Pissbrow keju dan pisang |
"PUTRI, besok koko ulang tahun. Putri mau kasih kado apa?"
"Apa ya. Sepeda?"
"Lha, kan koko udah gede."
"Buku ya."
"Kan koko di kamarnya banyak buku."
"Apa ya. Kalo gitu Putri aja deh yang minta kado sama koko."
"Lha, dia terbalik ko."
"Putri mau kue. Kan koko sama cici janji kalo Putri ulang tahun mau kasih kado."
"Yeee, Putri mah ulang tahun masih lama, Juni. Sekarang koko dulu."
"Ya udah deh. Tapi koko ntar malam bawa kue ya."
Demikian percakapan kedua adik saya menjelang saya berangkat kerja pada sore awal Januari. Kebetulan, saat itu, adik saya yang paling kecil baru bangun tidur siang. Jadi, adik saya yang nomor dua, Novi, mengajaknya bercanda. Tapi, ujung-ujungnya saya yang malah ditodong mereka untuk membeli kue.
Singkatnya, ketika di kantor seusai berkeliling sejenak, saya coba-coba cari kue yang menarik di internet. Tapi, hingga beberapa saat belum bertemu. Nah, kebetulan, di tab browser satunya lagi, saya sedang buka facebook.
Saat itu, di beranda ada rekan blogger, Lintang Cavaleria Rusticana, yang mengunggah foto makanan. Ketika saya klik lebih jelas, ternyata itu semaca brownis. Saking penasaran, saya coba cari-cari info. Siapa tahu menarik dan bisa langsung beli. Tapi, berhubung saya ada keperluan ke luar, jadi tidak sempat buka komputer lagi.
Malam harinya saat tiba di rumah, baru saya cek laman profil Lintang untuk cari informasi. Setelah melihat beberapa komentar mengenai kue tersebut, tanpa pake lama saya hubungi sang penjualnya yang ternyata memang rekan blogger juga, Dina Sulistyaningtyas, melalui whatsapp (WA) dan facebook.
Kebetulan, saya memang mengenalnya karena pernah bertemu waktu awal-awal gabung di Kompasiana. Sekitar lima tahun silam saat kopi darat (kopdar) dengan rekan blogger juga yang baru tiba dari Suriah, Tyas, di Plaza Ekalokasari, Bogor.
Tapi, tunggu tinggal tunggu, tidak ada jawaban hingga pukul 04.00 WIB. Alhasil, saya lanjutkan tidur. Eh giliran pagi harinya (08.00 WIB), Dina jawab yang ternyata sudah dikantor. Katanya, sekitar pukul 05.00 WIB pesanan saya sudah siap dan beliau menghubungi saya ga diangkat. Ya iyalah, wong saya baru tidur he he he.
Selanjutnya, melalui WA, saya pesan empat pcs. Namun, menurutnya saya harus menunggu hingga Senin karena Sabtu beliau libur. "Wow... Lama bener," demikian celetuk saya dalam hati. Maklum, saya sudah janji kepada adik saya kalo brownis-nya sudah siap sore atau paling lambat Sabtu buat surprise. Eh ini malah harus nunggu Senin.
Tapi ya sudahlah. Karena saking penasaran dengan brownis yang diberi label "Pissbrow" itu, saya pun mengiyakan. Saat itu, saya pesan dua jenis. brownis pisang Cream Cheese dan Keju.
Esok harinya, Novi yang melihat foto-foto brownis di instagramnya, minta nambah dua pcs lagi. Oke, saya teruskan ke Dina. Tapiiiii, lagi-lagi, katanya yang ready baru empat. Itu berarti, kalau kami pesan harus dibuat lagi dan harus nunggu hingga Selasa. Nah lho!
Singkatnya pas hari H, sejak pagi, saya sudah tunggu pesanan tersebut. Siang harinya menjelang saya berangkat kerja, baru datang abang ojek online. Eh, kata si abangnya, alamat rumah saya ga jelas dan beliau menunggu di luar jalan sekitar 500 meter dari tempat saya! Kampret bener dah :)
Padahal, jelek-jelek rumah saya masih di pinggiran dekat pusat ibu kota, tepatnya di kawasan barat. Ketika saya cerita ke Dina, malah ditambahin bumbu. Menurutnya, rumahnya di Bogor lebih-lebih Jakarta Coret. Aiiiih, apa hubungannya coba.
