Tujuh Alasan Pulau Bidadari Wajib Dikunjungi
Pulau Bidadari (foto: dokumentasi pribadi/www.roelly87.com) |
INDONESIA dikenal sebagai negara kepulauan. Itu karena di negeri yang pada 17 Agustus mendatang merayakan HUT ke-70 ini memiliki sekitar 17 ribu pulau yang tersebar dari ujung Sumatera hingga Papua. Mayoritas pulau tersebut tidak dihuni manusia. Namun, ada beberapa di antaranya yang dikembangkan sebagai tempat wisata.
Salah satunya, Pulau Bidadari yang terletak di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Di pulau yang dikelola PT Seabreez Indonesia -anak usaha PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk- ini, menjelma dari pulau kosong tak berpenghuni jadi salah satu destinasi terbaik untuk wisatawan dalam dan luar negeri. Bisa dipahami mengingat Pulau Bidadari menawarkan berbagai kelengkapan yang akan memanjakan pengunjungnya.
Fakta itu juga yang saya dapatkan saat mengunjungi Pulau Bidadari dalam rangka Vlogger Gathering bersama VIVAlog. Sebagai blogger, tentu sudah tidak asing lagi dengan VIVAlog yang merupakan bagian dari VIVA.co.id. Yaitu, blog agregator yang ditujukan untuk semua kalangan blogger agar bisa berbagi, mempromosikan, dan meningkatkan trafik blog-nya di alamat log.viva.co.id/form.
Nah, berikut tujuh alasan bahwa Pulau Bidadari wajib dikunjungi:
1. Dekat dengan Jakarta
Ya, Pulau Bidadari merupakan salah satu pulau terdekat dari ibu kota. Jika dilihat melalui peta (google maps) jaraknya hanya sekitar lima kilometer dari bibir Jakarta Utara. Bahkan, saya yang tergabung dalam rombongan 40 vlogger hanya butuh 20 menit dari Pantai Marina, Ancol. Tak heran ketika sampai di dermaga Pulau Bidadari saya masih bisa menyaksikan deretan gedung bertingkat di Jakarta.
2. Harga Relatif Terjangkau
Berbicara mengenai harga merupakan hal yang subyektif. Saya enggan menyebut wisata ke Pulau Bidadari ini murah. Hanya, untuk mengatakan mahal rasanya sangat tidak tepat. Sebab, mengingat kata pepatah, "ada harga ada rupa". Alias, kita membayar "mahal" atas apa yang memang pantas kita dapatkan.
Mungkin, kalimat yang ideal adalah "terjangkau". Sebagai gambaran, untuk acara One Day Tour yang tertera di website resminya senilai Rp 400.000. Itu sudah termasuk naik boat secara PP, minuman selamat datang, makan siang, serta berkeliling ke tiga pulau lainnya (Pulau Onrust, Pulau Kelor, dan Pulau Kahyangan). Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati sensasi Banana Boat, bercanda dengan Lumba-lumba, dan -yang terpenting- sudah termasuk asuransi.
3. Bisa Belajar Sejarah
Ini yang bagi saya sangat menarik. Karena, kita sebagai pengunjung dapat menyaksikan langsung sisa peninggalan sejarah masa lampau. Yaitu, Benteng Martello yang dibangun pada masa kolonial Belanda.
Bangunan yang terbuat dari batu bata berbentuk lingkaran ini masih bertahan hingga kini meski sudah lewat nyaris lima abad! Terlebih, pengunjung diperbolehkan menyusuri areal benteng yang konon memiliki jalur bawah tanah hingga ke Pulau Kelor yang terletak beberapa ratus meter di Timur Laut dari Pulau Bidadari.
4. Cottage Terapung yang Memesona
Secara total, Pulau Bidadari memiliki 60 kamar yang bisa disewakan pengunjung. Namun, bagi saya pribadi, yang paling menarik justru keberadaan floating cottage (pondok terapung) yang memiliki pemandangan langsung ke laut luas. Keberadaan cottage di atas laut ini yang menjadi salah satu dari keistimewaan Pulau Bidadari.
