SORE itu, Selasa (15/12) saya menghadiri acara Malam Penganugerahan Anugerah Jurnalistik Aqua (AJA V) kelima di Thamrin Nine Ballroom, UOB Plaza, Jakarta Pusat. Kedatangan saya sebagai undangan blogger yang 25 April lalu kebetulan pernah mengunjungi pabrik Aqua di Ciherang, Bogor, Jawa Barat.
* * *
PIMPINAN Aqua Grup, Parmaningsih Hadinegoro memberi sambutan sekaligus mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan. Khususnya, pemenang dalam acara Malam Penganugerahan Anugerah Jurnalistik Aqua (AJA) V.
"Tema untuk tahun ini, 'Kelestarian Air dan Lingkungan sebagai Tanggung Jawab Bersama', diharapkan membuat banyak pihak untuk tergerak dalam pelestarian air dan lingkungan di Indonesia," Presiden Direktur PT. Aqua Golden Missisipi ini mengungkapkan.
* * *
KETUA Dewan Juri AJA V, Yadi Hendriana, mengaku senang dengan kontribusi Aqua untuk menyelenggarakan acara tersebut. Menurut sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) ini, terkumpul 2.545 karya dari berbagai kategori. Seperti karya tulis cetak/online untuk blogger dan media, foto, televisi, hingga radio yang pertama kali diadakan tahun ini.
"Kami sebagai juri sangat senang karena minat masyarakat untuk berpartisipasi pada AJA V begitu antusias," tutur Yadi, 40 tahun. "Apalagi, saat ini media massa dan sosial memiliki peran penting dalam pelestarian air serta lingkungan. Untuk itu, sepantasnya jika ada penghargaan yang mengapresiasi mereka. Semoga apa yang dilakukan selama ini mampu memberi inspirasi pada masyarakat luas."
"Kami sebagai juri sangat senang karena minat masyarakat untuk berpartisipasi pada AJA V begitu antusias," tutur Yadi, 40 tahun. "Apalagi, saat ini media massa dan sosial memiliki peran penting dalam pelestarian air serta lingkungan. Untuk itu, sepantasnya jika ada penghargaan yang mengapresiasi mereka. Semoga apa yang dilakukan selama ini mampu memberi inspirasi pada masyarakat luas."
* * *
PEMBERIAN piagam juara dari Pepih untuk para pemenang. Total terdapat enam kategori sebagai berikut:
Kategori Karya Foto Umum (Media Sosial)
Juara 1: Wisnu Yudowibowo
Juara 2: Dede Sudiana
Juara 3: Komarudin
Kategori Karya Tulis Umum (Media Sosial)
Juara 1: Bayu M. Wicaksono
Juara 2: Evrina Budiastuti
Juara 3: Wandari Auliya Izzati
Kategori Karya radio:
Juara 1: RRI Pro 1
Juara 2: RRI Pro 3
Juara 3: Suara Surabaya
Kategori Karya Televisi:
Juara 1: DAAI TV
Juara 2: Metro TV
Juara 3: Trans 7
Kategori Foto Jurnalis:
Juara 1: Antara Foto
Juara 2: Merdeka (dot) com
Juara 3: Tempo
Kategori Karya Tulis Jurnalis:
Juara 1: Pos Kupang
Juara 2: Kompas
Juara 3: Suara Merdeka
* * *
EVRINA (ketiga dari kiri) meraih juara dua kategori media sosial. Wanita kelahiran 29 April ini memang konsisten menulis tentang lingkungan hidup di blog pribadi yang beralamat di evrinasp (dot) com. Itu mengapa, artikelnya yang berjudul "Bahu Membahu Melestarikan Air dan Lingkungan" mendapat apresiasi dari juri.
"Awalnya ga nyangka bisa menang. Alhamduliillah, semoga apa yang saya tulis bisa bermanfaat bagi pembaca," kata Evrina yang didampingi suaminya. "Artikel ini mengajak kita secara bersama melestarikan sumber daya air (SDA) dan lingkungan. Karena, memang menjaga kelestarian air dan lingkungan bukan merupakan tanggung jawab perorangan, kelompok, atau suatu lembaga saja. Tapi juga merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilakukan secara berkelanjutan dan terintegrasi dari hulu hingga hilir."
"Awalnya ga nyangka bisa menang. Alhamduliillah, semoga apa yang saya tulis bisa bermanfaat bagi pembaca," kata Evrina yang didampingi suaminya. "Artikel ini mengajak kita secara bersama melestarikan sumber daya air (SDA) dan lingkungan. Karena, memang menjaga kelestarian air dan lingkungan bukan merupakan tanggung jawab perorangan, kelompok, atau suatu lembaga saja. Tapi juga merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilakukan secara berkelanjutan dan terintegrasi dari hulu hingga hilir."
* * *
ALAT musik angklung yang kami mainkan serempak sebelum pengumuman juara pertama. Sayangnya, hingga detik ini, saya gagal meng-upload video di youtube karena file terlalu besar.
* * *
ADA kejutan dalam AJA V. Selain enam kategori tersebut, ternyata Aqua memberi penghargaan non-kompetisi Media Kreatif dan inspiratif kepada dua media. Yaitu, Harian Republika dan Majalah National Geographic Indonesia.
Republika dipilih karena karena karyanya yang menggugah publik saat menampilkan halaman depan yang seolah tertutup asap hingga tidak terbaca dengan jelas pada edisi Kamis, 8 Oktober 2015. Secara tidak langsung, mereka mengingatkan kepada pemerintah agar segera turun tangan. Sebab, apa yang dilakukan Republika memang mendapat dukungan dari masyarakat luas. Terutama di media sosial.
