Suasana konferensi pers "Teh Javana Candi ke Candi 10K" |
LARI merupakan salah satu kegiatan yang rutin saya lakukan nyaris setiap hari. Yaitu, lari mengelilingi lingkar luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Biasanya, saya lakukan pada sore hari, sekitar pukul 15-16.00 WIB. Ya, bukan hal aneh mengingat kantor tempat saya bekerja memang satu atap dengan stadion terbesar di Indonesia itu.
Berdasarkan perhitungan melalui aplikasi di ponsel saya, untuk mengelilingi GBK sekitar 800 meter biasa ditempuh 3-5 menit. Sejauh ini, "prestasi" terbaik saya maksimal 4.800 meter alias 4,8 km. Hanya, enam kali memutari GBK bisa terbilang jarang. Khususnya, cuma dilakukan saat libur mengingat faktor L. Alias lelah kalau terlalu lama.
Untuk sehari-hari, biasanya saya cukup maksimal tiga kali saja (2.400 meter) yang itu pun sudah membuat pakaian basah kuyup. Namun, efek positifnya, setiap kali lari, kondisi tubuh saya jadi lebih segar dan semangat untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang berlangsung hingga tengah malam.
Nah, bagaimana jika jarak tempuh lari mencapai 10 km? Dan, dilakukannya bukan di satu tempat seperti yang saya lakukan setiap hari di GBK. Melainkan, dari satu candi ke candi lainnya? Tentu, ini jadi pengalaman yang mengesankan. Lantaran, kita bisa berolahraga sambil wisata.
* * *
Wow... Andai waktunya tidak bentrok, lantaran akhir pekan ini saya ada acara juga, pasti saya ikut. Sayangnya, karena sudah kadung janji untuk menghadiri suatu event pada malam minggu mendatang, terpaksa saya tidak bisa menghadiri "Teh Javana Candi ke Candi 10K".
Padahal, acaranya sangat menarik, memadukan olahraga, wisata, dan pengetahuan sejarah. Apalagi, untuk bisa berpartisipasi, cukup mudah. Lantaran, peserta cukup membayar Rp 75.000 untuk 5K dan Rp 100.000 (10K). Itu sudah termasuk paket lomba berisikan nomor lomba (BIB), Jersey, Topi, Tumbler, dan T-Shirt Javana.
Bagaimana dengan hadiahnya? Tentu, bikin ngiler! Untuk kategori 5K, juara pertama mendapat RP 5 juta, juara kedua (Rp 3,5 juta), dan juara ketiga (Rp 1,5 juta). Sementara, 10K lebih gile lagi, yaitu juara pertama bakal mengantongi Rp 10 juta, juara kedua (Rp 7,5 juta), dan juara ketiga (Rp 5 juta).
Hanya, untuk bisa memenangkannya, kita harus bisa bersaing dengan lebih dari 2.000 peserta lainnya dari seluruh Indonesia. Lumayan banyak juga. Namun, bagaimanapun, itu tantangan yang sangat menarik.
Itu seperti yang diungkapkan Aristo Kristandyo saat saya tanyakan pada konferensi pers "Teh Javana Candi ke Candi 10K" di FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (21/11). Menurut pria yang menjabat sebagai Group Head of Marketing Beverages Wings Food -induk perusahaan Teh Javana-, selain lari, terdapat acara lainnya yang meliputi Festival Kuliner dan Festival Musik yang bertempat di Lapangan Brahma Candi Prambanan tersebut. Rangkaian acara yang berlangsung sehari penuh itu akan ditutup Shaggy Dog, band asal Yogyakarta yang lagu-lagunya sudah sangat dikenal
Untuk itu, mereka bekerja sama dengan Tempo Impresario yang didukung Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud), Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Taman Wisata Candi (TWC), Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Personil Kepolisian dan TNI, serta komunitas lari Jakarta deBrads dan komunitas lari Playon Yogya.
