OJEK online atau ojol sudah mengakar di masyarakat, khususnya kota-kota besar di Tanah Air, dalam beberapa tahun terakhir. Keberadaannya, sedikit banyak berperan dalam peningkatan perekonomian negeri ini.
Meski, tak jarang masih ada stigma negatif yang menyertainya. Apa pun itu, eksistensi ojol memang dibutuhkan dan diperlukam masyarakat. Misal, layanan antar penumpang, beli makanan, kirim barang, belanja obat, dan sebagainya.
Kebetulan, saya sudah setahun jadi ojol sejak 2019. Jadi, sedikit banyak tahu seluk-beluk dunia perojolan. Termasuk, istilah sehari-hari yang mungkin percakapan di antara kami membuat bingung customer.
Berikut, beberapa di antaranya dalam istilah dunia perojolan yang nanti akan saya update secara berkala.
Kamus Besar Bahasa Ojol
1. Pantat: Orderan untuk mengangkut penumpang. Ride atau Bike. Istilah ini memang konotasi banget. Namun, rutin disebut dalam kalangam ojol sehari-hari.
2. Kardus: Ojol yang khusus atau spesialis ambil orderan kirim barang.
3. Opang: Ojek pangkalan tanpa aplikasi. Rekan seprofesi di jalanan yang merintis dunia ojek sejak puluhan tahun silam.
4. Opang Resto: Ojol yang spesialisasinya menunggu orderan food di resto tertentu. Contoh, Mc*, B*, Geprek, dll.
5 Zona Merah: Kawasan yang secara tidak tertulis ojol dilarang mengambil penumpang untuk menghargai keberadaan opang. Misalnya, di Stasiun, Terminal, Pusat Perbelanjaan, Komplek Perumahan, dll.
6. Kalong/Ngalong/Kalongers: Ojol yang biasa narik malam hingga subuh.
7. Red District: Kawasan favorit bagi kalongers yang biasa ambil orderan di lokasi hiburan malam. Contoh, Mangga Besar, Kota Tua, Kemayoran, Kemang, Blok M, dll.
8. Isilop/Polkis: Polisi. Atau, merujuk pada adanya razia. Baik gabungan atau saat jaga di berbagai kawasan, misalnya Semanggi.
9. Transformers: Merujuk pada kendaraan Dinas Perhubungan. Istilah ini biasa hanya digunakan taksi online.
10. Opik: Order fiktif. Musuh bersama seluruh ojol di muka bumi.
11. Opak: Ojol f**k. Julukan ojol yang melakukan order fiktif. Bisa untuk mengusir secara halus ojol yang datang atau sakit hati akibat di-PM.
12. PM: Putus Mitra. Ojol yang diberhentikan pekerjaannya dari aplikator akibat berbagai hal. Namun, tak jarang karena kesalahan sistem yang mendeteksi hingga merugikan ojol.
13. Vermuk: Verifikasi muka, swafoto atau selfie yang dilakukan ojol sebelum memulai rutinitas demi memastikan keaslian pengguna akun.
* * *
Artikel Terkait Catatan Harian Ojol (#CHO):
- Berapa Modal Jadi Ojol?
- Vermuk? 70% Gojekers Setuju, tapi...
- Jadi Agen GoPay, Rahasia di Balik Gacor Ngebid Saat PSBB
- Kamaratih
- Tidak Ada Polisi 40%, Ini Alasan Penumpang Enggan Pakai Helm
- Punya 2 Paspor, untuk Apa?
- Kisah Wanita dengan Blazer Hitam I
- PI, PP, dan TA, Ini Daftar Mal yang Kurang Bersahabat dengan Ojol
- Setelah 6 Bulan Jadi Ojol
- Narik Go-Jek Pakai Suzuki GSX R-150
- Pengalaman Daftar Driver Go-Ride Gojek
* * *
- Jakarta, 12 November 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)