TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Tentang Kompasiana yang Mengubah Indonesia lewat Kata-kata

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Sabtu, 20 Februari 2016

Tentang Kompasiana yang Mengubah Indonesia lewat Kata-kata


Paket eksklusif dari Kompasiana


"SELAMAT pagi, ada pak Choirul-nya?"

"Iya, saya sendiri mas. Ada apa ya?"

"Ini pak, ada paket dari Kompas dotcom."

"Oh... Kompasiana mas, bukan Kompas dotcom."

"Waduh, saya kurang tahu pak. Setahu saya sama saja."

"Iya mas, mereka masih saudara. Terima kasih ya."

Demikian percakapan singkat saya dengan kurir suatu ekspedisi pada Rabu (17/2). Itu terjadi ketika saya sedang bersiap menghadiri acara meet and greet pameran OK-Jek di Kuningan. Karena penasaran dengan isinya, saya pun mencoba untuk membukanya.

Ternyata, kiriman paket itu merupakan hadiah lomba foto profil Indonesia Juara dari Kompasiana untuk menyambut Kompasianival 2015 yang sayangnya tidak bisa saya ikuti karena tengah bertugas ke luar kota.

Kebetulan, foto yang saya kirimkan pada 31 Oktober 2015 itu mendapat apresiasi dari admin Kompasiana. Tentu, itu membuat saya terharu mengingat riwayat foto itu lumayan lama.

Yaitu, pada pertengahan 2011 silam ketika saya masih langsing dengan pose memancing di Muara Baru. Sekitar September di tahun yang sama, foto itu diedit salah satu admin, Iskandar Zulkarnaen, dengan ditambahkan tulisan "Kompasiana" di atasnya dan slogan "Sharing. Connecting" pada bagian bawah.

Karena "pemandangannya" tergolong bagus -terutama memacu saya agar kembali kurus seperti dulu-, foto itu sempat lama saya pasang sebagai foto profil di beberapa media sosial (medos). Mulai dari facebook, twitter, instagram, g+, blog pribadi, hingga akun Kompasiana.

Yang menarik, ketika saya melihat ada kaleng dalam bingkisan tersebut. Awalnya, saya pikir itu berisi snack seperti merek Pringles atau Chitato. Wajar saja mengingat ukurannya nyaris persis. Namun, setelah saya buka ternyata kaos yang sangat modis.

Nah, yang membuat saya penasaran dengan deretan kalimat yang tertera pada kemasan kaleng tersebut. Sekilas mirip komposisi makanan atau snack.

Ini saya kutip -bukan copas-, yang penulisannya sempat membuat saya garuk-garuk kepala.

It's all about Kompasiana Facts. Sajian Per Kaleng (1 kaos keren):
Kreatifitas 100%
Tulisan 100%
Terpercaya 100%
Hobi 100%
Eksis 100%
Up to Date 100%
Out of Date 0%
Boring 0%

Masih di kemasan yang sama, juga ada lima hal tentang Kompasiana.

"Paling ANTI jiplak tulisan, alias COPY PASTE doang!"
Jiplak tulisan orang? gak banget deh, kita Kompasianer selalu jujur menulis tiap peristiwa dengan sedikit sentuhan opini pribadi yang menggelitik

"Ada PERISTIWA, ada KAMERA, bisa jadi BERITA"
Kapan pun dimana pun kamera menjadi mata kedua dalam mengabadikan bukti peristiwa yang terjadi di sekeliling kita.

"Gak perlu teriak-teriak, UBAH Indonesia cukup lewat KATA-KATA"
Gak perlu demo atau ngotot jadi politikus, melalui tulisan kita ajak masyarakat Indonesia untuk berubah ke arah lebih baik.

"Tulisan PANTANG naik sebelum CEK & RICEK peristiwa"
Gak asal naik! tulisan harus selalu dipastikan dulu kebenarannya agar opini pembaca gak kemana-mana.

"Emang sih bukan JURNALIS tapi kita JAGO NULIS!"
memang kita gak dapat eplatihan khusus untuk menulis, tapi soal nulis boleh diadu!


*        *        *
MEMBACA beberapa poin itu membuat saya tersenyum. Terutama kalimat yang terakhir. Ya, Kompasiana bisa disebut sukses mengompori berbagai pihak untuk tidak hanya menulis, melainkan juga jadi jurnalis warga. Mulai dari anak SD, ibu rumah tangga, tukang becak, pekerja kantoran, anggota legislatif, menteri, hingga wakil presiden. Itu sesuai dengan slogan Kompasiana untuk mengubah Indonesia lewat kata-kata yang tentunya harus positif atau membangun.

Saya pribadi bangga jadi bagian dari 300 ribu Kompasianer -julukan untuk penulis Kompasiana- di seluruh Tanah Air. Bisa dikatakan jika tanpa bergabung di media warga ini, saya tidak akan bisa seperti ini.

Sebab, sudah banyak yang saya dapat dari Kompasiana. Seperti beberapa kali menang lomba, gadget, review, antologi buku, hingga belajar menulis reportase saat mengikuti Blogshoptips 2011. Ya, acara itu bisa disebut sebagai titik tolak saya dalam berkecimpung di dunia blog.
*        *        *
Ini Kompasiana bukan Kompas dotcom

*        *        *
Sekilas mirip kaleng pringles atau chitato

*        *        *
Ubah Indonesia lewat Kata-kata

*        *        *
Ada komposisinya yang mirip snack

*        *        *
Gelang Indonesia Juara yang keren

*        *        *

*        *        *
Artikel terkait:
- Tentang OK-Jek yang Tanggap atas Fenomena Ojek Online
- Profil Anang Iskandar: Calon Kapolri yang Merupakan Blogger Aktif
- Kenapa Harus Blogger yang Kampanye?
*        *        *
- Jakarta, 20 Februari 2016

2 komentar:

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)