3 Dara 2 sudah tayang di bioskop Tanah Air sejak 25 Oktober lalu (Foto: mncpictures.com) |
MEMPERTAHANKAN lebih sulit dari juara. Demikian pepatah lawas yang masih berlaku hingga kini. Baik dalam dunia olahraga, atau pun bidang lainnya.
Termasuk, di dunia film. Umumnya, sekuel cenderung menurun ketimbang film pertama. Baik itu dari segi pendapatan, alur, hingga akting pemain.
Namun, tidak untuk beberapa film yang pernah saya saksikan dalam seperempat abad lebih di kolong langit. Salah satunya, 3 Dara 2.
Film yang diproduksi MNC Pictures ini benar-benar memesona. Sebagai sekuel, 3 Dara 2 menawarkan cerita yang lebih kompleks dibanding film pertamanya. Kendati, untuk pameran, tidak berubah banyak.
Khususnya, trio maskulin. Yaitu, Affandy yang diperankan Tora Sudiro, Jay (Adipati Dolken), dan Richard (Tanta Ginting). Akting mereka patut diacungi jempol. Ketiganya mampu membuat seluruh penonton hanyut merasakan petualangan dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Khususnya, Affandy yang menjalani tekanan batin. Maklum, dia sudah menjalani pernikahan dengan Aniek (Fanny Fabriana) selama 20 tahun. Beruntung, Affandy punya dua sahabat yang bahu-membahu untuk berbagi suka dan duka.
Termasuk, Richard yang justru merupakan menantunya.
* * *
FILM dibuka dengan suasana pernikahan Richard dengan putri Affandy, Kasih (Rania Putrisari). Namun, suasana kebahagiaan tidak bertahan lama. Khususnya bagi Affandy yang kerap dihantui mimpi buruk. Ditambah, hubungannya dengan mertuanya, Eyang Putri (Cut Mini) pun kerap naik turun.
Hingga, Affandy bersama Jay dan Richard pun berinisiatif untuk mengatasi masalah finansialnya. Mereka berembuk untuk berinvestigasi pada agrobisnis. Tidak tanggung-tanggung, ketiganya menggelontorkan dana 45 miliar kepada pengusaha bernama Bowo (Dwi Sasono).
Nah, sejak tanda tangan kontrak inilah, film jadi lebih berwarna. Sebab, ternyata Bowo merupakan penipu. Perusahaannya fiktif. Sontak, Affandy kalang kabut akibat hartanya lenyap.
Dengan menebalkan muka, Affandy bersama istri dan dua sahabatnya beserta pasangan menumpang tinggal di rumah Eyang Putri. Beruntung, ibu mertuanya itu sedang berada di Eropa.
Hingga, mereka pun berusaha untuk mengembalikan uang yang hilang tersebut. Hanya, mencari Rp 45 miliar itu tidak mudah Satu persatu harta mereka ludas.
Tak ayal, mereka pun berada di titik nadir...
Cut Mini piawai mengajak penonton untuk memacu adrenalin (Foto: mncpictures.com) |
* * *
BAGAIMANA kelanjutan dari kisah Affandy dan lainnya? Tentu, tidak menarik jika diceritakan dalam blog ini. Lebih menantang lagi jika Anda menyaksikan langsung di bioskop. Ya, 3 Dara 2 ini sudah tayang di bioskop Tanah Air sejak 25 Oktober lalu.
Saya beruntung, bisa menyaksikannya usai seharian berburu berita di lapangan. Tepatnya, dengan menonton di salah satu bioskop di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (29/10).
Bagi saya, 3 Dara 2 ini membuktikan sekuel bisa lebih bagus dari film pertama. Ya, film yang disutradarai Monty Tiwa ini mampu mengolahnya jadi lebih berwarna. Ada sentuhan "dark" dan tak jarang penonton dibuat ngakak dengan ulah Affandy, Jay, serta Richard.
Banyolan dari ketiganya pun nampak alami. Kredit khusus saya tujukan pada Cut Mini. Memerankan Eyang Putri yang jadi "antagonis" benar-benar membuat wanita 44 tahun ini membuktikan sebagai aktris watak.
Kehadiran Eyang Putri yang memiliki kepribadian ajaib mampu menyedot perhatian penonton. 89 menit berada di kursi bioskop pun jadi terasa kurang.
Apalagi, dengan berbagai kejutan di berbagai sisi film. Oh ya, plot twist pada 3 Dara 2 ini sangat menggoda!***
3 Dara 2 versi www.roelly87.com
Cerita: 8/10
Pameran utama: 9/10
Pameran pembantu: 8/10
Alur: 7/10
Musik: 7/10
Keseluruhan: 8,5/10
Catatan: Lembaga Sensor Film (LSF) mengklasifikasi 3 Dara 2 sebagai 13+ Dalam arti, untuk anak di bawah umur harus didampingi Orangtua
3 orang ini memang gokil! Aktingnya natural (Foto: mncpictures.com) |
- Jakarta, 30 Oktober 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)