Debur ombak dan semilir angin bisa jadi membuat pengunjung enggan balik ke rumahnya. Apalagi, jika ada yang malas untuk mandi, tinggal nyebur ke laut untuk merasakan sensasinya. Tenang saja, airnya tidak dalam. Menurut pemandu wisata, jika dalam kondisi pasang, kedalamannya pun hanya mencapai dua meter. Jadi, masih aman untuk keluarga yang membawa anak kecil. Dengan catatan harus diawasi agar sang anak tidak berenang mendekati tali pembatas.
5. Bersahabat dengan Fauna Langka
Di Pulau Bidadari ini terdapat banyak hewan langka. Seperti Biawak yang memiliki populasi 100 ekor. Jadi, kami tidak kaget ketika sedang berkeliling pulau menyaksikan karnivora yang sekilas mirip Komodo ini. Tenang saja, mereka tidak bakal mengganggu karena takut dengan manusia. Jangan lupakan keberadaan penangkaran Rusa yang menjadi daya tarik tersendiri.
Yang menarik, di Pulau ini terdapat sarang Elang Bondol. Hewan yang dijadikan maskot Jakarta yang setiap hari sering kita lihat sosoknya di bus Transjakarta ini memiliki sarang di pohon tinggi dekat Benteng Martello!
6. Wisata Mengenal Flora
Aneka ragam flora langka juga terdapat di pulau seluas enam hektare (Ha) ini. Beberapa di antaranya Pohon Kayu Hitam dengan nama latin Diospyros Maritama, Pohon Glodokan (Polyalthea Longifolia), Pohon Perdamaian (Baringtonia Exelsa), hingga Pohon Kepuh berusia 200 tahun (Sterculia Foetida). Jangan lupakan keberadaan Hutan Mangrove dan Labirin Tanaman yang tidak boleh dilewati saat berkeliling menyusuri pulau.
Oh ya, di utara pulau ini terdapat pohon tua yang dinamai sebagai Pohon Jodoh. Nah lho! Alasan disebut Pohon Jodoh karena konon -saya belum pernah mencobanya- pasangan yang berfoto di bawah pohon ini hubungannya akan tetap langgeng. Tapi, itu sekali lagi konon. Untuk mengetahui lebih lanjut apakah benar-benar nyata, tentu Anda dan pasangan harus mengunjungi Pulau Bidadari lebih dulu.
7. Ajang Pre Wedding
Selain menawarkan wisata yang lengkap, mulai dari pondok terapung yang memesona, flora dan fauna langka, hingga bangunan bersejarah. Di Pulau Bidadari ini juga kerap dijadikan sebagai ajang menyatakan cinta. Khususnya bagi pasangan yang sudah kenal dekat. Baik itu di kalangan remaja dan dewasa.
Saya sendiri melihat beberapa pasangan yang sedang melakukan sesi pemotretan sebelum melangsungkan pernikahan (Pre Wedding). Wajar, mengingat di Pulau Bidadari tersebar beberapa obyek menarik untuk diabadikan dalam bentuk foto yang sangat romantis. Misalnya di dermaga, Pohon Jodoh, atau properti depan Benteng Martello.
* * *
* * *
* * *
* * *
* * *
- Cikini, 17 April 2015
Memang bagus banget pemandangan di Pulau Bidadari ini. 2013 kmrn, saya kesana dg teman-teman guru. Pengen balik ke sana lagi :)
BalasHapuskalo saya baru pertama mbak :)
Hapussebelumnya cuma lewat aja waktu ke Pulau Pari dan Tidung...
setuju..... pulau bidadari itu emang keren deh.
BalasHapuswaktu sd gue pernah main di sini, main sepedaan..
sewa di pulau itu. dan... orangnya ramah-ramah banget
buset, sd tahun berapa mas?
Hapus1970-an ya?
he he he
yupz, pelayanannya ramah dan guide-nya juga asyik2 mereka gaul sama pengunjung
tertarik sama bentengnya nih saya mas -__-
BalasHapussamaaaaa :)
Hapusunik ya dan konon di bawahnya menghubungkan antarpulau...
iya, unik. :D
Hapusasli itu terhubung sama pulau lain mas ?
