Patrice Evra dan kawan-kawan memastikan lolos ke 16 besar (sumber foto: dokumen pribadi/ roelly87.com) |
AKHIRNYA Juventus memastikan lolos ke fase knock-out Liga Champions 2014/15. Itu setelah skuat asuhan Massimiliano Allegri bermain imbang tanpa gol dengan Atletico Madrid di Juventus Stadium, dini hari WIB tadi yang kebetulan bertepatan dengan tiga tahun Kompasianival perdana di Fcone F7.
Meski gagal menekuk juara La Liga Spanyol itu, tapi Juventus tetap mendapatkan satu tiket ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup A. Lantaran, nilai mereka (10 poin) di klasemen akhir gagal dikejar Olympiacos (9 poin) yang pada saat bersamaan secara drastis menekuk Malmoe FF 4-2.
Kini, Patrice Evra dan kawan-kawan bersiap menantikan undian babak 16 besar yang akan dilakukan di markas UEFA, Nyon, Senin (15/10). Sementara, duel di perdelapan final berlangsung pada 17/18 dan 24/25 Februari 2014.
Tentu, kelolosan ke babak 16 besar membuat seluruh elemen "I Bianconeri" bersuka cita. Bisa dipahami mengingat musim lalu mereka tersingkir di fase grup akibat kalah pada laga terakhir melawan Galatasaray. Sementara, bagi Allegri, hasil ini membuktikan dirinya sebagai pelatih yang selalu meloloskan timnya ke fase knock out Liga Champions.
Secara tidak langsung, allenatore berusia 47 tahun ini mampu membuktikan kapasitasnya tidak kalah dibanding pendahulunya, Antonio Conte yang gagal musim lalu. Sebelumnya, Allegri empat kali melaju ke fase knock-out saat melatih AC Milan. Dengan hasil ini, Juventini -julukan fan Juventus- pantas berharap tangan dingin Allegri bisa berprestasi di Liga Champions.
Asa tinggi itu bisa dipahami mengingat sejak kasus calciopoli, prestasi Juventus terbilang seret. Mereka paling mentok hanya mampu mencapai perempat final pada 2012/13 sebelum disingkirkan Bayern Muenchen, agregat 0-4 yang kemudian juara.
Prestasi terbaik "Si Nyonya Besar" di kompetisi terelite di Eropa itu saat menjadi jawara pada 1984/85 dan 1995/96. Selain itu, Juventus kerap gagal di final hingga lima kali runner-up pada 1972/73, 1982/83, 1996/97, 1997/97, dan 2002/03.
"Juventus pantas lolos ke babak selanjutnya. Kami bermain dengan penuh intensitas sepanjang 90 menit pertandingan," kata kiper sekaligus kapten Juventus, Gianluigi Buffon kepada UEFA. "Saya tidak pernah berpikir musim ini harus mengepak koper lebih cepat. Sejak pertandingan perdana di Grup A, kami sudah menampilkan permainan impresif. Apalagi, lawan yang kami hadapi (Atletico) merupakan salah satu tim terbaik di dunia yang merupakan runner-up Liga Champions musim lalu."
Yupz, semoga saja langkah peraih scudetto Seri A 2013/14 ini tidak terhenti di babak 16 besar. Semoga...
Referensi: UEFA.com
* * *
Artikel Juventus sebelumnya:
- Pirlo-Marchisio Kloningan Zidane-Davids
- Fakta Rivalitas Fiorentina vs Juventus
- Agnelli-Cerci Demam Derby
- Fakta Rivalitas Fiorentina vs Juventus
- Agnelli-Cerci Demam Derby
Artikel AC Milan sebelumnya
Artikel FC Internazionale sebelumnya
- Satu Dekade ICI: Semangat Kekeluargaan dari Interisti
Artikel sepak bola lainnya:
- Fakta Menarik Seri A Pekan ke-14
- Fakta Menarik Seri A Pekan ke-13
- Fakta Menarik Seri A Pekan ke-12
- Fakta Menarik Seri A Pekan ke-13
- Fakta Menarik Seri A Pekan ke-12
* * *
- Cikini, 10 Desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)