BCA Learning Center memiliki desain eksterior dan interior yang memesona (Klik untuk perbesar gambar dan geser untuk melihat foto lainnya) |
PEMBALAP yang hebat tidak berlatih di trek lurus. Melainkan pada jalanan berliku dan tentu saja curam. Valentino Rossi contohnya. Atau, pembalap favorit saya, almarhum Nicky Hayden.
Pun demikian di dunia tepok bulu. Pebulu tangkis juara, harus rela berjibaku mengejar bola. Kebetulan, dua pekan lalu saya jadi saksi penampilan heroik Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menjuarai Blibli Indonesia Open 2018.
Demikian dua analogi terkait dunia olahraga. Bahwa untuk sukses, bakat saja tidak cukup. Alias harus diasah lebih lanjut.
Sama juga dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya, ini hanya contoh. Pria yang ingin mendekati pujaan hatinya harus berani jatuh-bangun. Ditolak itu biasa. Selama wasit belum meniup peluit panjang eh selama janur kuning belum melengkung, wajib dikejar. Ibarat kata, nyemplung ke laut, lompat ke api pun pasti dijabani.
Nah, itu ditilik dari kaca mata individu. Bagaimana dengan perusahaan?
* * *
Usai sarapan semangkok bubur ayam yang memberi kekuatan setelah dini hari WIB menyaksikan final Piala Dunia 2018, kami berangkat ke arah selatan. Tepatnya menuju BCA Learning Institute (BLI) yang terletak di Jalan Pakuan, Bogor, Jawa Barat.
Tujuan kami ke gedung yang diresmikan pada 23 Januari 2017 ini untuk meliput kunjungan 30 finalis Miss Grand Indonesia (MGI) 2018. Ya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan pendukung utama dari kontes kecantikan bertema Beauty in Diversity. ---> Untuk artikel sebelumnya: BCA Beri Bekal Dunia Perbankan kepada 30 Finalis Miss Grand Indonesia 2018.
Dalam kesempatan itu, saya dan rekan-rekan blogger serta media diajak perwakilan BCA untuk keliling Galeri BCA dan myBCA.Yes! Ini jadi pengalaman berharga bagi saya. Terutama berkesempatan menelusuri Galeri BCA yang seperti mini museum dari bank swasta terbesar di Tanah Air ini.
Bisa dipahami mengingat di Galeri BCA terdapat pernak-pernik peninggalan bersejarah. Sejak kali pertama berdiri pada 21 Februari 1957 hingga saat ini. Dalam periode itu, BCA bertransformasi jadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
Perusahaan yang dipimpin Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Direktur ini tidak hanya bergerak di bidang perbankan saja. Melainkan beraneka ragam produk. Mulai dari simpanan, kartu kredit, asuransi, L/C, Ekspor dan impor, valuta asing, reksa dana, obligasi, syariah, dan banyak lagi.
* * *
JANGAN pernah berlayar jika takut ombak. Demikian pepatah yang kerap saya dengar dan selalu terpatri hingga kini. Bahwa, untuk sukses, deru ombak justru jadi motivasi. Sama seperti yang dialami Rossi atau Kevin. Mereka tidak akan sukses seperti sekarang jika tanpa mengalami jatuh-bangun.Setali tiga uang dengan BCA. Saya melihatnya sebagai bank swasta terbesar di Tanah Air. Sekaligus, salah satu grup usaha ternama di Indonesia. Namun, saya baru tahu, ternyata BCA pernah mendapat hantaman badai. Bukan hanya sekali, bahkan berkali-kali dengan puncaknya saat Indonesia mengalami krisis moneter akhir dekade 1990-an.
Namun, justru itu yang membuat BCA kian kokoh. Toh, semakin tinggi pohon, angin yang bertiup kian kencang. Fakta itu yang saya ketahui saat berkeliling Galeri BCA.
"Dengan upaya rehabilitasi tersebut BCA berangsur pulih. Pada saat ditetapkan masuk dalam pengawasan BPPN, dana pihak ketiga yang ada pada BCA sedang terkuras menjadi Rp 34,05 triliun jauh lebih kecil dari posisi sebelumnya Rp 56,8 triliun pada 14 Mei 1998.
Tidak lama kemudian, BCA berhasil kembali menghimpun dana masyarakat Sejak 30 Juni 1998 jumlah dana pihak ketiga BCA terus bertambah dari hari ke hari hingga mencapai Rp 75,3 triliun pada 17 Mei 1999."
Sebagai orang awam, keberadaan mereka sangat membantu saya. Sebab, guide tour ini memberi kami penjelasan yang rinci. Termasuk ketika menerangkan bahwa lokasi kantor BCA kali pertama dibuka di Jakarta pada 1957 berada di kawasan Asemka.
Yupz, saya baru tahu. Kirain saya, BCA sejak kali pertama berdiri berlokasi di Jalan Mohammad Thamrin No 1, Jakarta Pusat, yang kini menjulang kokoh jadi Menara BCA.
Nah, banyak sejarah menarik dari bank swasta terbesar di Tanah Air ini di Galeri BCA. Kalian bisa mengunjunginya secara gratis pada Senin hingga Jumat. Sebelumnya, calon pengunjung wajib daftar terlebih dulu.
