Obsat ke-190 dengan topik hoax, mitos, dan fakta seputar kehamilan |
"ADA kabar gembira nih bagi teman-teman yang membutuhkan konten atau informasi kesehatan, khususnya seputar kehamilan yang kadang didominasi berbagai mitos karena kita hidup di lingkungan yang sosialisasinya kuat. Maka, aneka jawaban yang didapat beragam dan membuat bingung, mana yang harus diambil.
Sekarang tidak perlu bingung jika membutuhkan jawaban untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Bahkan untuk memperkaya konten kesehatan dalam blog kita. Hadir saja yuk di acara Obrolan Langsat (OBSAT) bersama Mayapada Hospital dengan topik: HOAX, MITOS dan FAKTA seputar kehamilan."
Demikian informasi yang saya baca di komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB), pekan lalu. Komunitas yang memiliki alamat fan-page di https://www.facebook.com/Indonesian-Social-Blogpreneur-856926347746863/ dan twitter (@IdBlogpreneur) ini memang rutin memberikan informasi yang menginspirasi blogger.
Termasuk, dalam Obsat bertema hoax, mitos, dan fakta seputar kehamilan. Ya, sebagai pria, apalagi belum berkeluarga, tentu membaca topik dari diskusi kesehatan ini lumayan berat. Namun, setelah dibaca lebih lanjut, akhirnya saya tertarik karena terkait masa depan. Maklum, bagaimanapun, suatu saat saya akan mendampingi istri yang akan melahirkan.
* * *
SORE itu, langit di barat ibu kota tampak pekat. Seusai melaksanakan pekerjaan terkait liputan seleksi pemain timnas U-22 di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, saya pun melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor.Ditemani rinai sepanjang Jalan Daan Mogot hingga puncaknya di Jalan Panjang, dengan air yang turun kian deras, akhirnya saya tiba di Beranda Kitchen. Saat itu, sudah bergabung puluhan blogger yang dari wajah-wajahnya terpancar antusiasme.
Kehadiran saya di restoran yang terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan No 21 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, malam tadi, Kamis (23/2) untuk mengikuti Obsat edisi ke-190. Yaitu, diskusi yang diselenggarakan portal Beritagar.id dengan mengundang narasumber kompeten untuk mengupas peristiwa aktual di Indonesia.
Kali ini, temanya mitos dan fakta seputar kehamilan. Seusai menyantap hidangan untuk menghangatkan tubuh yang menggigil, acara pun dimulai. Di hadapan kami sudah ada empat narasumber yang siap berbagi informasi dengan dimoderasi Kristin Amelina dari Beritagar.id. Yaitu, Dr. Yuslam Edi Fidianto dari Mayapada Hospital, Kinaryosih (artis), Rahne Putri (blogger), dan Kartika Susanti (TurnBack Hoax).
* * *
OBSAT dibuka Kinaryosih yang berbagi pengalaman saat hamil. Peraih Piala Citra 2006 untuk kategori Aktris Pendukung Terbaik dalam film Mendadak Dangdut ini memang sedang hamil tujuh bulan.Kinaryosih pun berbagi tips dalam menjaga kandungannya meski setiap hari melakoni aktivitas yang padat. Termasuk menjelaskan perbedaan kehamilan saat ini yang merupakan kedua dibanding pertama kali. Wanita 37 tahun ini juga membeberkan cara untuk mengatasi kehamilan yang berkaitan dengan mitos dan fakta.
Sesi berikutnya, Yuslam menjelaskan pandangan mitos dan fakta kehamilan di masyarakat. Sampai di sini, saya pribadi merasa sedikit kurang paham. Maklum, sebagai pria yang belum menikah, apalagi memiliki anak, tema dari diskusi ini lumayan berat bagi saya.
Terlebih, ketika diskusi ini menggunakan bahasa medis yang sempat membuat saya mengernyitkan dahi saking tidak mengerti. Beruntung, Yuslam memberi penyampaian dengan dipadukan gaya bahasa sehari-hari. Setidaknya, saya bisa menangkap intisari terkait kehamilan. Ya, meski rumit, tapi saya harus menyimak dengan intens sebagai pelajaran nanti jika sudah berumahtangga.
Yang menarik ketika dokter yang praktek di Mayapada Hospital Jakarta Selatan pada Senin-Jumat ini menerangkan tentang makanan untuk ibu hamil. Khususnya, yang mengandung Monosodium glutamat (MSG).
Ternyata, menurut Yuslam, tidak masalah bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG. Ini penting bagi saya, sebab, selama ini saya baca di sosial media tentang bahaya MSG untuk ibu hamil.
"MSG dalam jumlah tertentu juga dibutuhkan tubuh sebagai penambah energi, termasuk untuk ibu hamil. Tapi, (jumlahnya) jangan terlalu banyak, karena bisa menyebabkan kanker," Yuslam, menjelaskan.
Bahkan, alumni Universitas Diponegoro ini membeberkan fakta terkait makanan yang selama ini kerap membingungkan masyarakat. Menurut Yuslam, menyantap daging kambing untuk ibu hamil lebih baik dibanding daging sapi.
