CARI
INVESTOR ASING
Ghirardi Siap Lepas Parma
Salah satu
nama yang paling disorot adalah Rezart Taci yang nyaris mengakuisisi AC Milan
pada 2009 lalu.
PRESTASI Parma cenderung
melempem sejak ditinggal Stefano Tanzi yang menjabat sebagai presiden klub
periode 1996-04. Bankrutnya sponsor utama, Parmalat, menjadi penyebab dekadensi
tim berjulukan “I Gialloblu”
tersebut. Termasuk Thommaso Ghirardi yang kini dituding gagal memimpin Parma karena
menghuni dasar klasemen.
Itu
berkolerasi dengan buruknya administrasi mereka. Bahkan, Juli lalu, UEFA
melarang Parma tampil di Liga Europa dengan menunjuk Torino sebagai
penggantinya. Meski begitu, Ghirardi tetap berusaha membangkitkan kejayaan klub
yang disegani di Seri A pada dekade 1990-an tersebut.
Salah
satunya membuka pintu lebar-lebar untuk investor asing. Ghirardi dengan cermat
telah mempelajari akuisisi yang dilakukan James Pallotta bersama AS Roma dan
Erick Thohir (FC Internazionale). Gayung pun bersambut. Salah satu pihak asing
yang berminat menggelontorkan dananya untuk Parma adalah Rezart Taci.
Pria asal
Albania ini diketahui merupakan penggemar calcio.
Taci merupakan CEO dari Taci Oil, perusahaan minyak di negaranya yang sempat
menjadi sponsor AC Milan pada 2011/12. Tiga tahun sebelumnya, Taci nyaris
mengakuisisi “I Rossoneri” senilai
700 juta euro (sekitar Rp 10,6 triliun) sebelum ditolak mentah-mentah Silvio
Berlusconi.
Kini, Taci
telah kembali ke Seri A dengan momentum yang terbilang tepat. Kemungkinan
besar, pria berusia 43 tahun itu ingin mengakuisisi Parma yang sedang kolap.
Hanya, nilainya tentu tidak sebesar saat menawar Milan pada 2009. Meski begitu,
masuknya Taci akan memberi angin segar bagi Ghirardi dalam membangun timnya.
Persiapan Mercato
Hingga pekan
ke-11 Parma baru meraih dua kemenangan dengan sisa laga berujung kekalahan.
Namun, tim yang dilatih Roberto Donadoni itu bisa bangkit jika manajemen
bertindak di mercato musim dingin,
Januari mendatang.
Sejatinya,
Parma tidak butuh banyak perombakan di semua lini. Melainkan cukup membeli bek
dan gelandang yang saat ini menjadi titik lemah mereka. Untuk kiper, keberadaan
Antonio Mirante sudah cukup. Begitu juga dengan lini depan yang tergolong tajam
bersama Antonio Cassano.
Pekan depan
Parma akan menjamu Empoli di Ennio Tardini (23/11). Donadoni berharap timnya
dapat meraih kemenangan atas tim promosi itu setelah giornata sebelumnya dikecundangi Juventus 0-7.*
Artikel Juventus sebelumnya:
- Nike Laporkan Juve ke Pengadilan Arbitrase
- Kostum Buffon Selamat dari Banjir
- Ketika Perayaan 500 Pertandingan Buffon Ternoda
- Pirlo sang Maestro Tendangan Bebas
- 40 Tahun Alessandro Del Piero
- Fan Indonesia Diservic Chiellini
- JCI Konvoi Scudetto Ke-30
- Dua Sisi Juventus: Belum Layak Tampil di Eropa
- Kembalinya "Il Sette Magnifico"
- Wawancara Eksklusif Claudio Marchisio
- Wawancara Eksklusif Andrea Pirlo
- Wawancara Eksklusif Giorgio Chiellini
Artikel AC Milan sebelumnya
Artikel FC Internazionale sebelumnya
- Diego Milito dan Angka 22
- Samir Handanovic sang Raja Penalti
- Benteng Pertahanan Itu Bernama Giuseppe Meazza
- Lotito: Erick bawa Filosofi Baru
- Dari Mazzola untuk Mazzarri
- Giuseppe Meazza Pindah ke Jakarta
- ICI Syukuran HUT ke-11
- Buka Bersama ICI: Dari, Oleh, dan Untuk Interisti
- Satu Dekade ICI: Semangat Kekeluargaan dari Interisti
Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 15 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)