TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Ngeblog Itu Asyik

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol
Tampilkan postingan dengan label Ngeblog Itu Asyik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ngeblog Itu Asyik. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 November 2015

Tips Ngeblog Asyik: Pentingnya Mengisi Daftar Hadir


Ini contoh salah satu dari puluhan daftar hadir yang saya isi


BANYAK jalan menuju Roma. Demikian pepatah lampau mengatakan. Meski kata kiasan "sejuta umat" itu sudah lama beredar, namun tetap relevan hingga kini. Termasuk, dalam dunia blogging.

Ya, sebagai blogger, banyak cara untuk eksis di dunia maya dan dunia nyata. Salah satunya, dengan menghadiri berbagai event seperti kopi darat (kopdar) sesama blogger. Selain itu, demi eksistensi, blogger juga bisa datang ke suatu acara yang diadakan lembaga pemerintahan, perusahaan swasta, dan yayasan nirlaba. Baik itu seminar, diskusi, peluncuran produk, atau kampanye suatu program.

Bagaimana caranya? Pertama, tentu harus aktif di media sosial seperti facebook, twitter, dan instagram. Khusunya, gabung di komunitas yang ada di grup facebook. Beberapa di antaranya yang saya ikuti seperti Blogger Reporter Indonesia (BRID), Komunitas Hobi Jepret (Kampret), Komunitas Kompasiana Penggemar Film (Komik), Komunitas Kompasiana Penggemar Olahraga (Koprol), Fun Blogging, Warung Blogger, Viva Log, dan sebagainya.

Biasanya, mereka rutin mengadakan acara atau mendapat undangan dari pihak ketiga untuk anggotanya. Nah jika kita hadir ke berbagai acara tersebut, jangan lupa untuk dua hal.

Pertama, menulis daftar hadir di buku absensi yang biasanya disediakan pihak penyelenggara. Kedua, membawa kartu nama yang gunanya selain sebagai doorprize juga bisa dihubungi mereka lagi.

Dua hal itu yang paling sering saya lakukan saat menghadiri suatu acara. Khususnya, menulis daftar hadir, karena untuk kartu nama, adakalanya pihak penyelenggara tidak meminta atau mengadakan doorprize.

*      *      *

"SELAMAT siang, dengan bapak Choirul Huda?" demikian suara yang terdengar ramah saat saya mengangkat ponsel.

"Iya, saya sendiri. Maaf mbak, dengan siapa, dan ada perlu apa ya?"

"Saya mewakili XYZ ingin mengundang pak Choirul. Jika berkenan, pak Choirul bisa datang ke acara kami di gedung UVW waktunya RST. Apakah pak Choirul berkenan? Nanti, kami juga menyediakan OPQ dan LMN selama acara berlangsung."

"Maaf, sebelumnya kan saya tidak pernah menghadiri acara dari pihak XYZ. Oh ya, maaf, mbak bisa tahu nomor telepon saya dari mana ya?"

"Kami eo dari IJK. Memang, pak Choirul belum pernah datang ke acara XYZ. Tapi, pak Choirul kan pernah menghadiri acara CDE. Kebetulan, kami salah satu penyelenggaranya. Kami mendapat info pak Choirul dari daftar hadir acara CDE beberapa bulan lalu. Kebetulan, kami juga dapat rekomendasi dari pihak CDE mengenai keaktifan pak Choirul yang mereview acara mereka dulu dengan mengulasnya di blog pribadi pak Choirul serta twit (twitter)."

"Oh... Iya mbak, waduh saya aja sampai lupa."

"Tidak apa-apa pak. Dari pihak CDE ingin mengucapkan terima kasih, bisa kami minta no rekeningnya? Oh ya, jangan lupa, yang acara nanti, pak Choirul bisa hadir kembali? Kebetulan, XYZ dan CDE itu masih satu grup."

"Ok deh mbak. Kalo jadwalnya ga bentrok jam kerja, saya siap hadir."

"Terima kasih ya pak Choirul. Ini saya kirim emailnya dan mohon segera kirim balik konfirmasi Anda beserta no rekening."

*      *      *

PERCAKAPAN itu terjadi beberapa waktu lalu. Kebetulan, waktunya masih pagi, sekitar pukul 11 WIB yang saat itu saya masih terlelap. Namun, karena ponsel saya terus-terusan berdering, terpaksa saya bangun.

Dan, ternyata, pepatah lama yang mengatakan, "Jangan bangun siang, rezeki bisa dipatok ayam" itu tidak berlaku bagi saya. Toh, meski bangunnya siang, saya tetap dapat rezeki tak terduga. Bahkan, terulang beberapa hari kemudian usai menghadiri acara XYZ.

Oh ya, Anda, pembaca setia blog ini -ha ha ha, gaya sedikit saya- pasti bingung dengan percakapan di atas. Itu merupakan undangan dari suatu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang ***. Kebetulan, beberapa bulan sebelumnya, saya turut menghadiri acara salah satu grup mereka.

Nah, karena saya hobi menulis, jadi malam harinya saya posting artikel mengenai review acara tersebut dengan sudut pandang dan gaya penulisan saya pribadi plus belasan foto sebagai pendukung. Padahal, selain diberi goody bag dan jamuan makan, mereka tidak menjanjikan lomba blog.

Bahkan, pihak penyelenggara pun tidak mewajibkan kami, puluhan blogger yang datang untuk menuliskan review acaranya. Mereka hanya ingin mengundang blogger dan media untuk perkenalan produk anyar. Itu saja.

Tapi, ternyata rezeki itu sama seperti jodoh. Yaitu, tidak kemana, tapi dicarinya harus di mana-mana. Alhasil, di rekening saya saat itu bertambah nominal yang lumayan besar. Plus, setiap XYZ dan CDE mengadakan acara, saya selalu diundang mereka. Baik peluncuran produk, kampanye perusahaan, hingga ketika mereka menjadi sponsor suatu pameran.

Dan, semua itu terjadi berkat saya rajin menulis daftar hadir yang lumrah disediakan penyelenggara acara. Jadi, sekadar informasi, sebagai blogger, kita tidak boleh menyepelekan daftar hadir. Sebab, meski terkesan tidak penting, tapi mereka -pihak penyelenggara- selalu memantau siapa saja blogger yang akan diundang pada acara berikutnya, berdasarkan daftar hadir.

Saya sudah merasakan efek menulis daftar hadir yang membuktikan ngeblog itu asyik. Bagaimana dengan Anda? 

*      *      *
- Jakarta, 20 November 2015