TyyiccClcSK3IvRCDh0sKBc4_Sg roelly87.com: Daftar Mal Elite di Jakarta dan yang Gratiskan Parkir untuk Ojol

Serial Catatan Harian Ojol

Serial Catatan Harian Ojol
Serial Catatan Harian Ojol

Rabu, 19 Juni 2024

Daftar Mal Elite di Jakarta dan yang Gratiskan Parkir untuk Ojol


Daftar Mal Elite di Jakarta 

dan yang Gratiskan Parkir untuk Ojol

Parkir gratis untuk ojol dan kurir paket
di Lotte Shopping Avenue
(Foto: Dokumentasi pribadi/@roelly87)


SEMERBAK harum tanah setelah hujan memang memiliki ciri khas. Wanginya itu loh, bikin perasaan jadi adem.

Usai hujan yang mengguyur ibu kota sejak pagi, saya pun hendak istirahat untuk makan. Setelah keliling nyari tempat yang nyaman untuk bersantap, akhirnya ketemu di pinggir Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan.

Saya langsung membuka bungkusan nasi dan lauk yang dibuatkan ibu di rumah. Saat asyik menyantap, datang rekan ojek online (ojol) yang juga ingin istirahat.

Tak lama, dia bangkit. Namun, duduk lagi.

Kini, pandangannya fokus pada layar hp yang terus berbunyi. Tangannya asyik menari di depan layar.

"Wah, gacor bro," ujar saya membuka percakapan.

"(Orderan) Food terus bro. Ente ga dinyalain aplikasinya?"

"Off dulu. Istirahat makan."

"Males nih, ngambilnya di mal terus."

"Dimana, Pacific Place?"

"Bukan, Ashta. Malnya ribet."

"Kakap?"

"Boro-boro. Belanja makanannya 400 ribu lebih tapi ongkosnya cuma delapan ribuan. Belom dipotong parkir."

"Iya juga, bro. Mending cari orderan yang ongkosnya lumayan."

"Iya nih, udah empat orderan dilewatin. Ane geser bro."

"Kemana?"

"Blok M atau Santa."

"Lanjut bro."

Demikian obrolan singkat tersebut. Saya memahami enggannya rekan ojol itu untuk mengambil orderan di Astha, mal yang terletak di kawasan SCBD.

Sebab, ojol dilarang memakai atribut. Alias, jaket harus ditaruh di motor, tidak boleh dipakai terbalik atau ditenteng. 

Itu yang saya rasakan saat mengambil orderan food, tahun lalu. Sekaligus, kemungkinan yang terakhir kali saya ambil.

Kecuali, jika ongkosnya lumayan. Itu lain cerita.

Namun, kalo cuma ongkirnya delapan ribuan seperti yang didapat rekan ojol tadi, ya ogah. Sebab, udah aturannya ribet  harus kena parkir pula.

Padahal, di kawasan yang sama, ada mal yang menurut saya cukup ramah terhadap ojol. Yaitu, Pacific Place (PP) yang menyediakan parkir gratis untuk ojol dan kurir paket.

Mereka juga memperbolehkan ojol untuk memakai atribut dengan syarat jaketnya dibalik. Atau ditenteng, yang tidak dipermasalahkan.

Menurut saya aturan di PP cukup fair. Kendati, larangan memakai jaket ojol di beberapa mal, apartemen, atau gedung perkantoran, memang kerap mengundang pro dan kontra.

Namun, sebagai tamu, saya selalu menghormati aturan yang dibuat tuan rumah. Sesimpel itu.

Jika ada aturan lepas jaket, ya saya lepas. Kalo boleh dipakai, ya saya pakai. 

Sebab, saya memahami, jaket ojol apa pun itu aplikasinya, jika dipakai di mal bisa diidentikkan sebagai iklan berjalan. Itu mengapa, hampir seluruh mal, plaza, atau pusat perbelanjaan di Jakarta, khususnya yang elite, memberikan larangan.

Hanya, aturan paling ekstrem yang saya ketahui ada dua. Yaitu, Ashta dan Plaza Indonesia (PI). 

Keduanya mewajibkan ojol untuk menyimpan jaketnya di motor. Tidak boleh dipakai terbalik atau ditenteng.

Ya, saya sih ikutin aja. Namanya tamu, harus paham ketentuan tuan rumah.

Sementara, tiga dari lima mal terelite di Jakarta versi saya (Bintang Lima), memperbolehkan jaket ojol dibalik atau ditenteng. Yaitu, PP, Grand Indonesia (GI), dan Plaza Senayan (PS). 

Untuk Pondok Indah Mal (PIM), saya belum pernah ambil orderan food atau kirim barang di sana. 

Yang menarik, terkait PP. Meski berstatus mal elite dengan dihuni brand ternama dan lokasinya strategis di SCBD, tapi cukup ramah terhadap ojol.

Apresiasi untuk manajemen Pacific Place yang berhasil memanusiakan manusia. Sebelumnya, empat tahun lalu saat pandemi saya pernah tulis kritik akibat tiada tempat parkir hingga harus nyeberang ke Bursa Efek Indonesia (https://www.roelly87.com/2020/02/pi-pp-dan-ta-ini-daftar-mal-yang-kurang.html).

Untuk mal yang menurut saya levelnya di bawah mereka, ada Lotte Shopping Avenue (Lotte Mal Ciputra), yang tidak kalah ramahnya. Itu karena mal yang terletak di Jalan Prof. Dr. Satrio, ini menyediakan shelter gratis untuk ojol dengan durasi 30 menit.

Menurut saya, ini sangat bermanfaat bagi ojol. Sebab, saya bisa nyaman parkir motor dalam mal tanpa takut hilang atau diangkut Dishub jika naruhnya di pinggir jalan.

