Bisa Nyetting sejak SMP
Diana Crystal
Lukmawati. Ya, nama itulah yang sukses mencuri perhatian saat gelaran Yamaha
Cup Race (YCR) 2013 di Sirkuit Kanjen, Pekalongan, Minggu (16/6). Dara cantik
asal Solo itu mampu menyuguhkan aksi yang mengundang decak kagum ribuan
penonton.
Meski
tidak mampu menjadi yang tercepat, alias hanya berada di posisi kedua kelas Mio
J Ladies Bikers, tapi pembalap yang biasa disapa Diana berhasil tampil impresif.
Kemampuannya bermanuver menjadi ciri khas tersendiri dari gelaran YCR edisi ketiga
bersama Sulung Giwa yang menjadi Juara Umum Seeded dan Galang Hendra (Juara
Umum Pemula).
Padahal,
saat start Diana tidak begitu diunggulkan karena pada sesi kualifikasi hanya
menempati urutan keempat. Namun, setelah lomba dimulai, Sosok yang mengidolai
Nicky Hayden, pembalap tim Ducati di MotoGP ini langsung melesat dan semakin di
depan.
“Saya
bangga akhirnya bisa jadi runner-up.
Ini merupakan debut saya di YCR setelah pada beberapa seri sebelumnya tidak
ikut karena konsentrasi menghadapi ujian sekolah,” kata Diana, 18 tahun.
Perempuan
yang sudah keliling Indonesia mengikuti balapan ini senang bisa mengikuti
gelaran YCR di Pekalongan. Kendati jauh dari tempat tinggalnya di Solo, namun
Diana yang didukung penuh keluarga sangat antusias menghadapinya.
Maklum,
dia sudah menggemari balapan sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Meski saat
itu sebatas hobi.Diana mengapresiasi event YCR yang membuat wadah resmi balapan
bagi remaja seusianya dibanding harus balap liar di jalan raya.
“Selain
hobi, saya menggeluti balapan karena enggak
mau kalah dari laki-laki. Lalu, saya diajari Ayah untuk mengetahui seluk
beluk mengenai motor. Termasuk mengendarai, merasakan ada yang tidak beres apa
tidak pada motor, hingga cara nyetting.
Itu semua dilakukan secara bertahap sejak SMP sampai sekarang lulus SMA,” Diana
mengungkapkan.
Kendala
Balapan
Di
sisi lain, Diana menyadari tidak mudah menjadi pembalap, terutama dirinya yang
kini sedang menatap jenjang profesional. Itu merujuk pengalamannya selama empat
tahun terakhir menggeluti balapan. Salah satunya harus memakai kostum balap
yang beratnya minimal lima kilogram saat lomba. Apalagi, sebagaimana seorang
perempuan, Diana harus menghadapi masalah klasik: Haid atau datang bulan.
“Kalau
kostum balap sih memang berat banget.
Untungnya sekarang sudah terbiasa karena selalu dipakai saat balapan,
jadi tidak terlalu mengganggu. Nah, kalo haid itu yang terkadang jadi pikiran.
Tapi, sejauh ini saya belum pernah mengalami kejadian aneh saat balapan,” tutur
Diana.*
Profil Diana di Harian TopSkor 19 Juni 2013 |
Data
Diri:
Nama
lengkap : Diana Crystal
Lukmawati
Panggilan : Diana
Lahir : 17 April 1995
Panggilan : Diana
Lahir : 17 April 1995
Tempat : Karanganyar, Solo
Hobi : Balapan dan Menyaksikan
MotoGP
Cita-cita : Menjadi pembalap profesional
Cita-cita : Menjadi pembalap profesional
Prestasi :
Yamaha Cup Race 2013 :
Seri Pekalongan (Runner-up)
Kejuaraan Daerah : Bandung (Runner-up), Sentul (Posisi 3), Subang (Posisi 3).
Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 19 Juni 2013
Kejuaraan Daerah : Bandung (Runner-up), Sentul (Posisi 3), Subang (Posisi 3).
Artikel ini dimuat di Harian TopSkor edisi 19 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.
Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...
Terima kasih :)