TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Kompak Demi "Gli Azzurri"

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Rabu, 05 November 2014

Kompak Demi "Gli Azzurri"

NOBAR DI PUSAT KEBUDAYAN ITALIA
Kompak Demi “Gli Azzurri”!
Mereka tidak membedakan berasal dari pendukung Juve, Milan, atau Inter sekalipun.


Nobar di IIC (foto HarianTopSkor/Choirul Huda)


LAUTAN manusia berseragam biru tampak memenuhi aula gedung Instituto Italiano di Cultura Jakarta (IIC), Jumat (27/6). Mereka bukan sedang mengikuti kampanye ataupun sedang melakukan demonstrasi. Melainkan, ratusan orang itu tumplak jadi satu demi mengikuti nonton bareng (nobar) Italia versus Kosta Rika yang diselenggarakan pihak IIC.

Dari warnanya saja jelas, mereka adalah pendukung Italia. Apalagi, nobar tersebut diadakan di pusat kebudayaan Italia yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto 117, Menteng, Jakarta Pusat. Lautan manusia itu kompak mendukung “Gli Azzurri” –julukan Italia– yang melakoni laga kedua di Grup D.

Meski kalah, namun raut kepuasan terpancar dari wajah mereka. Yel-yel dukungan diberikan kepada mereka sepanjang 90 menit. Terutama jika penggawa Italia melakukan serangan ke lini pertahanan Kosta Rika. Tanpa dikoordinir, mereka langsung bertepuk tangan memberi dukungan.

Sementara, jika serangan itu mentok, teriakkan “huu” atau “wasit pelit kartu” mewarnai gedung IIC. Sebaliknya, suasana justru menjadi sunyi setiap kali gelandang Italia, Andrea Pirlo bersiap melakukan eksekusi tendangan bebas.

Yang menarik adalah, latar belakang dari ratusan suporter yang mengikuti nobar tersebut. Sebab, mayoritas dari mereka adalah fan dari tiga tim raksasa di Seri A Italia, yaitu Juventus, AC Milan, dan FC Internazionale. Namun, tak tampak adanya rivalitas atau gengsi karena mereka melebur menjadi satu, sebagai pendukung Italia.

Emang sih, ga ada pemain Inter di skuat ‘Azzurri’ sekarang. Tapi tetap saja, gue pendukung Italia. Selama Piala Dunia berlangsung, Italia nomor satu, Inter nomor dua,” ujar Aditya, salah satu Interisti yang datang memakai seragam Marco Materazzi bernomor punggung 23 saat Italia menjuarai Piala Dunia 2006.

Pernyataan mahasiswa fakultas sastra di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta itu, disambut hangat rekan-rekannya. Termasuk, Indri, gadis manis yang merupakan tifosi Juventus, “Biasa aja mas, selama 90 menit ini kami seperti ‘gencatan senjata’. Habis itu, paling ledek-ledekan lagi.”

Kesan Ekspatriat

Di sisi lain, kesan mendalam dialami Anna, ekspatriat asal Italia. Mahasiswi berusia 19 tahun itu tak menyangka antusiasme yang besar dari warga Indonesia menyaksikan pertandingan nergaranya.


Amazing! Di sini, penggemar ball-nya gila. Ramai sekali seperti di tempat saya di Bologna,” ujar Anna dengan aksen Indonesia bercampur Inggris. Sayangnya, wanita berambut pirang itu seperti geregetan karena hingga akhir pertandingan, Italia gagal mencetak gol. Meski begitu, Anna mengaku tak sabar menyaksikan duel penentuan negaranya melawan Uruguay, Selasa (24/6).*

Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 22 Juni 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)