Resensi Novel Dian Kelana: Seorang Balita di Tengah Pergolakan PRRI
Cover buku Dian Kelana "Seorang Balita di Tengah Pergolakan PRRI" (Sumber foto: Choirul Huda) |
Ya, novel berjudul "Seorang Balita di Tengah Pergolakan PRRI" merupakan buku perdana dari sosok yang biasa saya panggil Pak Dian Kelana -yang merupakan nama populernya- dari total empat edisi (tetralogi). Sejak pertama kali membacanya pada Kamis (13/11) dini hari WIB, saya seperti terhanyut dalam kisaran perang yang telah merenggut kebahagiaan dari masa kecilnya.
230 halaman tidak pernah bosan saya bolak-balik hingga meski baru tiga bulan, tapi lembaran demi lembarannya seperti sudah usang akibat sering terjamah tangan. Kendati saya bukanlah orang yang melankolis, namun membaca "Seorang Balita di Tengah Pergolakan PRRI" ini tak kuasa membuat apa yang ada di sekitar saya menjadi hening. Tak lama kemudian, gelap gulita yang akhirnya dikagetkan rentetan bunyi senjata. Dor... dor... dor!
Novel yang dieditori rekan Kompasianer Thamrin Sonata ini berkisah tentang masa lalu Dian Kelana di ranah Minang. Ya, pria yang identik dengan kamera ini lahir di sebuah desa di Sumatera Barat pada 10 Desember 1955. Tanpa didampingi ayah kandung tercinta yang meninggalkan enam bersaudara. Meski begitu, kasih sayang sang ibu, mampu membuatnya besar dan jadi orang berguna.
Hanya, kasih sayang dari sosok yang melahirkannya itu tidak lama. Sebab, Indonesia yang saat itu tengah dilanda perang turut memisahkan Dian Kelana dangan sang bunda. Lantaran, Umi -sang ibu- ditangkap tentara akibat difitnah anggota OPR binaan PKI yang saat itu erat dengan Presiden Soekarno (Sukarno).
Tidak hanya itu, bahkan, Umi diciduk di hadapan anak-anaknya yang disertai todongan senjata! Jelas, insiden itu mengubah segalanya dalam kehidupan Dian Kelana yang saat itu masih balita. Namun, benar kata pepatah bahwa, batu giok, meski berada di dasar sumur, tetaplah permata. Alias, orang yang memiliki karakter kuat, kendati berada dalam tekanan sesulit apapun tetap mampu melewatinya.
Itulah yang terjadi pada Dian Kelana. Perjalanan masa kecilnya yang buram karena berbagai kejadian memilukan akibat peperangan, tidak membuatnya menyerah. Sebaliknya, mantan jurnalis Haluan Padang ini mampu melewatinya dengan baik. Bahkan, tetap ceria layaknya anak kecil pada umumnya hingga saat ini.
* * *
Sejatinya, saya tidak asing lagi dengan Dian Kelana yang saya panggil "pak" bukan hanya usianya lebih tua. Melainkan karena sikapnya yang layak jadi anutan. Beliau merupakan pribadi yang ringan tangan membantu siapa saja tanpa pamrih. Saya beruntung bisa mengenalnya dalam empat tahun terakhir ini.Itu semua berawal ketika mengikuti launching Kompas TV bersama rekan-rekan Kompasianer lainnya di JCC, 9 September 2011. Setelah itu, kami kian intens karena kerap bertemu dalam berbagai acara blogger. Misalnya, ketika Amprokan Blogger selama dua hari di Bekasi hingga ketika menjadi volunteer di SEA Games 2011 yang disponsori Indosat.
Ya, pada pesta olahraga dua tahunan antarnegara Asia Tenggara itu, saya mendapat kehormatan untuk belajar menulis reportase dengan baik bersama Dian Kelana dan Hazmi Srondol. Bisa dikatakan bahwa mereka berdua merupakan sosok yang membesarkan saya dalam dunia tulis menulis. Alias tidak hanya sebagai blogger saja.
Saya masih mengingatnya, betapa Dian Kelana, memberi support yang besar ketika kami berdua meliput Parade Obor SEA Games 2011 dari Kantor Indosat hingga Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Berkat gemblengan dari pemilik blog Diankelana.web.id ini, saya pun dipercaya bang Hazmi Srondol untuk menyumbang artikel SEA Games cabang olahraga sepak bola dari babak pertama hingga final!
