TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Konvensi QCC 2017 Dorong Mitra YDBA untuk Mandiri dan Lebih Kompetitif

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Selasa, 15 Agustus 2017

Konvensi QCC 2017 Dorong Mitra YDBA untuk Mandiri dan Lebih Kompetitif


Suasana booth YDBA di Hall 2X ICE BSD
(Klik untuk perbesar foto dan geser untuk melihat foto lainnya)


DALAM menjalankan bisnis di era yang sangat kompetitif seperti sekarang, menjaga kualitas jadi faktor utama bagi setiap pelaku usaha. Tidak terkecuali pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Tanah Air.

Ini sangat penting karena kualitas produk dan pelayanan yang diberikan merupakan salah satu faktor kunci dalam mendapatkan kepuasan konsumen. Demikian kesimpulan yang saya dapat ketika menghadiri Konvensi Quality Control Circle (QCC) UMKM dari mitra Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).

Acara tersebut diselenggarakan bertepatan dengan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (12/8). Sebagai blogger yang tertarik untuk terjun ke dunia UMKM pada suatu saat nanti, tentu acara ini tidak saya lewatkan.

Kebetulan, saya sering mendapat ilmu dan wawasananyar dari event yang diselenggarakan YDBA. Teranyar, saat yayasan tertua kedua Grup Astra International ini menyelenggarakan HUT ke-37 pada 10 Juli lalu (Artikel sebelumnya: Rayakan HUT ke-37, YDBA Luncurkan HebatnyaUKM.org).

Apalagi, konvensi ini diadakan di ICE BSD yang tidak asing bagi saya. Tahun lalu, saya beberapa kali menyambangi booth YDBA yang berada di Hall 3 dan 2F Artikel sebelumnya: 7 Alasan Harus Memiliki Daihatsu Sigra dan Keceriaan di Booth Daihatsu GIIAS 2016).

Alhasil, saya pun tak melewatkan kesempatan untuk kembali mengunjungi booth YDBA sebelum mengikuti konvensi. Sama seperti tahun lalu, pada GIIAS 2017 ini YDBA menggelar pameran di dua tempat dengan menampilkan 12 UMKM yang terdiri dari tujuh UMKM Manufaktur, dua UMKM bengkel, dan tiga UMKM kerajinan.

Yaitu, Hall 2X yang memajang berbagai hasil mitra dari YDBA dan Prefunction Hall 3 dengan keberadaan Wintor. Yaitu, kendaraan angkutan serbaguna dengan mesin diesel bertenaga 10 hp yang konsumsi solarnya 0,5 liter per jam. Wintor ini edisi kedua setelah pada GIIAS 2016 juga turut ditampilkan.

Bagi saya, keberadaan kendaraan ini sangat diapresiasi. Maklum, 86 persen komponen diproduksi di Indonesia lewat anak perusahaan PT Astra Otoparts. Tak heran jika Wintor jadi primadona bagi pengunjung GIIAS untuk menelusuri setiap bagian atau dijadikan latar foto.

*          *          *

YDBA dibentuk pendiri Astra, William Soeryadjaya pada 2 Mei 1980. Yayasan ini memiliki filosofi "Berikan Kail Bukan Ikan". Itu mengapa YDBA selalu membagikan pengetahuan sekaligus menanamkan budaya kaizen yang telah mengakar kuat di lingkunan Astra kepada UMKM.

Tujuannya, untuk membantu UMKM menuju kemandirian yang sejalan dengan misi Astra yaitu, "Sejahtera Bersama Bangsa". Nah, pada konvensi yang ketiga ini, YDBA mengusung tema "Yuk NgImprove!". Maksudnya, untuk mengajak UMKM mulai menerapkan kegiatan QCC dari hal yang sederhana pada bisnis mereka.

Dalam konvensi itu, UMKM mitra YDBA ditantang memaparkan kegiatan QCC yang telah dilakukan pada masing-masing perusahaan. Kegiatan QCC yang dilakukan tersebut tentunya tidak lepas dari pendampingan YDBA selama ini.

Setelah melalui proses seleksi yang terdiri dari tahap seleksi makalah dan presentasi, akhirnya terpilih tiga finalis seperti yang diumukan Ketua Pengurus YDBA, Henry C Widjaja.

