Presiden FC Internazionale, Erick Thohir (foto dok. Harian TopSkor) |
"Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu." Itulah pepatah yang layak
disematkan kepada Presiden FC Internazionale Erick Thohir. Pekan lalu
Erick memang dapat banyak cibiran
setelah mundurnya Presiden Kehormatan Inter, Massimo Moratti. Sebut saja
omongan ketus dari Presiden Sampdoria Massimo Ferrero hingga kolumnis
ternama di Italia, Evalina Christillin.
Tapi kehadiran Erick sebagai investor asing yang memimpin salah satu klub besar Seri A, malah terus dapat dukungan banyak pihak. Menariknya mereka yang mendukung justru merupakan petinggi otoritas sepak bola Italia. Pertama, Presiden Lega Seri A Maurizio Beretta dan sekarang dari Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio.
Dalam keterangannya kepada media Italia, Tavecchio menilai sosok seperti Erick membawa angin segar untuk persepakbolaan di "Negeri Pizza".
"Saya mendukung apa yang dilakukan Erick selaku investor asing. Jika mereka menyetor dana mencapai 100 juta euro (sekitar Rp 1,52 triliun), ditambah 300 juta euro untuk pengembangan, maka Anda harus membuka pintu," kata Tavecchio yang menjabat Presiden FIGC sejak 11 Agustus lalu.
Tevecchio juga mengomentari persaingan merebut scudetto musim ini yang terkesan sengit. Terutama mengenai performa impresif Napoli yang sudah bangkit setelah terpuruk pada awal musim.
"Saya berharap Napoli bersama Juventus, AS Roma, dan Lazio, memberi antusiasme besar. Begitu juga dengan tim tradisional seperti AC Milan dan Lazio," kata Tavecchio, 71 tahun.*
Tapi kehadiran Erick sebagai investor asing yang memimpin salah satu klub besar Seri A, malah terus dapat dukungan banyak pihak. Menariknya mereka yang mendukung justru merupakan petinggi otoritas sepak bola Italia. Pertama, Presiden Lega Seri A Maurizio Beretta dan sekarang dari Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio.
Dalam keterangannya kepada media Italia, Tavecchio menilai sosok seperti Erick membawa angin segar untuk persepakbolaan di "Negeri Pizza".
"Saya mendukung apa yang dilakukan Erick selaku investor asing. Jika mereka menyetor dana mencapai 100 juta euro (sekitar Rp 1,52 triliun), ditambah 300 juta euro untuk pengembangan, maka Anda harus membuka pintu," kata Tavecchio yang menjabat Presiden FIGC sejak 11 Agustus lalu.
Tevecchio juga mengomentari persaingan merebut scudetto musim ini yang terkesan sengit. Terutama mengenai performa impresif Napoli yang sudah bangkit setelah terpuruk pada awal musim.
"Saya berharap Napoli bersama Juventus, AS Roma, dan Lazio, memberi antusiasme besar. Begitu juga dengan tim tradisional seperti AC Milan dan Lazio," kata Tavecchio, 71 tahun.*
Artikel terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)