Apalagi, Lotte Mal ini juga membolehkan ojol untuk memakai jaketnya. Sumpah, ini aturan yang keren. 

Itu seperti saudara tuanya, Mal Ciputra (Citraland) di Daan Mogot, Jakarta Barat. Respek dengan Ciputra Group yang sangat mengakomodasi keberadaan ojol.

Sebab, tidak banyak mal atau pusat perbelanjaan yang seperti itu. Padahal, saat pandemi, kehadiran ojol banyak diapresiasi.

Pasalnya, ketika itu restoran dilarang untuk membuka layanan makan di tempat. Alhasil, banyak yang akhirnya tutup.

Sementara, yang bertahan sukses mengandalkan aplikasi pengantaran makanan seperti Gofood, Grabfood, Shopeefood, Traveloka Eats, dan sebagainya. Berkat keberadaan aplikasi itu, restoran tetap bisa menjual makanannya kepada pelanggan yang diantar melalui ojol.

Sekaligus, memberikan pemasukan bagi restoran untuk bisa bayar sewa tempat ke pengelola mal. Di sisi lain, mal pun bisa tetap beroperasi meski terbatas.

Hanya, setelah pandemi itu, situasi kembali ke setelan pabrik. Keberadaan ojol kerap dipandang sebelah mata oleh pengelola mal.

Ga semua, sih seperti itu. Namun ya, mayoritas.

Selain Ciputra Group, ada beberapa grup properti yang ramah terhadap ojol. Termasuk, Lippo yang menyediakan shelter parkir gratis di tiga mal yang saya tahu, yaitu Lippo Mal Puri di Jakarta Barat, Kemang Village (Jakarta Selatan), dan Pluit Village (Jakarta Utara).

Saya pribadi, sebagai ojol angkat topi buat manajemen yang memanusiakan manusia. 

Himbauan manajemen PI untuk ojol
(Foto: dokumentasi pribadi/@roelly87)


Berikut, daftar mal elite di Jakarta versi saya dengan kategori parkir gratis untuk ojol dan terkait atribut:


***** (Bintang 5)

Grand Indonesia (Jakarta Pusat) BP/ADL

Plaza Indonesia (Jakarta Pusat) BP/AWT

Plaza Senayan (Jakarta Pusat) BP/ADL

Pacific Place (Jakarta Selatan) PG/ADL

Pondok Indah (Jakarta Selatan) ?


**** (Bintang 4)

Senayan City (Jakarta Pusat) BP/ADL

Gandaria City (Jakarta Selatan) BP/ADL

Lotte Shopping Avenue (Jakarta Selatan) PGds/AOP

Central Park (Jakarta Barat) PG/ADL

Lippo Mal Puri (Jakarta Barat) PG/AOP

Taman Anggrek (Jakarta Barat) BP/ADL

PIK Avenue (Jakarta Utara) PGds/ADL

Emporium (Jakarta Utara) BP/ADL


*** (Bintang 3)

Sarinah (Jakarta Pusat) BP/ADL

Gajah Mada (Jakarta Pusat) BP/AOP

ITC Roxy Mas (Jakarta Pusat) BP/AOP

Citywalk Sudirman (Jakarta Pusat) PG/ADL

Kuningan City (Jakarta Selatan) PG/ADL

Kemang Village (Jakarta Selatan) PG/ADL

Astha (Jakarta Selatan) BP/AWT

Kota Kasablanca (Jakarta Selatan) BP/ADL

Citraland (Jakarta Barat) PG/AOP

Mal Puri Indah (Jakarta Barat) PG/AOP

Green Sedayu (Jakarta Barat) PG/ADL

Pluit Village (Jakarta Utara) PG/AOP

Mal Kelapa Gading (Jakarta Utara) PG/ADL


Lanjut ->

Mangga Dua Square (Jakarta Pusat) PG/ADL

HXC (Jakarta Pusat) PG/AOP

Atrium Senen (Jakarta Pusat) ?

Golden Truly (Jakarta Pusat) ?

Bellagio Mal (Jakarta Selatan) BP/ADL

Season City (Jakarta Barat) BP/AOP


Keterangan

PG: Parkir Gratis

PGds: Parkir Gratis dengan Syarat <30 menit

BP: Bayar parkir seperti pengendara umum lainnya

AOP: Atribut ojol diperbolehkan pakai

ADL: Atribut ojol/jaket dilepas atau boleh dipalai tapi dibalik

AWT: Atribut ojol wajib disimpan di motor/tidak boleh dibawa masuk gedung


Disclaimer: Artikel ini berdasarkan pengalaman pribadi. Bisa jadi ada beberapa yang terlewat, keliru, atau tidak update hingga 19 Juni 2024 ini.

- Jakarta, 19 Juni 2024

*       *       *


Artikel sebelumnya:

- https://www.roelly87.com/2020/02/pi-pp-dan-ta-ini-daftar-mal-yang-kurang.html

- https://www.roelly87.com/2023/11/menara-kadin-yang-memanusiakan-manusia.html


*       *       *


Artikel Selanjutnya:

- Ironi Ratu Plaza yang Terisolasi di Lokasi Strategis

- Apartemen dan Gedung Perkantoran Paling Dihindari Ojol

- Sarinah Sudah Bersolek tapi Serba Kentang

- Mega Mall Pluit (Pluit Village) Punya Cerita




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya, saat ini komentarnya dimoderasi. Agar tidak ada spam, iklan obat kuat, virus, dan sebagainya. Silakan komentar yang baik dan pasti saya kunjungi balik.

Satu hal lagi, mohon jangan menaruh link hidup...

Terima kasih :)