Debut Buffon di Moskow (sumber foto: Corrierro della Sports) |
MOSKOW, 29 Oktober 1997, akan selalu dikenang Gianluigi Buffon. Dalam udara yang sangat dingin, dia menjalani debut sebagai kiper tim nasional Italia pada kualifikasi Piala Dunia 1998 melawan Rusia.
Mengenakan kostum berwarna abu-abu lengan pendek, pemuda 19 tahun itu menuju bawah mistar gawang. Saat itu, dia menggantikan seniornya, Gianluca Pagliuca yang menderita cedera lutut. Meski itu pengalaman pertamanya, tak terlihat keraguan di wajah Buffon. Kewaspadaannya dan refleksnya disetel sejak menit awal.
Pemain yang mengenakan kostum nomor 12 itu berhasil menghalau tembakan Dimitry Alenichev. Namun, Buffon dikhianati rekannya, Fabio Cannavaro yang menyarangkan gol bunuh diri. Pertandingan tidak berakhir buruk untuk portiere debutan.
"Di akhir laga, saya membeku dan gemeteran. Butiran salju terus menerpa wajah saya," kata pemain berjulukan Super Gigi itu, mengenang. "Kala itu saya melakukan penyelamatan yang hebat. Jujur, Cannavaro telah menghancurkan hari saya. Dia mencetak gol bunuh diri sehingga Rusia meraih hasil imbang."
Sebagai pengingat momen penting dalam kariernya, Buffon pun menyimpan kostum tersebut di rumah orangtuanya. Setelah 17 tahun bersejarah, seragam monumental itu kembali menjadi buah bibir awal pekan ini.
Pada 8 November lalu, banjir besar melanda sebagian wilayah Toscana dan Liguria. Air bah pun menerjang kota Carrara yang merupakan tempat tinggal orangtua Buffon. Bencana itu merusak infrastruktur dan pemukiman penduduk.
Rumah kiper Juventus itu, kecuali kamar tidur yang ada di lantai atas, luluh lantak. Akibatnya, semua perabotan di ruang tamu dan dapur rusak dan kotor sehingga terpaksa dibuang. Untung saja, Ibu Buffon, Maria Stella Mosocco sempat menyelamatkan kostum pertama puteranya di timnas. Sementara, kostum lainnya hanyut tersapu banjir.
Pemegang rekor nasional tolak peluru putri tahun 1972-1989 itu sekarang disibukkan dengan kegiatan bersih-bersih pasca air bah.
Sebenarnya, Gigi juga ingin berada di sini membantu membersihkan lumpur bersama teman-temannya. Tapi, dia tidak bisa karena padatnya jadwal klub," kata Maria Stella.***
- Ketika Perayaan 500 Pertandingan Buffon Ternoda
- 40 Tahun Alessandro Del Piero
- JCI Konvoi Scudetto Ke-30
- Dua Sisi Juventus: Belum Layak Tampil di Eropa
- Kembalinya "Il Sette Magnifico"
- Wawancara Eksklusif Claudio Marchisio
- Wawancara Eksklusif Andrea Pirlo
- Wawancara Eksklusif Giorgio Chiellini
Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 12 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)