Paolo De Ceglie yang menghancurkan Inter (sumber foto: www.zimbio.com) |
Ini cerita yang bagus. Ada satu pemain Juventus, Paolo De Ceglie yang selalu berhasil menghancurkan FC Internazionale. Kemudian ada permainan gemilang Antonio Cassano yang mengirimkan Walter Mazzarri ke neraka, seorang pelatih yang telah mendepaknya dari Giuseppe Meazza. Puncaknya, ada Roberto Donadoni yang berhasil menyelamatkan posisinya sebagai pelatih Parma.
Kota Parma pun bisa kembali tersenyum. Momen yang paling kelam bertransformasi menjadi malam penuh bintang. Masalah sudah teratasi dan ditinggalkan di pojok ruangan. Tidak ada lagi kritikan, juga siulan penghinaan, yang ada hanya kegembiraan.
Oksigen sudah memasuki Stadion Ennio Tardini. Suasana pesta kembali hidup di kandang Parma itu. Atmosfer sama seperti Mei lalu, ketika mereka menutup musim di poisis keenam alias zona Liga Europa. Kendati akhirnya dibatalkan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) lantaran persoalan utang pajak.
Sanksi itu yang diyakini menyebabkan "I Gialloblu" terpuruk musim ini. Menelan delapan kekalahan, enam di antaranya beruntun. Sungguh periode terhitam Parma di Seri A. Namun, poin maksimal atas Inter telah menjadi obat ampuh untuk bangkit. Mereka kini menatap laga dengan kepala tegak.
"Para pemain mengalami kesulitan di beberapa pertandingan terakhir, tapi kini mereka memetik hasil yang sudah selayaknya," kata Donadoni yang membantah posisinya terancam. "Itu hanya gosip. Ini adalah poin paling penting dan masih banyak yang harus kami lakukan."
"Ada sebagian orang berpendapat bahwa problem di lapangan muncul lantaran masalahnya ada di dalam klub. Yang pasti, para petinggi sudah melakukan sesuatu. Para pemain, dengan proporsinya memperlihatkan semangat yang memang seharusnya. Spirit yang selama ini belum terlihat di Seri A," Donadoni melanjutkan.
Kunci kemenangan Parma sederhana saja, ada di dalam diri pemain yang diturunkan di lapangan. Misalnya saja, Antonio Mirante, Alessandro Lucarelli, Francesco Lodi, dan Antonio Cassano. "Mereka yang menginspirasi permainan di lapangan. Lodi yang sering dikritik justru tampil fantastis," kataDonadoni.
Bahkan Cassano terlihat luar biasa. Dia berlari tak kenal lelah menekan pemain Inter. Sesuatu yang sebelumnya tidak terlihat. Juga De Ceglie, pemain yang menurut Donadoni tidak pernah mampu mencetak dua gol saat latihan. Namun, ketika masih memperkuat tim remaja Juventus, De Ceglie pernah menyarangkan hattrick ke gawang Inter.
"Rahasianya sederhana saja. Masuklah ke area dan lepaskan tendangan sesuai instruksi pelatih. Saya tahu bahwa sesekali juga bagus memberikan assist bagi teman-teman. Saya juga berbuat seperti itu. Tentu kalau Anda ingin memenangkan pertandingan harus melepaskan tendangan yang keras ke gawang," tutur De Ceglie.
Di Tardini, De Ceglie melakukan semua itu. Dan, mengingat pekerjaan sambilan pemain 28 tahun itu adalah diskjoki (DJ), kini semua orang bisa berjoget. Parma siap mengikuti irama DJ De Ceglie.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)