Itulah sekelumit catatan saya tentang Dian Kelana yang sedang bersiap merilis edisi kedua dari tetralogi "Seorang Balita di Tengah Pergolakan PRRI". Bagi saya pribadi, buku ini bukan sekadar novel biasa. Melainkan sudah seperti diary yang membuat pembacanya masuk ke dalam perjalanan hidup sang penulis.***
* * *
Tanda tangan Dian Kelana |
* * *
Dian Kelana saat bernyanyi di acara Amprokan Blogger 2011 |
* * *
Dian Kelana tetap update di sela-sela liputan SEA Games 2011 |
* * *
Dian Kelana bersama (dari kiri) Joshua Limyadi, Hazmi Srondol, Achsin |
* * *
Bersama rekan blogger di acara Indosat |
* * *
Tak hanya piawai memotret, tapi juga bermain biliar |
* * *
Kamera merupakan andalan Dian Kelana sehari-hari |
* * *
* * *
Judul: Seorang Balita di Tengah Pergolakan PRRI
Penulis: Dian Kelana
Penerbit: Peniti Media
Tahun Terbit: 2014
Jumlah Halaman: 230
ISBN: 978-979-71515-0-5
* * *
Resensi Buku Kompasianer Lainnya:
- The Smilling Death: Senyuman Berbisa (Erri Subakti & Arimbi Bimoseno)
- Celoteh Kompasianer TeDe 2 (Thamrin Dahlan)
- Macaroon Love (Winda Krisnadefa)
- 15 November (Anazkia)
- Citizen Journalism (Pepih Nugraha)
- Ketika Tuhan Mengizinkan Aku Sakit (Christie Damayanti)
- Karma: Cepat Datangnya (Arimbi Bimoseno)
- Bukan Orang Terkenal 1 (Thamrin Dahlan)
- 66 Jurus Mabuk Buat Ngeblog (Suka Ngeblog)
- Kompilasi Kompasianer (1)
- Mengintip Kasus Medis di Balik Ruang Praktek Dokter 1 (Posma Siahaan)
- Celoteh Kompasianer TeDe 2 (Thamrin Dahlan)
- Macaroon Love (Winda Krisnadefa)
- 15 November (Anazkia)
- Citizen Journalism (Pepih Nugraha)
- Ketika Tuhan Mengizinkan Aku Sakit (Christie Damayanti)
- Karma: Cepat Datangnya (Arimbi Bimoseno)
- Bukan Orang Terkenal 1 (Thamrin Dahlan)
- 66 Jurus Mabuk Buat Ngeblog (Suka Ngeblog)
- Kompilasi Kompasianer (1)
- Mengintip Kasus Medis di Balik Ruang Praktek Dokter 1 (Posma Siahaan)
* * *
Resensi Buku Lainnya:
- "Who Moved My Cheese?" Belajar untuk Menyikapi Perubahan
- "Jakarta Banget" Mengupas Sisi Lain Kehidupan Jakarta
- "Tembang Cinta Para Dewi" Kisah Cinta yang Getir dari Dunia Wayang
- Kurt Cobain: Musik, Gaya Hidup, Narkoba, dan Kematian!
- Perempuan Tuna Rungu Menembus Batas: Kisah Inspiratif dari Angkie Yudistia
- The Last Empress: Sisi Lain dari Seorang Perempuan yang Berkuasa
- Empress Orchid: Kisah Selir yang Menyelamatkan Dinasti dari Keruntuhan
- Yakuza Moon: Potret Nyata Kehidupan Gadis Jepang
- "Jakarta Banget" Mengupas Sisi Lain Kehidupan Jakarta
- "Tembang Cinta Para Dewi" Kisah Cinta yang Getir dari Dunia Wayang
- Kurt Cobain: Musik, Gaya Hidup, Narkoba, dan Kematian!
- Perempuan Tuna Rungu Menembus Batas: Kisah Inspiratif dari Angkie Yudistia
- The Last Empress: Sisi Lain dari Seorang Perempuan yang Berkuasa
- Empress Orchid: Kisah Selir yang Menyelamatkan Dinasti dari Keruntuhan
- Yakuza Moon: Potret Nyata Kehidupan Gadis Jepang
* * *
- Cikini, 21 Februari 2015
wah ini buku isinya kayak biografi ya kak? bagus nih
BalasHapusini bagian pertama dari tetralogi mas ;)
Hapusmakasiiiih udah mampir
hmm, sepertinya keren juga. fiksi kan?
BalasHapusriwayat hidup penulis yang dijadikan novel :)
Hapuskalo saya deskripsikan mirip tujuh serial The Chronicles of Narnia
Isinya hidup, saya sampai terbawa seolah-olah berada di cerita itu :D
BalasHapushe he he :)
Hapusmakasiiiiih ibu
Waahh ternyata pak Dian Kelana orang Padang? Pernah mengalami kejadian traumatic seperti itu tentu tak mudah ya.
BalasHapuslebih tepatnya lagi, orang Minang, mbak :)
Hapusyupz, pengalaman masa kecilnya bikin beliau tetap tegar...
ngingetin aku sama novel cerita cinta enrico deh...
BalasHapusoh...
Hapusyang karya ayu utami ya?
saya belom baca yang itu :)
Wuah, sepertinya seru buku ini. Saya akan segera beli. Karena dulu pas masih kecil, nenek saya sering menceritakan jaman PRRI. Pas di SD pernah juga ada disinggung di pelajaran PSPB.
BalasHapusOh, ya, kalau yang Cerita Cinta Enrico kurang detil jaman PRRI-nya.
Resensinya keren, MasChoirul...
sip mas :)
Hapussilakan dinikmati...
kalo yang Cerita Cinta Enrico belom punya, kalo udah baca ntar pasti saya buat resensinya.
Aku baru tahu kalau ayah penulis hebat. Hihihi makin salut sama si Ayah Dian. Terimakasih resensinya :D
BalasHapushi hi hi
Hapussaya salutnya udah dari dulu :)
makasih kembali komentarnya...
Resensinya bagus. Ini berarti biografi yang ditulis seperti novel ya? Wuuaah menarik, Insya Allah beli ah.
BalasHapussip mbak :)
Hapusmakasiiiih...
Keren :)
BalasHapusmakasiiiih mbak :)
Hapusmenarik sekali nih,
BalasHapusthanks udah berbagi..
http://obatherbalkankerhati011.wordpress.com/
mohon infonya dimana bisa dibeli buku tersebut?
BalasHapusbisa tolong balas via wa di 08116632050
terima kasih.