Sementara, National Geographic mendapat penghargaan pada edisi November yang terbit tanpa foto sama sekali pada cover-nya. Alias hanya kuning polos dengan teks: "Maaf. Tak ada gambar indah untuk perubahan iklim: Mampukah kita bertahan?" Bagi saya, ini menarik mengingat National Geographic dikenal sebagai majalah yang identik dengan keindahan foto pada halaman depan.
"Kami sangat terkesan dengan apa yang dilakukan kedua media itu yang mengkomunikasikan betapa besarnya dampak lingkungan kepada masyarakat lewat cara sederhana. Namun, justru efektif, sekaligus kreatif, dan inspiratif. pesan yang disampaikan itu sepenuhnya sejalan dengan tema AJA V yang ingin mengajak semua lapisan masyarakat untuk melestarikan lingkungan," kata Parmaningsih, semringah saat memberi penghargaan.
* * *
* * *
* * *
* * *
* * *
Artikel tentang Aqua sebelumnya:
- Aqua Tak Hanya Sekadar Memproduksi Air Mineral
Artikel tentang Lingkungan sebelumnya
- Tenggelamnya Tiang Gawang Kami
- Sosok Pemungut Sampah yang Terlupakan
- Pelabuhan Sunda Kelapa: Banyak Sampah dan Airnya Tercemar Limbah
- Perlunya Peraturan Tegas Pemerintah dalam Menangani Banjir
- "Jakarta Banget": Mengupas Sisi Lain Kehidupan Jakarta
- Pengalaman Ekstrem di Pedalaman Sumatera
- Ketika Sepak Bola Tinggal Kenangan
- Serunya Menanam Pohon di Hutan Kota
- Nangkring Bareng Newmont: Menepis Stigma Negatif Pertambangan
- Menyaksikan Keindahan Pelabuhan Sunda Kelapa yang Termahsyur
- Waspadai Pohon Tumbang Mengancam Kendaraan Kita
Artikel tentang Esai Foto sebelumnya
- Membongkar "Rahasia" Bea Cukai
- Headlines Kompasiana: Realita Kehidupan
- Ketika Iron Man Buka Topeng Aslinya
- Terobosan Kompas.com dengan Foto Virtual ala Tokoh Idola
- Penampilan Tokoh Kartun dan Video Game
* * *
- Jakarta, 17 Desember 2015
Aku kemarin jalan kaki dari stasiun jadi aman deh. Kalo gak salah AJA IV kemarin siang kok, makanya tumben ini malam. Terimakasih ya kemarin sudah membantu fotoin. Btw baru kemarin nih bener2 ngobrol sama mas roelly dan mas agung. Kemarin jadi kenal sama mas rushan juga yg ternyata satu profesi pegang pertanian
BalasHapuskalo saya kebetulan baru edisi sekarang ikutnya mbak :)
Hapusfotonya banyak yang burem, maklum pake hape
sama ini video gagal terus diuplod di om yutub, filenya kegedean...
Tulisan Mas Huda bagus, saya suka bacanya dan gak pake skip. Hmmm, tipikal orang Indonesia mmg mudah memaklumi dan memaafkan ya. Kalo di LN (pengalaman saya di Aussie) akan diprotes tuh kalo ngaret. hihi
BalasHapusnah itu dia mas, molor sampe nyaris 1,5 jam untuk acara yang diselenggarakan brand sekelas aqua, agak gimana gitu...
Hapustapi untungnya tertutup sama rangkaian acara yang menginspirasi :)
Mbak Evrina hebat memang. Konsisten dengan artikel-artikel ttg lingkungan. Saya juga suka baca blognya :)
BalasHapussaya juga suka baca blognya, tapi baru tahu orangnya pas kemaren :)
Hapushe he he
senengnya bisa ikut acara AJA.
BalasHapusselamat buat para pemenang.
tempat megah tapi gak nyaman bagi undangan, jam molor emang sih kalo kayak gitu bikin kesel.
he he he
Hapusiya mas, secara undangan udah hadir tepat waktu, tapi acaranya malah telat :)
yeeeay Evrina menang, keren. paling bete kalau acaa molor waktunya ya apalagi buat orang sibuk yang jadwalnya padat kaya aaku hahahah Jangn protes
BalasHapushi hi hi
Hapusini bukan protes mbak, sekadar masukan buat AJA VI yang rencananya digelar 2016 :)
Jie nggak bisa hadir nih,padahal undangan dah nyampe eit masuk siang :-)
BalasHapushi hi hi
Hapuspantes kemaren nyari2 mas topik ga ketemu
kalo saya kebetulan pas pulang ngantor dari gbk tinggal lurus ke sudirman :)
Semoga taun depan ga molor lagi
BalasHapusSelamat evrina \m/
iya mbak, kalo bisa diadain di tempat yang bersahabat bagi pengendara motor :)
Hapuswuiiiiih reportasenya kereennn
BalasHapuswuiiiiih komentarnya juga kereennn :)
Hapusmakasiiiih mbak atas apresiasinya
#eaaaa
Aku klo nulis temanya lingkungan idup langsung mentok angkat tangan ni huihuiii
BalasHapusWah itu acaranya sampek jam brapa mas irul, keren galla dinner
ga lama kok, cuma sampe jam 9-an :)
Hapusoh ya, angkat tangan mau ngapain?
emang lagi belajar di kelas he he he
wkwkwkw, curhat ni ye, sudahlah gak dapet tempat parkir motor, angklung cuma dipinjemin doang, hihih..tapi serulah acaranya walau molor..tapi makannya enak Rul, #ehh
BalasHapuskalo acaranya emang seru banget mbak, menginspirasi kita agar lebih dekat sama lingkungan :)
Hapusmakanannya? juga hi hi hi