TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Ramadan 1438

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol
Tampilkan postingan dengan label Ramadan 1438. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ramadan 1438. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 Mei 2017

Ini Persiapan Sambut Puasa Ramadan


Berziarah ke makam keluarga yang telah meninggal jelang ramadan

YANG tidak pernah berubah setiap tahunnya menjelang Ramadan 1438 Hijriah salah satunya dengan berseliweran iklan sirup di televisi. Begitu juga ketika kita memasuki minimarket, banyak aneka cemilan seperti kurma yang dijual di sisi kasir.

Yupz, kurang dari tiga pekan lagi akan memasuki Ramadan. Muhammadiyah menetapkan pada Sabtu (27/5) 1. Sementara, saya, keluarga, dan sebagian umat muslim lainnya masih menunggu keputusan dari pemerintah melalui Kementerian Agama yang akan melaksanakan sidang isbat 2.

Namun, berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir, sepertinya puasa dan Idul Fitri akan berbarengan. Atau kemungkinan sehari setelahnya (28/5). Pertanyaannya, apakah kita sudah melakukan persiapan untuk menyambut 1 Ramadan?

Untuk saya pribadi, sejauh ini seperti tahun-tahun sebelumnya (artikel terkait: http://www.roelly87.com/2015/07/jika-ini-ramadan-terakhir.html). Persiapan jelang puasa meliputi kerja bakti di rumah, lingkungan setempat, dan musala.

Sepekan sebelum puasa, biasanya kami juga berziarah ke makam keluarga yang telah meninggal. Selanjutnya, menyiapkan makanan ringan sebagai stok. Mulai dari mi instan, sirup, kurma, biskuit, dan sebagainya.

Tak lupa, kebutuhan pokok seperti telur, minyak sayur, kornet, nugget, sarden kalengan, dan lain-lain. Maklum, di tempat saya ketika sudah memasuki dua pekan puasa, banyak pedagang makanan dan warung nasi yang tutup. Mayoritas dari mereka mudik ke kampung halamannya masing-masing.

Jadi, mi instan, kornet, nugget, dan sarden kalengan sangat berguna untuk santap sahur dalam dua pekan jelang Idul Fitri. Beda lagi untuk buka puasa, biasanya hingga h-3 lebaran, masih ada yang berjualan di pinggir jalan seperti kolak, gorengan, dan sebagainya. Jadi, untuk menu buka puasa, kami tidak khawatir.

Yang tidak kalah penting untuk menyambut ramadan ialah persiapan fisik dan mental. Persiapan fisik seperti menjaga kondisi kebugaran tubuh. Dalam beberapa tahun terakhir, saya tidak memiliki masalah dalam persiapan fisik. Termasuk, ketika berpuasa dalam situasional tak menentu seperti di tengah hutan atau tujuh hari di laut.

Nah, mental ini yang benar-benar harus dipersiapkan lebih matang. Adakalanya, kita, hanya berpuasa secara fisik. Dalam arti, menahan lapar dan haus saja. Itu berlaku juga bagi saya. Padahal, makna puasa (saum) lebih dari itu (artikel terkait: http://www.roelly87.com/2016/07/potret-petugas-busway-saat-buka-puasa.html).

Sebab, menahan godaan dan hawa nafsu itu jauh lebih sukar ketimbang menahan lapar dan haus saja (http://www.roelly87.com/2017/05/ini-tips-menghindari-gosip.html). Misalnya, sebagai blogger, saya terpengaruh untuk bergunjing, menyebarkan hoax melalui artikel, dan sebagainya (artikel terkait: http://www.roelly87.com/2016/07/duta-damai-dunia-maya-bnpt-2016.html).

Akhir kata, Marhaban Yaa Ramadan... Selamat menunaikan ibadah puasa untuk saudara-saudara muslim yang melaksanakannya.

*       *       *
Referensi
- http://www.muhammadiyah.or.id/id/news-9904-detail-sekum-pp-muhammadiyah-1-ramadhan-1438-h-jatuh-pada-27-mei-2017.html
- http://riau.kemenag.go.id/berita/497937/Insya-Allah-1-Ramadhan-Jatuh-Pada-tanggal-27-Mei-2017

*       *       *
Artikel #ODOP Sebelumnya

#Prolog One Day One Post (ODOP): Tantangan Sekaligus Motivasi
- #1 Si Doel Anak Sekolahan, Sinetron 1990-an yang Menginspirasi
- #2 Isra Mikraj sebagai Penanda Ramadan Akan Tiba
- #Ini Rahasia untuk Ngeblog Lebih Semangat
- #Gaji Pertama dan Pesan Orangtua
- #Table Soccer Pacu Kreativitas Masa Kecil
- #6 Sebulan Jelang Ramadan Tiba
- #7 Ke Singapura, Aku Kan Kembali
- #8 Final Liga Champions 2016/17
- #9 Pengalaman Horor di Ruangan Kelas Kosong
- #10 Juara Bukan sebagai Obsesi dalam Ngeblog
- #11 Sejarah dan Pelajaran untuk Masa Depan
- #12 Buffon dan Jahe Tua yang Selalu Lebih Pedas
- #13 Ini Tips Menghindari Gosip

