang dikenal sebagai CNI.

Nah, bagi Anda yang memiliki pengalaman terluka seperti yang saya uraikan di awal tulisan, bisa menggunakan Nutrimoist. Kenapa harus Nutrimoist? Berikut penjabarannya. Oh ya, Nutrimoist khusus untuk perawatan kulit setelah kena luka luar dan bukan LUKA HATI:

1. Kredibilitas Distributor
Siapa sih yang tidak kenal CNI? Perusahaan yang lahir di Bandung sejak 1 Oktober 1986 ini sudah memiliki 10 kantor cabang dan ratusan distribusi yang tersebar di Tanah Air. Dalam 30 tahun terakhir, CNI terus berinovasi dalam memasarkan produk-produknya yang berkualitas tinggi, salah satunya Nutrimoist ini. Profesionalisme dan komitmen CNI yang berjalan konsisten telah menghasilkan berbagai penghargaan baik secara nasional maupun internasional, termasuk The Best Corporate Image dalam Indonesia’s Most Admired Company (IMAC) Award selama tujuh edisi beruntun sejak 2007 hingga 2013. Dengan nama besar CNI, jadi kualitas Nutrimoist tidak diragukan lagi.

2. Harga Kompetitif
Saat saya mendapatkannya, harga di Gerai Resmi CNI (https://www.geraicni.com/product/PC092%20?af=MzgzNzkxNA==), terdapat dua ukuran. Yang kecil, 20 ml harganya Rp 120 ribu dan yang besar (50 ml) Rp 285 ribu. Bagi saya, harga yang ditawarkan di Gerai CNI ini relatif. Sebab, kesehatan tidak bisa diukur dengan nominal. Apalagi, yang berkaitan dengan kulit yang sangat sensitif karena berkaitan dengan penampilan!

3. Cara Penggunaan Mudah
Keringkan daerah yang akan dioleskan terlebih dulu. Selanjutnya, oleskan Nutrimoist tipis. Bersihkan, lalu oleskan Nutrimoist sekali lagi. Ulangi beberapa kali dalam sehari untuk hasil lebih maksimal.

4. Dobel Khasiat
Nutrimoist ini tidak hanya untuk menangani luka saja -kecuali hati yang terluka-, melainkan juga merawat kulit termasuk mempertahankan kelembaban kulit. Yupz, seperti yang saya uraikan di atas, kulit itu sangat sensitif. Alias, kita kan tidak mau jika penampilan jadi berkurang gara-gara punya masalah dengan kulit seperti habis tersiram air panas, kena benda tajam, dan sebagainya.

5. Bahan-bahan Alami
Saya selalu membaca kandungan dengan teliti sebelum mengkonsumsi/ menggunakan/ sesuatu. Misalnya, mi instan, saya baca kandungannya terdiri dari apa serta masa berlaku (expired). Begitu juga dengan Nutrimoist ini yang memiliki kandungan dari bahan-bahan alami diramu dari ekstrak empat tanaman langka Cina. Yaitu, Panax ginseng, Plygonum cuspidatum, Plyganum mulfiflori, dan Angelica Sinensis.

Berdasarkan uraian di atas, Anda bisa memanfaatkan khasiat dari Nutrimoist dengan membelinya secara online di Gerai CNI pada alamat https://www.geraicni.com/product/PC092%20?af=MzgzNzkxNA==.


Krim Nutrimoist yang saya gunakan
*       *       *
Artikel Sebelumnya:
- Buka Bersama CNI, Blogger, dan Windy Ghemary
(Esai Foto) Kopdar CNI Perdana Bersama Fun Blogging
CNI Tawarkan Program Afiliasi untuk Blogger

*       *       *
- Jakarta, 4 Maret 2017

Kamis, 02 Maret 2017

Ini Tips Kredit Mobil yang Menguntungkan


Suasana diskusi kredit mobil yang menguntungkan bersama Mobil123.com


MEMILIKI mobil merupakan impian banyak orang. Termasuk, saya yang sejak kecil bercita-cita ingin membeli kendaraan roda empat tersebut. Maklum, mobil itu banyak kegunaannya bagi saya. Baik untuk menjalankan tugas kantor, liputan, menghadiri acara blogger, hingga liburan bersama keluarga.

Namun, saya sadar, dengan kondisi saat ini, bagi saya, mobil itu masuk kategori barang mewah. Alias, dalam lingkup ekonomi, berada dalam kebutuhan tersier. Itu setelah kebutuhan primer yang meliputi pangan, sandang, dan papan, serta kebutuhan sekunder (kesehatan, pendidikan, dan rekreasi).

Meski begitu, seperti kata pepatah, banyak jalan menuju Roma. Itu juga berlaku bagi saya dan mungkin Anda, pembaca blog ini. Alias, jika tidak (belum) mampu membelinya secara tunai, kita bisa memiliki mobil dengan cara kredit. Alias, bayarnya dicicil dalam jangka waktu tertentu.

