Saya dengan latar belakang Jembatan Ampera yang memesona (foto: www.roelly87.com/ dijepret Anazkia) |
PALEMBANG itu... Pempek, Jembatan Ampera, Sungai Musi, Stadion Gelora Sriwijaya, SEA Games 2011, Asian Games 2018, dan masih banyak lagi. Demikian, ingatan saya ketika menginjakkan kaki di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Senin (8/5).
Kehadiran saya di Bumi Sriwijaya itu bersama rombongan yang terdiri dari blogger, media, dan perwakilan Asia Pulp and Paper (APP). Yupz, kami mengikuti Bonn Challenge 2017 yang diselenggarakan di dua tempat di provinsi Sumatera Selatan.
Yaitu, penanaman pohon di kawasan Sepucuk, Kayu Agung, Selasa (9/5) dan forum diskusi di Griya Agung, Palembang, Rabu (10/5). Kebetulan, saat itu APP yang merupakan anggota dari Sinar Mas Group ini jadi salah satu penyelenggara.
Bahkan, Direktur APP Elim Sritaba terjun langsung di Sepucuk untuk menanam Jelutung Rawa. Begitu juga saat forum diskusi dengan keberadaan booth edukatif APP di Griya Agung yang merupakan kantor gubernur Sumatera Selatan.
Nah, disela-sela Bonn Challenge yang berlangsung pada 9 dan 10 Mei itu, tentu saya enggan ketinggalan untuk mengeksplorasi Palembang. Baik obyek wisata maupun kulinernya. Ini jadi kegiatan wajib saya sebagai blogger setiap mengunjungi berbagai daerah di Tanah Air.
Bahkan, selalu saya buat laman khusus yang berisi berbagai tulisan terkait sisi lainnya. Dimulai dari jelajah Manado, Yogyakarta, Bali, Bromo, hingga Kota Tua. Dalam kesempatan itu, tak lupa saya juga menemui rekan yang tinggal di kota tersebut untuk menjalin silaturahmi.
Termasuk, ketika di Palembang yang bertemu dengan Posma Siahaan. Beliau merupakan dokter di salah satu rumah sakit di Bumi Sriwijaya yang merupakan blogger aktif dengan blog di www.kompasiana.com/posmasihaan.
Saya mengenalnya sejak 2011 silam dan sering kopi darat (kopdar) di Jakarta. Teranyar, pada Kompasianival 2016 di Gedung Smesco pada 8 Oktober lalu. Alhasil, setelah meliput di Griya Agung, malamnya saya, Anazkia, Dhanang Dhave, dan Deddy Huang, menjumpai Posma di lobi hotel.
Kami pun larut dalam diskusi menarik mengenai dunia blog dan lika-liku sebagai blogger. Kebetulan, kami memiliki latar belakang berbeda. Ada yang jurnalis, akademisi, hingga dokter. Dua jam jadi tidak berasa saat ngalor-ngidul di antara kami berlima.
Hingga, akhirnya Posma dan Deddy pamit karena esok pagi ada keperluan. Sementara, saya, Anazkia, dan Dhanang kembali ke kamar masing-masing.
Empat hari di Palembang jadi salah satu pengalaman mengesankan saya sepanjang 2017 ini. Sebab, saya bisa menjelajahi berbagai sudut dari kota berjulukan Bumi Sriwijaya ini. Itu dilakukan saya bersama berbagai rekan blogger, media, dan perwakilan APP-Sinar Mas (Emmy Kuswandari, Nihaqus Yuhamus, dan Yudha Profitian).
Kami dipandu Deddy yang merupakan warga asli Palembang untuk menjelajahi wisata kuliner di ibu kota Sumatera Selatan tersebut. Yupz, dan ini sebagian dari perjalanan di Bumi Sriwijaya yang akan di-update. Untuk event terkait, rekan blogger bisa mengunjungi laman Jelajahi Eksotisnya Bumi Sriwijaya. Terima kasih!
