Air Terjun Coban Pelangi |
ANTARA Air Terjun Coban Pelangi atau River Tubing Sungai Amprong? Demikian opsional yang kami pilih jelang ngebolang ke Bromo pada awal November lalu. Target utama jelas, merasakan keindahan Bromo pada dini hari WIB yang dilanjutkan ke kawahnya.
Selain itu, kami juga sempat berkeliling berbagai destinasi lainnya. Mulai dari Candi Jago, Bukit Teletubies, Pasir Berbisik, dan sebagainya. Nah, di antara dua pilihan itu, sebenarnya nyaris sama. Alias, sudah pernah saya lakukan pada 2016 lalu.
Tepatnya, saat berkelana ke Curug Nangka, Bogor, nyaris setahun yang lalu (17 Januari 2016) dan rafting di Sungai Citarik, Sukabumi (10/9). Oh ya, curug itu sinonim dalam bahasa sunda yang berarti air terjun. Kebetulan, saya sudah sering ngebolang ke berbagai air terjun di Tanah Air. Mulai dari Jabodetabek, Bandung, Tasikmalaya, hingga ke Sumatera Barat dan Kalimantan.
Singkatnya, Air Terjun Coban Pelangi masuk dalam daftar saya saat ngebolang ke kawasan Bromo dan Malang pada 26 November lalu.
* * *
* * *
* * *
* * *
* * *
* * *
(Replay) YUPZ, setelah menyusuri dengan jalan kaki, akhirnya kami tiba di Air Terjun Coban Pelangi. Dari jarak 10-15 meter, gemercik air seperti menyapa dengan lembut. Berkali-kali, saya harus menyeka lensa kamera dan smartphone ketika sedang memotret atau merekam video akibat buliran air yang menetes. Namun, setelah menunggu satu jam lebih, ternyata pelangi belum juga muncul. Ternyata, kami terlambat karena saat itu sudah sore yang disertai dengan rinai sang dewi hujan. Yang ada, hanya pelangi di matamu.
HANYA, hingga beberapa sabtu berikutnya, gagal mengungkapkan.
* * *
Artikel Sebelumnya:Perjalanan dari desa Gubugklakah |
SETELAH menempuh perjalanan nyaris 17 jam dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, menuju Stasiun Malang, akhirnya Kereta Api Matarmaja, yang kami tumpangi tiba. Usai menikmati santapan khas dari Pecel Pincuk Madiun, Jalan Raya Bokor, yang dilanjutkan ke Candi Jago, kami beristirahat sejenak di desa Gubug Klakah untuk mandi dan berkemas.
* * *Gerbang masuk Air Terjun Coban Pelangi |
DARI Gubugklakah ke Air Terjun Coban Pelangi hanya memakan waktu kurang dari setengah jam. Kami tiba tepat siang hari. Namun, saat itu matahari tampak malu-malu di hadapan dewi hujan yang siap mencurahkan airnya dari langit. Suasana yang mendung jadi bumbu yang indah sepanjang perjalanan yang berbelok-belok ini.
* * *Peta dan legenda Air Terjun Coban Pelangi |
AIR Terjun Coban Pelangi terletak di desa Gubugklakah, kecamatan Poncokusumo, kabupaten Malang, Jawa Timur. Menurut beberapa orang yang sering berkunjung, memang benar ada pelangi di kaki air terjun. Namun, tergantung situasi dan kondisinya. Jika cerah, biasanya berkisar pukul 10-13 WIB. Yupz, frasa pengandaian "jika" ini yang membuat saya penasaran.
Salah satu pengunjung wanita sedang salat Zuhur |
SELAIN menikmati air terjun, pengunjung juga bisa merasakan sensasi flying fox, berkemah, dan naik kuda. Oh ya, warung, toilet, dan mushala tersedia di beberapa titik. Ini membuat kami tidak khawatir jika hujan bisa untuk berteduh sementara.