Artikel terkait Ramadan:

Potret Petugas Penjaga Jalur Busway saat Buka Puasa
Pengalaman Ngabuburit di RPTRA Krendang yang Memiliki Berbagai Fasilitas untuk Anak-anak
Jika Ini Ramadan Terakhir
Tujuh Permainan Tradisional yang Asyik untuk Ngabuburit
Tujuh Perlengkapan Mudik yang Harus Dibawa dengan Sepeda Motor
20 Tahun Tipe-X Meriahkan Jackloth Lebaran 2015
Merajut Kebersamaan dalam Bukber BRId dan Ketupat Indosat
Mencari Hilal: Tontonan Sekaligus Jadi Tuntunan Film Berkelas
Mengunjungi Masjid Hidayatullah yang Bersejarah dan Dikeliling Gedung Bertingkat
Horor di Jembatan Penyebarangan Kalideres

*       *       *
Artikel ini diikutsertakan dalam kegiatan One Day One Post (ODOP) bersama Komunitas ISB
Jakarta, 6 Mei 2017

Jumat, 28 April 2017

Sebulan Jelang Ramadan Tiba


Ilustrasi suasana asar di Masjid Hidayatullah, Jakarta Selatan


HAL memalukan atau hal konyol dari diri sendiri yang bikin nyengir ketika mengingatnya. Demikian, tema One Day One Post (ODOP) hari keenam yang diselenggarakan Komunitas ISB. Di antara lima tema sebelumnya, topik hari ini yang paling berat.

Sebab, saya memikirkannya sejak dini hari WIB tadi hingga sore ini tapi masih belum ketemu alias ide masih mandek. Kebetulan, saya merupakan pribadi yang datar-datar saja. Alias, tidak terlalu berprestasi tapi juga tidak sampai (berbuat) memalukan.

Jadi, saya sampai mengernyitkan dahi untuk mengenang apa hal memalukan atau konyol yang bikin nyengir. Namun, karena sudah bertekad untuk membuat satu artikel setiap harinya pada event offline ini, saya harus komitmen.

Yupz, ODOP itu bukan keharusan, melainkan tantangan yang jadi motivasi (Artikel sebelumnya: http://www.roelly87.com/2017/04/one-day-one-post-odop-tantangan.html). Kecuali sakit -semoga kita sehat selalu, Aamiin- atau ada tugas kantor yang tidak memungkinkan untuk ngeblog, sudah pasti saya usahakan minimal membuat satu artikel perhari.

Hingga, menjelang magrib tadi, baru dapat ide. Tepatnya, usai wudu untuk melaksanakan salat magrib. Salah satu hal konyol yang kebetulan saya ingat terjadi belasan tahun silam ketika masih kecil.

Yaitu, saat wudu untuk salat zuhur atau asar. Biasanya, tanpa sengaja ketika sedang berkumur, air suka masuk ke tenggorokan. Tentu, jika tidak sengaja, puasanya pun tidak batal. Konyolnya lagi, adakalanya saya sering berlama-lama untuk kumur saat wudu.

Alhasil, ada beberapa air yang menetes ke tenggorokan. Bisa dipahami mengingat saat itu saya masih bocah. Godaan terkuat untuk puasa yang haus. Apalagi, ketika zuhur yang panasnya sangat terik. Beda lagi jika sudah memasuki asar yang cuaca agak sejuk dan sayang kalau batal karena buka tinggal tiga jam lagi.

Oh ya, sekadar informasi, ketika membuka website Kementerian Agama pada laman http://bimasislam.kemenag.go.id/, ternyata hari ini, 28 April 2017 bertepatan dengan 1 Syaban 1438 Hijriyah. Itu berarti, kurang dari sebulan lagi kita, umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa.

Yupz, berdasarkan penanggalan Hijriyah, setelah bulan Syaban adalah Ramadan. Ternyata, berkat mencari ide untuk membuat artikel ini saya jadi tahu saat ini kurang dari sebulan lagi Ramadan tiba. Semoga kita dijaga kesehatan untuk menyambut kehadiran bulan suci tersebut. Aamiin.***


Artikel #ODOP Sebelumnya

#Prolog One Day One Post (ODOP): Tantangan Sekaligus Motivasi
- #1 Si Doel Anak Sekolahan, Sinetron 1990-an yang Menginspirasi
- #2 Isra Mikraj sebagai Penanda Ramadan Akan Tiba
- #Ini Rahasia untuk Ngeblog Lebih Semangat
- #Gaji Pertama dan Pesan Orangtua
- #Table Soccer Pacu Kreativitas Masa Kecil

*       *       *
Artikel Ramadan Lainnya

*       *       *
Artikel ini diikutsertakan dalam kegiatan One Day One Post (ODOP) bersama Komunitas ISB
Jakarta, 28 April 2017