"Sudah ada penelitian mengenai daging kambing yang justru lebih bernutrisi dari (daging) sapi. Itu aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Tapi, ya tidak boleh berlebihan. Begitu juga dengan kopi, (ibu hamil) boleh meminumnya. Maksimal, 300mg per hari, yang penting saat minum kopi, ibu hamil tidak memiliki maag dan hipertensi," tutur Yuslam yang saya amini karena apa pun itu, tidak boleh berlebihan.
* * *
PERNYATAAN sama diungkapkan Rahne. Ketika hamil, pemilik blog di alamat rahneputri.com ini mengakui sempat galau untuk makan sate kambing. Maklum, berdasarkan informasi yang didapat saat itu, ada yang melarang dan memperbolehkan. Sebagai wanita yang besar di era internet, Rahne pun mencari tahu di situs pencarian.
Alih-alih mendapat jawaban yang memuaskan, Rahne justru bingung. Bisa dipahami mengingat mesin pencarian tidak 100 persen benar. Begitu juga ketika dia mendapat masukan dari keluarga yang ternyata sarat mitos terkait kehamilan.
Bahkan, Rahne mengaku, mendapat informasi hoax itu kerap berasal dari keluarga, misalnya grup aplikasi whats app. Untuk itu, dia memberi tips kepada rekan-rekan blogger agar memfilter setiap informasi yang didapat.
"Banyak info dari orangtua yang ketika (dikomparasi) di google itu hanya mitos. Tapi (mesin pencarian) google juga tidak selalu benar. Untuk itu, kita harus waspada dan aktif meriset agar tidak terjebak informasi hoax," Rahne, mengungkapkan.
Pengalaman Rahne terkait mitos kehamilan dari orangtua dan informasi dari mesin pencarian juga dijelaskan Kartika. Menurut anggota dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) ini, selain tentang kehamilan, hoax banyak dijumpai di setiap lini.
Untuk itu, Kartika berpesan kepada kami agar tidak jadi pengguna internet yang pasif. Melainkan, harus aktif ketika mendapat informasi yang malah bisa menyesatkan. Termasuk, dari teman terdekat dan sosial media yang kini menjamur bak musim hujan.
Kartika juga membeberkan fakta yang mencengangkan tentang pesan singkat mengenai paracetamol (obat pereda sakit) P500 yang mengandung virus berbahaya. Ternyata, menurutnya itu hanya hoax yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab dengan tujuan meresahkan masyarakat. Bahkan, hingga membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turun tangan langsung dengan merilis klarifikasi resmi di berbagai media.
"Hoax seputar kesehatan sangat banyak (beredar di masyarakat). Sayangnya, kurang diperhatikan dan dikritisi hingga mudah tersebar. Jadi, diperlukan inisiatif dari masyarakat untuk saling mengingatkan. Ini merupakan cara termudah yang dapat dilakukan dalam menghadapi hoax," ujar Kartika.
* * *
Berbagai payung milik blogger dan narasumber |
* * *
Rekan blogger Dewi Widya dan Tika Samosir melakukan wefie (foto bersama) dengan latar Obsat jelang dimulainya acara |
* * *
Narasumber dan moderator dari kiri ke kanan: Kartika, Rahne, Yuslam, Kinaryosih, dan Kristin |
* * *
Puluhan rekan blogger antusias menyimak diskusi |
* * *
Rekan blogger Agung Han berbagi pengalaman mengikuti Obsat melalui twitter |
* * *
Foto bersama narasumber dan rekan blogger yang mendapat doorprize |
* * *
Antusiasme netizen ikut serta dalam diskusi di twitter melalui tagar #Obsat dan #MitosKehamilan yang jadi Trending Topic Nasional |
* * *
- Jakarta, 24 Februari 2017
Selain tentang kesehatan, tulisan dengan topik yang lain pun banyak yang kita temui berbau hoax, mas. Perlu ada edukasi nih bagi orang umum, apa lagi para blogger.
BalasHapusbener mas, ayuk kapan2 kita ikut diskusi kesehatan seperti ini mas :)
HapusGrup wa emang paling cepet bener mas sharenya hoax ahahha
BalasHapusIjin serap ilmunya dulu ah
Cucok ni buatku yang masih nubie masalah ginian
hi hi hi
Hapussetuju mbak, kita harus bisa menyaring informasi yang didapat :)
Ilmunya sangat dibutuhkan buat kondisi masyarakat saat ini, tepat sasaran :D
BalasHapusTerutama tentang hoax di samping tentang kesehatan ibu hamil.
bener bu, meski temanya agak berat, kehamilan (hi hi hi, secara saya cowo) tapi bermanfaat buat pelajaran di masa depan :)
HapusKebalik itu namaku. Haahaha. Tapi gpp. BTW kemarin gak roaming kan ya. :v
BalasHapusoh iya, seharusnya Dewi Widya ya
Hapushi hi hi, maaaaap, salah mbak :)
*saya edit nih