Handanovic di Antara Perpanjangan Kontrak dan Liga Champions
Inter justru malah berniat memanggil Francesco Bardi yang dipinjamkan ke Chiveo
Aksi Handanovic menepis penalti Cassano (Inter.it) |
MUSIM ini, Samir Handanovic menepis semua tendangan penalti yang mengarah ke gawangnya. Saat ditanya bagaimana kiper FC Internazionale itu bisa melakukannya, dia tidak pernah menjawabnya. Respons yang sama diperlihatkan saat berkaitan dengan masa depannya.
Kebimbangan kiper bersapaan Handa ini muncul lantaran dia tak kunjung mencicipi ajang Liga Champioins. Padahal, itu merupakan targtet yang ingin digapai Handa, sejak memutuskan pergi dari Udinese, tiga tahun lalu. Apalagi, saat itu Inter baru saja memenangkan "treble winners" dan Handa yakin telah menjatuhkan pilihan ke tim yang tepat.
Nyatanya hingga musim ketiganya bersama "I Nerazzurri", kiper 30 tahun ini hanya menerasakan pentas Liga Europa. Kondisi ini membuat pikiran Handa berkecamuk. Dirinya dihadapkan pada dua pilihan sulit, yakni bertahan karena rasa cinta kepada "La Beneamata" atau pergi ke klub lain demi tampil di Liga Champions.
Kegundahannya kian menjadi lantaran Inter belum berinisiatif melakukan perpanjangan kontrak. Padahal durasi kerjanya di Appiano Gentile akan berakhir 2016. Toh, situasi itu tak memengaruhi performa Handa. Aksi-aksi penyelamatan sangat brilian khususnya saat menggagalkan penalti. Cap
"Raja Penalti" pun melekat di dirinya.
Tahun ini, dia sukses menampik lima tendangan penaltli lawans ecara beruntun. Dimulai dari antisipasi terhadap Maxi Lopez, Antonio Cassano, Marcelo Larrondo, Marco Sau, hingga Luca Toni.
Sudah dua kali dia menorehkan catatan apik itu. Sebelumnya terjadi pada 2009-11 saat Handa membela Udinese. Ke depan jika bisa menepis dua penalti lagi, Handa akan menyamai pencapaian Luca Marchegiani (menghalau lima penalti beruntun dalam semusim) saat memperkuat Chievo.
Tak heran bila nilai jual Handa di bursa transfer masih tergolong tinggi. Dia dibanderol 8-9 juta euro (Rp 121-136 miliar). Kondisi itu seharusnya menjadi dasar pertimbangan Inter dalam mengevaluasi rencana ke depan untuk kiper utamanya itu. jangan sampai terlambat mengambil sikap dan akhirnya harus kehilangan Handa dengan harga murah.
Sementara, Inter kabranya jsutru malah mengalihkan perhatiannya kepada Francesco Bardi. Kiper 22 tahun yang saat ini dipinjamkan ke Chievo kemungkinan diproyeksi sebagai penerus Handanovic.***
Klasemen Lima Kiper Penepis Penalti Terbaik di Italia
1. Gianluca Pagliuca: 24 dari 91 penalti (26,4%)
2. Samir Handanovic: 20 dari 50 penalti (36%)
3. Luca Marchegiani: 17 dari 64 penalti (26,6%)
4. Giuseppe Moro: 16 dari 44 penalti (36,4%)
5. Giuseppe Taglialatela: 12 dari 27 penalti (44,4%)
Statistik Handanovic dalam Menepis Penalti Sepanjang 2014
14 April: Sampdoria 0-4 Inter (Maxi )
20 April: Parma 0-2 Inter (Cassano)
31 Agustus: Torino 0-0 Inter (Larrondo)
28 September: Inter 1-4 Cagliari (Cossu)
9 November: Inter 2-2 Verona (Toni)
Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 13 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)