"konon" katanya sih mas :)
Hapusbisa jadi namanya masih zaman penjajahan...
ini jadi penasaran mau menjelajah ke pulau kelor kapan2 mas
saya baca" dulu ah tentang benteng itu. siapa tau punya rejeki buat travel kesana. tsah~
Hapussiap mas :)
Hapusditunggu postingannya ya...
Jadi tau tentang pulau bidadari dari postingan ini. Cottage dengan pemandangan laut lepasnya cantik sekali :)
BalasHapusiya mbak, yang pondok terapung itu gimana euy :)
Hapuskeren pas sunset atau nunggu sunrise pagi2...
Moncong rusanya menggeleggaarrr sekali mas irul
BalasHapuscetar membahana sekhatulistiwa ya mbak :)
Hapushe he he
Hm, apa rasanya menginap di floating cottage, ya? Jadi pengin. :)
BalasHapusenaknya kalo pagi atau sore mbak, view ngadep ke laut :)
Hapusterus kalo males mandi tinggal nyebur...
Ajang preweding, lha ini cocok buat yg mo nikahan...
BalasHapusiya mas, waktu saya ke sana ada beberapa pasangan yang asyik foto2 :)
Hapustempatnya eksotis banget...
wah pulaunya bagus ya,kayaknya perlu di kunjungi nih :)
BalasHapusTerimakasih infonya :)
sama2 mbak
Hapussilakan dicoba sekalian bawa keluarga naik banana boat...
sensasinya itu lho, jungkir balik di air :)
Pengin nyobain Banana Boatnya kapan-kapan
BalasHapussok atuh dateng lagi mbak :)
Hapusjangan lupa, pagi2 biar bisa liat lumba2...
he he he
Pulau Bdadari itu indah banget, banyak pemandangan alam yang indah, apalagi kalau bisa buat foto pre wedding di sana. Dapet aja lagi tuh momen fotonya mas. he,, he, he,,,
BalasHapushe he he
Hapustapi agak ngeblur ya?
padahal pas dicek di sana bagus/jernih
eh pas di copy ke komputer malah ga keliatan...
Pulau bidadari beneran ada bidadarinya?
BalasHapusCakep-cakep nggak?
Ah kalo gitu datengnya sendiri ajah..
Pasti kalah cakep ama bidadarinya..
*abaikan*
Pernah liat benteng itu di acara travel tv..
sampe sekarang masih penasaran..
Pengen foto di situ trus dipamerin ke negri seberang..
Bule-bule kalo dateng taunya bali doang -_- atau kepri, bah..
tuh kan, bidadarinya langsung komentar :)
Hapus"konon" benteng martello di puilau bidadari nyambung sama yang di pulau kelor.
tapi ini konon ya, bisa benar bisa nggak
tapi bule juga banyak yang datang ke pulau bidadari mbak :)
terutama karena faktor deket dari jakarta dan suasananya masih alami
Wah dapat foto lumba-lumbanya ya. Aku cuma dapet kepalanya sedikit
BalasHapushe he he :)
Hapuskebetulan mbak, soalnya pas pulang banyak gambar yang blur
aneh juga, padahal di sana pas lihat bagus2...
nginep di cottage terapung pasti seru ya :)
BalasHapusho ho ho
Hapusbukan seru lagi, tapi malah bikin penasaran :)
enaknya pas pagi atau sore liat sunrise/sunset
kayaknya sensasional banget deh...
Pulaunya seindah namanya. Ulasannya membuatku kagum akan keindahan pulau bidadari.
BalasHapusawalnya sih, bernama pulau sakit :)
Hapustapi setelah dikelola, sekarang sudah jauh lebih tertata
nyaris ga ada sampah -kecuali daun- di sekitarnya...
Pengen ke sanaaaa.. Mudah-mudahan ada rejeki :D
BalasHapusamin...
Hapusnanti kalo pengen ke sana bilang ya
saya siap jadi guide-nya
*modus :)
Pulau bidadari memang sangat indah sangat, patut untuk di kunjungi letak nya tidak jauh dari daratan jakarta hanya menempuh waktu perjalanan 15 menit saja dengan kapal boat dari marina ancol.. pantai pasir putih bernuansa laut yang bisa memanjakan kedua bola mata anda.
BalasHapus