TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Jadi Bagian Menyambut Indonesia 2020

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Senin, 21 Mei 2018

Jadi Bagian Menyambut Indonesia 2020


Kafi Kurnia dalam visi Indonesia 2020
(Klik untuk perbesar foto dan geser untuk melihat gambar lainnya)



SETIAP tahun, rakyat Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei. Tanggal tersebut merupakan semangat dari segenap warga untuk menumbuhkanrasa kesadaran Tanah Air.

Berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 jadi tonggak bersejarah dalam negeri ini dalam mencapai kejayaan yang dilanjuti dengan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 dan Kemerdekaan (19 Agustus 1945).

Sebagai bagian dari masyarakat, tentu saya harus melanjutkan perjuangan para pahlawan. Tentu, bukan dengan tombak atau senjata lainnya. Melainkan dengan berkarya secara positif. Misalnya, sebagai blogger, saya berkewajiban untuk menyebarkan berita yang positif dan memerangi hoax.

Contohnya, bulan lalu ketika saya diajak Kementerian Sekretariat Kabinet (Setkab) untuk meninjau langsung perbatasan dengan Malaysia di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Saat itu, saya dan empat rekan blogger melihat langsung dengan mata serta kepala sendiri, bahwa kehidupan di perbatasan tidak sesuram yang dibayangkan (Artikel sebelumnya Di PLBN Entikong, Kedaulatan Indonesia Terjaga).

Bahkan, tidak jauh beda dengan di ibu kota dan berbagai kawasan lainnya. Apalagi, kami sangat bangga dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong yang jauh lebih megah dibanding milik tetangga. Ini jadi bukti, Indonesia sudah siap mengembalikan kejayaan seperti masa lalu.

*       *       *
"INDONESIA 2020 adalah visi yang bertujuan menggelorakan semangat bangsa untuk segera mencapai takdir kejayaan. Dengan bermodalkan warisan nenek moyang kita dan memberdayakannya sehingga jadi prestasi yang membanggakan," demikian sambutan dari Kafi Kurnia.

Pernyataan dari founder Sembutopia, yaitu organisasi yang bergerak di bidang kesehatan ini menarik. Sekaligus, membuat saya dan puluhan rekan blogger serta media yang hadir di Javanegara Gourmet Atelier, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (20/5) ikut tergerak.

Ya, Kafi mengajak kami untuk berpikir jauh ke depan. Khususnya untuk menyambut Indonesia pada 2020. Nah, ada apa dengan tahun tersebut? Sebagai penggemar olahraga, saya tahu saat itu berlangsung berbagai event penting. Pertama, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang berlangsung di Papua. Untuk skala global, ada Piala Eropa 2020 dan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Kebetulan, dalam diskusi tersebut, turut hadir Fritz Simandjuntak selaku pemerhati olahraga dan ahli komunikasi. Selain mereka, juga ada Kanti Janis (pengacara, novelis, dan aktivis perempuan), Premita Fifi (novelis dan aktivis perempuan), Raja Asdi (aktivis dan sineas), Adya Novali (atlet binaraga), dan Iwan SJP (ahli komunikasi).

Diskusi hangat pun terjadi antara kami dan mereka. Terutama, untuk mewujudkan takdir kejayaan Indonesia pada 2020. Bisa dipahami mengingat dua tahun mendatang, negeri ini genap merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75.

"Barangkali, masalahnya kita bertanya, kapan takdir kejayaan itu akan terwujud? Berangkat dari tantangan ini yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional sekarang, kami memberanikan diri untuk mengusung ide sederhana: Indonesia 2020 - Sebuah Takdir Kejayaan," Kafi, menjelaskan.

Menurut managing director PEKA Consultant ini, 2020 memiliki sejumlah makna. Pertama, penglihatan yang sangat sempurna dengan diistilahkan pada 2020. Kedua, bisa jadi 2020 memang tahun tersebut.

Yang terpenting, lanjut Kafi, adalah mengobarkan semangat Indonesia 2020, bahwa sebagai bangsa kita punya takdir kejayaan yang harus diwujudkan bersama-sama dengan segenap rakyat Indonesia.

"Peluncuran ide Indonesia 2020: Sebuah Takdir Kejayaan ini akan kami gelorakan ke seluruh Indonesia. Pertama dengan mengadakan kegiatan motivasi dan inspirasi pada tanggal 20 setiap bulannya. Kedua, dengan merekrut para profesional untuk menvisualiasikan ide Indonesia 2020 ke dalam karya dan prestasi. Entah itu karya seni, budaya, atau karya lainnya seperti sastra, kuliner, dan lainnya," ujar Kafi, optimistis.

Yupz, saya setuju dengan semangat luhur dari pemerhati kuliner ini. Bahkan, Kafi memberi analogi  dengan filosofi Ikan Asin. Yaitu, ikan yang di Tanah Air harganya murah, tapi ketika di luar negeri sangat mahal. Kenapa? Sebab, di negara lain, Ikan Asin dikemas dengan menarik seperti di Jepang sebagai bahan camilan dan Italia untuk toping piza.

"Besar harapan kami. Indonesia akan mencapai takdir kejayaannya sesegera mungkin. Cita-cita nenek moyang kita terhadap negara yang 'Gemah Ripah Loh Jinawi tata tentrem kerta raharja' bisa terlaksana segera, Dan, apa yang terukir dalam sila-sila Pancasila bakal jadi wujud nyata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Yupz, mari kita isi kemerdekaan Indonesia ini dengan positif!

*       *       *
Indonesia genap merayakan HUT ke-75 pada 2020 mendatang

*       *       *
Fritz Simandjuntak berbagi pengalaman terkait menyambut Indonesia 2020

*       *       *
Suasana diskusi yang melibatkan puluhan blogger dan media

*       *       *
Indonesia 2020: Sebuah Takdir Kejayaan!

*       *       *
Bagaimana mengisi kemerdekaan dengan positif? Yupz, sebagai blogger dengan
menyebarkan kebenaran dan memerangi hoax

*       *       *
- Jakarta, 21 Mei 2018

2 komentar:

  1. semoga Indonesia 2020 bisa mengembalikan kejayaan Indonesia ya mas , sesuai dengan visi nyaa..

    BalasHapus
  2. Saya yakin Indonesia bisa mewujudkan Takdir Kejayaan 2020, hal pertama yang kita harus lakukan adalah mengkonsumsinya di keluarga kita dahulu.

    BalasHapus

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)