Ilustrasi dua pemain Milan & Inter (Sumber foto: La Gazzetta dello Sport) |
KELUARGA Vergani merupakan pembuat kue yang bertahan hingga tiga generasi. Mereka tahu untuk membentuk roti yang enak dibutuhkan waktu dan kesabaran. "Ragi adalah segalanya bagi roti. Ragi dan terigu," tutur mereka. Tanpa bahan dan waktu yang tepat maka semuanya akan gagal. Hal itu juga berlaku dalam sepak bola.
Sama seperti mayoritas penduduk Italia lainnya, mereka juga menggemari sepak bola. Giacomo Vergani, kepala keluarga, yang lahir pada 1931 dan adiknya, Luigi, dua tahun lebih muda, tidak hanya membagikan resep rahasia kepada keturunannya. Mereka juga menularkan kegilaan pada sepak bola. Keduanya memiliki pengetahuan luas tentng FC Internazionale era '50-an hingga zamannya Mateo Kovacic.
"Meskipun sekarang kita bisa menontonnya di televisi, sensasinya berebda ketika menyaksikan langsung di stadion. Kami tak ingin pergi ke stadion lain," mereka menjelaskan.
Derby sudah dimulai ketika kakak beradik Giacomo Luigi berdebat tentang AC Milan yang telah melepaskan Andrea Pirlo. Diskusi kian hangat ketika anggota keluarga lainnya menimpali, "Saya Interista, tapi juga warga kota Milan. Milan era Arrigo Sacchi bermain terlalu bagus," kata Luigi, 81 tahun yang memilih Helenio Herrera yang telah menghadiahkan tiga scudetti.
Giacomo langsung menyambar, "Dia beruntung memiliki (Armando) Picchi. Picchi adalah yang paling hebat dari semuanya."
Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 22-23 November 2014
Artikel FC Internazionale sebelumnya
- "We are Rival, but Not Enemy"
- Cinta Lama Bersemi Kembali
- Moratti Tak Menyangka Tifosi Membenci Mazzarri
- Efek Roberto Mancini
- Derby di La Gazzetta
- Diego Milito dan Angka 22
- Samir Handanovic sang Raja Penalti
- Benteng Pertahanan Itu Bernama Giuseppe Meazza
- Lotito: Erick bawa Filosofi Baru
- Dari Mazzola untuk Mazzarri
- Giuseppe Meazza Pindah ke Jakarta
- ICI Syukuran HUT ke-11
- Buka Bersama ICI: Dari, Oleh, dan Untuk Interisti
- Satu Dekade ICI: Semangat Kekeluargaan dari Interisti
Artikel Juventus sebelumnya:
- Nike Laporkan Juve ke Pengadilan Arbitrase
- Kostum Buffon Selamat dari Banjir
- Ketika Perayaan 500 Pertandingan Buffon Ternoda
- Pirlo sang Maestro Tendangan Bebas
- 40 Tahun Alessandro Del Piero
- Fan Indonesia Diservic Chiellini
- JCI Konvoi Scudetto Ke-30
- Dua Sisi Juventus: Belum Layak Tampil di Eropa
- Kembalinya "Il Sette Magnifico"
- Wawancara Eksklusif Claudio Marchisio
- Wawancara Eksklusif Andrea Pirlo
- Wawancara Eksklusif Giorgio Chiellini
Artikel AC Milan sebelumnya
- Mereka Menjagokan AC Milan untuk Memenangkan "Derby della Madonnina"
- Fernando Torres Akrab dengan Derby
- Fakta Menarik Pekan ke-11
- Fernando Torres Akrab dengan Derby
- Fakta Menarik Pekan ke-11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)