Karena saya mau berangkat kerja, alhasil brownisnya saya titip ke adik. Sore harinya ketika sedang asyiknya motret-motret di gelanggang olahraga, adik saya kirim WA. Katanya brownisnya enak. Empat pcs yang saya bagi sudah ludes. Tinggal dua pcs lagi (Pisang dan Keju) milik saya ditaruh di lemari es.
Dalam hati saya cuma menggumam, "Ebuset, gue yang udah nunggu dari Kamis malah belom nyicipin. Ini, Novi sama Putri malah udah abis empat."
Besoknya ketika sudah di kantor, langsung saya buka brownisnya. Sempat menghitung kancing untuk memilih satu di antara dua. Pisang atau Keju. Hati saya pilih pisang, tapi logika berkata keju. Dan... Ternyata, cowo itu ga didominasi logika, adakalanya dalam beberapa hal harus milih kata hati.
Apalagi, kata Dina, Pissbrow-nya itu unik karena pisang sama cream cheese. Ya, ternyata pilihan saya tepat. Pisang dulu, kejunya baru dimakan beberapa hari kemudian karena masa kadaluarsanya masih lama.
* * *
BAGAIMANA dengan rasanya? Oh ya, soal selera ini tentu subyektif. Alias, setiap orang tentu punya penilaian sendiri. Namun, saya, Novi, dan Putri, kompak untuk satu suara: Pissbrow-nya SANGAT ENAK! (*maaf, capslock jebol).
Rasanya, gurih dan legit. Saya pribadi cenderung menyukai yang pisang dibanding keju. Maklum, untuk keju, saya sering makan brownis dari merek lainnya. Sementara, yang pisang ini bisa dibilang jarang. Jadi, sesuatu banget.
Lalu, bagaimana dengan harganya? Untuk satu porsi, menurut saya relatif. Tidak murah dan juga tidak mahal. Yang pasti, harganya kompetitif.
Berapa satu pcs-nya? Kalau penasaran, bisa dicek sendiri di bawah ini:
Blog: Wawfood.wordpress.com
Twitter: Wawfood_id
Facebook: Wawfood and Friends
Instagram: Wawfood_id
Oh ya, setelah interview -udah kayak kerja- dengan Dina, ternyata bisnis ini milik suaminya yang diberi nama Wawfood. Jadi, beliau hanya memasarkan saja -bahasa di bio twitter-nya sebagai tim sukses- Wawfood.
Sayangnya, postingan di blog-nya kurang update. Saya cek, terakhir posting 11 Desember 2014 yang kalo kata blogger itu blog udah lumutan ga di-update. Padahal, Wawfood ini tidak hanya menjual brownis saja. Melainkan juga aneka kue dan cemilan lain. Salah satunya, stik keju yang kemasannya bikin penasaran.
Meski begitu, Dina mengakui, UKM miliknya tetap update di media sosial. Yaitu, dengan share melalui facebook, twitter, dan instagram yang sukses mendapat banyak pelanggan. Ya, salut deh dengan idenya mereka berdua yang kreatif.
* * *
Cemilan asyik di kantor |
* * *
Cokelatnya ga tahan |
* * *
Pissbrow keju sebagai teman begadang di rumah |
* * *
Artikel terkait:
- Kado Ultah Terakhir dari Alena
- Menikmati Sop Durian buatan Annisa
- Legitnya Ketan Durian
- Lezatnya Iga Bakar Saos Madu
- Melepas Lelah dengan Segelas Kopi Aceh
- Makan-makan di Food Truck
- Menyantap Ramen Khas Jepang
- Menikmati Sop Durian buatan Annisa
- Legitnya Ketan Durian
- Lezatnya Iga Bakar Saos Madu
- Melepas Lelah dengan Segelas Kopi Aceh
- Makan-makan di Food Truck
- Menyantap Ramen Khas Jepang
* * *
- Jakarta, 21 Januari 2016
Aaah salah banget bangun tidur intip postingan ini. Langsung kepengen deh...
BalasHapusPenampakannya cantik ya..
hmmmm...sepertinya nikmat....dan aku ngiler... :)) Gak sanggup lihat cokelatnya.
BalasHapusDuuh keliatannya yummy banget nih.
BalasHapusPinisirin sm harganya euy.
Brarti yg update IGnya dung yaa
Ngiler... Uuy...ikutan pesen ah :)
BalasHapusAku order dong pisbrow kalo ultah gratis tapi ya :)
BalasHapus