Menurut saya, Galeri BCA ini sangat unik. Masyarakat tidak hanya bisa mengetahui sejarah dari BCA dalam perjalanan 61 tahun saja. Namun, turut menikmati keindahan desain dari eksterior dan interior gedungnya yang memesona.
Nah, saya sudah berkeliling Galeri BCA yang memberi pengalaman berharga yang bisa dijadikan bahan cerita untuk anak dan cucu, kelak. Bagaimana dengan Anda?
Informasi Galeri BCA
Alamat: Jalan Pakuan No 3, Sumur Batu, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat
Tiket masuk: Gratis, konfirmasi kehadiran terlebih dulu
Waktu buka: Senin-Jumat, jam 09.00 - 16.00 WIB
Website: https://www.bca.co.id/id/Tentang-BCA/Korporasi/Cari-Tahu-Tentang-BCA
Halaman Facebook: http://www.facebook.com/BankBCA
Twitter: https://twitter.com/BankBCA
Instagram: https://www.instagram.com/goodlifeBCA/
Kaskus: http://www.kaskus.co.id/profile/1929409
* * *
Logo BCA yang ikonik |
* * *
Dua finalis Miss Grand Indonesia 2018 foto dengan latar lambang BCA |
* * *
Salah satu properti di Gelari BCA berupa mobil legendaris era 1970-an |
* * *
Saya bersama rekan blogger mengunjungi diorama brankas BCA |
* * *
Sebelum ada komputer, dulu penghitungan masih manual menggunakan sempoa |
* * *
Baru tahu ternyata BCA awalnya di Jakarta berlokasi di kawasan Asemka |
* * *
Guide tour menjelaskan profil jajaran manajemen BCA kepada 30 finalis Miss Grand Indonesia |
* * *
Guide Tour menerangkan pergerakan dana pihak ketiga BCA saat krisis moneter |
* * *
Antusiasme 30 finalis Miss Grand Indonesia 2018 menyimak pergerakan BCA dalam Angka |
* * *
Selesai berkeliling Galeri BCA main perosotan di lantai dua (Foto: |
* * *
BCA mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) |
* * *
Penghargaan dari media ternama dunia pada 2016 untuk BCA yang masuk top 50 perusahaan |
* * *
Saya bersama maskot Indonesia Open yaitu Bio |
* * *
Artikel BCA Group Sebelumnya
- BCA Beri Bekal Dunia Perbankan kepada 30 Finalis Miss Grand Indonesia 2018
- Di Balik Misi Mulia BCA Produksi Seragam dengan Motif Tenun Ikat
- Dukung Merah-Putih Berjaya di Rumah Sendiri
- BCA Genap 60 Tahun: Catatan dari Blogger tentang Bank yang Selalu Ingin Menjadi Lebih Baik
- Tips Mewaspadai Penipuan Kartu Kredit
- BCA Gelar Wayang for Student
- Sejuta Xpresi dengan BCA dan Liga Mahasiswa
- Lima Alasan Belanja di Blibli.com
- Absen di Indonesia Open 2018, BCA Tetap Dukung Penuh Kegiatan Olahraga di Tanah Air
Artikel Terkait Museum
- Museum Geologi Bandung
- Museum Bahari Jakarta: Langkah Tanpa Wujud
- Museum Bahari Jakarta: Tapak Tilas
- Museum Bahari Jakarta: Intip Sejarah
- Museum Nasional 100: Tahun Basoeki Abdullah
- Museum Prasasti: Genap 40 Tahun
- Museum Nasional: Saksi Peninggalan
- Pekong Tri Dharma dan Masjid Al Ikhlas
- Jembatan Ampera yang Memesona
- Lima Alasan Belanja di Blibli.com
- Absen di Indonesia Open 2018, BCA Tetap Dukung Penuh Kegiatan Olahraga di Tanah Air
Artikel Terkait Museum
- Museum Geologi Bandung
- Museum Bahari Jakarta: Langkah Tanpa Wujud
- Museum Bahari Jakarta: Tapak Tilas
- Museum Bahari Jakarta: Intip Sejarah
- Museum Nasional 100: Tahun Basoeki Abdullah
- Museum Prasasti: Genap 40 Tahun
- Museum Nasional: Saksi Peninggalan
- Museum Abdul Harris Nasution: Sepenggal Kisah
- Museum Prangko: Hari Kemerdekaan
- Museum Adityawarman: Ketika Minang dan Jawa Bersatu
- Museum Wayang: Karna Tanding
- Museum Wayang: Ada Son Goku
Artikel Cagar Budaya Lainnya
- Candra Naya: Menikmati Eksotisnya
- Masjid Hidayatullah: Tersembunyi Pohon Beton
- Taman Mini Indonesia Indah: Kenapa Harus?- Museum Prangko: Hari Kemerdekaan
- Museum Adityawarman: Ketika Minang dan Jawa Bersatu
- Museum Wayang: Karna Tanding
- Museum Wayang: Ada Son Goku
Artikel Cagar Budaya Lainnya
- Candra Naya: Menikmati Eksotisnya
- Masjid Hidayatullah: Tersembunyi Pohon Beton
- Pekong Tri Dharma dan Masjid Al Ikhlas
- Jembatan Ampera yang Memesona
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)