TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: FOI - KPPPA Luncurkan Program Kampung Anak Sejahtera

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Rabu, 03 Oktober 2018

FOI - KPPPA Luncurkan Program Kampung Anak Sejahtera


Peluncuran Program Kampung Anak Sejahtera (KAS) di Desa Cibatok Dua
yang ditandai dengan pemukulan gong dari Camat Cibungbulang
Yudi Nurzaman


INDONESIA merupakan negara besar. Memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah dari ujung barat hingga timur. Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) PBB mencatat, kondisi kesehatan masyarakat di Indonesia tergolong kronis.

Itu karena prevalensi stunting lebih dari 20 persen. Bahkan, di dunia, Indonesia masuk negara dengan angka prevalensi stunting dlaam lima besar. Catatan serupa disebutkan Kementerian Kesehatan (Kemenks) pada 2018 dengan 3,8% balita Indonesia berada dalam kondisi gizi buruk. Sementara, 14% lainnya dalam keadaan gizi kurang.

Nah, menyikapi fakta tersebut, tentu diupayakan beragam upaya untuk mencegah terjadinya stunting. Terutama seperti diamanatkan dalam UUD pasal 27 ayat 2. Bahwa, warga negara berhak mendapatkan akses pangan yang layak.

Terbukanya akses pangan secara luas, terutama bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan akan mendorong bangsa ini pada tahap merdeka 100%.

Isu stunting pada dasarnya juga sangat berkaitan dengan hak anak, yaitu hak untuk mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan. Negara menjamin hak-hak anak agar terpenuhi dalam proses tumbuh kembangnya.

Di sisi lain, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika seluruh keluarga memahami pentingnya peran keluarga dalam pemenuhan hak anak.

Untuk mendorong kesadaran keluarga di Tanah Air ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) berkolaborasi dengan Foodbank of Indonesia (FOI). Yaitu, melalui program Kampung Anak Sejahtera (KAS) dalam rangka pemenuhan hak anak dan pencegahan stunting.

Ruang lingkup program ini mencakup anak, keluarga, hingga level kampung (RT/RW). Demikian fakta yang saya ketahui saat mengunjungi Kampung Anak Sejahtera di Desa Cibatok Dua, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/10) bersama rekan blogger dan perwakilan FOI.

"Anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika mendapatkan asupan gizi yang baik. Itu merupakan salah satu hak anak yang harus dipenuhi," kata Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Kesejahteraan KPPPA Hendra Jamal, dalam sambutannya di Balai Desa Cibatok Dua.

Edukasi untuk memperkuat peran keluarga ini diharapkan bakal membuka wawasan seputar peningnnya makanan sehat bagi anak. Sekaligus, mengubah pola pikir masyarakat bahwa pemenuhan akses pangan bisa dilakukan dengan begitu banyak cara yang praktis dan bisa dilakukan sendiri di rumah serta lingkungan sekitar.

Ini semua bertujuan pada terwujudnya Desa Layak Anak yang kemudian menjadi Indonesia Layak Anak (IDOLA). Program ini juga bekerja sama dengan para akademisi bidang gizi, kesehatan, teknologi pangan, ilmu budaya, dan ilmu seosial dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Staf pengajar dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) Sri Anna Marliyanti, menambahkan, "Pemberian asupan gizi untuk anak-anak di periode emas ini sangatlah penting. Orangtua perlu menyadari hal ini agar anak-anak dapat tumbuh kembang secara optimal."

Program Kampung Anak Sejahtera di Desa Cibatok Dua ini dihadiri berbagai elemen penting. Termasuk, Camat Cibungbulang Yudi Nurzaman, Sekretaris Dinas PPPA Kabupaten Bogor Chaerudin P, dan Kepala Desa Cibatok Dua Abdurrohim.

Dalam kesempatan itu, sekaligus dilakukan Pelatihan Gizi dan Kesehatan bagi keluarga di Desa Cibatok. Sementara, kegiatan pengayaan lain seperti Pelatihan Penguatan Peran Keluarga dan Pelatihan Pengelolaan PM berbasis pangan lokal juga dijadwalkan bakal dilakukan di daerah program KAS berlangsung.

Program KAS ini bakal dilakukan pada empat kabupaten di Tanah Air. Diawali Bogor, Jawa Barat, Pandeglang (Banten), Magelang (Jawa Tengah), dan Sidoarjo (Jawa Timur). Keempatnya terpilih sebagai perwakilan model dalam mewakili empat provinsi yang ada di Pulau Jawa.

Program ini diharapkan dapat jadi solusi alternatif untuk membantu menangani kasus gizi dan pemenuhan hak anak Indonesia. Terutama dalam aspek kesehatan sehingga dapat jadi generasi penerus bangsa yang produktif.

Itu ditegaskan pendiri Foodbank of Indonesia Hendro Utomo. Menurutnya, perlu usaha maksimal dalam melaksanakan program KAS ini.

"April lalu, FOI melakukan penandatanganan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Program KAS Magelang juga telah dibuka Agustus lalu. Ke depan, FOI bersama KPPPA, pemerintah Kabupaten Bogor, Kabupaten Malang,  dan para relawan dapat bekerja sama program KAS agar mendapat hasil yang maksimal," Hendro, menambahkan.

Sebagai blogger, program KAS ini sangat luar biasa. Sebab, tidak hanya memberikan kail saja kepada masyarakat umum, melainkan juga kailnya. Supaya, bersama memerangi stunting dan kurang gizi pada balita dengan melakukan penguatan peran keluarga. Itu karena keluarga yang telah teredukasi, menjamin terpenuhinya akses pangan yang baik untuk anak.

Yuk, jika Anda atau keluarga, kerabat, dan orang terdekat ingin bersama dalam program Kampung Anak Sejahtera, bisa menghubungi link di bawah:
Website: http://foodbankindonesia.org
Twitter: @FoodBankID
Instagram: @FoodBankID
Tagar: #KampungAnakSejahtera



*         *        *
Program Kampung Anak Sejahtera diawali di Desa Cibatok Dua yang akan
menyebar pada tiga daerah lainnya di pulau Jawa

*         *        *
Staf pengajar Departemen Gizi Masyarakat Institut Teknologi Bogor Sri Anna
Marliyanti berbagi kiat pemenuhan gizi anak

*         *        *
Pendiri Foodbank of Indonesia Hendro Utomo memberi pemaparan terkait
program Kampung Anak Sejahtera

*         *        *
Foto bersama relawan FOI dengan Kepala Desa Cibatok Dua Abdurrahman
dan segenap pihak terkait Kampung Anak Sejahtera

*         *        *
- Jakarta, 3 Oktober 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)