* * *
Restoran River Side yang berada di sisi Sungai Musi |
* * *
Makan malam bersama blogger, media, dan perwakilan APP-Sinar Mas |
* * *
Satu, dua, tiga... Wefie! (Foto: www.roelly87.com/ foto dijepret Dhanang Dhave) |
* * *
Jelajahi kopi khas Sumatera Selatan di Griya Agung |
* * *
Dari kiri: Deddy Huang, Dhanang Dhave, Posma Siahaan, dan Anazkia |
* * *
Ngobrol santai bersama blogger dengan berbagai pembahasan |
* * *
Mie Celor 26 HM Syafii yang sangat khas |
* * *
Salah satu menu menggiurkan dari Beringin Pempek |
* * *
Es kacang merah yang menggugah selera makan hingga ingin nambah |
* * *
Saya dan berbagai suvenir khas Palembang (Foto: www.roelly87.com/ dijepret Dhanang Dhave) |
* * *
Rekan blogger Deddy dan Dhanang memotret suasana di Teh Aba |
* * *
* * *
* * *
* * *
* * *
* * *
* * *
* * *
- Prolog: Jelajahi Eksotisnya Bumi Sriwijaya
- Bonn Challenge 2017 sebagai Simbol Keberhasilan Indonesia dalam Restorasi Hutan
- Bonn Challenge 2017: Aksi Nyata Restorasi untuk Masa Depan
- SiDU dan Kertas yang Jadi Bagian dalam Sejarah Indonesia
- Kunjungan Blogger ke PT Pindo Deli Pulp and Paper (APP)
- Sinar Mas: Berawal dari Kebaikan
- ITC Permata Hijau Jadi Sentra Batik Pekalongan
- Lengkapnya Fasilitas Sinarmas World Academy (SWA) di BSD
- Orange TV Tayangkan Liga Primer sebagai Komitmen "Jagonya Sepak Bola"
- Menikmati TSC 2016 Bersama Orange TV
- Aplikasi OrangeKu bikin Mudah Cek Jadwal Pertandingan Sepak Bola
- Jadi Sutradara dalam ProjecTV Genflix
- Genflix Puaskan Penggemar Seri A
- Piala Amerika dalam Genggaman Bersama Genflix
- Grand ITC Permata Hijau bikin Kontes Modifikasi
- SMLYAC 2015 dan Harapan untuk Calon Arsitek Masa Depan
- Bank Sinarmas dan Slogan "Cukup Klik...! Ga Perlu ke Kantor Cabang"
- Bank Sinarmas dan Slogan "Cukup Klik...! Ga Perlu ke Kantor Cabang"
Artikel Lainnya:
- Yuk, Hadiri Diskusi Kesehatan Bersama Pak Posma Siahaan (http://www.kompasiana.com/roelly87/yuk-hadiri-diskusi-kesehatan-bersama-pak-posma-siahaan_55103bae813311cf36bc61cc)
- Menghadiri Diskusi Buku "Mengintip Kasus Medis di Balik Ruang Kerja Dokter" Karya Pak Posma Siahaan (http://www.kompasiana.com/roelly87/menghadiri-diskusi-buku-mengintip-kasus-medis-di-balik-ruang-kerja-dokter-karya-pak-posma-siahaan_550db5a2813311692db1e544)
- Manfaat Membaca Buku Hasil Karya Kompasianer (http://www.kompasiana.com/roelly87/manfaat-membaca-buku-hasil-karya-kompasianer_550ecdb4a33311a52dba83e3)
* * *
- Jakarta, 22 Mei 2017
Ke Jakarta kan kembali juga gak mas?
BalasHapusWowww itu pempek candy enak banget, mas. Kalo ada yang kesana, aku titip itu selalu, hemm yummyyyy :D
apalagi buat buka puasa...
Hapushmmm... bikin laper :)
Hiks, aku belum pernah ke Palembang, kulinernya banyak yaa
BalasHapusbuanyak banget mbak, kayaknya mayoritas ikan deh :)
Hapuspernah mkn mpek2 candy..tp dikirimin..ternyata spt ini penampakan warungny
BalasHapusiya, kalo siang rame banget
HapusKebetulan, saya belinya malem
selamat datang di Palembang.. surga makanan enak dan bikin gemuk. hahahaha
BalasHapusho oh, sampe gagal muv-on nih dari Bumi Sriwijaya, mas
Hapus