Salah satu pemandangan lain menuju air terjun |
MENURUT aplikasi Global Positioning System (GPS) di smartphone saya, dari gerbang menuju lokasi berjarak sekitar 1,2 km. Ya, tidak begitu jauh. Apalagi, meski berkelok, medannya cukup mudah dijangkau. Berbeda dibanding waktu saya mengunjungi Curug Nangka yang sangat terjal. Apalagi, jika dibandingkan dengan Air Terjun Timbulun dan Bayang Sani di Sumatera Barat, yang harus ekstra hati-hati karena bersebelahan dengan jurang.
Bunga yang indah... |
SEBAGAI pribadi yang hobi bertualang sejak kecil, saya sangat menikmati perjalanan di samping tujuan itu sendiri. Tak heran jika dalam setiap artikel wisata di blog ini, perjalanan lebih mendominasi dibanding tempat wisata tersebut. Mungkin, analoginya mirip dengan apa yang disampaikan Rangga kepada Cinta dalam AADC2. Itu mengapa saya lebih memilih naik kereta api yang nyaris seharia-semalam ketimbang pesawat yang kurang dua jam dari Soekarno-Hatta.
Jembatan Cinta yang melintasi Kali Amprong |
HAMPIR di setiap daerah memiliki legenda atau mitos tersendiri. Termasuk, tentang Jembatan Cinta yang menghubungi Kali Amprong menuju Air Terjun Coban Pelangi. Konon katanya, istilah jembatan ini berasal karena hanya bisa dilewati dua orang. Alhasil, jika sepasang kekasih melewatinya akan berpegangan tangan. Ya, mirip dengan Jembatan Cinta di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, dan Jembatan Cinta di Pantai Carocok, Painan, Sumatera Barat. Saya pribadi sih percaya dengan berbagai mitos tersebut. Namun, sama sekali tidak meyakininya.
Air Terjun Coban Pelangi |
YUPZ, setelah mendaki gunung lewati lembah, sungai mengalir indah ke samudera. Bersama teman, bertualang... Oo... Maaf, itu mah judul lagu Ninja Hattori :)
(Replay) YUPZ, setelah menyusuri dengan jalan kaki, akhirnya kami tiba di Air Terjun Coban Pelangi. Dari jarak 10-15 meter, gemercik air seperti menyapa dengan lembut. Berkali-kali, saya harus menyeka lensa kamera dan smartphone ketika sedang memotret atau merekam video akibat buliran air yang menetes. Namun, setelah menunggu satu jam lebih, ternyata pelangi belum juga muncul. Ternyata, kami terlambat karena saat itu sudah sore yang disertai dengan rinai sang dewi hujan. Yang ada, hanya pelangi di matamu.
HANYA, hingga beberapa sabtu berikutnya, gagal mengungkapkan.
- (Prolog)
- Candi Jago
- Bromo...
- Kawah Bromo
- Bukit Teletubbies
- Pasir Berbisik
- Keliling Malang
- Wisata Malam
- Kuliner
- Reuni
- (Epilog) Di Balik Ngebolang ke Bromo dan Malang
* * *
- Jakarta, 2 Januari 2017
wah .. mantap bgt air terjunnya ... jadi pingin mandi disana ... :)
BalasHapussilakan mas, ntar kalo udah ke sana jangan lupa bikin postingan juga :)
HapusSaya juga suka ke tempat-tempat yang ada air terjun nya :D
BalasHapusIngin deh ke Bromo dan ke Coban pelangi. Beda kayaknya sm tempat2 lain.
Jadi ingat, rumah nenek saya dulu sekitar 5 kilo dari rumahnya ada wisata air terjun juga. Semenjak meninggal sudah dijual rumahnya.
ayuk bu, kapan2 kita jalan2 lagi kayak tahun kemaren :)
Hapushi hi hi
Lumayan tinggi juga ya air terjun coban pelangi ini.
BalasHapuslumayan mas, tempatnya asri banget
Hapuscocok buat tambahan acara sebelum ke bromo :)
Begitu ngeliat air terjunya langsung adem hati ya mas heheeee
BalasHapusyupz, adem banget pis, tapi bukan air terjunnya :)
Hapus