1. PT Rachmat Perdana Adhimetal
Perusahaan yang didirikan Syaiful Munir pada 1997 ini bergerak di bidang jasa metal stamping, welding, serta pembuatan dies dan jig fixture. Berkat keberhasilannya dalam menjaga kualitas, PT RPA kini berhasil menembus supply chain Grup Astra sebagai salah satu tier supllier PT Astra Honda Motor dan beberapa perusahaan lainnya. Pada konvensi QCC 2017 ini, PT RPA memaparkan makalah dengan judul "Menghilangkan Delay Persiapan Delivery Plate Setting K15".

2. PT Bakom Metal Industri
Perusahaan yang didirikan pada 2004 ini bercita-cita untuk dapat menjadi piston manufacturer terbesar di Indonesia dan Asia. Perusahaan yang bergerak di bidang usaha machining ini telah berhasil jadi supplier untuk beberapa perusahaan di Grup Astra Otoparts. Pada konvensi ini, PT BMI membawakan makalah dengan judul "Menurunkan Defet Pin HOle Nokari Produksi Machining Line 2".

PT ATMI Solo
Perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Akademi Teknik Mesin Industri ini bergerak pada bidang pembuatan mold, berbagai komponen otomotif maupun non-otomotif. Serta, pengembangan mesin yang dipercaya mitra di berbagai industri. Mulai dari otomotif, makanan, minuman, hingga rumah sakit. Pada konvensi ini, PT ATMI Solo memaparkan makalah berjudul "Meningkatkan Produktivitas Assembly Hospital Bed 3 Crank".

*          *          *

SELAIN pemaparan dari ketiga finalis, kegiatan Konvensi QCC juga diisi sesi sharing dari Presiden Direktur PT Autoplastik Indonesia, Siswijono.

Sosok yang juga menjabag sebagai  Chief Operating Officer PT Astra Otoparts Divisi Adiwara Plastik ini menjelaskan pentingnya menerapkan kegiatan QCC untuk perusahaan. Dalam keterangannya, pria 54 tahun ini menekankan tentang pentingnya membangun SDM yang mumpuni dalam mewujudkan budaya improvement yang berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, YDBA berharap UMKM mitra dapat termotivasi untuk menerapkan kegiatan QCC di perusahaan masing-masing. Dengan begitu, UMKM pun diharapkan dapat memiliki daya saing yang tinggi untuk dapat berkompetisi di era terbuka saat ini.

Yupz, saya berharap Grup Astra melalui YDBA konsisten mengawali berbagai mitranya di Tanah Air. Sebab, kolaborasi mereka turut berkontribusi atas meningkatnya perekonomian Indonesia. Sekaligus, sejalan dengan misi Astra sejak kali pertama didirikan 20 Februari 1957, "Sejahtera Bersama Bangsa".

*          *          *
Konsep Parkir Pintar dari Himpunan Bengkel Binaan YDBA

*          *          *
Salah satu perwakilan YDBA menjelaskan kinerja Parkir Pintar kepada saya

*          *          *
Booth YDBA di Prefunction Hall 3

*          *          *
Antusiasme pengunjung terhadap Wintor yang diproduksi PT Astra Otoparts

*          *          *
Ketua Pengurus YDBA Henry C Widjadja

*          *          *
Presiden Direktur PT Autoplastik Indonesia sekaligus Chief Operating Officer
PT Astra Otoparts Divisi Adiwara, Siswijono

*          *          *
Penyerahan plakat dari Henry kepada Siswijono

*          *          *
Peserta Konvensi QCC dari PT Rachmat Perdana Adhimetal

 *          *          *
Dewan juri memberi penilaiain kepada ketiga finalis mitra YDBA

*          *          *
Foto bersama tim Susuk Tante dari PT Rachmat Perdana Adhimetal 
*          *          *

Artikel Grup Astra Sebelumnya:
Rayakan HUT ke-37, YDBA Luncurkan HebatnyaUKM.org
Peringati HUT ke-60, Astra Kembali Selenggarakan SATU Indonesia Awards 2017
Memetik Inspirasi Bersama Astra
Astra Umumkan Tujuh Penerima SATU Indonesia Awards 2016
Pengalaman Perdana Ikut Bukber Astra

*          *          *
- Jakarta, 15 Agustus 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)