TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: (Esai Foto) Menikmati Waktunya Spotify Bersama Indosat Ooredoo

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Senin, 04 April 2016

(Esai Foto) Menikmati Waktunya Spotify Bersama Indosat Ooredoo



BUTUH satu dekade bagi Spotify masuk ke Tanah Air. Tepatnya sejak duet Daniel Ek dan Martin Lorentzon mengembangkan layanan musik streaming pada 2006. Dua tahun kemudian, mereka meluncurkannya di negara asal, Swedia, dan 14 Juli 2011 mengembangkan pangsa ke Amerika Serikat (AS).

Sejak saat itu, Spotify jadi salah satu perusahaan aplikasi ternama di dunia hingga akhirnya menyasar pangsa musik Indonesia pada 30 Maret lalu yang berkolaborasi dengan Indosat Ooredoo.
*       *       *

Saya beruntung mendapat undangan untuk menghadiri peluncurannya bersama beberapa blogger di Potato Head Garage, SCBD, Jakarta Pusat, Rabu (30/3).

*       *       *

Kebetulan, lokasinya tidak jauh dari kantor saya di kawasan Stadion Geloran Bung Karno (GBK). Jadi, setelah menyelesaikan pekerjaan, saya bisa langsung mengikuti rangkaian acara.

*       *       *

Setelah registrasi, saya pun langsung menjajal aplikasi Spotify pada perangkat smartphone yang sudah disediakan. Saat memilih lagu, kebetulan ada rekan blogger mas Toro. Langsung saja, pemilik blog cumilebay.com ini segera menjepret saya dari berbagai sisi. 

*       *       *

Selain mas Toro, ada beberapa blogger yang saya kenal turut hadir. Ani Berta, Lidya Fitrian, Dewi Sulistyawati, Yulia Rahmawati, Dian Kelana, Hazmi Srondol, dan Ya Yat.

*       *       *

Setelah ngemil-ngemil ganteng (karena ngopi-ngopi cantik sudah terlalu mainstream) acara pun dimulai pukul 20.30 WIB. Director of Spotify in Asia, Sunita Kaur memberikan sambutan mengenai alasan perusahaannya telat masuk Indonesia.

"Saya sangat senang dengan hari ini. Ini yang kami tunggu sejak lama dan akhirnya bisa berada di sini (Indonesia)," kata Sunita, semringah. "Kami memulainya di Eropa pada 2008, lalu Asia 2013, dan Indonesia jadi negara pertama pada tahun ini. Sejak hari ini, Spotify sudah bisa diunduh dalam bahasa Indonesia." 
*       *       *
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli

Sesi selanjutnya, giliran Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli. Sosok yang pada 1997-2007 jadi dosen di Universitas Indonesia dan Swiss German University (2004-2005) ini mengungkapkan kerja samanya dengan Spotify sudah direncanakan dua tahun lalu.

"Ini (kerja sama Indosat Ooredoo dengan Spotify) jadi bagian transformasi Indosat Ooredoo sebagai perusahaan digital. Yaitu, dengan menghadirkan layanan musik streaming," kata Rusdi, 44 tahun. "Untuk pelanggan Indosat, bisa menikmati Spotify tanpa batas dengan (paket) Freedom Combo. Kami ingin mengajak semua orang untuk mendengarkan musik tanpa khawatir kuota."

*       *       *
Alexander Rusdi, Sunita Kaur, dan Rudiantara

Selain Sunita dan Rusdi, dalam kesempatan itu turut dihadiri Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Indonesia Kabinet Kerja 2014-2019. Pemilik akun twitter @rudiantara_id ini, mengapresiasi kehadiran Spotify yang bisa memajukan industri musik lokal.

"(Layanan Spotify) harus dimanfaatkan agar bisa mempromosikan musik lokal kita lebih dikenal dunia internasional," Rudiantara, mengungkapkan. "Bagi saya tidak masalah kehadiran Spotify untuk layanaan lokal. Yang terpenting, masyarakat bisa menikmati musik secara legal. Streaming musim seperti ini penting mendukung IPR (Intellectual Property Rights)."

*       *       *
Tulus
Acara dilanjutkan dengan penampilan Muhammad Tulus yang membawakan beberapa lagu. 

*       *       *
Armand Maulana bersama Dian Kelana

"Kang Armand... Mbak (Dewi) Gita mana?"
"Kok ga di bawa?"
"Foto dong kang."
"Mau dong selfie."
"Ih... Meuni kasep euy."
"Eh kang, Gigi (band) ikut manggung ga?"

Demikian sambutan meriah ratusan undangan saat mengetahui kehadiran Armand Maulana. Pelantun megahits 11 Januari bersama bandnya Gigi ini dengan antusias melayani permintaan pengunjung. Termasuk dari beberapa rekan blogger yang hadir.

*       *       *
Tebak, yang mana Hazmi dan Ya Yat?

Ternyata, ada booth untuk cetak foto gratis bagi pengunjung yang mengunggahnya di media sosial dengan tagar #WaktunyaSpotify. Dua di antaranya sudah tidak asing lagi bagi saya. Hazmi yang merupakan pendiri Blogger Reporter Indonesia (BRId) dan Ya Yat selaku blogger khusus otomotif.

*       *       *
DJ Syariah yang bikin heboh

"Wow... Akhirnya mas Dipha Barus perform."

"Gila keren ya."

"Ooh... Itu yang disebut DJ Syariah."

"Eh konon katanya, meski identik dengan dunia malam, dia ga pernah minum (minuman keras) lho.

"Wah alim dong kalo gitu. Eike mau."