Nah, yang menarik, membeli mobil dengan cara mencicil itu ternyata bisa menguntungkan! Itu saya dapat setelah mengikuti acara yang diselenggarakan Mobil123.com di Tartine FX Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (28/2).

Portal Otomotif No 1 di Indonesia ini memang kerap menyelenggarakan diskusi menarik antara pembeli maupun calon pembeli mobil dengan narasumber yang kompeten. Maklum, Mobil123.com merupakan situs jual beli mobil baik baru maupun bekas dengan jumlah listing terbesar di Tanah Air yang mencapai 200.000 data.

Teranyar, Mobil123.com menyelenggarakan diskusi bertema "Tips Kredit Mobil yang Menguntungkan". Acara yang saya ikuti setelah mendapat informasi dari komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB) ini berlangsung interaktif dengan mendatangkan dua narasumber kompeten di bidangnya masing-masing.

Yaitu, Indra Prabowo selaku Managing Editor Mobil123.com dan Otospirit.com serta Betty Anjarini yang merupakan Regional Manager PT. Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Finance. Dalam kesempatan itu, keduanya memberi tips dan solusi bagi kami, blogger yang ingin membeli mobil secara kredit.

*         *         *
"INDONESIA merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di Asia dengan 1,03 juta unit (penjualan). Untuk itu, kami dari Mobil123.com berusaha menyediakan yang terbaik bagi calon pembeli. Baik itu yang ingin memiliki secara cash maupun kredit," kata Indra membeberkan fakta tentang penjualan mobil di Tanah Air.

Dalam data yang saya dapat dari survei Mobil123.com, Indonesia menempati posisi kelima di Asia. Yaitu, setelah Cina dengan 24,6 juta unit, diikuti Jepang (5,05 juta unit), India (3,43 juta unit), dan Korea Selatan (1,83 juta unit).

Dengan angka penjualan di Indonesia yang seksi itu, sekaligus terbesar di Asia Tenggara, membuat saya berpikir. Lebih baik membeli secara tunai atau kredit. "Sama saja sebenarnya. Itu tergantung dari kebutuhan kita. Mana yang harus diprioritaskan, untuk cash atau cicil," Betty, memberi penjelasan.

Dia juga membuat perbandingan kepada kami, puluhan blogger yang hadir, mengenai komparasi untuk beli mobil, yaitu:

Tunai:
- Harga beli lebih murah karena tidak terkena bunga dan biaya administrasi
- Lebih mudah untuk dijual kembali karena surat kelengkapan sudah di tangan
- Tidak memikirkan angsuran setiap bulan

Kredit:
- Lebih mahal, tapi besarnya angsuran setiap bulan dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial kita
- Dapat memiliki mobil yang kita inginkan dengan cepat meski belum memiliki uang yang cukup untuk membeli secara tunai
- Sangat membantu jika kita butuh mobil dalam keadaan mendesak

Nah, dengan komparasi itu, kita tinggal pilih. Mungkin, analoginya begini.

Pertama:
Saya punya tabungan di bank sekitar Rp 300 juta (ini kalimat pengandaian, bukan faktual ^_^). Saya butuh mobil untuk kegiatan sehari-hari ketimbang naik kendaraan umum yang macet belum lagi hujan becek ga ada ojek.

Berdasarkan info di Mobil123.com yang, kendaraan yang saya inginkan harganya Rp 200 juta. Dengan dana yang tersedia, berarti masih ada sisa. Langsung saja saya beli secara cash.

Kedua:
Di sisi lain, saya hanya punya uang Rp 50 juta. Sementara, mobil yang saya inginkan Rp 200 juta. Untuk menabung hingga bisa beli tunai, jelas butuh waktu bertahun-tahun. Itu belum termasuk inflasi, penyusutan, dan lain-lain.

Kebetulan, di Mobil123.com ada yang menjual kredit dengan pembiayaan melaui MPM Finance. Down payment (DP) 20 persen yang berarti Rp 40  juta. Sementara, cicilan per bulan saya sanggupnya Rp 5 juta. Itu karena gaji saya misalnya Rp 15 juta per bulan.

Setelah diverifikasi pihak MPM Finance -minimal cicilan 1/3 gaji-, ternyata saya lolos. Besoknya, mobil yang saya idamkan sudah ada di halaman rumah saya. Gampang kan. Sementara, uang sisanya bisa saya pakai untuk keperluan lainnya (Rp 10 juta).

