Ini dia parfum klasik dan wanginya tahan lama yang pas untuk pria (Foto: Shutterstock) |
BAGI sebagian orang, parfum atau wewangian merupakan
pelengkap penampilan yang tak boleh dilupakan. Karena sifatnya yang melengkapi,
tak jarang banyak orang yang menjadikan parfum sebagai kebutuhan sekunder yang
akan menyempurnakan penampilan secara keseluruhan.
Selain menunjang penampilan,
parfum juga meninggalkan kesan tersendiri bagi pemakainya. Seiring dengan
berjalannya waktu, inovasi-inovasi banyak ditemukan di sekitar kita. Tak
terkecuali dalam hal wewangian atau parfum.
Ya, untuk hal industri parfum dalam
negeri salah satu inovasi yang dapat Anda temukan adalah parfum aroma kopi. Adapun
penemu parfum dengan aroma yang identik dengan laki-laki ini adalah Daudy Sukma.
Awalnya, Daudy Sukma pada tahun 2014 melakukan survei pasar di Aceh dan
sekitarnya. Hasilnya, Daudy menemukan tiga aroma parfum pria yang paling disukai yakni
kopi, seulanga, dan meulu yang kemudian pada tahun 2015, ketiga produk tersebut
diproduksi secara massal.
Penasaran dengan ketiga aroma yang diciptakan oleh
pelopor parfum kopi di Indonesia tersebut? Berikut ulasannya!
1. Aroma kopi
Parfum aroma kopi ini terinspirasi dari wangi kopi
Aceh Gayo. Jenis parfum ini merupakan jenis parfum klasik lokal yang menawarkan
aroma maskulinitas pria modern yang berpadu dengan heroisme.
Tak hanya itu,
kandungan kafein pada kopi juga akan memberikan ketenangan di saat Anda
memakainya. Selain itu, karena terbuat dari bahan-bahan yang murni berasal dari
sumber kekayaan dataran tinggi Aceh, Anda akan menemukan aroma kesegaran kopi
alami bahkan saat pertama kali pemakaian parfum aroma
kopi tersebut. Baca di sini untuk tahu rekomendasi
parfum pria klasik lainnya.
2. Aroma seulanga
Anggun, lembut, dan eksotis adalah kesan pertama yang
akan Anda rasakan saat menggunakan parfum ini. Aroma kedua dari parfum yang
populer di Aceh ini dijuluki sebagai bunganya para bunga.
Bahan utama dari
aroma ini adalah bunga seulanga yang merupakan sejenis bunga kenanga yang hanya
tumbuh di dataran Aceh. Aroma ini menawarkan eksotisme dan keanggunan tanah
Aceh dalam tiap tetesnya.
Karena bahan serta aromanya yang menawarkan eksotisme
bunga di dalamnya, parfum ini kemudian banyak diminati oleh perempuan baik itu
perempuan lokal maupun pendatang yang membawa parfum ini sebagai bingkisan di
tempat asal.
3. Aroma meulu
Aroma ketiga adalah aroma meulu atau aroma melati Aceh.
Dengan menggunakan aroma yang berasal dari melati segar, parfum ini dijuluki
sebagai parfum feminisme yang memikat. Hal tersebut dikarenakan bunga melati
merupakan lambang feminisme yang kemudian diperkuat dengan balutan kemewahan
bunga.
Biasanya, jenis parfum yang berukuran 30 ml ini banyak diminati oleh
para wanita dari rentang usia remaja hingga dewasa akhir. Meskipun begitu, tak
jarang jenis parfum ini juga dibeli oleh para pria sebagai oleh-oleh atau
hadiah saat kembali ke tempat asal.
* * *
Meski merupakan produksi lokal, ketiga jenis parfum
yang diproduksi oleh Daudy Sukma dengan brand Minyeukpret tersebut adalah
parfum unisex jenis eau de perfume. Tak
main-main, jenis parfum ini dapat dipakai oleh pria maupun wanita dan akan
bertahan di tubuh Anda selama kurang lebih 4 hingga 6 jam setelah pemakaian.
Anda
dapat mendapatkan parfum yang kini telah merambah pasar mancanegara ini di toko
online atau reseller resmi. Produk dengan ukuran 30 ml ini dapat Anda dapatkan di toko resmi serta kelima cabangnya apabila
sedang berkunjung ke tanah Serambi Mekkah.
Artikel Terkait:
- Cara Pintar Memilih Pakaian Pria yang Terbaik
* * *
- Jakarta, 27 Oktober 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)