"Perhelatan lari wisata 'Teh Javana Candi ke Candi 10K' ini dilatarbelakangi semangat Teh Javana untuk mengangkat kekayaan Indonesia yang sudah dikenal di dunia. Seperti, teh dari Tanah Air yang sudah diakui kualitasnya oleh banyak negara," Aristo, mengungkapkan. "Untuk itu, Wings Food memilih candi ini jadi tempat pelaksanaan 'Teh Javana Candi ke Candi 10K'. Sebab, (Candi) Prambanan sudah diakui UNESCO sebagai warisan dunia atau world heritage sejak 1991."
Pernyataan senada diungkapkan Tito Prabowo, Race Director dari Tempo Impresario yang melaksanakan perhelatan lari wisata ini. Mereka bangga bisa bekerja sama dengan Teh Javana dan Wings Food untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. "Sudah banyak acara lari dilakukan di Indonesia. Tapi, ini lain daripada yang lain karena 'Teh Javana Candi ke Candi 10K' sangat mengedepankan unsur budaya nusantara," ujar Tito, semringah.
Selain Aristo dan Tito, dalam konferensi pers itu turut menghadirkan dua narasumber lainnya. Yaitu, Desse Yussubrata yang menjabat sebagai Wakil Direktur Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta Rudi Rohmansyah selaku Race Committee dari Komunitas deBrads.
* * *
SEBAGAI blogger, penggemar olahraga, sekaligus pegiat media, apa yang dilakukan Teh Javana dengan mengadakan lomba lari dari candi ke candi ini sangat menarik. Itu membuktikan minuman ringan beraroma teh alami ini sangat konsisten mengkampanyekan Mana Indonesiamu.Yupz, Mana Indonesiamu merupakan gerakan untuk mengajak seluruh masyarakat di Tanah Air untuk berbagi cerita melalui tulisan, quote, foto, dan video. Kebetulan, dalam enam bulan terakhir, saya kerap berpartisipasi dalam program mereka.
Nah, jika rekan blogger ada yang tertarik untuk berpartisipasi, bisa mengikuti beberapa link Mana Indonesiamu di bawah ini:
- Website: www.ManaIndonesiamu.com
- Fan Page resmi Facebook: https://www.facebook.com/manaindonesiamu/
- Akun resmi Twitter: @manaIDmu
- Hashtag di media sosial: #ManaIndonesiamu, #manaIDmu
- Akun resmi Instagram: @manaIndonesiamu
Sekadar informasi, Teh Javana merupakan produk dari Wings Food yang jadi bagian dari Wings Grup. Yaitu, perusahaan asli Indonesia yang berdiri sejak 1949 dengan produk home care, fabric care, dan personal care dengan salah satu yang saya kenal seperti So Klin.
Sejak 2003, Wings Food melebarkan sayapnya pada empat kategori utama. Yaitu, makanan (Mie Sedaap, Mie Sedaap Cup, Kecap Sedaap, dan Minyak Sedaap), kopi (TOP Coffee), minuman siap saji (Teh Rio, Ale Ale, Floridina, Power F, dan Teh Javana), serta minuman bubuk (Jas Jus, Segar Dingin, Tea Jus, dan Milk Jus).
Untuk informasi mengenai Teh Javana seperti berikut ini:
- Website: www.teh-javana.com
- Fan Page resmi Facebook: https://www.facebook.com/tehjavana
- Akun resmi Twitter: @tehjavana
- Akun resmi Instagram: @tehjavanahttps://www.instagram.com/tehjavana/
* * *
* * *
* * *
* * *
* * *
* * *
Desse Yussufbrata mewakili Kemendikbud menerima penghargaan simbolis dari Aristo Kristandyo (Wings Food) |
* * *
Artikel sebelumnya:- Antara Uang Rp 20.000, Petani, dan Teh Javana
- Tiga Dekade SoKlin Menemani Keluarga Indonesia
* * *
- Jakarta, 27 November 2015
Yg pakai kemben kece juga nih kikikik
BalasHapusTeh javana yg brand ambassadornya maudy ayunda ka y...aku blum pernah cobsin sih.
Wah besok ya mas?
BalasHapusInfonya telat nih, kita baru tahu tadi pas di BBM
sebagai penyuka budaya, turut senang orang sekarang mulai ramai bicarakan budaya. thanks buat postingannya
BalasHapusikytan gak lombanya?
BalasHapus