*         *         *
TERNYATA, jika syarat dan ketentuan kita penuhi, membeli mobil secara kredit itu mudah dan menguntungkan. Sebagai tambahan, berikut saya tampilkan cara cerdas untuk kredit mobil berdasarkan info dari MPM Finance yang 26 tahun berpengalaman melayani kebutuhan pembiayaan modal kerja, multiguna, dan investasi:

1. Pilih unit kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan kita
2. Pilih perusahaan pembiayaan yang memiliki reputasi dan pengalaman yang baik
3. Pastikan besaran angsuran sesuai dengan kemampuan finansial kita. Ingat, jangan sampai cicilan per bulan melebihi gaji/penghasilan kita setiap bulan. Kalau mau aman sih, cicilannya 1/3 atau kalau lebih baik 1/4 dari gaji/penghasilan. Misalnya, cicilan perbulan kita Rp 5 juta, maka gaji kita harus Rp 15-20 juta.
4. Pastikan kendaraan Anda di-cover asuransi dengan skema comprehensive (all-risk) selama masa pembiayaan. Oh ya, ini sudah saya bahas di artikel sebelumnya yang juga setelah mengikuti acara Mobil123.com berjudul Mobil123.com Edukasi Blogger Pentingnya Asuransi untuk Kendaraan
5. Pelajari isi perjanjian pembiayaan. Ingat-ingat, baca skemanya secara teliti, termasuk jika ada syarat dan ketentuan dengan huruf kecil atau tanda * (bintang)

Oh ya, itu kan untuk yang setiap bulan mendapat gaji seperti pegawai baik negeri maupun swasta. Nah, bagaimana jika misalnya kita sebagai blogger yang tidak memiliki slip gaji? Tenang, semua ada solusinya.

Menurut Betty, tetap bisa kredit mobil. Yang penting, kita punya rekening bank yang nanti dilihat transaksi keuangannya. Tuh kan, mudah banget!

Selain mudah, membeli mobil secara kredit juga menguntungkan. Serius? Yupz, ini faktanya:

1. Terasa Lebih Ringan
Kita tidak perlu mengeluarkan uang dalam jumlah besar secara sekaligus
- 20% dari harga kendaraan dibayarkan di muka sebagai DP
- 80% sisanya dibagi sepanjang masa kredit yang kita pilih. Jadi lebih ringan dibanding tunai, karena sisa uangnya bisa kita gunakan untuk keperluan lain

2. Cashflow tetap terjaga
Kiat tidak perlu menghabiskan seluruh tabungan untuk bsia membawa pulang mobil impian kita. Cukup dengan DP, sis uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan lain. Misalnya, bisnis atau investai.

3. Sulit menabung? Kredit saja!
Untk mobil, kita hanya perlu membayar uang muka sekitar 20% dan sisanya dibayar angsuran setiap bulan hingga waktu tertentu. Jadi, kita tidak perlu lagi lama-lama menunggu uang tabungan terkumpul demi memiliki mobil.

4. Ada yang ingin menambahkan keuntungan beli mobil secar kredit berdasarkan pengalaman Anda? Monggo, bisa menuliskannya di kolom komentar di bawah ini. Sekaligus, sebagai referensi saya dan pembaca setia blog ini jika ke depannya ingin membeli mobil secara kredit. Terima kasih.

Sekadar informasi, jika rekan blogger tertarik dengan dunia otomotif, bisa mengkliknya di:
Website: www.mobil123.com
Facebook: Mobil123
Twitter: @Mobil123ID
Aplikasi: Android AppStore

Atau, jika rekan blogger ingin tahu serba-serbi dunia blog, seperti menulis reportase dan liputan, bisa gabung ke komunitas Indonesian Social Blogpreneur
Facebook: Indonesian Social Blogpreneur
Twitter: @IDBlogpreneur
Instagram: @IDBlogpreneur

*         *         *
Rekan blogger Ono Sembunglango dan Ani Berta melakukan registrasi acara

*         *         *
Selpiiiiih wajib sebelum acara dimulai

*         *         *
Indra Prabowo selaku Managing Editor Mobil123.com

*         *         *
Betty Anjarini selaku Regional Manager MPM Finance

*         *         *
Rekan blogger Yusep Hendarsyah bertanya kepada Indra dan Betty

*         *         *
Rekan blogger Wndah Saputro bertanya tentang DP dan tenor per bulan 

*         *         *
Cara cerdas memperoleh persetujuan kredit (Klik untuk perbesar foto)

*         *         *
Kelebihan membeli mobil secara kredit (Klik untuk perbesar foto)

*         *         *
Head of Marketing Mobil123.com mengambil doorprize untuk blogger
yang didapat Ani Berta dan Risalah Husna

*         *         *
Tagar #Mobil123 dan #KreditMobil memuncaki trending topic Nasional
yang memperlihatkan antusiasm netizen untuk kredit mobil
tidak hanya yang datang di Tartine FX saja, melainkan juga di rumah

*         *         *

Artikel Terkait:
Mobil123.com Edukasi Blogger Pentingnya Asuransi untuk Kendaraan
Mobil123.com Rilis Fitur Live Chat untuk Mudahkan Calon Pembeli
Solusi Mudah Cari Mobil di Mobil123.com

*         *         *
- Jakarta, 2 Maret 2017