"Yeee. Jangankan elo, gue juga mau sama dia."

"Tapi, dia mau ga sama kalian."

Percakapan di sudut panggung terdengar sayup-sayup di telinga saya. Sebagai penggemar musik, tentu saya tidak asing dengan pria yang kerap me-remix lagu-lagu era 1990-an. Namun, baru kali ini saya bisa menyaksikannya langsung.

*       *       *
Penampilan Dipha Barus membuat acara kian meriah

Suasana kian larut seiring dengan lincahnya jari Dipha di atas panggung. Saya melirik jam di telepon seluler (ponsel) sudah menunjukkan pukul 23.30 WIB. Itu berarti, saya harus meninggalkan acara karena subuh harinya sudah kembali bertugas. 

*       *       *

Di balik suksesnya suatu acara ada peran kru yang telah bekerja dengan hebat. 

*       *       *
*       *       *
*       *       *

Sehari kemudian, saya pun mencoba untuk bikin akun Spotify. Kebetulan, sehari sebelum peluncuran, saya telah menulis artikelnya pada Selasa (29/3) yang berjudul Kolaborasi Indosat Ooredoo dan Spotify demi Manjakan Pencinta Musik lewat #FreedomMusic.
.
*       *       *

Sesuai prediksi saat itu, Spotify menyediakan dua pilihan untuk pencinta musik di Indonesia. Pertama, kita bisa menikmatinya secara gratis dengan pilihan lagu terbatas dan acak, tidak bisa disimpan lagunya, dan ada iklan. Sementara, jika kita ingin menikmati lagu secara bebas hingga 30 juta lagu dari berbagai musisi, album, genre, dan sebagainya, serta bisa disimpan dengan kualitas audio terbaik dan berurutan, kita bisa ambil pada pilihan kedua yang berbayar (premium).

*       *       *

Untuk premium, harga per bulannya Rp 49.990 yang bisa dibayar dengan berbagai pilihan. Mau lewat kartu kredit, transfer bank, tunai, hingga internet banking.

*       *       *


Kebetulan saya pengguna Indosat Ooredoo melalui kartu prabayar IM3 sejak 2003 dan mulai mengaktifkan paket Freedom Combo pada Januari lalu. Otomatis, saya langsung menuju laman https://indosatooredoo.com/id/personal/freedommusic.


*       *       *

Kolaborasi Spotify dengan Indosat Ooredoo ini benar-benar memanjakan pelanggannya. Lantaran, saya sebagai pengguna IM3 mendapat banyak keuntungan. Salah satunya, diskon langganan Spotify dari Rp 49.990 jadi hanya Rp 39.990. 

*       *       *


Oh ya, diskon 20 persen itu karena saya menggunakan Freedom Combo paket M. Untuk yang paket XL dan XXL bahkan diskonnya mencapai 50 persen! Alias, pelanggan Indosat Ooredoo yang ingin menikmati Spotify setiap bulan cukup bayar Rp 24.999. Yupz, itu jadi alasan Indosat Ooredoo mengkampanyekan #FreedomMusic.

*       *       *


Untuk mengaktifkannya tinggal ketik *123# dari ponsel kita. Ya, mudah dan menyenangkan untuk menikmati 30 juta lagu legal yang berarti kita turut membantu musisi sekaligus melawan pembajakan..

*       *       *

Setelah registrasi selesai dengan verifikasi email, tinggal utak-atik lagu favorit kita.

*       *       *

instal atau web risalah hati
Oh ya, Spotify bisa didengarkan langsung via web-nya di laman https://play.spotify.com/browse. Atau, kita bisa mengunduh aplikasinya di komputer masing-masing seperti yang diulas Ani melalui artikel di blognya.

Saya pribadi sudah mengunduhnya di laptop sekaligus untuk mencari lagu dan menentukan playlist. Sebagai bagian dari generasi emas 1990-an, sudah pasti saya memilih Dewa dengan album Bintang Lima. Lirik Risalah Hati membuat pagi itu pada awal April jadi cerah.

"Aku bisa membuatmu
Jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta, kepadaku
Beri sedikit waktu biar cinta datang karena telah terbiasa"

*       *       *

Selain di web dan aplikasi di komputer, Spotify juga bisa diunduh di ponsel. Kebetulan ukurannya relatif kecil, hanya 26,67 MB. Jadi, saya juga dapat menyimpan beberapa lagu hits untuk dimasukkan dalam berbagai playlist. Salah satunya, Dua Sedjoli yang dilantunkan Elfonda Mekel sukses membuat saya kian semangat menjelang beraktivitas.

"Hawa tercipta di dunia
Untuk menemani sang Adam
Begitu juga dirimu
Tercipta..."

*       *       *
Artikel terkait:
*       *       *
- Jakarta, 4 April 2016

6 komentar:

  1. indosat selalu memberikan yg terbaik... dan terus terdapat perubahan yg labih maju demi melayani masyarakat seluruh indonesia.... indosat kerenlah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin...
      yupz, di balik kesuksesan Indosat Ooredoo, ada orang2 yang bekerja di dalamnya yang sangat hebat :)

      Hapus
  2. Langsung browsing lagu "Dua Sedjoli"
    Hihihi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. asyik...

      btw, lagu itu dahsyat banget, tapi masih kalah sih sama lirik risalah hati #eaaa

      Hapus
  3. dugem sampai jam brapa waktu itu?

    BalasHapus
  4. Asik ya streamingan pakai Spotify, musiknya lengkap bingitz!

    Apalagi gampang cari lagu 90an, yg bikin membawa suasana hati ke jaman masih abege~ #eaaa

    BalasHapus

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)